Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Board Game Arkeologi sebagai Media Komunikasi Pemasaran Efektif Pudrianisa, Sheila Lestari Giza; Rizky, Rizky
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 2 No. 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.959 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2020v2i2.402

Abstract

Terobosan serta teknologi di bidang informatika telah membuat segalanya terasa lebih mudah dan efisien, khususnya dalam pemanfaatan sebagai media pemasaran. Perkembangan dari teknologi komunikasi ini yang mendorong pengembang dari pelaku komunikasi pemasaran untuk dapat melakukan kegiatan pemasaran melalui media online salah satunya game. Permasalahan pada penelitian ini adalah peneliti akan menganalisis apakah board game arkeologi dapat digunakan sebagai media komunikasi pemasaran yang efektif sehingga tujuan dari penelitian ini adalah merancang tangible board game arkeologi yang digunakan untuk memberi informasi dan mempersuasi konsumen terhadap suatu brand sebagai media komunikasi pemasaran yang efektif dapat terjawab. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan kriteria informan umur 19-29 tahun dan 30-49 tahun sebanyak 8 orang yang berjenis kelamin random yaitu, laki-laki berjumlah 5 orang dan perempuan berjumlah 3 orang dengan tingkat pendidikan rata-rata Sarjana Strata-1. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi dengan metode pembuatan game menggunakan basis MDA (Mechanic, Dynamic, Aesthetic). Hasil dari penelitian ini yaitu board game arkeologi dapat digunakan sebagai media pemasaran yang efektif karena selain pengunjung mendapatkan informasi baru terkait situs-situs arkeologi khususnya candi, pengunjung juga tertarik ingin mengunjungi tempat-tempat lain yang serupa setelah mendapatkan informasi melalui board game arkeologi tersebut.
Representasi Gaya Kepemimpinan Transformasional Tokoh Naruto Uzumaki dalam Film Naruto Shippuden Ilham Rohmatulloh, Sendi; Fikri, Muhammad; Dimisyqiyani, Erindah; Amaliyah, Amaliyah; Rizky, Rizky; Aji , Gagas
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 9 No. 2 (2026): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 9 No 2 Juli 2026
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v9i2.5333

Abstract

ABSTRAK Kepemimpinan transformasional penting dipahami karena mampu mendorong perubahan dan memberi inspirasi bagi pengikut, namun dalam representasi fiksi seperti anime Naruto Shippuden nilai kepemimpinan ini sering dianggap sekadar hiburan, bukan refleksi nyata dari teori kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana Naruto Uzumaki menunjukkan kepemimpinan transformasional melalui dialog dan tindakannya, serta menghubungkannya dengan praktik kepemimpinan modern. Metode yang digunakan merupakan deskriptif kualitatif dengan kajian naratif pada adegan yang relevan, berfokus pada empat dimensi kepemimpinan transformasional yaitu pengaruh ideal, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual, dan perhatian individual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Naruto mampu memengaruhi, menginspirasi, dan menumbuhkan keyakinan baik pada lawan maupun sekutunya, yang sejalan dengan teori kepemimpinan modern. Namun, kontradiksi muncul karena dalam dunia nyata penerapan kepemimpinan transformasional kerap terbentur birokrasi dan resistensi organisasi, hal yang jarang ditampilkan dalam narasi fiksi. Temuan ini menegaskan bahwa media populer dapat menjadi sumber refleksi kepemimpinan, dan penelitian selanjutnya dapat memperluas kajian pada karya fiksi lain untuk dibandingkan dengan praktik nyata. ABSTRACT Transformational leadership is important to understand because it can drive change and inspire followers; however, in fictional representations such as the anime Naruto Shippuden, this leadership value is often perceived merely as entertainment rather than a reflection of actual leadership theory. This study aims to examine how Naruto Uzumaki demonstrates transformational leadership through his dialogue and actions, and how it relates to modern leadership practices. The method employed is qualitative descriptive, with a narrative examination of relevant scenes, focusing on the four dimensions of transformational leadership: idealized influence, inspirationalmotivation, intellectual stimulation, and individualized consideration. The findings indicate that Naruto is able to influence, inspire, and foster confidence in both allies and opponents, aligning with modern leadership theory. Nevertheless, contradictions arise because in the real world, the implementation of transformational leadership often encounters bureaucratic obstacles and organizational resistance—challenges rarely depicted in fictional narratives. These findings emphasize that popular media can serve as a source of leadership reflection, and future research could expand the study to other fictional works for comparison with real-world practices.
THE LAW OF RECEIVING WAGES FOR TEACHERS OF THE QURAN, THE PERSPECTIVE OF ULAMA SYAFIIYAH AND HANAFIYYAH Rizky, Rizky; Husein, Mohamad Hidayatullah AK; Suleman, Nenden Herawaty
Jurnal Justisia Ekonomika: Magister Hukum Ekonomi Syariah Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/justeko.v7i1.15919

