Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

BELAJAR PUBLIC SPEAKING SEBAGAI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oktavianti, Roswita; Rusdi, Farid
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.787 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i1.4335

Abstract

Keterampilan berbicara di depan umum atau public speaking masih belum sepenuhnya dimiliki oleh para siswa.Keengganan tampil di depan publik ini akibat rendahnya rasa kepercayaan diri, dan minimnya penguasaan teknikberbicara di depan umum. Ketidakmampuan ini menyebabkan komunikasi yang seharusnya efektif, menjaditergradasi. Bahkan seringkali terjadi kesalahpahaman komunikasi di depan publik. Kesalahpahaman inididokumentasikan dan tersebar di dunia maya. Para siswa pun menjadi rentan dengan tindakan perundungan ataubullying di dunia maya. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi bersama dengan kelompokJurnalis Berbagi, memberi pelatihan public speaking kepada para anak yatim. Public speaking disampaikan dalambentuk story telling agar lebih ringan dan mudah diterima anak-anak. Selain sebagai bentuk pelayanan dan kepedulianterhadap masyarakat sekitar, kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi ilmu dan wawasan dosen dalamperkuliahan. Dari kegiatan ini menunjukkan kemampuan public speaking yang dimulai dengan hal sederhana berupastorytelling, sangat tepat dilakukan dengan sasaran anak-anak usia Sekolah Dasar. Anak-anak mampu mempraktikkanpublic speaking dengan secara percaya diri menceritakan kembali cerita atau dongeng di depan teman-teman, gurudan tim pendamping.
Proses Gatekeeping Portal Media Daring (Studi Kasus pada Media Daring Okezone.com) Irene, Irene; Rusdi, Farid
Koneksi Vol 5, No 1 (2021): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v5i1.10123

Abstract

Peoples in the world are in needs of information. Verified information is producted through an long journalistic process. The selecting process of information to get in the media editorial is called gatekeeping. In this era of great technology, medias with network based or online that can be reached by internet connection are taking the hype. The gatekeeping process of every media, especially online media is influenced by various kinds of internal dan external factors. This causes the exact point of journalistic content that produced can be modified. The purpose of this research is to know how the gatekeeping process in an online media is being held. This research is using two models of gatekeepings and hiearchy influence theory to explain whole process of gatekeepings in online media. Case study method is used in this research. The results showed both of the gatekeepings model are applied in the Okezone.com’s gatekeeping process. Internal and external factors are also actively influence the gatekeeping process.Informasi merupakan kebutuhan setiap masyarakat di dunia. Informasi yang terverifikasi telah melalui sebuah proses jurnalistik yang panjang. Proses penyeleksian informasi untuk masuk dalam redaksional media disebut gatekeeping. Saat ini marak media dalam jaringan atau online yang dapat dijangkau setiap masyarakat dengan koneksi internet. Proses gatekeeping setiap media, khususnya media daring dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal organisasi media. Hal ini memungkinkan adanya pergeseran makna dalam setiap konten jurnalistik yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses gatekeeping dalam sebuah media daring berjalan. Peneliti menggunakan dua model gatekeeping dan teori hirarki pengaruh untuk menjelaskan keseluruhan proses gatekeeping yang berlangsung dalam media daring. Studi kasus peneliti lakukan pada media daring milik MNC Group yaitu Okezone.com. Hasil penelitian ditemukan bahwa kedua model gatekeeping yang digunakan oleh peneliti diterapkan dalam proses gatekeeping Okezone.com. Dalam proses gatekeeping Okezone.com juga menunjukkan adanya faktor internal dan eksternal media yang secara aktif mempengaruhi proses redaksional.
Media Sosial Instagram sebagai Wadah Kegiatan Promosi Band Kelana Daffa Nadhir Asyrof, Muhammad; Rusdi, Farid
Kiwari Vol. 3 No. 3 (2024): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v3i3.32005

