Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Cation Sensing Capabilities of A Nitrophenyl Cinnamaldehyde Derivative Suryanti, Venty; Wibowo, Fajar Rakhman; Marzuki, Ahmad; Sari, Meiyanti Ratna Kumala
Molekul Vol 15, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.005 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2020.15.3.654

Abstract

The cationic chemosensor based on organic compound bearing an aminophenol moiety as a receptor for metal analyte and a cinnamaldehyde moiety as chromophoric fragment has been developed. In this work, we report the colorimetric sensing of nitrophenyl cinnamaldehyde derivative, namely methyl-3-(2-hidroxy-5-nitrophenyl amino)-3-phenylpropanoate, towards a variety of metal cations, such as Cu2+, Fe3+, Ni2+ and Zn2+. The cation sensing abilities of the sensor were observed for Cu2+and Fe3+ with a color change from colorless to pink and faint yellow, respectively, The characteristic UV-Vis spectra changes were observed upon addition of Cu2+and Fe3+ cations. The hypsochromic absorption spectra shifts were obtained, indicating the cations and sensor complexations had formed. A metal-to-ligand-charge-transfer (MLCT) had occurred and the charge density of the sensor changed resulting in appearance of new absorption peaks in the UV-Vis spectra and color changes of the sensor solution upon addition of the Cu2+and Fe3+.  
Optimasi Konsentrasi Ninhidrin Dalam Analisis Aspartam Secara Spektrofotometri Uv-Visible Dan Aplikasinya Untuk Analisis Minuman Energi Zimon Pereiz; Chuchita Chuchita; Meiyanti Ratna Kumalasari; Zahrotun Nafisah
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v4i4.612

Abstract

Dalam penelitian ini telah dilakukan optimasi konsentrasi ninhidrin dan validasi metode analisis aspartam secara spektrofotometri UV-Visible menggunakan pereaksi ninhidrin. Prosedur analisis ini juga diaplikasikan untuk penentuan aspartam dalam produk minuman energi. Optimasi kondisi analisis meliputi panjang gelombang dan konsentrasi ninhidrin. Validasi metode analisis terdiri dari penentuan sensitivitas, presisi, linearitas, limit deteksi, dan limit kuantifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ninhidrin yang optimum adalah 0,084 M untuk 2 mL, yang setara dengan  0,168 mmol untuk setiap mol aspartam. Kurva kalibrasi memberikan hubungan yang linear antara absorbansi dengan konsentrasi dengan rentang 0 – 19 mM dengan koefisien regresi 0,997. Metode ini memiliki sensitivitas serta presisi yang cukup  tinggi, dengan limit deteksi sebesar 1,83x10-3 mol/L dan limit kuantifikasi sebesar 6,10x10-3 mol/L. Hasil penentuan kandungan aspartam dalam minuman energi dengan metode yang telah dioptimasi dan divalidasi menunjukkan hasil untuk sampel serbuk sebesar 618,05 mg/g sampel dan untuk sampel cair sebesar 11,69 mg/mL sampel.
Pengaruh pH Agen Pereduksi Serin Terhadap Sintesis Nanopartikel Emas Meiyanti Ratna Kumalasari; Zimon Pereiz; Chuchita Chuchita
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 12 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v2i12.727

Abstract

Synthesis of gold nanoparticles (AuNPs) using reducing agents and serine reservoirs has been carried out. The effect of pH has been studied to determine the optimum conditions for the formation of AuNPs. Characterization was performed using a UV/Vis spectrophotometer. The results showed that serine can act as a reducer and reservoir in the synthesis of AuNPs characterized by a change in color from colorless to burgundy. The highest absorbance intensity in the UV/Vis spectra indicates the optimum pH value in the formation of AuNPs. In this study, the maximum wavelength was in the 550 nm region and the highest absorbance intensity was obtained at pH 6.
Mengurangi Emisi Gas Metana Dengan Mengolah Limbah Cair Tempe Menjadi Biogas Zimon Pereiz; Zahrotun Nafisah; Sudarman Rahman; Meiyanti Ratna Kumalasari
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 6 (2023): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8393970

