Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA SEKOLAH DASAR Dinita, Sonia; Aprinawati, Iis; Fadhilaturrahmi, Fadhilaturrahmi; Nurhaswinda, Nurhaswinda; Marta, Rusdial
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 8, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v8i2.5012

Abstract

This study investigated the effectiveness of the Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK) model in improving the initial reading skills of grade 1 students at SDN 007 Bangkinang Kota. The research was motivated by the low reading ability observed in this group of students. Employing a class action research (PTK) design with two cycles, the study involved 26 students (13 male and 13 female). Each cycle consisted of two meetings and four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Data collection, conducted in July 2023, utilized documentation and observation techniques, analyzed qualitatively and quantitatively. Instruments included teacher and student activity observation sheets, and student worksheets. Pre-action results revealed a learning completeness rate of only 30.76%. Following the implementation of the VAK model, this rate progressively increased across both cycles. By the end of cycle II, meeting II, the learning completeness rate reached 92.30%, with 24 students achieving mastery. These findings suggest that the VAK model holds significant potential for enhancing initial reading abilities in grade 1 students
PENGGUNAAN MODEL PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MEMBACA WACANA SISWA SEKOLAH DASAR Aprinawati, Iis
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.132

Abstract

Kegiatan membaca memberikan dampak positif khususnya bagi anak sekolah dasar, namun pada umumnya masih sering ditemukan masalah yaitu sulitnya menumbuhkan minat baca  pada anak tingkat sekolah dasar. Dari beberapa penelitian menunjukan bahwa sangat sulit untuk menumbuhkan minat siswa dalam memahami sebuah bacaan (wacana) yang ditemukan dalam buku bahasa Indonesia. Berdasarkan masalah tersebut perlu diadakan usaha peningkatan kegiatan pembelajaran khususnya dalam memahami isi bacaan. Adapun proses pembelajaran yang bisa digunakan yaitu dengan cara menerapkan model peta pikiran (Mind Mapping) yang mampu menarik perhatian dan minat siswa, mendukung kegiatan siswa dalam menemukan pokok-pokok pikiran dalam wacana sehingga siswa mampu memahami isi bacaan dari wacana tersebut. Mind Mapping (peta pikiran) merupakan suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa dalam menentukan dan menyusun inti dari bacaan. Oleh karena itu dengan penerapan model peta pikiran (Mind Mapping) bisa dianggap sebagai cara alternatif untuk meningkatkan keterampilan bahasa siswa terutama didalam hal pemahaman membaca wacana di sekolah dasar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 55 PEKANBARU Aprinawati, Iis
Jurnal Basicedu Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v1i1.159

Abstract

Penelitian ini termotivasi karena kurangnya kemampuan menulis puisi di sekolah dasar. Belajar sastra di sekolah dasar sangat penting, apalagi belajar menulis puisi. Dengan belajar menulis puisi, para siswa dapat menggali potensi mereka dan mengembangkan kreativitas mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran sintaksis terhadap kemampuan menulis puisi bebas. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan kuasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 55 Pekanbaru. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi tes (penulisan puisi siswa) untuk menguji kemampuan menulis puisi bebas sebelum dan sesudah perlakuan yang diberikan. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen adalah model pembelajaran sintaksis, sedangkan kelas kontrol diobati dengan pembelajaran langsung. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik kuantitatif dan kualitatif melalui teknik uji beda rata-rata dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen menggunakan model sintaksis mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas yang dapat dilihat dari rata-rata perbedaan kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan sintaksis dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran langsung. 
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMERANKAN TOKOH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V SD NEGERI 024 KOTA PEKANBARU Aprinawati, Iis
Jurnal Basicedu Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.165

