Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

STUDI KOMPARASI PERKERASAN KAKU DAN PERKERASAN LENTUR JALAN KEMBANG – TUBANAN KABUPATEN JEPARA Decky Rochmanto; Ainis Safaah; Mochammad Qomaruddin; Nor Hidayati
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 5, No 2 (2019): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.481 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v5i2.3565

Abstract

Penambahan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B unit 5&6 membutuhkan akses – akses tambahan salah satunya adalah jalan alternatif. Maksud dari skripsi ini adalah membuat perencanaan jalan dengan mengkomparasikan perencanaan perkerasan kaku dan perkerasan lentur dengan menggunakan metode Bina Marga serta menghitung besarnya Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan untuk keduanya. Dari hasil perhitungan perencanaan didapatkan bahwa untuk perkerasan kaku menggunakan beton bersambung tanpa tulangan dengan tebal plat sebesar 25 cm, ukuran tie bar D-16 jarak 60 cm dan panjang 70 cm, sedangkan ukuran dowel besi Ø 36  jarak 30 cm dan panjang 45 cm. Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 36.901.467.000,00, sedangkan perkerasan lentur menggunakan Laston Lapis Aus (AC-WC) dengan tebal 7,5 cm dan Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 24.271.501.800. Perbandingan untuk biaya keduanya adalah 100% : 65%.
ANALISIS KANDUNGAN LUMPUR DAN KANDUNGAN ORGANIS PASIR QUARRY JEPARA (KALI TEMPUR, KALI TENGGULI DAN KALI BATEALIT) Yayan Adi Saputro; Khotibul Umam; Mochammad Qomaruddin; Dian Eko Santoso; Ferry Irawan
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 5, No 1 (2019): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.965 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v5i1.3574

Abstract

Dalam penelitian ini akan mencoba menganalisis kandungan lumpur dan kandungan organis dari pasir quarry jepara yakni Kali Tempur, kali Batealit dan Kali Tengguli, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kandungan lumpur dan kandungan organis dari masing-masing pasir tersebut sehingga dapat digunakan sebagai bahan konstruksi. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengujian dengan sistem kocokan dan sistem cucian yakni pada pecucian 0, 30, 60 dan 90 kali pencucian. Adapun hasilnya adalah Kandungan lumpur dari tanpa cucian sampai 90x cucuain diperoleh bahwa berturut-turut pasir kali Tempur 15,38%, 9,75%, 7,3% dan 3,03 %. Pasir kali Batealit sebesar 23,98%, 13%, 3,19% dan 0,8 %. Pasir kali Tengguli sebesar 5,90%, 13%, 4,58 dan 3,05%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pada pencucian 0 x dan 30 x semua pasir belum memenuhi standar PBI 1971 < 5%, pada pencucian 60 x hanya pasir kali Batealit dan pasir Kali Tengguli yang sudah memenuhi serta pada cucian 90x semua jenis pasir memenuhi. Semakin besar kadar lumpur maka akan semakin besar pula kadar organis yang diperoleh. Dari hasil pengujian semua pasir masih bisa digunakan sebagai bahan konstruksi karena menurut PBI 1971 warna yang tidak dipersyaratkan adalah Coklat ke pekat.
STUDI KOMPARASI KARAKTERISTIK PASIR SUNGAI DIKABUPATEN JEPARA Mochammad Qomaruddin
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 4, No 1 (2018): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.441 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v4i1.2283

Abstract

Kabupaten Jepara terletak di daerah pesisir, hal ini menyebabkan banyak daerahnya dilewati aliran sungai yang berasal dari puncak gunung muria menuju lautan. Dengan demikian kabupaten Jepara memiliki beberapa daerah penghasil pasir sungai, yang biasanya dijadikan sebagai sumber pengambilan pasir oleh masyarakat Jepara. Untuk mendapatkan kualitas pasir yang baik sebagai bahan konstruksi, maka perlu diketahui kualitas pasir yang akan digunakan, sehingga dapat ditentukan pasir sungai yang paling baik untuk dimanfaatkan. Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan oleh masyarakat dalam perencanaan penggunaan pasir sebagai bahan konstruksi. Penelitian ini menggunakan SNI dan ASTM sebagai dasar pemeriksaan, adapun hal-hal yang diperiksa antara lain : tingkat gradasi butiran, kadar lumpur, kadar organis, berat isi, berat jenis. Sehingga didapat hasil Berat isi yang tertinggi yaitu dari pasir sungai Klepu dengan berat 1,67 kg/dm3 pada kondisi saturated surface dry. Sedangkan pada uji berat jenis pasir yang terberat dimiliki pasir Bandungharjo 2,78 kg/dm3. Kadar air yang tertinggi penyerapannya pada pasir sungai Batealit sebesar 37,93% pada kondisi asli. Terendahnya dimilki pasir Klepu sebesar 31,58%. Kadar lumpur yang sangat tinggi dimiliki pasir sungai Tengguli dengan 14,37% dan yang terendah dimiliki pasir Klepu sebesar 10,55%. Kadar organis tertinggi dimiliki oleh pasir Batealit dengan no. piknometer 16 dan yang paling rendah adalah pasir Klepu dengan no. piknometer 11. Begitu juga sebaliknya pada butiran pasir modulus kehalusan yang lembut fisiknya yaitu pasir Tengguli 1,92 dan yang paling kasar dimiliki pasir Klepu 3,67.
Peningkatan Kompetensi Dimensi Tiga dengan Resource Based Learning Menggunakan Miniatur Bangun Ruang Nunuk Sulistyaningrum Suprapto; Mochammad Qomaruddin
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jpm.v2i1.6347

