Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMAMPUAN MULTITASKING TERHADAP READINESS TO CHANGE PADA MAHASISWA Budiani, Meita Santi; Mulyana, Olievia Prabandini; Puspitadewi, Ni Wayan Sukmawati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jptt.v10n2.p150-162

Abstract

This study aims to determine the relationship between self-confidence and multitasking abilities with readiness to change among students. This study used a quantitative correlational method. The total number of 30 members of Psychology Student Association in Universitas Negeri Surabaya was recruited. Data were collected using three instruments, namely self-confidence, multitasking ability, and readiness to change scales. Data were analyzed using a multiple linear regression technique with the help of SPSS 24.0 for windows program. The statistical analysis results showed that the hypothesis of this study is approved. It can be concluded that there is a positive relationship of self-confidence and multitasking ability with readiness to change among subjects.Keywords: Self-confidence, multitasking ability, readiness to change, students. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change pada mahasiswa.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Seluruh 30 mahasiswa pengurus Himpunan Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya direkrut secara purposif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change. Analisis data yang digunakan adalah teknik regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 24.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis penelitian ini diterima. Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan yang bersifat positif antara kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change pada subjek.
Peran Kepercayaan Diri dan Kemampuan Multitasking terhadap Readiness to Change pada Mahasiswa Budiani, Meita Santi; Mulyana, Olievia Prabandini; Puspitadewi, Ni Wayan Sukmawati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jptt.v10n2.p150-162

Abstract

This study aims to determine the relationship between self-confidence and multitasking abilities with readiness to change among students. This study used a quantitative correlational method. The total number of 30 members of Psychology Student Association in Universitas Negeri Surabaya was recruited. Data were collected using three instruments, namely self-confidence, multitasking ability, and readiness to change scales. Data were analyzed using a multiple linear regression technique with the help of SPSS 24.0 for windows program. The statistical analysis results showed that the hypothesis of this study is approved. It can be concluded that there is a positive relationship of self-confidence and multitasking ability with readiness to change among subjects.Keywords: Self-confidence, multitasking ability, readiness to change, students. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change pada mahasiswa.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Seluruh 30 mahasiswa pengurus Himpunan Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya direkrut secara purposif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change. Analisis data yang digunakan adalah teknik regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 24.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis penelitian ini diterima. Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan yang bersifat positif antara kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change pada subjek.
Perbedaan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas Unggulan dan Siswa Reguler Yunianti, Asteria Lestari; Budiani, Meita Santi
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.925 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v7n1.p62-70

Abstract

The aim of this study is to determine the difference in interpersonal communication skills between  advanced students and regular students in Shafta Junior High School Surabaya. 196 students from 1st, 2nd and 3rd grade were involved in this research. These students were divided into two groups of 66 advanced students in one group and 130 regular students in another group. Random Sampling technique was used to recruit subjects of this study. Data collected using a Likert model scale of interpersonal communication scale. Furthermore, Independent Sample Test (t-test) was used to analyse the data. The results shows that the p value is 0.027 (< 0.05), indicating that there is difference in interpersonal communication skills between advanced students and regular students. It can be found from the result that  the highest mean value was obtained by advanced students, which means they have higher interpersonal communication skills compared to regular students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal siswa unggulan dengan reguler di SMP Shafta Surabaya. 196 siswa dari kelas satu, dua dan tiga terlibat dalam penelitian ini. Subyek dikelompokkan menjadi dua kelompok, 66 siswa unggulan dalam satu kelompok dan 130 siswa reguler dikelompok lainnya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Simple Random Sampling untuk mengidentifikasi kemampuan komunikasi interpersonal dari dua kelompok tersebut. Penggalian data menggunakan Skala Komunikasi Interpersonal dengan model Likert yang di susun peneliti berdasarkan teori dari Joseph Devito. Analisis data menggunakan uji Independent Sample Test (uji-t). Hasil nilai p sebesar 0,027<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas unggulan dengan siswa reguler. Nilai mean tertinggi diperoleh siswa kelas unggulan yang berarti siswa unggulan memiliki kemampuan komunikasi interpersonal lebih tinggi bila dibandingkan dengan siswa reguler.
EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI PERMAINAN SOSIALISASI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU IMPULSIF PADA ANAK DENGAN ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVE DISORDER (ADHD) Erinta, Deyla; Budiani, Meita Santi
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.514 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v3n1.p67-78

