Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Upaya Pengurangan Ketergantungan Pupuk Kimia Kepada Kelompok Tani Di Keluarah Majener Febrianti Rosalina; Sukmawati Sukmawati; Ihsan Febriadi
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 3 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v3i4.3258

Abstract

Masyarakat di kelurahan majener, khususnya petani dalam mengolah lahan pertaniannya masih sangat tergantung menggunakan pupuk kimia. Hal ini didasari karena minimnya pengetahuan masyarakat petani terkait dampak dari penggunaan pupuk kimia dan manfaat dari penggunaan pupuk organik bagi tanah dan tanaman. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar masyarakat khususnya petani di kelurahan Majener dapat mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimianya dan beralih memanfaatkan limbah organiknya untuk memperbaiki kondisi kesuburan tanah pertaniannya. Program pengabdian ini diawali dengan memberikan berbagai macam informasi mengenai dampak dari penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dan dilanjutkan dengan pemaparan terkait jenis-jenis limbah organic yang dapat diolah menjadi pupuk organic, serta manfaat dari pupuk organic tersebut. Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi yang diberikan, hal ini dibuktikan dari semangat para peserta yang sangat memperhatikan materi dan rajin memberi pertanyaan di sesi tanya-jawab. Selain itu, rasa ingin tahu dari masyarakat petani cukup tinggi karena berdasarkan hasil pre-test dan post-test setelah kegiatan pengetahuan masyarakat petani mengalami peningkatan menjadi 75%. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat petani dapat mengembangkan minat kelompok tani yang ada dengan meminimalkan biaya pembelian pupuk kimia dan agar kedepannya pertanian di kelurahan Majener menjadi pertanian yang ramah lingkungan.
Analisis Total Plate Count Mikroba Pada Ikan Teri Asin Di Pasar Remu Kota Sorong Papua Barat Sukmawati Sukmawati
Journal of Natural Sciences Vol 3, No 2 (2022): Journal of Natural Sciences Juli
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jonas.v3i2.255

Abstract

Salting anchovy is a method of preservation with the principle of penetration of salt into fish meat, and it is influenced by various physical and chemical factors. The drying process in principle is the process of reducing the water content in the fish. The purpose of drying is to prevent bacteria and enzymes from in the fish's body. The quality and the safety of salted fish need attention, because in general the process of production and distribution of salted fish products is still simple and conventional. The purpose of this study was to determine the total number of microbial plate counts in salted anchovies at the Remu market, Sorong city, West Papua. The research method used is descriptive method, which describes the total number of microbial plate counts in a test sample. Based on the results of the research that has been carried out, it shows that from nine samples of salted anchovies at the Remu market, Sorong city, West Papua, which was tested it was stated that the product was suitable for consumption when viewed from the results of the total microbial plate count test.
Analysis of escherichia coli dan salmonella sp. in shrimp fermentation products Sukmawati Sukmawati; Melda Yunita; Sipriyadi Sipriyadi; Erin D Noya; Henok Siboka Onim
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 7, No 2 (2022): November 2022
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v7i2.1785

Abstract

South Sorong, West Papua, is one of the areas that produce rebon shrimp. Rebon shrimp can be made into fermented products such as rebon shrimp paste (terasi) or acidic rebon shrimp paste (cincalok). Terasi is a food additive that functions as a seasoning or flavoring, while cincalok is a fermented food added with salt and rice. The objective of this study was to determine the contamination of E. coli and Salmonella in fermented rebon shrimp products. This study was a descriptive study by describing the presence or absence of contamination by E. coli and Salmonella sp. on rebon shrimp paste (terasi) and acidic rebon shrimp paste (cincalok). The study concluded that the samples of rebon shrimp paste (terasi) and acidic rebon shrimp paste (cincalok) in South Sorong were safe from contamination by Escherichia coli and Salmonella sp. According to the Indonesian National Standards Agency, fermented fish products with or without salt, good and suitable products for consumption are those that are negative for Salmonella, V. cholera, Escherichia coli with a limit of <3 MPN/g and Staphylococcus aureus should be <1 x103 colonies/g. 
Soil Fertility Analysis with Soil Microorganism Indicators Febrianti Rosalina; sukmawati sukmawati
Bioscience Vol 6, No 2 (2022): Biology
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0202262116811-0-00

