Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Bentuk dan Fungsi Kalimat Interogatif Konfirmasi Serta Tendensi dalam Liputan Sidang Kopi Bersianida Agenda Pemeriksaan Saksi Kunci 2016 (Kajian Sintaksis) Rizqi, Isnani Nur; Darihastining, Susi
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SASTRANESIA PRODI PBSI STKIP PGRI JOMBANG
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v5i4.663

Abstract

Kegiatan tanya jawab tergambar jelas dalam forum persidangan. Terjadi proses penggalian informasi dalam persidangan yang dilakukan hakim. Hal ini berkaitan erat dengan dan fungsi kalimat interogatif (tanya) berupa konfirmasi dan tendensi. Liputan Sidang Kopi Bersianida Agenda Pemeriksaan Saksi Kunci 2016 memuat banyak kalimat interogatif, sehingga peneliti tertarik untuk  menganalisis dari segi sintaksis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk dan fungsi kalimat interogatif yang terdapat dalam objek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahap observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk dan fungsi kalimat interogatif konfirmasi dan tendensi dalam objek menunjukkan hubungan yang searah. Apabila kalimat interogatif berbentuk konfirmasi maka fungsinya juga berupa konfirmasi dan apabila kalimat interogatif berbentuk tendensi maka fungsinya juga berupa tendensi
PEMEROLEHAN BAHASA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI METODE MIND MAPPING Al Hidayah, Indah Husnah; Darihastining, Susi; Sari, Endah; Indonesia, Berlian Wildan
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengajaran Bahasa merupakan hal yang utama dalam proses pembelajaran. Hal ini mencakup penggunaan Bahasa, kosakata, cara  penyampaian sebab keseluruhannya merupakan pesan yang ingin disampaikan dari pembicara kepada pendengar. Tujuan pengajaran Bahasa adalah mampu meningkatkan kualitas berbahasa dengan baik, terutama dari segi kemampuan berbicara. Pemerolehan Bahasa adalah proses manusia mendapatkan kemampuan menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran Bahasa di SDN Pulo Lor 4 Jombang adalah rendahnya minat dan antusiasme siswa sehingga pemerolehan Bahasa siswa tidak sesuai dengan harapan Guru. Penyebabnya adalah kurangnya alat peraga yang dipakai guru, proses pembelajaran yang kurang menarik, dan metode yang dipakai Guru kurang merangsang keaktivan siswa atau bersifat konvensional. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan kepada guru dan siswa, peneliti akan mengujicobakan metode Mind Mapping dalam pembelajaran Bahasa Di SDN Pulo Lor 4 Jombang. Mind Mapping adalah strategi dalam pengajaran yang berusaha mengaktifkan otak kanan dan otak kiri bekerja secara seimbang, cara mencatat kreatif, efektif, dan secara harfiyah akan memetakan pikiran-pikiran. Mind Mapping adalah suatu model pembelajaran yang memiliki langkah-langkah sistematis. Tujuan penggunaan Mind Mapping adalah untuk meningkatkan kemampuan pemerolehan Bahasa pada siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini akan mendeskripsikan penggunaan metode mind mapping untuk meningkatkan pemerolehan bahasa bagi siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Pulo Lor 4 Jombang yang berjumlah 17 siswa. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti. Sumber data dan informasi dalam penelitian diambil dari aktivitas siswa, angket respon siswa dan didukung dengan wawancara kepada informan yang dipilih. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada pertengahan semester genap setelah dilakukan observasi awal. Prosedur dalam penelitian ini meliputi : persiapan, studi/survey awal, pelaksanaan pembelajaran, wawancara, kemudian pengolahan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah terjadinya peningkatan kemampuan pemerolehan bahasa siswa menggunakan metode mind mapping. Respon dan antusias siswa terhadap pembelajaran juga meningkat. Didukung dengan kreativitas siswa yang meningkat searah dengan kegiatan siswa saat membuat peta konsep bahasa bersama kelompok.
TRADITIONAL MEDICINE: JAVA COMMUNITY WAYS DEALING WITH COVID-19 Bastian, Helmy; Darihastining, Susi; Pudjastawa, Astrid Wangsagirindra
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan tradisional sering mendapat stigma negatif, meski masyarakat tetap mempraktikkannya. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi upaya menjaga kesehatan masyarakat Jawa di masa Pandemi COVID-19. Studi ini menggunakan pendekatan etnografi dengan observasi dan wawancara dilakukan terhadap 48 informan dan 6 informan kunci masyarakat suku Jawa di Kabupaten Mojokerto, selama tahun 2020-2021. Pendekatan fenomenologi digunakan saat pengumpulan data maupun analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan tradisional diterapkan karena alas an mudah, murah dan manjur serta sesuai dengan kerangka berpikir mereka terkait dengan konsep keseimbangan. Prinsip pengobatan menurut mereka seperti oposisibiner: panas x dingin; longgar x kencang; angin masuk x angin keluar; ringan x berat serta tercapainya keseimbangan merupakan dasar rasional pengobatan tradisional.  Berdasarkan hasil penelitian dapat direkomendasikan bahwa pengobatan tradisional dapat disejajarkan dengan medis modern sehingga pandangan negatif hilang dan rasionalitas pengobatan ini dapat diakui semua pihak.
Teaching Materials through Local Wisdom in Implementing Independent Curriculum to Improve Teaching Skills for Indonesian Pre-Service Teacher Darihastining, Susi; Chalimah, Chalimah; Mardiana, Wiwik
Indonesian Journal of Instructional Media and Model Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Instructional Media and Model
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijimm.v4i2.2914

