Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM SENGKETA PERBUATAN MENGALIHKAN , MENJAMINKAN SECARA SEPIHAK HARTA WARISAN (Studi Putusan Nomor : 27/PDT.G/2022/PN.TJK) B, Erlina; Ramadan, Suta; Saputra, Riyan
Pagaruyuang Law Journal Volume 7 Nomor 1, Juli 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/plj.v7i1.4557

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Untuk mengetahui, memahami dan menganalisis faktor penyebab terjadinya sengketa perbuatan melawan hukum mengalihkan, menjaminkan warisan dan menganalisis pertimbangan hakim dalam sengketa perbuatan melawan hukum mengalihkan, menjaminkan secara sepihak harta warisan berdasarkan Studi Putusan Nomor : 27/PDT.G/2022/PN.TJK. Metode penelitian menggunakan penelitian normative. Faktor penyebab para tergugat mengalihkan, menjaminkan warisan adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat II karena telah menjadikan bidang tanah sebagai objek jaminan hutang Tergugat I dan Tergugat II pada PT. Bank Mayabank Indonesia Tbk, dimana tanah tersebut merupakan milik orang tua kandung dari Penggugat, Tergugat I. Ketidakjelasan dari pemegang SHM tersebut menjadikan perselisihan antara penggugat dan tergugat sehingga terjadi perbuatan melawan hukum dimana Tergugat menjaminkan SHM yang dimiliki oleh Penggugat. Dengan porsinya masing-masing, seluruh ahli waris yang terlibat persengketaan ini pun sama-sama harus menanggung risiko. Pertimbangan hakim dalam sengketa perbuatan melawan hukum mengalihkan, menjaminkan secara sepihak harta warisan Berdasarkan Studi Putusan Nomor : 27/PDT.G/2022/PN.TJK. Bahwa mengingat objek sengketa dalam perkara ini beralih kepada Tergugat I melalui proses jual beli yang dilakukan dihadapan Notaris dengan Akta Jual Beli. Bahwa Akta Jual Beli tersebut merupakan dasar peralihan hak atas objek tanah dan bangunan yang saat ini menjadi objek sengketa maka sudah seharusnya Penggugat juga menarik Notaris/PPAT sebagai Tergugat. Hal ini sesuai Putusan Mahkamah Agung RI No. 78 K/ Sip/1972 tanggal 11 Oktober 1975 yang memuat kaedah hukum : “Gugatan kurang pihak atau tidak lengkap atau kekurangan formil, harus dinyatakan tidak dapat diterima”. Bahwa berdasarkan fakta yuridis diatas, menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Pohon Pucuk Merah Sebagai Solusi Penghijauan Berkelanjutan di Desa Kutawuluh Muna, Dina Nuhyatul; Zain, Fella Suffah; Quwa, Azaza Mujaddidul; Utaminingtyas, Ililya Dwi; Salsabila, Manasika; Husna, Difa Izzatul; Khomariyah, Siti; Nurjanah, Nurjanah; Fathi, Muhammad Nadhim Sabilal; Muna, Wirda Laila Cholizatul; Saputra, Riyan; Achmad, Abdillah Dhani; Abas, Saharudin; Qorny, Ashief El
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i2.1204