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan dimensi tiga dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok menggunakan metode resource based learning dengan media alat peraga miniatur bangun ruang. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Batealit Jepara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Subyek penelitian ini adalah 75 siswa kelas XI AP yang terdiri dari 37 siswa kelompok eksperimen dan 38 siswa kelompok control. Data hasil belajar matematika diambil dari hasil test evaluasi. Indikator keberhasilan yang ditetapkan apabila apabila rata-rata kelas meningkat dari pratindakan, evaluasi I dan evaluasi II. The purpose of this study was to improve students' mathematics learning outcomes on the subject of three dimensions by applying the cooperative learning model group investigation type using resource-based learning methods with miniature props media. This research was conducted at SMK Negeri 1 Batealit Jepara. The research method used is a quasi-experimental method. The subjects of this study were 75 students of class XI AP consisting of 37 students in the experimental group and 38 students in the control group. Mathematics learning outcomes data taken from the results of the evaluation test. The success indicator is determined if the class average increases from pre-action, evaluation I and evaluation II.
ANALISA KUAT TEKAN MORTAR BETON FLY ASH DARI INDUSTRI PLTU TANJUNG JATI B JEPARA DENGAN MENGGUNAKAN PASIR SUNGAI TEMPUR KABUPATEN JEPARA Mochammad Qomaruddin; Ariyanto Ariyanto; Yayan Adi Saputro; Sudarno Sudarno
Reviews in Civil Engineering Vol 2, No 1 (2018): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v2i1.678

Abstract

AbstrakPLTU Tanjung Jati B Jepara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik yang memiliki peran besar terhadap kemajuan diberbagai sektor. Hal yang perlu diperhatikan adalah limbah yang dihasilkan oleh PLTU tersebut, salah satu limbah B3 yang dihasilkan adalah fly ash dan bottom ash. Setiap jenis batu bara yang dibakar pasti memiliki prilaku yang berbeda. Limbah yang dihasilkan akan dapat memberi kemanfaatan yang besar apabila mampu mengolahnya menjadi suatu produk yang berguna bagi masyarakat. Adapun tahapan yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah: persiapan bahan dan alat, pengujian bahan penyususn, pembuatan benda uji, pengujian benda uji, analisis data dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Masing-masing campuran benda uji akan diuji pada umur tiga hari, tujuh hari, 14 hari, dan 28 hari. Hasil dari pengujian analisa saringan agregat halus pada pasir tempur diperoleh Modulus Kehalusan Butiran (FM) sebesar 3,805 tergolong kategori butiran yang sangat kasar. Dari percobaan dengan mix design yang telah ditentukan, diperoleh penambahan fly ash dari PLTU Tanjung Jati B Jepara yang menghasilkan kuat tekan mortar tertinggi adalah prosentase Penambahan 20% sampai 30%. Didapat kuat tekan mortar rata-rata yang tertinggi pada campuran semen 80% dengan fly ash 20% sebesar 8,63 MPa dan campuran semen 70% dengan fly ash 30% sebesar 8,57 MPa. Sedangkan yang memiliki kuat tekan terendah pada campuran semen 50% dengan fly ash 50% sebesar 5,05 MPa. Prosentasi fly ash >30% berturut-turut menghasilkan kuat tekan lebih rendah. Kata kunci    : fly ash, pasir Tempur, mortar, kuat tekan.  
PEMANFAATAN LIMBAH BOTTOM ASH PENGGANTI AGREGAT HALUS DENGAN TAMBAHAN KAPUR PADA PEMBUATAN PAVING Mochammad Qomaruddin; Sudarno Sudarno
Reviews in Civil Engineering Vol 1, No 1 (2017): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v1i1.537