Abstract

Kelana Band is a band that was formed in 2021, which do promotional activities via Instagram or without being tied to label. This thesis raises the issue of how the newly developed Kelana band uses Instagram to carry out its promotional activities, as well as what types of content are dominant. in carrying out promotional activities for the Kelana band on the band's Instagram page. This research uses marketing communication theory as its basis, this research uses descriptive qualitative methods, and has results, namely in carrying out activities to promote the Kelana band on social media. Instagram has two dominant types of content, namely promotional type content and entertainment type content. The conclusion of this research is Kelana band carries out promotional activities via Instagram without using all the pillar content, because the initial purpose of creating Instagram is as promotional and entertainment medium only, so for other types of content such as education and campaign content there is no application of pillar content to carry out promotional activities for Kelana band, rather than that, a band that is just developing, this can be the beginning where the work that has been made becomes a platform for other people to finally know about the work that has been made. Band Kelana adalah band yang terbentuk pada tahun 2021, yang melakukan kegiatan promosinya melalui Instagram secara sendiri atau tidak terikat label, skripsi ini mengangkat isu tentang bagaimana band Kelana yang baru berkembang memanfaatkan media sosial Instagram dalam melakukan kegiatan promosinya, serta jenis konten apa saja yang dominan dalam melakukan kegiatan promosi band Kelana di dalam laman Instagram band tersebut. Penelitian ini menggunakan Teori Komunikasi Pemasaran sebagai landasannya, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, serta mempunyai hasil yaitu dalam melakukan kegiatan mempromosikan band Kelana di media sosial Instagram mempunyai dua jenis konten yang dominan yaitu konten berjenis promosi dan konten berjenis entertain, kesimpulan dari penelitian ini yaitu band Kelana melakukan kegiatan promosi melalui Instagram tidak menggunakan semua konten pilar, karena yang menjadi tujuan awal terbuatnya Instagram ini yaitu sebagai media promosi dan entertain saja, sehingga untuk jenis konten yang lain seperti edukasi dan konten kampanye tidak ada penerapan konten pilar untuk melakukan kegiatan promosi bagi band Kelana, daripada itu, band yang baru berkembang, ini dapat menjadi awalan dimana karya yang sudah di buat jadi mendapatkan wadah untuk orang-orang lain akhirnya mengetahui karya yang sudah dibuat tersebut, sehingga band Kelana hanya perlu konsisten untuk terus membuat karya musiknya, sehingga masyarakat dapat mengenalnya.
Strategi Personal Branding Grup Musik di Media Sosial Instagram Bagus Cahya Putra, Rizky; Rusdi, Farid
Kiwari Vol. 3 No. 3 (2024): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v3i3.32008

Abstract

Nallar is a music group that has just developed in Indonesia which consists of three (3) personnel, bringing the genre of Pop, rhythm & blues (R&B). This research discusses how Nallar uses personal branding by utilizing the social media Instagram, as support for Nallar in his work in the music industry in order to introduce the Nallar music group to the general public. This research uses personal branding theory with several existing aspects proposed by Peter Montoya, as a basis for making this research. The research that the researchers studied also used descriptive qualitative research methods, and the results of the research were personal branding of the Nallar music group using eight (8) aspects of Peter Montoya in supporting its activities, namely specialization, leadership, personality, differences, visibility, unity, determination. , and a good name. The importance of this research is that it is used as a reference for musicians or outside musicians in carrying out their personal branding activities. Then the conclusion of this research is that Nallar carries out his personal branding activities by creating interesting content by utilizing the features found on Instagram by using several aspects mentioned above to attract audiences or Instagram users as well as to become an example of music groups in Indonesia in work, with the aim of the Nallar music group being better known for the work they create. Nallar merupakan grup musik yang baru berkembang di Indonesia terdiri dari tiga (3) personil, dengan membawa aliran Pop, rhythm & blues (R&B). Penelitian ini mengangkat tentang bagaimana Nallar menggunakan personal branding dengan memanfaatkan media sosial Instagram, sebagai penunjang Nallar dalam berkarya di industri musik guna memperkenalkan grup musik Nallar pada khalayak ramai. Penelitian ini menggunakan konsep teori personal branding dengan beberapa aspek yang ada yang diusung Peter Montoya, sebagai landasan dalam pembuatan penelitian ini. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dan memiliki hasil penelitian yaitu pada melakukan personal branding grup musik Nallar menggunakan delapan (8) aspek dari Peter Montoya dalam menunjang kegiatannya, yaitu spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, terlihat, kesatuan, keteguhan, dan nama baik. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa Nallar melakukan kegiatan personal branding dengan membuat konten-konten menarik dengan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada Instagram dengan menggunakan beberapa aspek yang tersebut diatas untuk menarik audience atau pengguna Instagram juga untuk menjadi contoh grup musik di Indonesia dalam berkarya, dengan tujuan grup musik Nallar bisa lebih dikenal dengan karya yang dibuatnya.
Tingkat Terpaan Selektif Mengenai Iklan Omnibus Law di Media Sosial terhadap Pembentukan Opini Publik oleh Partisan Politik Rachmayanti, Tantri Dewi; Rusdi, Farid
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.10413