Abstract

Penghijauan berkelanjutan di desa mendapat perhatian khusus dalam penelitian ini, khususnya melalui penanaman Pohon Pucuk Merah, yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Desa Kutawuluh. Latar belakang khusus mengarah pada kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat desa tentang pentingnya penghijauan dan pemilihan jenis pohon yang tepat, dimana Pohon Pucuk Merah menjadi fokus utama karena potensinya yang belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini mengidentifikasi adanya kesenjangan pengetahuan dalam literatur mengenai dampak spesifik dari penanaman Pohon Pucuk Merah terhadap lingkungan dan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat desa. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis, memfokuskan pada wawancara mendalam, review jurnal, dokumentasi, dan kepustakaan untuk mengukur dampak lingkungan dan sosial-ekonomi dari penanaman Pohon Pucuk Merah di Desa Kutawuluh. Hasil utama penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas lingkungan desa, kesadaran, dan partisipasi masyarakat dalam aktivitas penghijauan. Peningkatan ini berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan desa, menandakan efektivitas Pohon Pucuk Merah dalam strategi penghijauan. Implikasi penelitian ini mencakup rekomendasi untuk pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk mengadopsi strategi penghijauan serupa, menawarkan perspektif baru dan kontribusi signifikan pada pengelolaan lingkungan dan pengembangan berkelanjutan desa.
Klasifikasi Timun Segar dan Busuk menggunakan K-Means Clustering Saputra, Riyan; Dila, Rahmah; Ramadhanu, Agung
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1715

Abstract

Timun merupakan salah satu komoditas pertanian yang rentan terhadap penurunan kualitas akibat proses pembusukan. Klasifikasi timun segar dan busuk secara manual dapat memakan waktu dan tidak konsisten, sehingga diperlukan metode otomatis yang lebih efisien. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasi sistem klasifikasi otomatis berbasis pengolahan citra dalam mengklasifikasikan timun segar dan timun busuk berdasarkan fitur visual seperti warna, tekstur, dan bentuk, guna meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam proses seleksi kualitas timun. Metode yang diterapkan meliputi pengolahan citra dengan konversi dari ruang warna RGB ke LAB untuk memisahkan kecerahan dan warna. Algoritma K-Means Clustering berfungsi untuk mengelompokkan citra ke dalam dua cluster, yaitu timun segar dan timun busuk. Data yang digunakan mencakup 50 citra untuk pengujian, yang terdiri dari 25 timun segar dan 25 timun busuk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode ini berhasil mengklasifikasikan timun masak dan timun busuk dengan tingkat akurasi 97% di mana 49 dari 50 citra teridentifikasi dengan benar. Metode K-Means Clustering terbukti efektif dan akurat dalam menentukan jenis timun masak dan timun busuk.
Klasifikasi Timun Segar dan Busuk Menggunakan K-Means Clustering dengan Peningkatan Noise Reduction dan Median Filter Dila, Rahmah; Saputra, Riyan; Ramadhanu, Agung
Kesatria : Jurnal Penerapan Sistem Informasi (Komputer dan Manajemen) Vol 6, No 1 (2025): Edisi Januari
Publisher : LPPM STIKOM Tunas Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/kesatria.v6i1.549

Abstract

Cucumber is one of the agricultural commodities that is vulnerable to quality degradation due to the rotting process. Manual classification of fresh and rotten cucumbers can be time-consuming and inconsistent, thus requiring a more efficient automated method. The main objective of this research is to implement an automated image processing-based classification system to classify fresh and rotten cucumbers based on visual features such as color, texture, and shape, in order to improve efficiency and consistency in the cucumber quality selection process. The applied method involves image processing with color space conversion from RGB to LAB to separate brightness and color. Additionally, improvements were made using noise reduction techniques and a median filter to minimize noise interference in the images, resulting in more accurate analysis. Noise reduction is applied to reduce noise that appears during the image acquisition process, which can disrupt the recognition of important features in cucumber images. The use of a median filter helps smooth the images without reducing important details, which is essential to preserve relevant visual information for classification. The K-Means Clustering algorithm is used to group the images into two clusters, namely fresh and rotten cucumbers. The data used includes 70 test images, consisting of 35 fresh cucumbers and 35 rotten cucumbers. The results of this study indicate that this method, with the application of noise reduction enhancement and median filter, successfully classifies fresh and rotten cucumbers with an accuracy rate of 98.6%, where 69 out of 70 images are correctly identified. The K-Means Clustering method enhanced with noise reduction and median filter is proven to be effective and accurate in determining the types of fresh and rotten cucumbers
IMPLEMENTASI HYBRID INTELLIGENT SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI JENIS BOLA BERBASIS COMPUTER VISION Saputra, Riyan; Ramadhanu, Agung
Jurnal Informatika Teknologi dan Sains (Jinteks) Vol 7 No 1 (2025): EDISI 23
Publisher : Program Studi Informatika Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/jinteks.v7i1.5368

