Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MUDRA Jurnal Seni Budaya

Kecimol Music As Cultural Identification Of Sasak Ethnic I Gede Yudarta; I Nyoman Pasek
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 32 No 3 (2017): September
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v32i3.184

Abstract

Music is one of the arts in West Nusa Tenggara region, precisely in Lombok Island. In that region there are two types of Kecimol, modern and traditional. The existence of these two types of cimol is very contradictory. The existence of these two types of kecimol is in compatible. The existence of modern kecimol is much more popular than the traditional one in the community life. The occurrence of the above phenomena arose the desire to raise the traditional kecimol music as an object of study with the aim to elevate the existence of the music as a cultural attraction that contains Sasak cultural values. This study is the initial step to understand the existence of kecimol music because of several topics to be discussed such as: background and history of the existence of ketimol music, its shape, structure and function in community life.
Eksistensi Kesenian Rebana Gending Desa Langko Dalam Masa Pandemik Covid-19 Di Lombok I Gede Yudarta; Tri Haryanto
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 36 No 2 (2021): Mei
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v36i2.1460

Abstract

Tulisan bertujuan untuk mengungkap eksistensi kesenian Rebana Gending yang merupakan salah satu bentuk musik tradisional Sasak, Lombok. Merebaknya pandemic Corona Virus Disease (Covid) 19 pada tahun 2019 dan mengalami perkembangan di Indonesia pada awal tahun 2020, sangat berdampak dalam berbagai aspek kehidupan termasuk salah satunya di bidang budaya. Kesenian sebagai salah satu aspek kebudayaan mengalami stagnasi dimana banyak aktivitas berkesenian dibekukan sehingga berdampak secara negatif terhadap eksistensi berbagai bentuk kesenian yang terdapat di masyarakat. Fenomena ini juga terjadi pada eksistensi kesenian Rebana Gending yang terdapat di Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Rabana Gending merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat Sasak. Kesenian ini memiliki berbagai keunikan dalam bentuk, fungsi dan musikalitas sehingga berbeda dengan kesenian rebana yang secara umum berkembang di berbagai wilayah di Indonesia. Berkenaan dengan berbagai keunikan tersebut, topik yang dikaji secara khusus akan membahas bentuk dan fungsi kesenian Rebana Gending di dalam kehidupan masyarakat di Lombok. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan organologi dan ethnomusikologi. Dari pembahasan topik ini selanjutkan akan diketahui dan dipahami bentuk dan fungsi kesenian Rebana Gending di dalam kehidupan masyarakat Sasak.