Abstract

The purpose of this study was to examine the effectiveness of socialization play therapy to reducing impulsive behavior in children. The research subjects are kinder garten students in SLB N Gedangan Sidoarjo. This study used a quantitative method along with Quasi experiment design with the type of Time Series Design. Purposive sampling techniques was used to collect the research  subjects that has the characteristics of subjects with ADHD. Data collection method used Rating scale of impulsive behavior children with ADHD and using Wilcoxon signed rank test. The result of data  analysis obtained P-value or sig at 0,043 with α = 0,05. It means that H0 is rejected and this the H1 accepted. It can be concluded that the application of socialization play therapy is effective to reduce impulsive behavior in children with ADHD on SLB N Gedangan Sidoarjo.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa efektif terapi permainan sosialisasi dalam menurunkan perilaku impulsif pada anak ADHD. Subjek penelitian adalah siswa TK di SLB N Gedangan, Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Quasi Eksperiment dengan jenis Time Series Design. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling yakni subjek yang memiliki karakteristik subjek yang mengalami ADHD. Pengumpulan data menggunakan rating scale perilaku impulsif pada anak ADHD dan menggunakan Wilcoxon sign rank test. Hasil analisis data diperoleh nilai P - value atau sig sebesar 0,043 dengan taraf α = 0,05. Artinya H0 ditolak dan hal ini menunjukkan bahwa H1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan terapi permainan sosialisasi efektif untuk menurunkan perilaku impulsif pada anak ADHD di SLB N Gedangan, Sidoarjo.           
Psychological Well Being dan Motivasi Kerja Pada Pegawai Dinas Pendidikan Laksmi, Kinanthi Kawuryaning; Budiani, Meita Santi
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.933 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v6n1.p50-53

Abstract

The purpose of this research was to examine the relationship between psychological well being and working motivation of employees. The method used in this study was a quantitative correlational design. The subjects of this study were 64 employees of bureau of education level III at “X” city, which were selected by using population sampling technique. Data of psychological well-being and working motivation were obtained by using Likert scales. The technique of data analysis in this study was Pearson’s product moment. The result of this study shows that the coefficient correlation is 0.788 in the Significant level of 0.000. The result means that the hypothesis is accepted, that there is positive correlation between psychological well-being and working motivation. The result also indicates that 78.8% of working motivation influenced by psychological well-being and the rest of it 21.2% influenced by other variables that were not measured in this study.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan psychological well- being dengan motivasi kerja pegawai. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini ialah 64 pegawai golongan III di Dinas Pendidikan Kota X yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling populasi. Data dikumpulkan menggunakan skala likert berupa skala psycgological well-being dan skala motivasi kerja. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa psychological well-being memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi kerja dengan arah hubungan yang positif, dapat dilihat dari signifikansi sebesar 0,000 dan yang artinya sebesar 78,8% pada motivasi kerja dipengaruhi oleh psychological well-being dan sisanya sebesar 21,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini.
GAMBARAN GAYA HIDUP DAN NILAI INTERNAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA REMAJA DENGAN STATUS SOSIAL MENENGAH ATAS Darminto, Eko; Budiani, Meita Santi
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.111 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v1n1.p39-45

Abstract

Artikel ini menyajikan suatu deskripsi tentang gaya hidup dan faktor-faktor yang mendasari nilai-nilai internal dalam membuat keputusan membeli pada remaja dengan tingkat ekonomi memengah atas. Data diperoleh menggunakan metode wawancara, angket, dan observasi. subjek penelitian adalah siswa sekolah menengah umum (SMU) yang berusia antara 15-18 tahun dari latar belakang keluarga dengan status ekonomi menengah atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  nilai, keyakinan, perspepsi, motif, dan kepribadian merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai internal. di samping itu juga ditemukan beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi remaja dalam keputusan membeli yaitu: teman, idola, keluarga, dan lingkungan.
Harga Diri dan Konformitas dengan Perilaku Bullying Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Ceilindri, Retindha Ayu; Budiani, Meita Santi
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.198 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v6n2.p64-70