Abstract

Salah satu domain utama dalam bidang kecerdasan buatan adalah visi komputer, yang memfasilitasi kapasitas komputer untuk menganalisis dan menafsirkan data visual yang berasal dari lingkungan fisik. Aplikasi yang signifikan dari visi komputer adalah klasifikasi objek, yang dapat digunakan di beragam objek, termasuk bentuk bola. Penelitian ini berusaha untuk menerapkan sintesis berbagai metodologi dalam kecerdasan buatan untuk mengkategorikan berbagai jenis bola, khususnya bola basket, bola voli, dan bola tenis. Dataset visual terdiri dari 16 gambar yang digunakan untuk pelatihan dan 10 gambar yang disediakan untuk pengujian. Kerangka prosedural mencakup pra-pemrosesan gambar, ekstraksi fitur yang berfokus pada warna dan ukuran, normalisasi data melalui Z-Score, pengurangan dimensi melalui Analisis Komponen Utama (PCA), pembelajaran mesin menggunakan algoritma K-Nearest Neighbors (KNN), yang berpuncak pada fase pengujian. Temuan penelitian ini menunjukkan tingkat akurasi 90%, menunjukkan bahwa klasifikasi jenis bola dapat secara efektif memanfaatkan Sistem Intelijen Hibrida.
MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Nurhanipah, Nurhanipah; Huda, Ade Nailul; Sari, Anggie Septia; Subarna, Intan Caroline; Hanifah, Nuriah; Saputra, Riyan; Khairunnisa, Arin
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 7 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i7.1469

Abstract

This study seeks to evaluate the efficacy of the Contextual Teaching and Learning (CTL) paradigm in enhancing student learning outcomes via a systematic literature review method.  Data was gathered from five research publications published between 2019 and 2024, which explicitly addressed the implementation of CTL models across various levels and subjects.  The analytical results indicate that the implementation of CTL significantly enhances student learning outcomes across cognitive, emotional, and psychomotor domains.  Moreover, CTL has been demonstrated to enhance student engagement and desire for learning, while also fostering the development of critical thinking and problem-solving abilities.  This technique entails connecting subject matter to real-life contexts, utilizing instructional resources, and fostering an interactive and collaborative learning environment.  Nonetheless, the efficacy of CTL implementation is significantly affected by the teacher's preparedness in developing and implementing contextual learning.  consequence, CTL can be used as an alternative strategy in learning that not only focuses on academic outcomes, but also on strengthening character and competence.
Analisis faktor psikososial terhadap tingkat distres pada karyawan PT XX Saputra, Riyan; Erwandi, Dadan
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 5 (2025): Volume 19 Nomor 5
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i5.1160

