Studi ini bertujuan untuk mengkaji konfigurasi kekuasaan global yang direpresentasikan melalui struktur pemerintahan fiktif “World Government” dalam anime One Piece, dengan menyoroti praktik otoritarianisme, dinamika hegemoni, serta bentuk-bentuk resistensi dari aktor-aktor non negara. Pendekatan yang digunakan bersifat kualitatif-deskriptif dengan analisis wacana sebagai metode utama, menguraikan simbol, narasi, dan ideologi yang membentuk imaji pemerintahan dunia dalam karya populer tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa World Government dalam One Piece mencerminkan karakteristik rezim otoriter modern yang menjustifikasi kekuasaan sentral melalui legalitas birokratis, kontrol informasi, dan penindasan terhadap oposisi. Sementara itu, kelompok bajak laut Topi Jerami (Straw Hat Pirates), merepresentasikan gerakan perlawanan yang berlandaskan pada nilai kebebasan, keadilan sosial, dan hak individu melawan absolutisme negara. Analisis ini mengungkap bahwa One Piece berfungsi bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ruang reflektif terhadap isu-isu politik kontemporer seperti korupsi kekuasaan, propaganda, serta perjuangan rakyat melawan dominasi struktur global. Dengan demikian, kajian ini memperluas horizon Ilmu Pemerintahan melalui integrasi antara budaya populer dan teori politik, menegaskan pentingnya membaca fenomena otoritarianisme dan perlawanan dari perspektif representasi budaya digital masa kini.