Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal of Geoscience Engineering and Energy (JOGEE)

IDENTIFIKASI FASIES BATUAN KARBONAT FORMASI KAIS BERDASARKAN DATA LOG CEKUNGAN SALAWATI PAPUA BARAT: IDENTIFICATION OF CARBONATE ROCK FACIES OF THE KAIS FORMATION BASED ON LOG DATA IN SALAWATI BASIN WEST PAPUA Pramudita, Dylan Mahesa; Herdiansyah, Firman
Journal of Geoscience Engineering and Energy (JOGEE) VOLUME 5, NOMOR 2, AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/er1fvm57

Abstract

Fasies dapat diartikan dengan suatu tubuh batuan yang didalamnya terdapat berbagai ciri khas dan suatu karakter tertentu yang berkaitan dengan faktor kimia, fisika dan biologi, dapat dilihat dari litologi batuan ataupun struktur sedimen yang bekerja. Fasies dapat digunakan untuk mengetahui lingkungan pengendapan secara keseluruhan, yang kemudian diharapkan bisa menjadi acuan untuk melakukan kegiatan salah satunya seperti eksplorasi minyak dan gas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fasies yang terdapat di Formasi Kais Cekungan Salawati yang berlokasi di kepala burung dari pulau Irian Jaya. Analisis fasies ini menggunakan data log yang berasal dari salah satu sumur pada daerah penelitian. Fasies batuan karbonat pada Formasi Kais Cekungan Salawati adalah fasies mudstone to wackestone, fasies wackestone to packstone dan fasies wackestone (Dunham, 1962). Facies can be interpreted as a body of rock in which there are various distinctive features and a certain character related to chemical, physical and biological factors, which can be seen from the rock lithology or sedimentary structure at work. Facies can be used to determine the overall depositional environment, which is then hoped to be a reference for carrying out activities such as oil and gas exploration. The aim of this research is to determine the facies found in the Kais formation of the Salawati Basin located on the bird's head of Irian Jaya Island. This facies analysis uses log data originating from one of the wells in the study area. The carbonate rock facies in the Kais formation of the Salawati Basin is the mudstone to wackestone facies, wackestone to packstone facies and wackestone facies (Dunham, 1962).
ANALISIS FASIES PADA LAPISAN BATUAN KARBONAT FORMASI NGIMBANG, CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA: FACIES ANALYSIS IN CARBONATE ROCK LAYERS OF NGIMBANG FORMATION, NORTH EAST JAVA BASIN khadafi, Dafa; Herdiansyah, Firman
Journal of Geoscience Engineering and Energy (JOGEE) VOLUME 5, NOMOR 2, AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/m2gkj120