Abstract

The plan to ratify the omnibus law in Indonesia is a hot topic of discussion in the community. The large number of pros and cons from various groups has made the omnibus law controversial, until the climax is that there have been massive demonstrations from students to workers demanding that the process of ratifying the omnibus law be canceled because it only benefits entrepreneurs. In the midst of negative views about the omnibus law, there were influencers and artists advertising omnibus law on their Instagram social media, one of which was Gofar Hilman via his @pergijauh Instagram account. departing from the problem, there is a process of selective exposure to the information conveyed by the @pergijauh Instagram account carried out by a political partisan. It can be seen that the aim of the study was to see whether there was an influence between participation on advertising exposure. As the title implies, the approach used is quantitative with the case study method.Rencana pengesahan omnibus law di Indonesia menjadi pembicaraan yang hangat di masyarakat. Banyaknya tuaian pro serta kontra dari berbagai kalangan yang membuat omnibus law menjadi kontroversial, hingga puncaknya terjadi demo besar-besaran dari kalangan mahasiswa hingga kaum buruh menuntut untuk dibatalkannya proses pengesahan omnibus law karena dianggap hanya menguntungkan pengusaha. Ditengah pandangan negatif mengenai omnibus law, hadir influencer dan artis mengiklankan omnibus law di media sosial instagram mereka, salah satunya Gofar Hilman melalui akun instagram @pergijauh. berangkat dari permasalah, hadir proses terpaan selektif terhadap informasi yang disampaikan oleh akun instagram @pergijauh yang dilakukan oleh seorang partisan politik. Dapat terlihat bahwa tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara partisipanship terhadap terpaan iklan. Sesuai dengan judulnya, pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode studi kasus.
Tinjauan Makna dan Bahasa Visual Iklan (Analisis Semiotika Iklan Gopay “Pevita Ditembak, JoTa Bertindak”) Devont, Devont; Rusdi, Farid
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.10414

Abstract

Gopay is a digital payment platform issued by Gojek Indonesia. Gopay often releases advertisements that have interesting ideas and concepts, such as the Gopay ad version of "Pevita Shot, JoTa Bertindak" on YouTube. Ads issued by Gopay always have their own characteristics and have interesting meanings to explore in the ad. The ad “Pevita Shot, JoTa acts” which lasts 2 minutes 33 seconds also shows a prominent visual. This research was conducted by using semiotic analysis method to see the meaning contained in the advertisement. The semiotics used is Roland Barthes' semiotics. The meanings that can be found in the advertisements studied include Indonesia which is trying to fight the Covid-19 pandemic. It is depicted that Indonesia was able to survive and get through this difficult time even though there were various kinds of problems or new obstacles. In addition, there is a message that the emergence of the latest Gopay service feature, namely 1-tap buy, is the key to the message to be conveyed from the ad. Gopay merupakan suatu platform pembayaran digital yang dikeluarkan oleh Gojek Indonesia. Gopay sering kali mengeluarkan iklan yang memiliki ide dan konsep yang menarik, seperti iklan Gopay versi “Pevita Ditembak, JoTa Bertindak” di YouTube. Iklan yang dikeluarkan oleh Gopay selalu memiliki ciri khas tersendiri serta memiliki makna yang menarik untuk dikulik dalam iklan tersebut. Iklan “Pevita Ditembak, JoTa bertindak” yang berdurasi 2 menit 33 detik tersebut juga memperlihatkan visual yang menonjol. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis semiotika untuk melihat makna yang terkandung di dalam iklan tersebut. Semiotika yang digunakan adalah semiotika Roland Barthes. Makna yang dapat ditemukan dalam iklan yang diteliti antara lain Indonesia yang berusaha dalam melawan pandemic Covid-19. Digambarkanb Indonesia dapat bertahan dan melewati masa sulit tersebut walaupun terdapat berbagai macam masalah atau rintangan baru. Selain itu terdapat pesan bahwa munculnya fitur layanan terbaru Gopay yaitu 1-tap buy sebagai kunci dari pesan yang ingin disampaikan dari iklan tersebut.
Pengaruh Terpaan Konten Fesyen TikTok di Akun @nazwaadinda_02 terhadap Perilaku Konsumtif Pengikutnya Aulia, Azzahra; Rusdi, Farid
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.15499

