Motif keluk paku merupakan ragam hias yang berasal daribentuk tanaman pakis masih muda, yang mempunyai keunikanrelung indah sehingga dijadikan motif ragam hias di Kerinci. Prosespenciptaan kreasi desain motif keluk paku pada tas kulit ini melaluitiga tahapan metode. Metode ini terdiri dari eksplorasi,perancangan, dan perwujudan. Tahap eksplorasi pengkaryamelakukan pengamatan langsung terhadap motif keluk paku sertamenggunakan beberapa sumber tulisan sebagai acuan. Selanjutnyatahap perancangan merupakan tahap penerapan ide atau gagasanyang dituangkan dalam bentuk sketsa alternatif lalu menjadi desainterpilih hingga menghasilkan gambar kerja. Kemudian tahapterakhir yaitu perwujudan karya. Tahap perwujudan karyaberangkat dari desain dan gambar kerja. Pada tahap ini, pengkarya menggunakan bahan kulit samak nabati dengan teknik pyrographydan tatah timbul dengan terakhir adalah finishing. Finisihingdilakukan dengan mengoleskan clear mink oil kesemua permukaantas sehingga hasilnya maksimal. Hasil karya yang terdiri dari taskulit model jinjing yang dihiasi dengan kreasi motif keluk paku. Tasini didesain sebagai tempat meletakkan peralatan kantor sepertisurat – surat, berkas dan laptop. Selain itu, keberadaan tas ini jugamampu sebagai benda pelestarian budaya, yaitu motif keluk pakuKerinci yang saat ini sudah jarang dikenali oleh masyarakat.