Abstract

In connection with the increasing need for paving in the construction world, an effective and economical paving alternative is needed for the community. Paving constituent materials that are still relatively expensive, then the need for other materials that are cheaper without reducing the function and strength of paving itself. Waste is a dangerous material for the environment, such as waste generated PLTU Tanjung Jati B Jepara in the form of waste bottom ash, the result of burning coal that is currently increasingly accumulate because it has not got the right solution. The waste has characteristics such as paving constituents, and in addition to reducing waste that is harmful to the environment. This research is conducted in several stages, starting from the formulation of problem and objectives based on literature problems and reviews, material selection, material testing, object making, object test, data analysis, and conclusion of research result. The results of each test will be analyzed to get the accuracy. The greatest compressive strength results were obtained in the 1PC mix design: 8PS: 0BA: 1KP with a compressive strength of 167,143Kg / cm², and the lowest compressive strength was in the 1PC mix design: 5PS: 3BA: 1KP with a compressive strength of 109,286 Kg / cm². From the results, it can be said that paving in this research can be used in society, although the compressive strength is still not maximal. Keywords: Bottom Ash, Lime, Paving, Strong Press
ANALISIS ALINYEMEN HORIZONTAL PADA TIKUNGAN DEPAN GARDU PLN NGABUL DI KABUPATEN JEPARA Mochammad Qomaruddin
Jurnal DISPROTEK Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v7i2.433

Abstract

ABSTRACT Road section Ngabul market at this point has been a jam occurs due to the density of vehicles, both loading and unloading goods and the long queues of vehicles passing. Jepara regency government policy of diverting the traffic flow from the direction of Jepara to the front fork in the road segment PLN Ngabul. After the implementation of the traffic flow direction of the bend in the road ahead PLN Ngabul there are many accidents, many contributing factors include poor planning and one of them is a sharp bend with a sharp derivative anyway. The purpose of this study was to analyze the geometry of the curve so that users can cross the road safely and comfortably. This research method is done several steps: traffic survey, measurements of roads using theodolite equipment, mapping the road situation, and identify the type of curve to obtain the relevant analysis. The results of this study is that the bends in the road ahead PLN Ngabul Jepara must be planned technically using horizontal alignment with the type of bend Spiral Circle Spiral and needed widening of bends at 1.24 m and super elevation should be improved so that users can cross the road safely and comfortably. Keywords : alignment,horizontal,geometric,bend ABSTRAK Ruas jalan Pasar Ngabul pada saat ini telah telah terjadi kemacetan disebabkan kepadatan kendaraan,baik bongkar muat barang maupun antrian panjang kendaraan yang melintas. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Jepara mengalihkan arus lalulintas dari arah Kota Jepara ke ruas jalan pertigaan depan PLN Ngabul. Setelah pemberlakuan arus lalulintas searah di tikungan jalan depan PLN Ngabul ternyata banyak terjadi kecelakaan, banyak faktor penyebabnya antara lain perencanaan kurang baik dan salah satunya adalah tikungan yang tajam disertai turunan yang tajam pula.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis geometri tikungan tersebut sehingga pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman. Metode penelitian ini dilakukan beberapa langkah yaitu: survey lalulintas, pengukuran ruas jalan menggunakan peralatan theodolite, pemetaan situasi jalan, dan mengidentifikasi jenis tikungan sehingga didapatkan analisis yang relevan. Hasil penelitian ini adalah bahwa tikungan jalan depan PLN Ngabul Jepara harus direncanakan secara teknis menggunakan alinyemen horizontal dengan jenis tikungan Spiral Circle Spiral dan dibutuhkan pelebaran tikungan sebesar 1,24 m dan super elevasi harus diperbaiki sehingga pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman. Kata kunci: alinyemen, horizontal, geometrik, tikungan
ANALISA KERUSAKAN JEMBATAN BONGPES DESA GERDU KABUPATEN JEPARA Mochammad Qomaruddin; Zuli Rubiatin; Tri Hanafiah Munawaroh; Windiya Lista Putri
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i2.269

