Budaya literasi di era saat ini sudah menjadi tuntutan yang wajib dimiliki oleh guru maupun siswa di sekolah. Kemampuan literasi yang salah satunya dibutuhkan dalam pembelajaran adalah literasi geografi (geo-lieracy) untuk mendukung pembelajaran geografi di tingkat menengah atas, khususnya mencakup pada materi-materi geosfer, lingkungan, dan kependudukan. Di Sekolah Menengah Atas (SMA) topik dan kajian Sistem Informasi Geografis menjadi mata pelajaran wajib pada pembelajaran Geografi. Output dari siswa SMA setidaknya harus memiliki keterampilan dasar terkait pemetaan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode terapan dengan teknik pendampingan. Pelaksanaan pengabdian ini dibedakan menjadi 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis. Pengabdian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Sigi dengan sampel 20 siswa. Kesimpulan akhir pada kegiatan ini adalah pengetahuan geo-literacy siswa di SMA Negeri 5 Sigi yaitu siswa dapat memahami literasi geografi secara spasial dengan menyebutkan keterkaitan antar objek yang ada di tempat tinggalnya masing-masing. Aspek pengetahuan yaitu dapat memahami hubungan antar koneksi dimana mereka berada. Penguasaan geo-literacy penting untuk diberikan kepada siswa terkait lima konsep dasar yaitu lokasi, tempat, hubungan manusia dan lingkungan, perpindahan, serta wilayah.