Abstract

The use of social media during the pandemic has increased dramatically, especially among young people. Social media is not only a tool for exchanging messages or just getting information but can be used to transact online. With the convenience obtained by the public in accessing various information and goods on social media, resulting in lifestyle changes that can lead to consumptive attitudes. This study aims to determine the effect of exposure to fesyen content on the @nazwaadinda_02 account on the consumptive attitude of its followers. The approach used is quantitative research. The population in this study are followers of the @nazwaadinda_02 account. The sample taken by the researcher is 100 respondents who are active followers on the Tiktok account @nazwaadinda_02. The technique in determining the sample uses probability sampling technique and the type of simple random sampling technique. Research data collection was carried out using a questionnaire with a Likert scale that used indicators of media exposure theory and consumptive attitudes. A simple linear regression model is used to measure exposure to content with consumptive attitudes. From the results of the research, it can be seen that there is a positive effect of 28% of Exposure to Fesyen Content on Consumptive Attitudes, while the other 72% are influenced by other variables that are not tested. Penggunaan media sosial di masa pandemi meningkat drastis khususnya di kalangan anak muda. Media sosial tidak hanya sebagai alat bertukar pesan atau sekedar mendapatkan informasi tetapi bisa digunakan untuk bertransaksi online. Dengan kemudahan yang didapat oleh masyarakat dalam mengakses berbagai informasi dan barang di media sosial sehingga berakibat perubahan gaya hidup yang dapat menimbulkan sikap konsumtif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat besar pengaruh terpaan konten fesyen di akun @nazwaadinda_02 terhadap sikap konsumtif followersnya. Pendekatan yang diambil adalah penelitian kuantitatif. Populasi yang diambil adalah pengikut dari akun Tiktok @nazwaadinda_02. Sampel yabng diambil oleh peneliti berjumlah 100 responden yang merupakan followers aktif di akun Tiktok @nazwaadinda_02. Teknik dalam menengtukan sampel menggunakan teknik probability sampling dan jenis teknik simple random sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner dengan skala Likert yang menggunakan indikator teori terpaan media dan sikap konsumtif. Model regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur terpaan konten dengan sikap konsumtif. Dari hasil peelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif sebesar 28% dari Terpaan Konten Fesyen terhadap Sikap Konsumtif sedangkan 72% lainnya dipengaruhi variabel lain yang tidak diuji.
Pengaruh Endorsement Influencer Pada Produk Scarlett Whitening terhadap Minat Pembelian Angelica, Angelica; Rusdi, Farid
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.15541

Abstract

At this time there are many ways to promote or advertise products to attract consumers. One of the methods used is endorsement and influencer. This was also done by Scarlett whitening who used the influencer Tasya Farasya. This study aims to analyze and identify the relationship between endorsements and influencers on buying interest in Scarlet Whitening products. The theory used in this study is the theory of buying interest which has 4 indicators, namely: transactional interest, referential interest, preferential interest and exploratory. Then the second theory is the influencer theory which has 5 indicators, namely: realability, knowledge, helpfulness, confidence, and articulation. And the last theory used in this study is the endorsement theory which has 4 indicators, namely: visibility, credibility, attraction, and power. This research approach is quantitative with correlational method which aims to see whether two variables are related to other variables. The data collection technique used is a questionnaire distributed to the research population, namely followers or followers of Tasya Farasya social media who use scarlet whitening products. The sample in this research is the influencer, Tasya Farasya. So through this research it can be concluded that people have an interest in buying a product because of the communication made by influencers on products that can be trusted. Di Saat ini banyak cara untuk melakukan promosi atau mengiklankan produk untuk memikat konsumen. Salah satu cara yang digunakan adalah endorsement dan influencer. Ini juga yang dilakuan oleh Scarlett whitening yang menggunakan influencer Tasya Farasya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi relasi antara endorsement maupun influencer terhadap minat beli produk Scarllet Whitening. Teori yang dipergunakan pada penelitian ini yaitu teori minat pembelian yang mempunyai 4 indikator yaitu : minat transaksional, minat refrensial, minat prefensial dan eksploratif. Lalu teori yang kedua ada teori influencer yang memiliki 5 indikator yaitu: realatability, knowledge, helpfulness, confidence, dan articulation. Serta teori terakhir yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu adalah   teori endorsement yang memiliki 4 indikator yaitu: visibility, credibility, attraction, dan power. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode korelasional yang bertujuan untuk melihat apakah dua variable yang berhubungan dengan variable lainnya. Teknik pengumpulan data yang yang dipakai yaitu kuisioner yang disebarkan kepada populasi penelitian yaitu pengikut atau followers dari media sosial Tasya Farasya yang memakai produk scarlet whitening. Sample pada penilitian ini adalah influencer Tasya Farasya.  Maka melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai minat beli terhadap suatu produk karena komunikasi yang dilakukan influencer pada produk yang dapat dipercaya.
Pengaruh Komunikasi Pemasaran Disney+ Hotstar Indonesia Melalui Instagram terhadap Minat Pelanggan Oktaviani, Dristacia; Rusdi, Farid
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.15560