Abstract

The role of lecturers in designing the teaching materials is very decisive successful learning and learning process through a teaching material. Teaching materials can also be interpreted as any form of materials arranged systematically that allows students to learn independently and are designed according to the applicable curriculum. The teaching material is unique and specific to achieve the learning objectives. Culture is a method for pre-service teachers to transform the results of observation into form and creative teaching material. The problem is appointed how the design of the teaching material through local wisdom as a form of independent curriculum application used by pre service teachers and lecturers in designing learning design that supports the independent freedom curriculum in the digital era. Research is in classroom action research. The research data is a design of teaching material in the form of learning design. The data sources were pre-service teachers who took the Micro Teaching course with 20 pre-service teachers as class of 2019 in academic year 2021/2022. Culture is also considered as a teaching material in the teaching and learning process. The application of E-PUB as the device of teaching material. The data collection technique is observation, documentation, and interview. The research instrument uses two aspects, namely: skill in arranging lesson plan and learning practice. The indicators of success are: (a) material understanding, (b) curriculum understanding, (c) learning practice, and (d) personality. The result of cycle I, 75% in sufficient category so it needs to continue to the next cycle. The result of cycle II is 91,66% is in very good category, 6,67 % is in good category and only one student is in fairly good category that is successful in cycle II in applying E-PUB.
Komparatif Variasi Bahasa Jawa Jombangan dengan Bahasa Jawa Standar Darihastining, Susi; Dwijonagoro, Suwarna; Sulistyowati, Heny; Setianik, Setianik; Maisaroh, Siti; Wahyudi, Heri Hendro
Journal of Education Research Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i1.172

