Articles
<![CDATA[GAYA KEPEMIMPINAN YANG DIJEMBATANI KOMITMEN ORGANISASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR CABANG BRI MEDAN â GATOT SUBROTO) ]]>
<![CDATA[Setiawan, Teguh]]>;
<![CDATA[Ritonga, Ilham Mubaraq]]>
<![CDATA[ JKBM (JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN) Vol 3, No 2 (2017): JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN MEI ]]>
Publisher : <![CDATA[JKBM (JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (449.522 KB)
<![CDATA[Fenomena yang ada, sejak dibuka dan beroperasi sampai hari ini, perolehan laba di setiap unit kantor cabang BRI Medan â Gatot Subroto banyak mengalami peningkatan. Hampir keseluruhan di kantor unit mampu memperoleh laba yang baik dan menambah  jumlah  nasabah  serta  menjalani  persaingan  bahkan  membuka  unit-unit  lain diwilayahnya. Obyek penelitian dilakukan di tiga belas kantor unit BRI Kantor Cabang Medan - Gatot Subroto. Dalam sistem manajemen, kantor unit BRI memiliki unit kerja seperti mantri, teller dan deskman yang dipimpin oleh Kepala Unit (Ka. Unit) dan Supervisor.Peran kepemimpinan sangat strategis dan penting dalam sebuah organisasi sebagai salah satu penentu keberhasilan dalam pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi. Maka dari itu peran kepemimpinan sangat penting dalam meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mengakui kekuatan-kekuatan penting yang terkandung dalam individu.Hasil penelitian menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan yang dijembatani oleh komitmen organisasi. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukan bahwa hampir seluruh indikator dari variabel konstruk eksogen dan endogen perlu dicermati dan dijalankan guna mencapai hasil yang baik dalammembangun kepuasan dan kinerja karyawanKata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawa]]>
<![CDATA[GAYA KEPEMIMPINAN YANG DIJEMBATANI KOMITMEN ORGANISASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR CABANG BRI MEDAN – GATOT SUBROTO) ]]>
<![CDATA[Teguh Setiawan]]>;
<![CDATA[Ilham Mubaraq Ritonga]]>
<![CDATA[ JKBM (JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN) Vol 3, No 2 (2017): JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN MEI ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Medan Area ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jkbm.v3i2.358
<![CDATA[Fenomena yang ada, sejak dibuka dan beroperasi sampai hari ini, perolehan laba di setiap unit kantor cabang BRI Medan – Gatot Subroto banyak mengalami peningkatan. Hampir keseluruhan di kantor unit mampu memperoleh laba yang baik dan menambah jumlah nasabah serta menjalani persaingan bahkan membuka unit-unit lain diwilayahnya. Obyek penelitian dilakukan di tiga belas kantor unit BRI Kantor Cabang Medan - Gatot Subroto. Dalam sistem manajemen, kantor unit BRI memiliki unit kerja seperti mantri, teller dan deskman yang dipimpin oleh Kepala Unit (Ka. Unit) dan Supervisor.Peran kepemimpinan sangat strategis dan penting dalam sebuah organisasi sebagai salah satu penentu keberhasilan dalam pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi. Maka dari itu peran kepemimpinan sangat penting dalam meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mengakui kekuatan-kekuatan penting yang terkandung dalam individu.Hasil penelitian menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan yang dijembatani oleh komitmen organisasi. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukan bahwa hampir seluruh indikator dari variabel konstruk eksogen dan endogen perlu dicermati dan dijalankan guna mencapai hasil yang baik dalammembangun kepuasan dan kinerja karyawanKata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawa]]>
<![CDATA[Edukasi Serta Pendampingan Budidaya Cacing ANC Dan Produksi Pelet Industri Rumahan Di Desa Wonosari Kabupaten Deli Serdang ]]>
<![CDATA[Ilham Mubaraq Ritonga]]>;
<![CDATA[Azwansyah Habibie]]>;
<![CDATA[Dody Hidayat]]>
<![CDATA[ Jurnal TUNAS Vol 3, No 2 (2022): Edisi April ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM STIKOM Tunas Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30645/jtunas.v3i2.57