Abstract

The purpose of this research is to find out: (1) The correlation between self esteem and bullying behavior, (2) The correlation between conformity and bullying behavior, (3) The correlation between self esteem and conformity towards bullying behavior. The subjects of this research were 86 students on VIII grade of SMP Barunawati Surabaya, who are selected using population sampling technique. Data were collected using likert scales of self esteem, conformity, and bullying behavior. Data analysis technique of this research using multiple linier regression analysis. Results of this research are: (1) self esteem has a significant correlation towards bullying behavior with a negative correlation, can be seen from the significance value 0,000 and regression coefficientt -0,526, (2) conformity has a significance correlation towards bullying behavior with a positive  correlation that is shown from the significance value 0,003 and regression coefficientt 0,321, (3) Rsquare value 0,301 means that 30,1% variations on bullying behavior is influenced of self esteem and conformity, the other variable that has a value of 69,9% is caused of other variable that is not measured in this research. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) Hubungan antara harga diri dengan perilaku bullying, (2) Hubungan antara konformitas dengan perilaku bullying, (3) Hubungan antara harga diri dan konformitas dengan perilaku bullying. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek pada penelitian ini ialah 86 siswa kelas VIII SMP Barunawati Surabaya yang dipilih dengan menggunakan teknik sampel populasi. Data skala harga diri, skala konformitas dan skala perilaku bullying diperoleh menggunakan skala likert. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) harga diri memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku bullying dengan arah hubungan yang negatif, dapat dilihat dari signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien regresi -0,526. (2) konformitas memiliki hubungan yang signifiksn dengan perilaku bullying dengan arah hubungan  positif yang dapat dilihat dari signifikansi sebesar 0,003 dan koefisien regresi sebesar 0,321. (3) nilai Rsquare sebesar 0,301 artinya sebesar 30,1% variasi pada perilaku bullying dipengaruhi oleh harga diri dan konformitas, sisanya sebesar 69,9% disebabkan oleh variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini.
Harga Diri dan Konformitas dengan Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Smartphone pada Siswa Alfiah, Isti; Budiani, Meita Santi
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.304 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v5n1.p15-22

Abstract

This study was aimed to determine the relationship between self-esteem and conformity along with purchase Smartphone decisions on students of SMAN “X” Surabaya. The method used were quantitative research methods. Subjects of this research were 223 students who use Smartphone products. Sample were choosen by using a stratified random sampling technique. The data analysis technique used are simple correlation, multiple correlation and multiple regression. The results of this study shows that: 1) There is a positive and significant relationship between self-esteem and purchase decisions. As evidenced, the result of correlation coefficient (R) is 0,200 with significance value of 0,003 (p < 0,05), 2) There is a positive and significant relationship between conformity and purchase decisions. As evidenced, the result of correlation coefficient (R) is 0,286 with significance value of 0,000 (p < 0,05), 3) There is a positive and significant relationship between self-esteem and conformity along with Smartphone product purchase decisions on students of SMAN “X”  in Surabaya, indicated by the correlation coefficient of 0,366 and the value of F > Ft at significance level of 5% is 16,75 > 3,04. Contribution of self-esteem and conformity variables in predicting the purchase decision of 13.4 %, so 86.6 % is influenced by other factors.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan konformitas bersama-sama dengan pengambilan keputusan pembelian produk Smartphone pada siswa di SMAN “X” Surabaya.Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif.Subyek penelitian adalah 223 siswa yang menggunakan produk Smartphone. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi sederhana, korelasi ganda dan regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara harga diri dengan pengambilan keputusan pembelian, terbukti dari koefisien korelasi (R) yang dihasilkan adalah 0,200 dengan nilai signifikansi 0,003 (p < 0,05), 2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara konformitas dengan pengambilan keputusan pembelian, terbukti dari koefisien korelasi (R) yang dihasilkan adalah 0,286 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), 3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara harga diri dan konformitas secara bersama-sama dengan pengambilan keputusan pembelian produk Smartphone pada siswa di SMAN “X” Surabaya, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,366 dan nilai F > Ft pada taraf signifikansi 5% yaitu 16,75 > 3,04. Sumbangan variabel harga diri dan konformitas dalam memprediksi pengambilan keputusan pembelian sebesar 13,4%, sehingga 86,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
The Effect of Using Augmented Reality to Lower Anxiety in Phobia Patients: Pengaruh Penggunaan Augmented Reality untuk Menurunkan Kecemasan pada Penderita Fobia Anggara, Onny Fransinata; Rahmasari, Diana; Savira, Siti Ina; Dewi, Damajanti Kusuma; Budiani, Meita Santi; Satiningsih, Satiningsih
Procedia of Social Sciences and Humanities Vol. 6 (2024): International Conference Psychology and Education Transformation For Bright Future
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pssh.v6i.535

