Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis framing media dalam berita kontroversial, khususnya dalam konteks isu-isu politik dan sosial di Indonesia. Metode studi literatur digunakan untuk mengkaji pola-pola framing yang diterapkan oleh media dan dampaknya terhadap persepsi publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sering menggunakan pola framing konflik, human interest, ekonomi, dan moralitas dalam memberitakan isu-isu kontroversial. Pola-pola ini tidak hanya mempengaruhi cara masyarakat memahami peristiwa tertentu tetapi juga dapat membentuk opini publik dan mempengaruhi sikap mereka terhadap isu-isu tersebut. Selain itu, penelitian ini menemukan adanya bias politik, komersial, dan kultural dalam peliputan berita oleh media. Bias-bias ini dapat mempengaruhi objektivitas berita dan memperkuat polarisasi di masyarakat. Dampak jangka panjang dari framing media meliputi perubahan sikap dan nilai masyarakat, serta pembentukan agenda publik yang dapat mempengaruhi kebijakan publik. Oleh karena itu, literasi media menjadi sangat penting untuk membantu masyarakat dalam menilai dan mengkritisi berita secara objektif. Penelitian ini menyarankan peningkatan literasi media melalui program-program pendidikan dan tanggung jawab yang lebih besar dari media dalam peliputannya.