Abstract

Rumuskan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimakah keterampilan memerankan tokoh dengan menggunakan metode sosiodrama Siswa Sekolah Dasar?Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan memerankan tokoh drama pada siswa kelas V SD Negeri 024 Kota Pekanbaru. Subjek dalam penelitian adalah guru dan siswa kelas V 024Kota PekanbaruJumlah siswa 17 anak, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Sebelum diadakan penelitian peneliti mengadakan kegiatan observasi awal melalui wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah statistik deskriptif kuantitatif yaitu dengan mencari rata-rata.Hal ini dapat ditandai dengan nilai rata-rata siswa pada data awal adalah 60,41 dengan ketuntasan kalsikal 41,17% (7 siswa). Setelah menggunakan metode sosiodrama pada hasil tes siklus I nilai rata-rata siswa 67,47 dengan ketuntasan klasikal 70,59% (12 siswa). Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat kembali 77 dengan tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 88,23% (15 siswa). Aktivitas guru pertemuan pertama siklus I dengan persentase 65%. Pertemuan kedua siklus I dengan persentase 72,5%. Kemudian pada pertemuan pertama siklus II dengan persentase 77,5% dan pertemuan kedua siklus II dengan persentase 85%. Aktivitas siswa pertemuan pertama siklus I dengan persentase 60%. Pertemuan kedua siklus II dengan persentase 72,5%. Kemudian pada pertemuan pertama siklus II dengan persentase 82,5% dan pada pertemuan kedua siklus II dengan persentase 87,5%.
Analisis Kompetensi Profesional Guru dalam Mata Pelajaran IPS Di UPT SD Negeri 013 Kumantan faujah, helmalia; Ananda, Rizki; Aprinawati, Iis; Rizal, M Syahrul; Surya, Yenni Fitra
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 9, No 1 (2024): VOLUME 9 NUMBER 1 JANUARY 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v9i1.4726

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam mengajar mata pelajaran yang diampunya terutama pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang bagaimana gambaran kompetensi profesional guru dalam mata pelajaran IPS di SD Negeri 013 Kumantan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci, menyeluruh dan mendalam. Subjek utama pada penelitian ini adalah 2 orang guru yaitu wali kelas V dan wali kelas VI di SD Negeri 013 Kumantan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles & Hubermen meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan akhir penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari segi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan upaya meningkatkan kompetensi profesional sudah baik dilakukan, namun guru tetap harus mengomptimalkan dan memperbaiki diri lagi dalam proses pembelajaran guna untuk meningkatkan keprofesionalan dalam setiap mata pelajaran terutama mata pelajaran IPS.
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Merdeka Belajar Aprinawati, Iis; Pebriana, Putri Hana; Putra, Muhammad Jaya Adi
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Dedikasi 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dedikasi.v1i2.86

Abstract

Jenis penelitian adalah penelitian pengabdian masyarakat. Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya workshop ini, diharapkan para guru dapat lebih percaya diri dan terampil dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan prinsip Merdeka Belajar, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar. di mana Sekolah Dasar 021 Bangkinang menjadi salah satu sekolah yang akan menerapkan kurikulum merdeka dengan pilihan mandiri berubah. Kepala sekolah dan guru pada satuan pendidikan yang akan menerapkan kurikulum merdeka dengan pilihan mandiri berubah harus memanfaatkan perangkat ajar yang tersedia pada pembelajaran kurikulum Merdeka. Kegiatan diseminasi dilakukan dengan dua materi yaitu Pembelajaran Berdiferensiasi dan Literasi Numerasi; pemaparan dan diskusi tentang Pembelajaran Kurikulum Merdeka; serta Rencana Tindak Lanjut. Pada kegiatan pemaparan dan diskusi tentang Pembelajaran Kurikulum Merdeka dibahas tentang fitur-fitur serta permasalahan yang dialami guru. Diseminasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka sangat penting dilakukan terhadap guru-guru yang sekolahnya akan menerapkan kurikulum merdeka.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Dasar Kusuma, Yanti Yandri; Aprinawati, Iis; Sumianto, Sumianto; Irnani, Irnani; Maslihah, Maslihah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan Hasil Belajar dengan menggunakan Metode Pembelajaran Berdiferensiasi bertujuan yang digunakan guru dalam proses pembelajaran dikelas bukan hanya menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi pembelajaran, akan tetapi guru harus membawa siswa terjun langsung kedalam proses pembelajaran yang menggunakan Metode Pembelaajran Berdiferensiasi tersebut agar pembelajaran tersebut lebih berkesan bagi siswa. Hal yang sering terjadi faktor penghambat sampainya materi kepada siswa dalam pembelajaran adalah kurangnya variasi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga pembelajaran cenderung bersifat menonton dan membosankan. Metode pembelajaran Berdiferensiasi yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga membuat siswa cenderung malas untuk mengerjakan tugas, bahkan siswa terkadang mengandalkan teman sekelasnya dan orang tua untuk menyelesaikan tugas tersebut. Penelitian ini dilakukan di SD Permata Topaz Metode yang digunakan dengan Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Alasan pemilihan lokasi karena peneliti menemukan permasalahan rendahnya Hasil belajar siswa dan guru belum menggunakan Metode Pembelajaran Berdiferensiasi.Penguatan pendidikan karakter menjadi salah satu program pemerintah dalam meningkatkan karakter bangsa. Hasil Penelitian Melalui penggunaan model pembelajaran metode pembelajaran Berdiferensiasi, guru dapat meningkatkan Hasil Belajar pembelajaran siswa melaui metode pembelajaran Berdiferensiasi, yang pada gilirannya akan mendorong siswa menjadi pembelajar yang lebih terlibat, lebih mandiri dan lebih inisiatif. Selain itu, dapat mendorong fokus dan emosi kenikmatan saat terlibat dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan acuan yang sistematis dan terstruktur yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Penerapan Model CIRC (Cooperatif, Integratif, Reading, and Composition) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa di UPT SDN 003 Muara Uwai Viora, Dwi; Aprinawati, Iis; Inggriani, Fauzia; Yasmidas, Yasmidas; Safitri, Erma
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil kemampuan membaca pemahaman siswa kelas III yang masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar kemampuan membaca siswa yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Salah satu metode pembelajaran yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah metode CIRC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode CIRC dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa serta mendeksripsikan peningkatannya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan McTaggart, yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil tes serta peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM pada setiap siklus. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 73 dengan ketuntasan 62,5% dan nilai rata-rata pada siklus II adalah 81,88 dengan ketuntasan 84%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode CIRC dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.
Pelatihan Pembelajaran Berorientasi Saintifik Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Komunikasi Sains di SDN 010 Langgini Sumianto, Sumianto; Kusuma, Yanti Yandri; Aprinawati, Iis; Winiesta, Ayang Okta; Nurjannah, Annisa
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Dedikasi 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dedikasi.v1i1.9