<![CDATA[This Educational and Assistance activity for ANC Worm Cultivation and Home Industry Pellet Production is a Community Partnership Program activity involving partners, namely the Deli Serdang Worm Farmers Association (ATC Deli Serdang) located in Wonosari Village, Tanjung Morawa District, Deli Serdang Regency. Priority issues related to production processes, financial management, not yet producing downstream products that are attractive to the market, and marketing processes. The learning and mentoring method provide solutions: (1) Increasing the production of ANC Worms in new ways and using technology with the "Worm Drying Oven" machine to produce pellets with a very fast drying process (2) Pellet Grinding and Printing Machines with this method Screw Press the process of making pellets will be better and faster, (3) Provide the technology of using Hand Sealer so that the packaging and labels look much more attractive/eye-catching. (4) Utilization of social media as a means of product promotion in market expansion, (5) Providing Financial Report Preparation Training to all members of farmer groups in accordance with Accounting principles (Financial Accounting Standards – Micro, Small, and Medium Entities).]]>
<![CDATA[Analisis Pengaruh Keputusan Pembelian Generasi Milenial pada Industri Kuliner di Kota Medan ]]>
<![CDATA[saskia saskia]]>;
<![CDATA[Ilham Mubaraq Ritonga]]>;
<![CDATA[Aflin Roza]]>;
<![CDATA[Muhammad Ridwan]]>
<![CDATA[ JaManKu: Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol 1 No 01 (2019): Artikel Bulan agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Harapan Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35447/jamanku.v1i01.110
<![CDATA[There are various kinds of businesses that can become business opportunities, one of which is a culinary business. Now adays more and more culinary producers are involved in fulfilling the needs and desires of consumers. This makes the culinary entrepreneur must strive to understand the needs, wants, and demands of the target market. The entrepreneur must try to get the attention and interest of consumers, because they compete with companies that have similar products. Therefore every entrepreneur with a similar type of product must think of ways to win the market. The population in this study is the millennial generation, male and female culinary enthusiasts in the city of Medan on the campus of Universitas Harapan Medan, students of the Faculty of Business Economics. The total population in this study was 876 students. This study will use random sampling of 100 respondents. Data analysis techniques using linear regression. The results of this study indicate that there is a significant influence of Word of Mouth on Consumer Culinary Purchasing Decisions in Medan City. There is a significant influence of Store Atmosphere on Culinary Consumer Purchasing Decisions in Medan. There is a significant influence of Store Image on Culinary Consumer Purchasing Decisions in Medan. There is a significant influence Word of Mouth, Store Atmosphere and Store Image on Purchasing Decisions of culinary consumers in Medan. The ability of Word of Mouth, Store Atmosphere and Store Image in explaining consumer purchasing decisions is 0.256 or equal to 25.6%. This means that Word of Mouth, Store Atmosphere and Store Image is able to explain Consumer Purchasing Decisions is 25.6%, the remaining 74.4% is explained by other variables not included in this research model]]>
<![CDATA[Pengaruh Beban Kerja terhadap Semangat Kerja dengan Kompetensi sebagai Variabel Intervening pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan ]]>
<![CDATA[andi irfan]]>;
<![CDATA[Ade Indah Sari]]>;
<![CDATA[Ilham Mubaraq Ritonga]]>
<![CDATA[ JaManKu: Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol 2 No 02 (2021): Artikel Februari 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Harapan Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35447/jamanku.v2i02.369
<![CDATA[Riset ini bertujuan buat mengidentifikasi Pengaruh Beban Kerja Terhadap Semangat Kerja Dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening Riset Pada BPS Kota Medan. Kategori studi ini menggunakan studi kuantitatif. Pengumpulan data dicoba dengan menggunakan kuesioner, sampel studi ini sebanyak 100 responden. Tata metode pengambilan sampel diperoleh dengan menggunakan rumus sampel jenuh sebagai perhitungannya. Pengukuran variabel dengan cara menggunakan skala likert). Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode uji validitas, uji reliabilitas, Path analysis, Regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji model (F), uji parsial (T), dan uji koefisien determinasi. Hasil riset ini meyakinkan apabila beban kerja tidak pengaruhi langsung dan signifikan terhadap kompetensi. Beban kerja pengaruhi langsung dan signifikan dengan semangat kerja, Kompetensi pengaruhi langsung dan signifikan dengan semangat kerja, serta Beban kerja terhadap semangat kerja dengan kompetensi tidak pengaruhi langsung signifikan pada BPS Kota Medan.]]>