Abstract

Background: Psychosocial risks and their impact on mental and physical health are among the most challenging issues in occupational safety and health. In addition to their negative impact on individual health, psychosocial risks can also negatively impact organizational efficiency and the national economy. XX Limited Liability Company is a company operating in the mining industry. Through a comprehensive, evidence-based approach, organizations can optimize employee performance while maintaining their health and safety, thereby driving sustained productivity and job satisfaction. Purpose: To identify psychosocial risk factors and analyze employee stress levels. Method: This research is a quantitative, descriptive cross-sectional study conducted on employees of the XX limited liability company in East Kalimantan from October to November 2024. Primary data were collected through a Likert-scale questionnaire in accordance with Ministerial Regulation No. 5/2018 to measure psychosocial factors, as well as through Focus Group Discussions (FGDs). The target sample size was 102 individuals, with representatives from various job levels. Data analysis was performed using SPSS with univariate analysis. Results: The average total scores for psychosocial factors were role ambiguity 8.64 (low risk), role conflict 9.88 (low risk), quantitative burden 10.35 (moderate risk), qualitative burden 12 (moderate risk), career development 10.31 (moderate risk), and responsibility towards others 16.33 (moderate risk). Conclusion: Psychosocial conditions or descriptions indicate a moderate level of risk, with responsibility towards others being the highest risk factor, and the majority of respondents experienced moderate distress. Suggestion: Companies can improve the positive assessment of qualitative burden by recalculating workload and workforce availability, and strengthening existing telecounseling programs.   Keywords: Employees; Psychosocial Factors; Work Distress.   Pendahuluan: Risiko psikososial dan dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik merupakan salah satu permasalahan paling menantang dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Selain dampak buruknya terhadap kesehatan individu, risiko psikososial juga dapat berdampak negatif terhadap efisiensi organisasi dan perekonomian nasional. PT XX merupakan perusahaan yang bergerak di Industri pertambangan. Melalui pendekatan yang komprehensif dan berbasis bukti, organisasi dapat mengoptimalkan kinerja karyawan sambil menjaga kesehatan dan keselamatan mereka, sehingga mendorong produktivitas dan kepuasan kerja yang berkelanjutan. Tujuan: Untuk mengidentifikasi faktor risiko psikososial dan menganalisis tingkat distres pada karyawan. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional), dilakukan pada karyawan PT. XX di Kalimantan Timur dari Oktober-November 2024. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert sesuai Permenaker No. 5/2018 untuk mengukur faktor psikososial, serta melalui Focus Group Discussion (FGD). Jumlah sampel yang ditargetkan adalah 102, dengan perwakilan dari berbagai tingkat jabatan. Analisis data akan dilakukan menggunakan SPSS dengan analisis univariat. Hasil: Rata-rata total skor faktor psikososial adalah ketidakjelasan peran 8.64 (low risk), konflik peran 9.88 (low risk), beban kuantitatif 10.35 (medium risk), beban kualitatif 12 (medium risk), pengembangan karir 10.31 (medium risk), dan tanggung jawab terhadap orang lain 16.33 (medium risk). Simpulan: Kondisi atau gambaran psikososial menunjukkan tingkat medium risk dan yang memiliki nilai dengan resiko tertinggi adalah tanggung jawab terhadap orang lain serta mayoritas responden mengalami distress tingkat sedang. Saran: Perusahaan dapat meningkatkan penilaian positif pada aspek beban kualitatif dengan menghitung kembali beban kerja dan ketersediaan man power serta memperkuat program telekonseling yang telah disediakan.   Kata Kunci: Distres Kerja; Faktor Psikososial; Karyawan.
Peran Sistem ERP dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan: Tinjauan Literatur Sistematis Berdasarkan Metode Prisma Saputra, Riyan; Veri, Jhon
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 5 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i5.3771

Abstract

This study examines the contribution of Enterprise Resource Planning (ERP) systems to organizational operational efficiency through a systematic literature review based on the PRISMA method. Eight articles published between 2023 and 2025 from the Scopus database were analyzed using clearly defined inclusion and exclusion criteria. Data were qualitatively analyzed using thematic analysis to identify key patterns and recurring themes. The findings show that ERP enhances efficiency by reducing costs, saving time, increasing productivity, and integrating cross-departmental processes. Supporting technologies such as AI and IoT further strengthen ERP performance. Implementation success is influenced by organizational readiness, system quality, managerial support, integration with performance management, and knowledge management. This study offers strategic insights into leveraging ERP to enhance efficiency across industry sectors.  
The Effect of Sales Growth and Interest Expense on Financial Health Saputra, Riyan; Dewi, Intan Pramesti
Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting Vol. 6 No. 4 (2025): Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting (September - O
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijefa.v6i4.4864

