Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pharmascience

Isolasi dan Identifikasi Steroid dari Fraksi Etil Asetat Herba Lampasau (Diplazium esculentum Swartz) Revita Saputri; Maria Dewi Astuti; Evi Mintowati Kuntorini
Jurnal Pharmascience Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v3i2.5745

Abstract

Lampasau (Diplazium esculentum Swartz) memiliki potensi sebagai tanaman obat tradisional salah satunya sebagai obat analgetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang diisolasi dari fraksi etil asetat ekstrak metanol herba lampasau. Ekstrak metanol diperoleh secara maserasi dan difraksinasi berturut-turut dengan petroleum eter dilanjutkan dengan etil asetat. Fraksi etil asetat difraksinasi dengan kromatografi vakum cair dengan fase diam silika gel dan fase gerak n-heksana : kloroform dengan perbandingan berturut-turut (1:1), (1:2), (1:5) dan (1:8) dihasilkan fraksi A, B, C, D, E dan F. Fraksi A difraksinasi dengan dengan kromatografi vakum cair dengan fase diam silika gel dan fase gerak dengan gradien n-heksana tunggal, n-heksana : kloroform (9:1) serta n-heksana : kloroform (8,5:1,5) dihasilkan fraksi A8. Fraksi A8 dimurnikan dengan kromatografi lapis tipis preparatif pada silika gel dan dihasilkan isolat A8.3. Isolat A8.3 berupa padatan tidak berwarna. Hasil uji kualitatif kimia terhadap isolat A8.3 menunjukkan positif terhadap steroid. Panjang gelombang maksimum pada spektra UV Isolat A8.3 adalah 223 nm. Spektra IR isolat A8.3 menunjukkan adanya gugus O-H, uluran gugus C-H, tekukkan gugus CH2 dan CH3, gugus C=C, gugus C-OH dan gugus C=O. Berdasarkan hasil uji kualitatif kimia, spektra UV dan IR maka diduga bahwa isolat A8.3 merupakan senyawa steroid yang memiliki ikatan rangkap C=C (ena), ikatan O-H dan ikatan C=O (karbonil). Kata Kunci : Diplazium esculentum Swartz, fraksi etil asetat, steroid
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Mundar (Garcinia forbesii King.) Menggunakan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazil) Rahmi Muthia; Revita Saputri; Sulastri Azistina Verawati
Jurnal Pharmascience Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v6i1.6079

Abstract

ABSTRAK             Kulit buah Mundar (G. forbesii King.) merupakan tanaman endemik yang berasal dari Kalimantan Selatan yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 30% dan 70% kulit buah Mundar (G. forbesii King.) yang diperoleh dengan metode ekstraksi sokhletasi. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazil) secara kualititatif dan kuantitatif dengan kuersetin sebagai kontrol positif. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 30% dan 70% kulit buah Mundar (G. forbesii King.) secara kualitatif menunjukkan adanya aktivitas antioksidan yang ditandai dengan noda kuning pada plat kromatografi lapis tipis (KLT) setelah disemprot dengan larutan DPPH 0,1mM. Hasil uji aktivitas antioksidan secara kuantitatif menghasilkan nilai IC50 (Inhibitory Concentration) secara berturut-turut dari ekstrak etanol 30% kulit buah Mundar (G. forbesii King.); ekstrak etanol 70% kulit buah Mundar (G. forbesii King.); dan kuersetin adalah 717,01 ppm; 534,69 ppm; dan 2,04 ppm.  Ekstrak etanol 70% kulit buah Mundar (G. forbesii King.) memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan ekstrak etanol 30% kulit buah Mundar (G. forbesii King.).  Kata kunci: Kulit buah Mundar (G. forbesii King.), antioksidan, DPPH, kromatografi lapis tipis (KLT), IC50  ABSTRACT Antioxidants are compounds that can counteract free radicals. Mundar rind (Garcinia forbesii King.) is endemic plants from South Kalimantan that has the potential antioxidant activity. This research was conducted antioxidant activity test of ethanolic extract 30% and 70% of Mundar rind (G. forbesii King.) obtained by soxhlet extraction method. Antioxidant activity test of Mundar rind (G. forbesii King.) used the DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazil) method qualitatively and quantitatively with quercetin as a positive control. The results of the antioxidant activity test qualitatively of ethanolic extract 30% and 70% of Mundar rind (G. forbesii King.) showed antioxidant activity marked with a yellow spot with purple background on kromatogram after sprayed with DPPH solution 0,1mM. The results of the antioxidant activity test quantitatively obtained IC50(Inhibitory Concentration)  value respectively of ethanolic extract 30%; ethanolic extract 70%; and quercetin were 717,01 ppm; 534,69 ppm; and 2,04 ppm. The ethanolic extract 70% of Mundar rind (G. forbesii King.) had better antioxidant activity than the ethanolic extract 30% of Mundar rind (G. forbesii King.) Keywords: Mundar rind (G. Forbesii King.), antioxidant, DPPH, thin layer chromatography (TLC), IC50