Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Bhuwana

ANALISIS CLUSTER CURAH HUJAN TAHUNAN DI INDONESIA Ramadhani Yanidar; Endrawati Fatimah
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 2, NUMBER 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v2i2.16369

Abstract

Water is critical for long-term socioeconomic growth. Rainfall is one of the water sources.. Many factors contribute to disparities of rainfall patterns in Indonesia. The study aims to detect and map the implication of clustering annual rainfall patterns in each province in Indonesia using the annual provincial rainfall data 2011 to 2015. K Means Clustering using an unsupervised learning technique was applied for rainfall events by employing rainfall measurement data from one of Indonesia's rain stations in each province. The clustering results indicate that the two provinces in cluster I have very low water availability, cluster II has moderate rainfall with rainy days under 200 days, i.e. wet months of seven months, and cluster III has a very wide variation in maximum and minimal rainfall. The results demonstrate the trend of locations vulnerable to water availability in the provinces of Central and West Sulawesi. Rainfall should be managed as a potential water source in face of the extreme dry season, particularly in three provinces in cluster III: South Sumatra, Papua, and Maluku. Rainfall clustering in Indonesia is expected to be used as a dataframe, as well as a preliminary analysis to reinforce local rainfall, as well as basis for managing and exploiting rainfall, as well as planning mitigation and adaptation to climate change in Indonesia.
STUDI PERENCANAAN SPAL DOMESTIK DI KOTA BEKASI Firman, Firman Wahyudi; Ramadhani Yanidar; Sarah Aphirta
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.20041

Abstract

Menurut Master Plan Air Limbah Kota Bekasi Tahun 2015, persentase masyarakat di Kota Bekasi yaitu 41,40% masyarakat memiliki Jamban Sehat Permanen (JSP), 38,75%, masyarakat yang memiliki Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP), 12,00% fasilitas bersama dan masyarakat yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) ke sungai atau saluran drainase yaitu 7,85%. Berdasarkan kondisi yang disebutkan tersebut maka Kota Bekasi dijadikan lokasi kajian, sehingga diperlukan SPAL domestik sebagai upaya pengendalian dari permasalahan sanitasi di Kota Bekasi. Kota Bekasi memiliki luas wilayah administrasi 19.254 Ha yang terdiri dari 12 kecamatan. Saat ini belum terdapat IPAL yang ada di Kota Bekasi. Perencanaan sistem penyaluran air limbah di Kota Bekasi direncanakan hingga tahun 2042 yang terbagi menjadi dua tahapan yaitu, tahap I (2032) dan tahap II (2042). Perencanaan sistem penyaluran air limbah yang direncanakan pada tahap I dengan cakupan pelayanan 74% yaitu 2.918.895 jiwa penduduk terlayani dan tahap II dengan cakupan pelayanan 100% yaitu 5.482.681 jiwa penduduk terlayani. Pada perencanaan ini memakai 2 IPAL yang terletak di Kecamatan Pondok Gede berdekatan dengan Sungai Kali Bekasi, dan Kecamatan Medan Satria berdekatan dengan Sungai Kali Baru. Total anggaran biaya perencanaan pipa induk sistem penyaluran air limbah sebesar Rp 5.122.117/m Panjang pipa induk. Pada perencanaan biaya investasi tahap I total biaya sebesar Rp 137.045.753.813 dan tahap II sebesar Rp 48.907.909.841.
POLA KONSUMSI AIR MINUM DI KABUPATEN PURWOREJO Winarni, W.; Yanidar, Ramadhani
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 1, MEI 20225
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v5i1.22609

Abstract

Dalam sistem distribusi air minum, fluktuasi pemakaian air tiap jam dalam 1 hari digunakan untuk perencanaan reservoir dan operasional pompa distribusi, sedangkan kebutuhan air jam puncak digunakan dalam perencanaan dimensi pipa distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pola konsumsi air minum sehingga dapat memperbaiki operasional sistem distribusi. Pada studi ini dilakukan analisis pola konsumsi di 2 reservoir distribusi Kabupaten Purworejo dengan pengumpulan data konsumsi air tiap jam selama 7 hari di meter induk reservoir. Pola konsumsi di Kutoarjo menunjukkan adanya 2 puncak pemakaian dengan faktor jam puncak 1,27, sedangkan pola konsumsi di Tuk Songo berkisar pada konsumsi rata-rata dengan faktor jam puncak 1,07. Penyimpanan air di Reservoir Kutoarjo adalah 6,14% terhadap konsumsi harian atau 182,3 m3 terhadap volume aktual 850 m3, sedangkan Reservoir Tuk Songo hanya menyimpan 0,56% atau 29,2 m3 terhadap volume aktual 400 m3. Tidak terjadi penyimpanan air di reservoir. Diperlukan penelitian lanjut dan data yang lebih luas untuk mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai pola konsumsi air agar diperoleh perencanaan pengelolaan operasional serta pengembangan jaringan pipa distribusi yang efektif, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.