Abstract

Pada Penelitian ini dilakukan analisis fasies pada daerah penelitian yang berfokus pada Formasi Ngimbang, Cekungan Jawa Timur Utara dengan menggunakan beberapa data sekunder yaitu, data well log, petrografi, dan mudlog yang mengacu pada beberapa studi literatur yang membahas tentang fasies pada batuan karbonat. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi literatur, pengumpulan data, analisis data, analisis data mudlog, analisis data petrografi. Hasil dari penelitian yaitu terdapat empat Lithofacies yaitu Coral Wackestone, Foram Echinoid Wackestone-Packstone, Skeletal Wackestone-Grainstone, dan Altered Wackestone-Packstone. Dari hasil analisis terdapat fasies yaitu Open Platform, ditunjukkan dengan adanya bioklas serta thin bedded clastic. Facies analysis was conducted in the research area focusing on the Ngimbang Formation in the North East Java Basin, utilizing several secondary data sources such as well logs, petrography, and mudlogs, referencing various literature studies discussing carbonate facies. The methodology employed in this research included literature review, data collection, data analysis, mudlog data analysis, and petrographic data analysis. The results of the study identified four Lithofacies: Coral Wackestone, Foram Echinoid Wackestone-Packstone, Skeletal Wackestone-Grainstone, and Altered Wackestone-Packstone. The analysis also revealed the presence of the Open Platform facies, indicated by the presence of bioclasts and thin-bedded clastics.
OPTIMASI LOG DATA UNTUK ANALISIS PETROFISIKA DI LAPANGAN JGA, FORMASI BEKASAP, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH: OPTIMIZATION OF LOG DATA FOR PETROPHYSICAL ANALYSIS IN THE JGA FIELD, BEKASAP FORMATION, CENTRAL SUMATRA BASIN Gabrielle, Juan; Herdiansyah, Firman; Koesmawardani, Wildan Tri
Journal of Geoscience Engineering and Energy VOLUME 6, NOMOR 1, FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v6i1.22191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi analisis petrofisika melalui normalisasi gamma ray, penanganan badhole, dan koreksi densitas. Data logging sering menghadapi tantangan kualitas akibat deformasi lubang bor, variasi alat ukur, dan efek lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa normalisasi gamma ray efektif dalam menghilangkan variasi alat ukur, sementara penanganan badhole memastikan koreksi data logging pada area dengan deformasi. Koreksi densitas juga memberikan hasil yang lebih representatif terkait sifat asli batuan. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan analisis petrofisika untuk mendukung pengelolaan reservoir hidrokarbon. This study aims to enhance the accuracy of petrophysical analysis through gamma ray normalization, badhole handling, and density correction. Data logging often faces quality challenges due to borehole deformation, measurement tool variations, and environmental effects. The results demonstrate that gamma ray normalization effectively eliminates measurement tool variations, while badhole handling ensures corrected logging data in deformed areas. Density correction provides more representative results related to the actual rock properties. This approach is expected to improve the reliability of petrophysical analysis in supporting hydrocarbon reservoir management.
ANALISIS SIMPANGAN PENGUKURAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI FIELDMOVE CLINO DAN KOMPAS GEOLOGI DI DAERAH RUMPIN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT: ANALYSIS OF MEASUREMENT DEVIATIONS USING THE FIELDMOVE CLINO APPLICATION AND GEOLOGICAL COMPASS IN RUMPIN AND SURROUNDING AREA, BOGOR REGENCY, WEST JAVA PROVINCE Widya Permana, Made Deva; Adhitama, Ramadhan; Herdiansyah, Firman
Journal of Geoscience Engineering and Energy VOLUME 6, NOMOR 2, AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Penelitian dilakukan di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang memiliki keberagaman geologi akibat aktivitas tektonik dan minim penelitian sebelumnya. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengukuran struktur geologi menggunakan kompas geologi dan aplikasi FieldMove Clino, didukung data sekunder berupa studi literatur dan peta digital. Data kekar dianalisis menggunakan perangkat lunak Stereonet untuk pola distribusi dan perhitungan penyimpangan antara alat ukur. Hasil menunjukkan rata-rata penyimpangan sudut 5,65o dengan simpangan baku 2,87o, menunjukkan akurasi konsisten pada kedua metode. Penelitian ini membuktikan bahwa kompas geologi dan FieldMove Clino efektif digunakan untuk pengukuran struktur geologi di wilayah kompleks, serta memberikan kontribusi penting bagi pengembangan metode analisis geologi. The study focuses on the geological diversity of Rumpin District, Bogor Regency, West Java, an area with limited previous research. Tectonic activity in the region provides critical data for understanding past geological events, reflected in surface landforms like valleys and ridges. Primary data were collected using a geological compass and the FieldMove Clino application, supported by secondary data from GIS analysis and literature studies. Field measurements followed predetermined paths, incorporating photographs and geographic coordinates. Analysis using Stereonet software revealed minor deviations between tools, with an average angle mismatch of 5.65° and a standard deviation of 2.87°. These findings confirm the consistency and reliability of both tools in measuring geological structures. This research highlights the effectiveness of combining traditional and digital tools for accurate field measurements.
ANALISIS STRATIGRAFI DAN FASIES: STUDI KASUS FORMASI BEKASAP LAPANGAN FNK" CEKUNGAN SUMATRA TENGAH: STRATIGRAPHIC AND FACIES ANALYSIS: CASE STUDY OF THE BEKASAP FORMATION IN THE "FNK" FIELD CENTRAL SUMATRA BASIN Nasal, Fernando; Herdiansyah, Firman
Journal of Geoscience Engineering and Energy VOLUME 6, NOMOR 2, AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Lapangan "FNK" yang terletak di Cekungan Sumatra Tengah, dengan tujuan utama untuk menganalisis fasies pada Formasi Bekasap melalui pendekatan integratif. Evaluasi lingkungan pengendapan dilakukan dengan menggunakan data well log dan Sidewall Core (SWC), yang dianalisis secara terpadu untuk menghasilkan interpretasi yang komprehensif terkait karakteristik stratigrafi dan fasies. Formasi Bekasap menunjukkan ketebalan sand yang relatif signifikan, dengan pola pengendapan vertikal yang mengkasar ke atas dan menghalus ke bawah (coarsening and fining upward), yang mengindikasikan lingkungan pengendapan transisi dari zona intertidal menuju inner shelf. Karakteristik tersebut mencerminkan pengaruh fluktuasi energi hidrodinamika serta kontribusi proses tidal dalam pengendapan sedimen. Analisis fasies mengidentifikasi dominasi sistem (Tidal Bar Axis), yang mencirikan pengendapan berenergi sedang hingga tinggi dalam lingkungan pesisir yang dinamis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini mendukung pengembangan pemodelan fasies yang lebih representatif dan efisien, memberikan kontribusi terhadap pemahaman distribusi fasies dan hubungan stratigrafi antar satuan batuan. This research was conducted in the "FNK" Field located in the Central Sumatra Basin, with the main objective of analyzing the facies of the Bekasap Formation through an integrative approach. The depositional environment was evaluated using well log and Sidewall Core (SWC) data, which were analyzed in an integrated manner to produce a comprehensive interpretation of the stratigraphic and facies characteristics. The Bekasap Formation exhibits relatively significant sand thickness, with a vertical deposition pattern that coarsens upward and fines upward, indicating a transitional depositional environment from the intertidal zone to the inner shelf. These characteristics reflect the influence of hydrodynamic energy fluctuations and the contribution of tidal processes in sediment deposition. Facies analysis identifies the dominance of the Tidal Bar Axis system, which characterizes moderate to high-energy deposition in a dynamic coastal environment. The approach used in this study supports the development of more representative and efficient facies modeling, contributing to the understanding of facies distribution and stratigraphic relationships between rock units.