Abstract

Bridges conditions Bongpes Gerdu Village district of Jepara are found damage and rust on the bridge structure . This situation makes people uncomfortable passing the bridge. Methods of data collection was conducted by observation, questionnaires and interviews to the community . The main cause of the destruction of this bridge is a a factor of age more than 40 years , almost all parts of the bridge is not feasible installed from hand rail rusty , hollow bodies in the course of the bridge , steel structure rusty and very narrow width of the bridge . Recommendations to the Government District / Central Java is to restore or redesign the construction of the bridge with a width of bridge which could be passed to four-wheeled vehicles, so that access to economic and community development is increasing. Keyword: Bongpes bridge , bridge damage Kondisi Jembatan Bongpes Desa Gerdu Kabupaten Jepara banyak ditemukan kerusakan dan berkarat pada struktur jembatan. Keadaan ini membuat masyarakat tidak nyaman lewat jembatan tersebut. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner kepada masyarakat dan wawancara. Penyebab utama kerusakan jembatan ini adalah faktor usia jembatan yang sudah lebih dari 40 tahun, hampir semua bagian jembatan sudah tidak layak terpasang mulai dari hand rail berkarat, badan jembatan yang berlubang pada jalannya, besi struktur yang sudah berkarat dan lebar jembatan yang sangat sempit. Rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten/Provinsi Jawa Tengah, dimohon untuk perbaikan kembali atau redesign pembangunan jembatan tersebut dengan lebar jembatan yang dapat dilewati kendaraan roda empat, sehingga akses perekonomian dan pembangunan masyarakat semakin meningkat. Kata Kunci: Jembatan Bongpes, Kerusakan Jembatan.
ANALISIS PENGARUH ZAT POLIMER PAVING BLOCK FABA (FLY ASH & BOTTOM ASH) DENGAN VARIABEL SEMEN DAN FLY ASH PLTU TJB JEPARA Bobby Rio; Nor Hidayati; Mochammad Qomaruddin; FERI FIRMAN Ferdiasah
Jurnal DISPROTEK Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v13i1.3120

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemanfaatan limbah batu bara di PLTU Tanjung Jati B Jepara. Batu bara yang dimanfaatkan untuk sumber energi akan menghasilkan residu berupa fly ash dan bottom ash. Di Indonesia khususnya di Jepara banyak ditemukan fly ash dan bottom ash yang dimana jumlahnya akan bertambah setiap tahunnya bila tidak ditangani secara serius.  Guna  mengatasi hal  itu  maka dilakukan pengkajian untuk memanfaatkan limbah batu bara khususnya fly ash dan bottom ash. Dan salah satu cara pemanfaatan limbah tersebut adalah dengan menggunakan material fly ash dan bottom ash sebagai bahan pengganti sebagian semen dan agregat pada campuran pembuatan paving block. [1]Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian tentang pengaruh fly ash dan bottom ash sebagai pengganti sebagian semen dan agregat terhadap uji kuat tekan beton dan daya serap air pada paving block. Komposisi sudah ditentukan dengan perbandingan yaitu : A (PC 100% : FA 0%), B (PC 97% : FA 3%), C (PC94% : FA 6%), D (PC 91% : FA 9%), E (PC 88% : FA 12%), F (PC 85% : FA 15%) dengan keadaan BA (bottom ash) dengan keadaan konsisten menggunakan perbandingan dengan bindernya 3 : 1 masing-masing bottom ash : binder. Metode  perbandingan komposisi campuran paving  block  diatur  untuk  mutu  beton  k  175  dan  k  225  dengan memaksimalkan subtitusi fly ash dan bottom ash dalam campuran pembuatan paving block. Hasil yang didapatkan setelah melakukan pengujian selama 28 hari paving dengan menggunakan polimer 1% lebih tinggi dibandingkan dengan paving blok dengan kandungan polimer 2%. Sedangkan dalam perbandingan terhadap subtitusi FA terhadap PC mengalami penurunan setiap penambahan fly ash.
PENGARUH PLASTIMENT VZ TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR PLASTERAN Mochammad Qomaruddin
Jurnal DISPROTEK Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v9i1.603

Abstract

Plastiment VZ adalah plasticizer dan water reducer (pengurang air) untuk campuran beton yang berbentuk cairan dan memiliki efek memperlambat waktu setting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan mortar pada variasi penambahan plastiment VZ sebesar 0,1%, 0,2%, 0,3% dan 0,4% dari berat semen, dengan menggunakan benda uji kubus mortar ukuran 5cm x 5cm x 5cm. Jumlah benda uji untuk setiap perlakuan adalah 12 buah dengan umur pengujian 7,14, 21 dan 28 hari. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa nilai kuat tekan maksimal adalah 29,5 KN ada pada komposisi penambahan Plastiment VZ 0,2%, sedangkan kekuatan minimal sebesar 4,67 KN ada pada penambahan VZ 0,4%. Semakin besar komposisi penambahan Plastiment VZ , maka kekuatannya akan semakin kecil.