Abstract

Video on Demand (VOD) is an entertainment service that is provided and can be accessed via the internet. Disney+ Hotstar is one of the most famous VOD site known in Indonesia. They market their service through Instagram to get customer interest. This research aimed to prove the correlation between Disney+ Hotstar marketing campaign through Instagram has any effect towards the interest of their customer. The theory that used in this research is New Media Function, AIDA Model, and Purchase Interest Aspect. This research is using a quantitative model research through survey methods. Questionnaire is given to 103 respondent with Likert Scaling that has been determined by Slovin's Formula with Simple Random Sampling. Data received then analyzed with Validity and Reliability Test, Simple Linear Regression Test, and Hypothesis Test. Data processed with IBM SPSS 20 is, known F count = 152,089 with significant level 0.00 <0,05 means the variable X has influence to variable Y. Known regression coefficient X 0.794, means every 1% addition the value of marketing communication, the value of customer interest increased to 0,794. The value of t count was 12,332 > t table 1,986, with this data we can see a positive influence from Disney+ Hotstar Indonesia marketing campaign through Instagram towards Customer Interest.   Video on Demand (VOD) merupakan layanan hiburan yang disediakan dan dapat diakses melalui internet. Salah satu layanan VOD yang cukup terkenal di Indonesia adalah layanan Disney+ Hotstar. Disney+ Hotstar menjalankan komunikasi pemasaran lewat Instagram untuk menarik minat pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran Disney+ Hotstar melalui Instagram terhadap minat pelanggan. Penelitian ini dikaji dengan memaparkan fungsi media baru, model AIDA, serta aspek minat beli. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Kuesioner dibagikan kepada sejumlah responden dengan skala likert kepada sampel sejumlah 103 orang menggunakan teknik pengambilan sampel acak. Setelah itu data dianalisis menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, uji analisis regresi linier sederhana, dan uji hipotesis. Hasil penelitian yang diolah menggunakan IBM SPSS 20, diketahui F hitung = 152,089 dengan level signifikansi yaitu 0,00 < 0,05 yang artinya variabel X berpengaruh terhadap variabel Y. Selanjutnya, diketahui koefisien regresi X sebesar 0,794 menandakan bahwa setiap bertambahnya 1% nilai komunikasi pemasaran, nilai minat pelanggan naik sebesar 0,794. T hitung yang dihasilkan 12,332 > t tabel 1,986, yang menandakan bahwa terdapat pengaruh positif dari komunikasi pemasaran Disney+ Hotstar Indonesia melalui Instagram terhadap minat pelanggan.
Analisis Strategi Marketing Public Relations PT. Heinz ABC Indonesia dalam Pasar Internasional Marvel, Marianus; Rusdi, Farid
Prologia Vol. 7 No. 2 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i2.21417

Abstract

In trade activities that are growing rapidly in the world, every company is competing to reach more consumers. The method used is through export activities. Marketing Public Relations (MPR) plays an important role in becoming a bridge between product marketing activities and educating people abroad. PT. Heinz ABC is one of the companies that already has a good reputation in the export trade. In this study, researchers wanted to find out and analyze the MPR strategy carried out by PT. Heinz ABC Indonesia in its export activities. To find out the MPR strategy, researchers used the STOP-SIT analysis method, because this method is effective for finding out about a company's MPR activities. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection used face-to-face and online in-depth interviews also used observation and literature studies, and documentation during research. The findings in this study are PT. Heinz ABC Indonesia carries out a push-and-pull MPR strategy and uses various forms of MPR activities such as publications, events, and sponsorships. Pada kegiatan perdagangan yang berkembang pesat di dunia, setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Cara yang digunakan yaitu melalui kegiatan ekspor. Marketing public relations (MPR) memegang peran penting untuk menjadi jembatan antara kegiatan pemasaran produk dan mengedukasi masyarakat di luar negeri. PT. Heinz ABC merupakan salah satu perusahaan yang sudah memiliki reputasi baik di perdagangan ekspor. Pada penelitian ini peneliti ingin mencari tahu dan menganalisis strategi MPR yang dilakukan PT. Heinz ABC Indonesia dalam kegiatan ekspornya. Untuk mengetahui strategi MPR, peneliti menggunakan metode analisis STOP-SIT, dikarenakan metode tersebut efektif untuk mencari tahu kegiatan MPR perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam secara tatap muka dan secara daring, juga menggunakan observasi dan studi kepustakaan, serta dokumentasi selama melakukan penelitian. Hasil temuan pada penelitian ini yaitu PT. Heinz ABC Indonesia melakukan strategi MPR push dan pull, serta menggunakan berbagai bentuk kegiatan MPR seperti publikasi, event, dan sponsorship.