Setyo Handryastuti, Setyo
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sari Pediatri

Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2024 Kaswandani, Nastiti; Gunardi, Hartono; Prayitno, Ari; Kartasasmita, Cissy B.; Prasetyo, Dwi; Husada, Dominicus; Sarosa, Gatot Irawan; Oswari, Hanifah; Ismoedijanto, Ismoedijanto; Rusmil, Kusnandi; Maddepunggeng, Martira; Sitaresmi, Mei Neni; Raihan, Raihan; Handryastuti, Setyo; Soedjatmiko, Soedjatmiko; Hadinegoro, Sri Rezeki S.; Munasir, Zakiudin
Sari Pediatri Vol 26, No 5 (2025)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp26.5.2025.328-36

Abstract

Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia secara periodik melakukan kaji ulang jadwal imunisasi dengan menyelaraskan dengan buku pedoman imunisasi di Indonesia edisi ke 7 tahun 2024, dan sumber-sumber lainnya. Jadwal imunisasi selalu dievaluasi ulang karena beredarnya vaksin baru yang telah disetujui oleh BPOM dan vaksin yang tidak tersedia lagi di Indonesia. Terdapat beberapa perubahan dalam jadwal imunisasi rekomendasi IDAI tahun 2024 yaitu ketersediaan jenis vaksin, seperti pada pneumococcal conjugate vaccine (PCV), vaksin rotavirus, vaksin varisela, vaksin dengue, dan vaksin human papillomavirus (HPV). Agar dalam pelaksanaan lebih mudah, disertakan juga tabel jadwal imunisasi tahun 2024 di akhir.
Efek Penggunaan Deksametason Ajuvan untuk Meningitis Bakteri pada Anak Handryastuti, Setyo; Rafli, Achmad; Wicaksono, Yuda Satrio; Mangunatmadja, Irawan; Soebadi, Amanda; Santoso, Dara Ninggar
Sari Pediatri Vol 25, No 6 (2024)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp25.6.2024.405-13

Abstract

Latar belakang. Meningitis bakterial pada anak, umumnya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, dan Haemophilus influenzae tipe b. Penggunaan deksametason sebagai terapi ajuvan untuk antibiotik masih menjadi perdebatan pada kasus meningitis bakterialis anak karena adanya bukti yang kontradiktif mengenai dampaknya terhadap hasil luaran klinis.Tujuan. Meninjau literatur yang ada mengenai efek dari penggunaan deksametason pada meningitis bakteri pada anak, dengan fokus pada morbiditas, mortalitas, dan efek samping.Metode. Pencarian literatur sistematis dilakukan menggunakan database Pubmed, EMBASE, Scopus, dan Cochrane. Studi yang memenuhi kriteria inklusi adalah uji klinis acak atau meta-analisis, diterbitkan dalam bahasa Inggris, dilakukan dalam 10 tahun terakhir, dan membandingkan efek penggunaan deksametason pada meningitis bakterial anak.Hasil. Lima meta-analisis disertrakan dalam tinjauan ini. Tidak terdapat penurunan signifikan dalam mortalitas dengan penggunaan deksametason dibandingkan plasebo. Konsistensi temuan menunjukkan manfaat deksametason pada fungsi pendengaran pasien meningitis bakteri. Efek terhadap kelainan neurologis masih belum jelas, dan efek samping cenderung serupa antara kelompok yang diobati dan tidak.Kesimpulan. Bukti menunjukkan potensi manfaat deksametason pada fungsi pendengaran anak dengan meningitis bakteri. Namun, dampak terhadap mortalitas dan kelainan neurologis masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Keputusan penggunaan deksametason harus dipertimbangkan dengan hati-hati oleh dokter, sementara penelitian lanjutan, terutama dosis optimal untuk hasil neurologis, diperlukan.