Abstract

Augmented Reality (AR) has emerged as a promising technology in the mental health field with the potential to change the approach to the management of anxiety disorders, including phobias. This study aims to explore the effectiveness of AR therapy in reducing anxiety levels in phobia sufferers, with a focus on patients' experiences and responses to this technology. The research method used was an experimental study with a Randomized Controlled Trial (RCT) design, involving two groups of participants: an experimental group that received AR therapy and a control group that did not receive the intervention or received conventional therapy. Measurements were carried out using a valid and reliable anxiety scale before and after the intervention to assess changes in anxiety symptoms. The results showed that AR therapy significantly reduced anxiety levels in participants in the experimental group compared to the control group. Participants who underwent AR therapy reported increased tolerance for previously fear-inducing situations, as well as improvements in their daily quality of life. In conclusion, the use of AR in phobia therapy offers an innovative and effective approach to reducing anxiety symptoms in phobia sufferers. By creating a controlled virtual environment, AR facilitates safe and scalable exposure to therapy for patients, overcoming some of the barriers that exist in conventional therapy. The clinical implications and potential further application of this technology in clinical practice need to be further investigated to maximize its benefits in the management of anxiety disorders.
Hubungan antara Perceived Usefulness dengan Kepuasan Pelanggan pada Pengguna Aplikasi Kesehatan X Ningrum, Niken Sukma; Budiani, Meita Santi
Jurnal Psikologi Udayana Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JPU.2023.v10.i01.p06

Abstract

Unduhan maupun transaksi pada aplikasi kesehatan di Indonesia meningkat secara drastis sejak pandemi Covid-19, tidak terkecuali pada aplikasi kesehatan X sebagai aplikasi kesehatan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Pengguna yang didominasi oleh generasi milenial membuat kepuasan para penggunanya menjadi perhatian khusus bagi aplikasi kesehatan X. Dalam kepuasan pelanggan, terdapat faktor kinerja dimana pelanggan akan cenderung puas jika kinerja yang ditunjukkan juga baik. Salah satu kinerja suatu produk dapat ditunjukkan oleh seberapa besar manfaat yang dirasakan pelanggan yang dikenal dengan perceived usefulness. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara perceived usefulness dengan kepuasan pelanggan pada pengguna aplikasi kesehatan X. Pendekatan kuantitatif dan metode convenience sampling digunakan dalam penelitian ini dengan kriteria yang diteliti adalah individu yang lahir tahun 1980-2000 (generasi milenial) dan menggunakan aplikasi kesehatan X minimal 2 kali dalam setahun terakhir. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan kepada 400 pengguna aplikasi kesehatan X dengan kuesioner yang disusun dengan 2 skala. Skala perceived usefulness memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,951, sedangkan skala kepuasan pelanggan sebesar 0,936. Analisis korelasi Pearson product moment digunakan untuk menganalisis data dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived usefulness dengan kepuasan pelanggan pada pengguna aplikasi kesehatan X dengan nilai signifikansinya 0,000 dan nilai korelasi Pearsonnya 0,763. Hal tersebut dapat diartikan bahwa hubungan antara kedua variabel menunjukkan arah positif dengan tingkat korelasi kuat.