Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

SOSIALISASI SANKSI SOSIAL DAN HUKUM DAMPAK HOAX MENJELANG PEMILU 2024 PADA KOMUNITAS INA INA FAMILIAR DI KABUPATEN KONAWE La Ode Muhammad Erif; Eka Rahmatiah Tuwu; Junartin Teke; Laxmi
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini hasil pengabdian kepada masyarakat dalam rangkaian sosialisasi sanksi sosial dan hukum dampak hoax menjelang Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada dua komunitas di Kabupaten Konawe. Secara umum sosialisasi ini sebagai rangkaian seminar literasi digital mengenai Pemilihan Umum Damai Tanpa Hoax di Kabupaten Konawe. Motede pelaksanaanya dengan menggunakan model sosilisasi kepada masyarakat dalam bentuk ceramah oleh tim PKM, melakukan simulasi, sesi tanya jawab dan bertukar informasi kepada para Ina ina, curah pendapat bersama kepada para peserta mengenai sanksi sosial dan hukum dampak hoax menjelang pemilu, pemaparan materi dan video oleh pihak tim PKM dari Universitas Halu Oleo. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yakni komunitas Ina Ina Familiar akan mengetahui dampak penyebaran berita palsu atau hoax, terutama dalam konteks pemilu 2024. Bagi penyebar hoax akan mendapat sanksi sosial dan hukum, maka dengan sosialisasi ini upaya untuk melawan penyebaran hoax dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya komunitas Ina ina Familiar di Kabupaten Konawe, serta konsekuensi penyebaran hoax dan pentingnya memverifikasi informasi sebelum membagikannya di media sosial, pentingnya pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam memerangi penyebaran hoax, khususnya dalam konteks pemilu, serta perlunya sanksi sosial dan hukum untuk para pelaku penyebar hoax. diharapkan peserta mampu menumbuhkan sikap yang lebih baik serta adanya kehati-hatian didalam menerima dan menyebarkan beberapa informasi yang terkandung pada unsur hoax untuk penggunaan media sosial.
Pelatihan dan penerapan agrosilvo konservasi mendukung pertanian organik berkelanjutan di Desa Aunupe Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara [Training and application of agrosilvo conservation supports sustainable organic farming in Aunupe Village, South Konawe Regency, Southeast Sulawesi] Kahirun, Kahirun; Kandari, Aminuddin Mane; Erif, La Ode Muhammad; Kete, Surya Cipta Ramadhan
Buletin Pengabdian Vol 4, No 2 (2024): Bull. Community. Serv.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpengmas.v4i2.38349

Abstract

The agricultural practices carried out by the people of Aunupe Village have been going on for several generations, but the agricultural system used is not optimal because they still use a conventional farming system, namely monoculture. Apart from that, the agricultural input used is chemical fertilizer which of course does not meet the organic aspect and is not sustainable, because high chemical input and long use can damage the texture and nutrients of the soil. For this reason, community empowerment through training in the application of organic farming techniques in the form of agrosilvo conservation in an agroforestry pattern needs to be encouraged so that local communities who use land in forest areas not only obtain agricultural products but can also benefit from environmental and economic services so that they can be sustainable. Thus, the appropriate alternative that can be implemented is to utilize a non-timber farming system combined with maintaining wood trees, known as an agroforestry system, namely agrosilvo conservation. This service aims to provide knowledge and examples to the farming community regarding how to cultivate agriculture using a combination of non-timber plants and woody plants, namely with the conservation agrosilvo system. The method used is descriptive qualitative. The results of the PKMI program activities are the socialization of agro-silvoconservation activities and increased knowledge and capacity of the community in carrying out farming using the agrosilvo-conservation method.