Claim Missing Document
Check
Articles

Campus Habituation and Digital Culture in Strengthening Communication Ethics Saddam, Saddam; Hermanto, Fredy; Wisnuwardana, I Gede Wayan; Mirzachaerulsyah, Edwin; Tanggur, Femberianus Sunario; Garba, Malami Muhammad; Nuryanti, Nuryanti; Rahmandari, Ismi Arifiana
International Journal of Social Learning (IJSL) Vol. 5 No. 3 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher in cooperation with Indonesian Social Studies Association (APRIPSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijsl.v5i3.391

Abstract

This study examines how integrating digital culture values in campus habituation strengthens students’ digital communication ethics as social capital. Using a qualitative descriptive method in Mataram City, data were collected from students, lecturers, staff, and campus leaders through interviews and observations. Findings reveal that students recognize the importance of digital values such as netiquette, digital literacy, and digital citizenship. However, the implementation of these values remains inconsistent and unstructured. Ethical awareness in digital communication varies among students, especially regarding personal social media use. Despite these challenges, digital platforms like WhatsApp and Instagram support the development of bonding and bridging social capital through trust-building and collaboration. The study suggests the need for structured campus policies, regular digital ethics training, curriculum integration, and digital communities to foster ethical digital behavior in academic settings.
Penerapan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik Saputro, Adella Chelomita Virgie; Istiyanti, Nurini; Hermanto, Fredy
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 4 No. 4 (2024): August
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v4i4.325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model problem based learning terhadap peningkatan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar peserta didik pada kelas IX B SMP Negeri 1 Semarang dengan menggunakan teknik pengumpulan data adalah tes dan observasi. Tes diambil sebelum dan setelah selesai siklus I maupun siklus II. Nilai tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan kolaborasi peserta didik menggunakan Model PBL (Problem Based Learning). Nilai tes juga digunakan untuk mengetahui ketuntasan klasikal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasannya penerapan model problem based learning dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Keterampilan kolaborasi peserta didik telah mengalami peningkatan dari pra siklus sampai dengan siklus 2
Permainan Tradisional Sebagai Ruang Belajar Sosial: Refleksi Siswa Terhadap Pembentukan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Dasar Nuryanti, Nuryanti; Handoyo, Eko; Hermanto, Fredy; Tanggur, Femberianus Sunario; Wisnuwardana, I Gede Wayan
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss3.1640

Abstract

Permainan tradisional merupakan warisan budaya yang mengandung nilai sosial, edukatif, dan moral penting, serta berpotensi sebagai ruang belajar sosial dalam pembentukan karakter siswa. Namun, di tengah dominasi teknologi dan permainan digital, minat siswa sekolah dasar terhadap permainan tradisional menurun, sehingga berpengaruh pada berkurangnya kesempatan belajar nilai-nilai sosial secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana permainan tradisional yang diintegrasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat berfungsi sebagai ruang belajar sosial dan media pembentukan karakter bagi siswa sekolah dasar. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara tematik menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional seperti gobak sodor, engklek, dan egrang tidak hanya menghadirkan kesenangan, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai karakter seperti kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan empati secara alami. Kegiatan ini berperan sebagai ruang interaksi sosial yang memperkuat komunikasi, toleransi, dan ketahanan mental siswa. Meskipun terdapat tantangan seperti pengaruh gadget dan keterbatasan fasilitator, permainan tradisional tetap berpotensi menjadi media efektif dalam pendidikan karakter yang kontekstual dan berakar pada budaya lokal. Penelitian ini menegaskan pentingnya mengintegrasikan permainan tradisional dalam ekstrakurikuler sebagai ruang belajar sosial yang menyenangkan dan bermakna untuk pembentukan karakter anak.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Indikasi Geografis Kopi Gunung Ungaran Sidiq, Wahid Akhsin budi nur; Ridwan, Arifin; Hermanto, Fredy
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i1.1769

Abstract

Pada tahun 2021 Kabupaten Kendal memiliki total produksi kopi sebesar 1.806,3 ton, terbesar ke 4 di Jawa Tengah, dimana penghasilnya adalah Kecamatan Limbangan dan Kecamatan Boja di lereng Gunung Ungaran. Hasil interview awal dengan Kelompok Tani Kopi Berkah Wana Desa menggambarkan bahwa hasil panen dijual dalam bentuk 4 jenis dengan harga yang belum optimal karena masih rendahnya daya saing produk kopi yang dihasilkan karena tidak memiliki kekhasan cita rasa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan sebagai rintisan untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut dengan pengembangan potensi indikasi geografis Kopi Gunung Ungaran. Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan potensi indikasi geografis kopi, diantaranya penyuluhan terkait potensi indikasi geografis dan mutu kopi, uji cita rasa kopi dan penyusunan basis data kopi. Hasil uji cita rasa kopi menunjukan bahwa kopi Robusta dan Arabika memiliki skor cita rasa sebesar 80.50 yang masuk dalam kategori excellent dengan ciri khas seperti gula merah, beraroma mirip santan. Berdasarkan hasil pemetaan partisipatif yang dikombinasikan dengan survey lapangan dapat teridentifikasi 75 lahan kopi yang dilengkapi dengan data atribut, dimana sebanyak 74 lahan membudidayakan jenis Robusta dan 1 lahan jenis Arabika. Berdasarkan hasil yang telah dicapai berupa database dan cita rasa kopi dapat digunakan sebagai dokumen pendukung usulan indikasi geografis. 
DIGITAL SKILLS DAN DIGITAL ETHICS : TANTANGAN DALAM PENGUMPULAN, PENGGUNAAN DAN PENYEBARAN DATA PADA GENERASI Z Hermanto, Fredy; Lukitawati, lukki; Handoyo, Eko
Social Landscape Journal Vol 5, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/slj.v5i1.59461

Abstract

The speed and efficiency of the internet has made it an indispensable part of society. They can connect directly without leaving their location to people around the world through applications such as e-mail, social media or instant messaging applications. Having digital literacy skills means being able to use technology effectively to find and evaluate information, communicate with others, and create content. Without these skills, individuals can find themselves left behind in a world where so much of our personal and professional lives are conducted online. Generation Z is a generation that contributes quite high in the use of the internet in Indonesia. based on data from IDN Research Institute in collaboration with Populix from generation Z who access the internet in the range of 7-10 hours / day reaches 20.9%. This research will focus on the ability of digital skills and digital ethics in generation Z. Digital skills are skills needed to be able to live a healthy and productive digital life, and contribute to building a digital cultural environment. The emergence of hate speech, fake news, bullying, pornogoraphy, and fraud in the digital world makes it necessary to know the initial ability to use digital devices owned by users, especially generation Z so that these negative impacts can be avoided. The method used in this research is quantitative descriptive research method. This research focuses on students who represent generation Z. The factors analysed in this research include their digital skills and digital ethics. The factors analysed in this study include their digital skills and digital ethics. The data collection technique was distributed through a questionnaire. The results were then presented in the form of descriptive statistics to determine the ability of digital skills and digital ethics of Generation Z. The results of the study discuss several indicators such as the duration of accessing the internet, the use of the internet for communication, for social media, searching for information, the ability of digital skills and digital ethics including the ability to connect devices to the internet network, the ability to download applications and files, the ability to search and access data, information and digital content, the ability to check the correctness of digital information, the ability to compare information, the ability to save data, information and content, the response to share screenshots to social media, Ethics when seeing negative comments on personal posts.