Abstract

Biogas merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang terbaharukan dan dapat diterapkan kepada masyarakat sebagai bentuk efisiensi penggunaan bahan bakar minyak ataupun gas dalam keperluan rumah tangga. Bahan bakunya diambil dari bahan yang mudah didapat dan sudah tidak dapat dipakai lagi, tetapi dapat di recycle menjadi biogas yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dalam industri tempe yang berkembang di masyarakat terdapat limbah cair yang biasanya tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja dilingkungan yang kemudian dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Padahal sebagian besar kandungan dalam limbah cair tempe dapat dimanfaatkan menjadi biogas. Kelurahan Habaring Hurung, memiliki sebuah industry rumah tangga pembuatan tempe yang menghasilkan limbah cair dengan kuantitas yang cukup berlimpah, maka berpotensi sebagai penghasil biogas. Pelatihan pembuatan biogas di kelurahan Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, ini bertujuan memberikan bekal kepada masyarakat, tentang pemanfaatan limbah cair tempe menjadi biogas. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan gambaran berupa metode pembuatan biogas, bahannya yang berasal dari limbah cair tempe, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar. Metode pelaksanaan terbagi dalam beberapa tahapan diantaranya persiapan yang meliputi menerbitkan surat tugas dan identifikasi masalah, wawancara yang meliputi survei kondisi lingkungan dan pemaparan rencana kepada mitra, perakitan reactor yang meliputi pengumpulan alat dan perakitan biogas digester, diakhiri dengan penyerahan biogas digester kepada pemilik industri tempe. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah warga masyarakat Kelurahan Habaring Hurung semakin memiliki wawasan yang terbuka untuk mengolah limbah cair tempe menjadi biogas, sehingga keberadaan limbah cair tempe yang awalnya mencemari lingkungan sekitar industri saat ini menjadi sebuah potensi energi terbaharukan yang mudah untuk dikembangkan.
Mengurangi Emisi Gas Metana Dengan Mengolah Limbah Cair Tempe Menjadi Biogas Zimon Pereiz; Zahrotun Nafisah; Sudarman Rahman; Meiyanti Ratna Kumalasari
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 6 (2023): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8393970

Abstract

Biogas merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang terbaharukan dan dapat diterapkan kepada masyarakat sebagai bentuk efisiensi penggunaan bahan bakar minyak ataupun gas dalam keperluan rumah tangga. Bahan bakunya diambil dari bahan yang mudah didapat dan sudah tidak dapat dipakai lagi, tetapi dapat di recycle menjadi biogas yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dalam industri tempe yang berkembang di masyarakat terdapat limbah cair yang biasanya tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja dilingkungan yang kemudian dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Padahal sebagian besar kandungan dalam limbah cair tempe dapat dimanfaatkan menjadi biogas. Kelurahan Habaring Hurung, memiliki sebuah industry rumah tangga pembuatan tempe yang menghasilkan limbah cair dengan kuantitas yang cukup berlimpah, maka berpotensi sebagai penghasil biogas. Pelatihan pembuatan biogas di kelurahan Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, ini bertujuan memberikan bekal kepada masyarakat, tentang pemanfaatan limbah cair tempe menjadi biogas. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan gambaran berupa metode pembuatan biogas, bahannya yang berasal dari limbah cair tempe, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar. Metode pelaksanaan terbagi dalam beberapa tahapan diantaranya persiapan yang meliputi menerbitkan surat tugas dan identifikasi masalah, wawancara yang meliputi survei kondisi lingkungan dan pemaparan rencana kepada mitra, perakitan reactor yang meliputi pengumpulan alat dan perakitan biogas digester, diakhiri dengan penyerahan biogas digester kepada pemilik industri tempe. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah warga masyarakat Kelurahan Habaring Hurung semakin memiliki wawasan yang terbuka untuk mengolah limbah cair tempe menjadi biogas, sehingga keberadaan limbah cair tempe yang awalnya mencemari lingkungan sekitar industri saat ini menjadi sebuah potensi energi terbaharukan yang mudah untuk dikembangkan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Pemanfaatan Limbah Cair Tempe Menjadi Biogas di Desa Habaring Hurung Zahrotun Nafisah; Sudarman Rahman; Zimon Pereiz; Meiyanti Ratna Kumalasari -
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol5.iss1.art4

Abstract

The level of understanding among tempeh producers in Habaring Hurung Village on waste treatment remains significantly limited. Liquid waste from production is directly discharged into water bodies and causes various environmental problems. Consequently, a program was implemented to provide knowledge regarding suitable technology for effectively managing tempeh liquid waste to produce environmentally sustainable biogas. This initiative occurred in Habaring Hurung Village in the Bukit Batu District of Palangka Raya City. The community empowerment activity begins with a careful preparation process, followed by collaborative efforts with partners, the assembly of biogas reactors, and socialization initiatives, and concludes with an evaluation phase. The findings derived from this project indicate that the Habaring Hurung Village community has demonstrated proficiency in constructing biogas reactors. Moreover, there has been an obvious improvement in the community's understanding of liquid waste utilization and environmental management.
Rice Husk Ash: A Promising Heavy Metal Adsorbent For Wastewater Treatment Kumalasari, Meiyanti Ratna; Beladona, Siti Unvaresi Misonia; Gracia, Amanda Natania; Sugiyani, Tina; Wulandari, Oktavia Rahmi; Imelya, Marsya; Syaima, Husna; Hanif, Qonita Awliya
Walisongo Journal of Chemistry Vol 7, No 1 (2024): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjc.v7i1.18852