Abstract

The Syafiiyah and Hanafiyah scholars' perspectives on the background of their divergent viewpoints on the legality of receiving compensation for teaching the Qur’an are presented in this study. The law governing the payment for teaching the Qur'an, as well as the legal procedures used by Hanafiyah Ulama and Syafiyah Ulama, are the source of the disagreement that leads to the issue. Normative legal research is the kind that it is. This study’s research topic relates to the views and legal strategies held by Syafiiyah and Hanafiyah scholars regarding compensation for Qur’an instruction. The research data are different viewpoints and justifications advanced by both traditional and modern academics. While the data sources are various fiqh references, such as books, papers, and newspapers, both print and electronic, which contain details about the status of receiving compensation for teaching the Qur’an services, as well as fiqh books written by classical and modern scholars regarding wages for doing so.The findings of the study on the opinions of the Ash-Shafi'i scholars suggest that charging for the teaching of the Qur’an is acceptable regardless of whether the pupils are children or adults, even when doing so would otherwise be considered fardhu 'ain. While the Hanafiyah scholars hold that it is forbidden to be paid for work that has religious overtones. argued that since Sahih hadiths were included in the quality of hadiths narrated by Bukhari, these hadiths should be used as support for claims that receiving or accepting compensation for teaching the Qur’an is acceptable.Keywords: Wages, Teacher, Perspective
Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Sikap Sosial Peserta Didik Melalui Pembelajaran Ips Terpadu Sekolah Dasar Rizky, Rizky; Hariandi, Ahmad; Noviyanti, Silvina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13181

Abstract

Implementasi pendidikan karakter merupakan ihwal karakter, atau pendidikan yang mengajarkan hakikat karakter dalam ketiga ranah cipta, rasa, dan karsa. Pendidikan karakter berpijak pada karakter dasar manusia yang bersumber dari nilai norma universal sebagai pengejawantahan nilai agama yang bisa disebut the golden rule. Ternyata siswa memiliki nilai karakter yang berbeda, Bantuan sosial adalah salah satunya. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa situasi aktual menunjukkan bahwa pentingnya kepedulian sosial mulai berkurang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana pendekatan ini lebih menekankan terhadap analisis proses berpikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang sedang diamati. Adapun jenis penelitiannya menggunakan penelitian deskriptif yaitu peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan sistematis. implementasi pendidikan karakter dalam membentuk sikap sosial peserta didik melalui pembelajaran IPS terpadu kelas V SDN 55/I Sridadi yaitu dengan melakukan interaksi melalui bahasa yang baik, dan dapat berbicara dengan sopan. Kedua, adapun faktor pendorong seperti adanya peraturan dan tata tertib sekolah adanya dukungan antara orang tua dan guru. Adapun faktor penghambatnya seperti, minimnya peran orang tua, adanya teknologi, pergaulan di luar sekolah. Ketiga, dampak implementasi pendidikan karakter dalam membentuk sikap sosial peserta didik yaitu akan meningkatkan kepercayaan terhadap siswa, dapat bertanggung jawab, berinteraksi dengan baik dan dapat berpikir kritis