Abstract

Bahasa Jawa Jombangan atau biasa disebut variasi Jombangan merupakan sebuah variasi bahasa yang dituturkan di daerah Jombang dan sekitarnya. Variasi bahasa Jombangan memiliki banyak variasi dipengaruhi oleh variasi bahasa Surabaya yang terkenal blak-blakan. Variasi Jombangan merupakan peralihan dari dua variasi bahasa Jawa, yaitu variasi bahasa Surabaya dan variasi bahasa Mataraman. Fenomena tersebut merupakan latar belakang penelitian. Tujuan penelitian ini, yaitu menggali perbedaan leksikal, dan perbedaan afiksasi, antara variasi bahasa Jawa Jombangan dan variasi Bahasa Jawa standar dalam penggunaan bahasa keseharian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data pada hasil identifikasi draf Kamus Basa Njombangan yang sudah ditulis oleh Dian Sukarno dan hasil dari menggali beberapa narasumber informan dari penduduk asli Jombang yang berusia lanjut dan sesuai dengan aspek informan sebagai sumber penelitian. Data penelitian bahasa Njombangan, bahasa Jawa standar dan makna kata bahasa Jawa. Hasil ditemukan perbedaan leksikal dan perbedaan afiksasi. Perbedaan leksikal, yaitu perbedaan pada: penggunaan kata yang berbeda, perbedaan pengucapan, dan perbedaan kata ulang. Adapun perbedaan afiksasi terbagi menjadi tiga, yaitu perbedaan pada: prefiks, sufiks dan konfiks. Hal ini merupakan bukti pemertahanan, variasi bahasa daerah dan pelestarian bahasa daerah dalam penggunaan di masyarakat. Hal ini mendukung sloganTrigatra bangun bahasa yang dicetuskan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing.
Kesantunan Berbahasa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI IIS Berbasis Pragmatik Setianik, Setianik; Darihastining, Susi; Dia, Eva Eri
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.1291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa guru dan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI IIS dua MAN lima JOMBANG pada materi drama, berdasarkan maksim prinsip kesantunan berbahasa Geoffrey Leech. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas XI IIS dua MAN lima JOMBANG. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik observasi dan rekaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI IIS dua MAN lima JOMBANG pada materi drama terdapat tuturan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa pada maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, dan maksim kesimpatisan yang dituturkan oleh guru dan peserta didik. Tuturan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa juga ditemukan pada maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim pemufakatan, dan maksim kesimpatisan yang dituturkan oleh peserta didik.
Javanese language learning assistance through digital media for teachers and students Darihastining, Susi; Susilo, Jimat; Hidayat, Rahmad; Sulistyowati, Heny; Maisaroh, Siti; Chalimah, Chalimah; Faris, Ahmad
Diksi Vol. 31 No. 2: DIKSI (SEPTEMBER 2023)
Publisher : Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diksi.v31i2.61570

Abstract

In the millennial era, our students are already infatuated with digital. Javanese language which is included in the local content of Junior High Schools, students are presented with local languages which have shifted a lot in usage. Students rarely use Javanese which is difficult in the form of pronunciation. The problems are (1) students in reading, writing and speaking Javanese do not understand and find it difficult to apply aspects of pronunciation and phonetics in their use. (2) the lack of interest of millennial students in preserving regional languages. (3) based on observations, today's students are lacking, mastering Javanese is called "ora njawani". And (4) the lack of teaching materials to attract students' interest, especially in the current trend, through digital. Teachers can use digital media Student Pocket Book Products which contain content from the creativity of students and teachers. In addition, students are used to using digital features. The solution to the problem of Servants is to train and assist teachers and students using digital-based learning methods and media and maintain culture. The Jombangan dictionary digital book product is used as a blended learning's medium media. This book is equipped with a barcode that contains infographic content or Javanese Jombangan YouTube content that can trigger student motivation in applying Javanese. So that students can use digital dictionaries independently and innovatively. This method can help students and teachers learn Javanese pronunciation.
The meaning of the Kapiri Kame tradition and its use for education and tourism in Central Papua Lefaan, Adolina Velomena; Yoesoef, Muhammad; Darihastining, Susi
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 2 (2023): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v9i2.30888