Abstract

The primary polluter of the environment is liquid waste. Silica is one substance that can be utilized to minimize water pollution. Silica can be produced from agricultural biomass waste, such as rice husk ash. This study investigated the preparation of rice husk ash and the optimal synthesis method for producing bio-silica. A literature review of studies on rice husk ash, heavy metals, and adsorbents was conducted. The findings indicated that boiling rice husk at 800°C and washing with HCl produced high-purity silica. XRD (X-ray diffraction), FT-IR (Fourier transform infrared) spectrophotometers, and ED-XRF (Energy Dispersive X-ray fluorescence) were employed to characterize the rice husk ash. The precipitation, sol-gel, acidification, and hydrothermal methods were compared for bio-silica synthesis. The synthesized bio-silica can be used as a heavy metal absorbent for various metal ions, including Pb2+, Zn2+, Mn2+, Cu2+, As3+, As5+, and Cd2+.
Implementasi Pembelajaran Kimia Secara Eksperimental Menggunakan Aplikasi Virtual Lab “Chemcollective” Putra, Riandy; Pratika, Remi Ayu; Beladona, Siti Unvaresi Misonia; Kumalasari, Meiyanti Ratna
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i2.424

Abstract

Laboratorium virtual memiliki peran krusial sebagai sarana yang dapat mendukung dan mengantisipasi keterbatasan yang mungkin terjadi dalam laboratorium fisik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis siswa dalam pelajaran praktikum IPA, khususnya mata pelajaran kimia dengan menerapkan program virtual komputer Authoring Tool Chemcollective. Hal ini merupakan upaya alternatif untuk mengatasi kendala dalam menggunakan laboratorium di sekolah. Peserta pelatihan melibatkan siswa kelas XI-1 IPA dari SMA Negeri 4 Palangka Raya. Metode yang diterapkan dalam pelatihan mencakup demonstrasi, praktik langsung, dan pendampingan. Dampak positif dari kegiatan ini mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa terkait metode praktikum kimia berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Siswa menunjukkan kemahiran dalam mengaplikasikan simulasi yang ditawarkan, bahkan menunjukkan minat besar untuk mencoba virtual lab sains lainnya. Berdasarkan hasil pre-test, sekitar 12% (3 dari 25 siswa) mengalami proses pembelajaran kimia melalui penggunaan virtual lab. Namun, nilai post-test menunjukkan bahwa 88% siswa menyatakan pembelajaran kimia menjadi lebih mudah dipahami ketika menggunakan aplikasi virtual lab chemcollective. Pelatihan ini dianggap sangat bermanfaat karena membantu siswa mengatasi hambatan dalam memahami konsep-konsep IPA yang memerlukan praktikum, terutama mengingat keterbatasan alat dan bahan kimia di laboratorium konvensional.
Uji Adsorpsi Minyak Goreng dan BBM (Pertalite) Menggunakan Spons Superhidrofobik dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Yuni Damayanti Nainggolan; Jesika Nababan; Wenika Simbolan; Anasthasya Isaura Silalahi; Hanna Esrani Togatorop; Meiyanti Ratna
Gunung Djati Conference Series Vol. 44 (2024): Seminar Nasional (SEMNAS) Kimia Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Industri ini juga menghasilkan banyak limbah, salah satunya adalah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang sering kali dibuang atau dibakar sehingga menyebabkan masalah lingkungan. Sementara itu, pencemaran minyak dari minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM) di perairan menjadi isu lingkungan yang serius. Cemaran ini merusak ekosistem dan membahayakan kehidupan laut. Riset ini bertujuan untuk menguji adsorpsi minyak goreng dan BBM khususnya pertalite menggunakan spons superhidrofobik dari limbah TKKS. Pemanfaatan spons superhidrofobik dari TKKS menawarkan solusi inovatif dan berkelanjutan. Sifat superhidrofobik memungkinkan spons ini menyerap minyak dengan efisiensi tinggi. Pada riset ini spons superhidrofobik dari limbah TKKS akan diuji kemampuan adsorpsi untuk mengetahui nilai kapasitas adsorpsi. Uji dilakukan menempatkan 0,05 gram spons superhidrofobik dalam minyak goreng dan pertalite. Minyak goreng dan pertalite hingga mencapai titik jenuh. Sampel yang jenuh kemudian diangkat dan ditimbang. Adapun daya serap spons superhidrofobik pada minyak goreng sebesar 19,4 dan pada pertalite 22,2.
Identifikasi Dinamika Kelompok Usaha Pengrajin Purun Nusa Sehati di Desa Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Rafsanjani, Muhamad Arief; Adiwijaya, Saputra; Misonia B, Siti Unvaresi; Kumalasari, Meiyanti Ratna
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.1936-1941

Abstract

UMKM saat ini mengalami tantangan tersendiri dalam pengembangan unit usahanya, terlebih yang berbasis pada unit usaha bersama. Salah satu UMKM yang mengalami banya dinamika adalah TK – PPEG (Tim Kerja Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut) Nusa Sehati di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Kelompok Nusa Sehati merupakan kelompok usaha bersama berbasis pada produk kerajinan purun. Kajian pada artikel ini, dengan menggunakan Metode Penelitian Kualitatif, mencoba untuk melihat dinamika tantangan persoalan kelompok usaha bersama tersebut. Terdapat tiga persoalan dari kelompok usaha ini, pertama terkait proses produksi dari kerajinan purun yang masih menggunakan matahari. Kedua monotonnya hasil produk terutama dalam pewarnaan, dan terakhir terkait pemasaran dan promosi produk yang dihasilkan.Kata kunci: Digital Marketing, Purun, Produksi,