<![CDATA[Determinan Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Sumatera Utara ]]>
<![CDATA[Kannia Rizki Nabilla]]>;
<![CDATA[Ilham Mubaraq Ritonga]]>
<![CDATA[ Jurnal Akutansi Manajemen Ekonomi Kewirausahaan (JAMEK) Vol 2 No 2 (2022): Edisi Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (403.027 KB)
|
DOI: 10.47065/jamek.v2i2.227
<![CDATA[Talking about improving employee performance, basically lies in the spirit possessed by existing personnel. Performance is the result of work in quality and quantity achieved by an employee in carrying out his duties in accordance with the responsibilities assigned to him. A competent person is a person who with his skills does the job easily, quickly, intuitively and very rarely or never makes mistakes. Working conditions or work environment are all aspects of physical work, work psychology and work regulations that can affect job satisfaction and the achievement of work productivity. in the research conducted by the researcher with the title that the researchers examined totaling 113 people. Because the population was 113 people, the researchers took 100% of the population at PT. Jasa Raharja in North Sumatra. Thus the use of the entire population without having to draw a sample this study uses a saturated sample. The results of this study indicate that the value of the correlation/relationship R is 0.629 and it is explained that the percentage of the influence of the dependent variable with the coefficient of determination which is the result of the square of R. The above output results obtained a coefficient of determination (R2) of 0.378, meaning the influence of the variable Competence (X1) Responsibility (X2) and Working Conditions (X3) on employee performance (Y) 37.8% while the rest is influenced by other variables]]>
<![CDATA[Hubungan Kepemimpinan Melayani Terhadap Perilaku OCB dengan Pemberdayaan Pekerja dan Interaksi Atasan Bawahan Sebagai Pemediasi serta Gender Sebagai Pemoderasi ]]>
<![CDATA[Nur Indah Permata Sari]]>;
<![CDATA[Audia Junita]]>;
<![CDATA[Ilham Mubaraq Ritonga]]>
<![CDATA[ Jurnal Administrasi Bisnis Vol 10, No 1 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Diponegoro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/jab.v10i1.36131
<![CDATA[This study aims to determine servant leadership on organizational citizenship behavior (OCB) with employee empowerment and leader-member exchange (LMX) as a mediating variable and gender as a moderating variable in PT Mandiri (Persero) Tbk Region I / Sumatra 1. Analytical research design Multiple regression is used as an analytical tool to determine the direction of the variables studied and to justify how significant the influence of the independent and dependent variables is through the mediating and moderating variables. In this study using an associative method with a quantitative approach. In this study, a population of 113 employees and a sample of 113 employees at PT Mandiri (Persero) Tbk Region I / Sumatra 1. The results of this study indicate that the variable servant leadership has no significant effect on organizational citizenship behavior (OCB) moderated by gender. Servant leadership has a significant effect on organizational citizenship behavior (OCB) mediated by employee empowerment. Servant leadership has a significant effect on organizational citizenship behavior (OCB) mediated by leader-member exchange (LMX).Penelitian ini bertujuan menguji dampak kepemimpinan melayani terhadap organizational citizenship behavior (OCB) melalui pemberdayaan pekerja dan interaksi atasan bawahan sebagai pemediasi dan gender sebagai pemoderasi di PT Mandiri (Persero) Tbk Region I / Sumatra 1. Metode selisih mutlak, uji t sampel bebas, dan metode kausal step dari Baron & Kenny digunakan sebagai teknik analisis untuk menguji hipotesis penelitian. Populasi dan sampel adalah 113 karyawan outsoucing di PT Mandiri (Persero) Tbk Region I/Sumatra 1 dengan penggunan teknik sampling jenuh. Hasil riset membuktikan bahwa kepemimpinan melayani tidak berdampak signifikan terhadap OCB dengan gender sebagai pemoderasi. Gender bukanlah variabel moderasi dalam model penelitian ini. Karyawan outsourcing baik laki-laki maupun perempuan