Abstract

The Mimika Wee tribe retains much knowledge of ancestral traditions, one of which is Kapiri Kame. This tradition is a tool and complement to the expression of life of the Mimika Wee tribe, which is inseparable from the daily life activities of the Mimika people. This research aims to describe the meaning of the Kapiri Kame tradition and its use for education and tourism in Central Papua. This research is qualitative with ethnographic methods. Sources of research data are informants, phenomena, and documents. The data collection techniques used were interviews, observation, and document study. The analysis technique used is descriptive ethnography. The research results show that the Kapire Kame tradition represents the philosophy of life of the Mimika Wee people, which is reflected in the identity of the canoe, river, and sago (3s). This symbolization emphasizes respect for fellow humans, sensitivity, and concern without intervention in other people's affairs. The various riches in this tradition can be (1) a source of local knowledge and contributor to the development of the community's economy, (2) cultural potential and creative industries that can be managed and developed to support the community's economy, (3) empowerment of community skills in processing raw materials into finished products, including the processing of forest pandan leaves into bags as women's accessories, mats for sleeping mats, as well as the use of alang-alang, melinjo and pineapple grass as traditional clothing, and (4) exploitation of natural wealth, local wisdom and art as potential culture that can be used as a cultural tourism destination industry. Based on this, the Kapiri Kame tradition is part of the philosophy of life of the Mimika Wee people, which is timeless with modernization because the values contained in it are adaptive to current developments.
Edukasi Karakter dan Akhlak Mulia Anak bagi Guru PAUD dan TPQ di Kecamatan Mojoagung Qomarijah, Oemi Noer; Darihastining, Susi; Dinarti, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Unity Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70340/japamas.v4i1.217

Abstract

Character education and good morals are the main foundations in shaping a superior generation that is not only intellectually intelligent, but also ethical, moral, and socially minded. Early Childhood Education (PAUD) and Al-Qur'an Education Parks (TPQ) are strategic environments for instilling these values from an early age. However, many teachers in PAUD and TPQ institutions still lack adequate understanding and pedagogical skills in integrating character values into the learning process. This community service activity aims to enhance the capacity of PAUD and TPQ teachers in Mojoagung Sub-district, Jombang, through training in character education and noble moral values for children. The implementation methods include participatory training with an interactive approach, group discussions, simulations, case studies, and post-training online mentoring. A total of 40 participants enthusiastically joined the activity. Data was collected through observation, feedback questionnaires, and unstructured interviews. The training results demonstrated an increase in participants' understanding of character education concepts and practices, as well as their enthusiasm to implement them in educational activities. Challenges such as time constraints and diverse participant backgrounds were successfully addressed through flexible approaches and intensive communication. This activity demonstrated that character education training can make a significant contribution to strengthening teachers' understanding of their role as agents in shaping the next generation into individuals of character and noble ethics.
Writing with Local Flavors: Developing Gastronomy-Based P5 Teaching Materials for Junior High Schools Maisaroh, Siti; Darihastining, Susi; Wahyuniarti, Fitri Resti; Sari, Endah; Ulfa, Maria
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 9, No 4 (2025): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (November)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v9i4.9364

Abstract

Education plays a crucial role in shaping individuals who are not only academically competent but also possess strong character and cultural awareness. Within the framework of the Merdeka Curriculum, the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) serves as a strategic platform to instill these values through project-based learning. This study aims to develop teaching materials for writing procedural texts based on local gastronomy as a realization of the local wisdom theme in P5 at the junior high school level. The main issue addressed is the lack of teaching materials that integrate writing skills with the preservation and reinforcement of local culture. The research method employs a Research and Development (R&D) model using the systematic ADDIE approach. The developed teaching materials include five core components: an introduction to local gastronomy, understanding the structure of procedural texts, direct culinary observations, experience-based writing activities, and cultural reflection embedded in students' writings. Expert validation revealed a material and media feasibility rate of 92%. Limited trials in Grade VIII showed significant improvements in students’ procedural writing skills and their appreciation of local culture. The novelty of this study lies in the integration of local gastronomic exploration as a contextual and character-based literacy learning approach. This research is expected to contribute to the development of adaptive teaching materials that meet contemporary educational needs while promoting cultural preservation through Indonesian language learning under the Merdeka curriculum.