Abstract

Keterampilan proses sains dan Komunikasi sains merupakan suatu kegiatan yang tidak terlepas dalam kegiatan pembelajaran sains di sekolah. Melalui kegiatan berproses sains dan komunikasi sains yang baik, akan meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan dan mengkomunikasikan hasil kegiatan melalui komunikasi tulisan maupun lisan. Namun pada pelaksanaannya, tidak semua guru mampu menyusun langkah kegiatan yang memberi kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan kegiatan yang merangsang keterampilan proses sains dan komunikasi sains dengan baik. Rendahnya kegiatan siswa dalam pembelajaran terutama dalam melakukan komunikasi sains terutama dalam pembelajaran sains yang memerlukan adanya laporan kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode pelatihan pembelajaran berorientasi saintifik melalui rangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan diketahui bahwa keterlaksanaan pengabdian telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana, peserta merasa puas dalam pelatihan sebesar 83,33%. Selain itu, peserta pelatihan mengharapkan adanya pelaksanaan pelatihan berkaitan dengan pengembangan media sebesar 50%. Selain itu, guru memperoleh pemahaman dalam merancang kegiatan pembelajaran berborientasi saintifik dan peserta berhasil membuat produk pengembangan rancangan pembelajaran yang kreatif.
Workshop Implementasi Kurikulum Merdekadi SDIT Raudhaturrahmah Pekanbaru Sumianto, Sumianto; Putra, Muhammad Jaya Adi; Surya, Yenni Fitra; Zulhendri, Zulhendri; Pebriana, Putri Hana; Aprinawati, Iis
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Dedikasi 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dedikasi.v1i2.22

Abstract

Pelaksanaan workshop implementasi kurikulum merdeka di SDIT Raudhaturrahman Pekanbaru dilaksanakan dengan latar belakang rendahnya pemahaman dan konsep guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka diantaranya dalam pengembangan model pembelajaran, penguatan P5, dan pelaksanaan Asessment. Pelaksanaan workshop dilakukan dengan langkah perencanaan yaitu merencanakan kegiatan workshop, pelaksanaan pembelajaran dengan cara penyajian materi dan praktik menggunakan lembar kerja. Analisis hasil kegiatan dilakukan dengan melihat hasil pekerjaan peserta workshop dan angket yang disebarkan kepada peserta workshop. Berdasarkan hasil kegiatan workshop yang telah dilakukan diperoleh hasil guru memiliki pemahaman tentang konsep implementasi kurikulum merdeka, pengembangan modul pembelajaran, pengembangan modul P5 serta membuat asessment pembelajaran.