Abstract

This research aims to analyze the effect of growth sales and interest expense on financial health. As awareness of the importance of sustainability increases, The financial health of the company is an important indicator in assessing the company's ability to fulfill its short-term and long-term obligations and maintain the stability and continuity of its business. This research uses a quantitative approach with a causal type, utilizing data from in the Consumer Non-Cyclicals sector This research was conducted on companies included in the sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2020–2024, the total number of companies that meet the criteria is 114 companies, from the total population, the researcher took a sample of 100 companies using the stratified random sampling technique, which is a random sampling technique by considering the representation of various sub-sectors in the Consumer Non-Cyclicals sector. So this research shows that Growth Sales and Interest Expense have a significant influence on financial health. It is hoped that these findings will provide insight for company management to implement sustainable strategies to maintain financial health stability.
Implementasi NIB dan Efektivitas Pelatihan Keuangan dalam Mendukung Keberlanjutan Usaha Mikro Kecil di Kelurahan Padang Bulan, Pekanbaru, Riau Febrian, Kenanta Rasti; Aurelia, Keisha; Putri, Nadhifa Alya; Hermawan, Nayla Soeryani Poetri; Setiawan, Nayla Putri Setiawan; Amalia, Vivi Annisa; Pratama, Alif Alno; Al Ghifari, Fahrezy Gaza; Mawaddah, Renata Alma; Dianti, Nayla; Saputra, Riyan; Shahreza, M; Putri, Risky Arya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.3001

Abstract

Pendahuluan: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha produktif yang dikelola oleh perorangan atau badan usaha yang memenuhi kriteria tertentu berdasarkan modal usaha dan omzet. UMKM juga dapat mendorong inovasi dan kreativitas ekonomi masyarakat sehingga juga berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat. Tujuan: Pendampingan pelaku UMKM tentang legalitas usaha dengan NIB dan pengembangan strategi pemasaran yang efektif. Metode: Pengumpulan data dengan menggunakan survey lapangan menggunakan kuesioner. Partisipan kegiatan pemberdayaan ini adalah pelaku UMKM di Kelurahan Padang Bulan, yang bergerak pada sektor kuliner, kerajinan, dan jasa. Pemilihan partisipan didasarkan pada hasil survei lapangan yang menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM belum memahami dan memiliki NIB, serta belum menerapkan pengelolaan keuangan yang baik. Hasil: Sektor makanan/minuman sebanyak 56%, sektor jasa dengan 26%, dan kategori lainnya 18%. Lama usaha berjalan, mayoritas sebanyak 62% (lebih dari lima tahun), 24% (1–3 tahun), 8% (3–5 tahun), dan 6% (kurang dari 1 tahun). 66% usaha dikelola secara pribadi, 16% memiliki 2–5 karyawan, 12% dijalankan oleh 1 karyawan, dan 6% lebih dari 5 orang. 56% responden belum memiliki NIB, 30% yang sudah memiliki,18% tidak mengetahui apa itu NIB. Alasan belum memiliki NIB adalah tidak merasa perlu sebanyak 36% dan tidak tahu cara mengurus 30% dan sebagian kecil 2% menganggap biaya sebagai kendala.Tidak mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha secara rutin sebesar 56%, 44% rutin mencatat keuangan usaha. Tidak memisahkan keuangan 70% dan 30% melakukan pemisahan. Sebanyak 60%, belum pernah membuat laporan keuangan sederhana dan 40% responden pernah membuat laporan. Prioritas utama pelaku UMKM adalah pengelolaan keuangan dengan persentase 36%. Selanjutnya, pemasaran digital dan perizinan usaha lainnya masing-masing dengan 28%. Kebutuhan akan bantuan terkait desain kemasan produk dan cara mengurus NIB relatif rendah, yaitu masing-masing 6% dan 2%. Kesimpulan : bahwa NIB dan keuangan UMKM merupakan aspek penting dalam menjalankan aktifitas kegiatan UMKM.