memiliki persepsi yang sama baiknya terhadap kepemimpinan melayani yang berlangsung di perusahaan dan memberikan respon yang sama dalam bentuk perilaku OCB yang relatif tinggi antar kedua kelompok karyawan tersebut. Keberadaan variabel kepemimpinan melayani sudah cukup sebagai anteseden munculnya perilaku OCB yang baik pada diri karyawan, tanpa diperkuat atau diperlemah oleh karakteristik gender karyawan. Kepemimpinan melayani juga berdampak signifikan dalam membentuk OCB dimediasi pemberdayaan pekerja dan interaksi atasan dan bawahan. Pemimpin yang menerapkan karakter kepemimpinan kasih sayang, pemberdayaan, visi dan kerendahan hati akan mampu memberdayakan pekerja dengan lebih baik dan mengkondisikan interaksi antara atasan dan bawahan yang mampu membentuk perilaku OCB yang kontributif bagi organisasi. Perusahaan perlu mengkondisikan pemberdayaan pekerja dan interaksi atasan bawahan antara lain upaya-upaya memperbesar berbagi kekuasaan, informasi, pengetahuan, ganjaran, penghargaan dan kepatuhan. Riset lanjutan juga perlu dilakukan dengan landasan teoritis dan empiris atas berbagai variabel yang dapat mempengaruhi OCB dan memprediksi kinerja karyawan dengan lebih akurat.]]>
<![CDATA[Effect of Emotional Intelligence on Organizational Citizenship Behavior with Spirituality Workplace as a Variable Intervening at Guardian in Medan City ]]>
<![CDATA[Farah Jihan]]>;
<![CDATA[Ilham Mubaraq Ritonga]]>;
<![CDATA[Arasy Ayu Setiamy]]>
<![CDATA[ Jurnal Ekonomi LLDIKTI Wilayah 1 (JUKET) Vol. 2 No. 1 (2022): Article Research: Volume 2 Issue 1, May 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[LLDIKTI Wilayah 1 Sumatera Utara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54076/juket.v2i1.190
<![CDATA[This study aims to determine the effect of emotional intelligence on workplace spirituality. To find out the effect of emotional intelligence and workplace spirituality on organizational citizenship behavior partially. To determine the effect of emotional intelligence on organizational citizenship behavior through workplace spirituality on Guardian Employees in Medan City. The total population in this study amounted to 150 people as a sample using a saturated sampling technique. The analysis technique used is path analysis. The results showed that Emotional intelligence had a significant effect on the workplace spiritually for Guardian Employees. Emotional intelligence has no significant effect on organizational citizenship behavior in Guardian Employees. Workplace spiritually has a significant effect on organizational citizenship behavior in Guardian Employees. There is no significant effect of emotional intelligence on organizational citizenship behavior through workplace spiritually on Guardian Employees]]>
<![CDATA[KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP EMPLOYEE PERFORMANCE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK ]]>
<![CDATA[Tasya Ayu Wirandini]]>;
<![CDATA[Ilham Mubaraq]]>;
<![CDATA[Muller Tamba]]>
<![CDATA[ Jurnal Akutansi Manajemen Ekonomi Kewirausahaan (JAMEK) Vol 2 No 3 (2022): Edisi September ]]>
Publisher : <![CDATA[Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47065/jamek.v2i3.312
<![CDATA[This study aims to determine transformational leadership on employee performance through employee empowerment and employee engagement as interverning variables at PT. Bank Mandiri Medan City. The total population in this study was visiting 120 people, by using a saturated sample, the total sample of the number of employees of PT. Bank Mandiri Medan City. The analytical technique used is path analysis. While the type of research used in this study is a quantitative approach, the method used in this research is statistics with data collection techniques through questionnaires to all employees of PT. Bank Mandiri Medan City. The results showed that Transformational Leadership had a positive and significant effect on Employee Empowerment. Transformational Leadership has a positive and significant effect on Employee Engagement. Transformational Leadership has a positive and significant effect on Employee Performance. Employee Empowerment has a positive and significant effect on Employee Engagement. Employee Engagement has a positive and significant effect on Employee Empowerment at. Meanwhile, they jointly state that Transformational Leadership, Employee Empowerment, and Employee Engagement have a significant influence on Employee Performance]]>