Abstract

Areca nut and sago are typical fruits of the Papuan Community which produce waste. Utilization of waste for the community itself has not been done optimally, especially in agriculture. One way to overcome the problem of soil fertility is by adding organic matter. Areca nut shell waste and sago stem waste are alternative uses of existing waste by processing it into liquid organic fertilizer (POC) and biochar. Adding organic matter to the soil can increase soil productivity and fertility and can affect soil biological properties by increasing the activity of soil biota which play a role in breaking down and decomposing organic matter so that soil biological properties increase. The purpose of this study was to compare the biological properties of the soil applied with biochar and liquid organic fertilizer (POC) derived from areca nut shell and sago bark waste. The research method consisted of a completely randomized design (CRD) which consisted of 7 treatment levels. The first treatment (SB0) was control (without adding biochar), the second treatment (SB1) was areca nut shell waste biochar, the third treatment (SB2) was sago stem waste biochar, the fourth treatment (SB3) was a combination of areca nut shell and stem biochar. sago, the fifth treatment (SB4) was POC of areca nut shell waste, the sixth treatment (SB5) was POC of sago stem waste, and the seventh treatment (SB6) was a combination of POC of areca nut shell waste and sago stems. The parameters of this study included determining the total bacterial population, total fungal population, soil respiration, organic matter activity, nitrogen fixing activity, pH, Organic-C, and Total-N. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the treatment in the form of biochar and POC in general has a significant effect on increasing soil pH, Organic-C, Total-N, total bacterial population, total fungi population, soil respiration, Nitrogen fixing activity, and The activity of organic matter. Treatment with biochar (SB1, SB2, and SB3) gave the highest average microbial population which was directly proportional to the respiration rate.Pinang dan sagu merupakan buah khas masyarakat Papua yang menghasilkan limbah. Pemanfaatan limbah bagi masyarakat itu sendiri belum dilkakukan secara optimal, terutama di bidang pertanian. Salah satu cara untuk mengatasi masalah kesuburan tanah adalah dengan pemberian bahan organik. Limbah kulit buah pinang dan limbah batang sagu menjadi alternatif pemanfaatan limbah yang ada dengan diolah menjadi pupuk organik cair (POC) dan biochar. Pemberian bahan organik ke dalam tanah dapat meningkatkan produktivitas dan kesuburan tanah serta dapat mempengaruhi sifat biologi tanah dalam meningkatkan aktivitas biota tanah yang berperan dalam merombak serta mendekomposisi bahan organik sehingga sifat biologi tanah meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan sifat biologi tanah yang diaplikasikan dengan biochar dan pupuk organic cair (POC) yang berasal dari limbah kulit buah pinang dan kulit batang sagu. Adapun metode penelitian ini terdiri dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 taraf perlakuan. Perlakuan pertama (SB0) adalah control (tanpa pemberian biochar), perlakuan kedua (SB1) adalah biochar limbah kulit buah pinang, Perlakuan ketiga (SB2) adalah Biochar limbah batang sagu, Perlakuan keempat (SB3) adalah kombinasi Biochar limbah kulit buah pinang dan batang sagu, perlakuan kelima (SB4) adalah POC limbah kulit buah pinang, Perlakuan keenam (SB5) adalah POC limbah batang sagu, dan Perlakuan ketujuh (SB6) adalah kombinasi POC limbah kulit buah pinang dan batang sagu. Parameter dari penelitian ini meliputi penetapan total populasi bakteri, total populasi fungi, respirasi tanah, Aktivitas perombak bahan organic, aktivitas penambat Nitrogen, pH, C-Organik, dan N-Total. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan berupa biochar dan POC secara umum memberikan pengaruh yang nyata terhadap kenaikan pH tanah, C-Organik, N-Total, total populasi bakteri, total populasi fungi, respirasi tanah, aktivitas penambat Nitrogen, dan Aktivitas perombak bahan organic. Perlakuan dengan pemberian biochar (SB1, SB2, dan SB3) memberikan rata-rata populasi mikroba tertinggi yang berbanding lurus dengan laju respirasinya.
SKRINING BAKTERI METANOTROF, PELARUT POSFAT DAN NITROBACTER PADA LAHAN PERTANIAN KOTA SORONG S Sukmawati; P Ponisri; Febrianti Rosalina; Anif Farida; Budi Satria; Ayu Diah Syafaati; N Nuryanto
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v11i3.1049

Abstract

The effects of greenhouse gases on daily life can cause damage to the balance of ecosystems and threaten the survival of living things. One of them is crop failure; food commodities and export products are reduced, causing food shortages and lowering the economic level of the community. The initial objectives of this study were to find or filter methanotrophic, phosphate-solubilizing, and Nitrobacter bacteria on Sorong's agricultural land. The second aim was to determine methanotrophic bacteria's potential, which can also nitrate and solubilize phosphate. The findings of the screening for methanotrophic bacteria, phosphate-solubilizing bacteria, and Nitrobacter bacteria are described in this descriptive study. In addition, isolates of methanotrophic bacteria were confirmed for their ability to decompose phosphate and fix nitrogen. The results of this study were that of the ten samples observed, five samples were detected by methanotrophic bacteria, namely MFa, MFb, MFc, MFd, and MFe samples. Furthermore, phosphate-solubilizing bacteria and Nitrobacter bacteria were found in ten isolated samples. The second conclusion, from five isolates of methanotrophic bacteria, has the potential to decompose or utilize phosphate as an energy source. Meanwhile, of the five isolates, only three isolates could utilize nitrogen as an energy source, namely isolates with MFa code, MFd isolates, and MFe isolates.
Potensi Bakteri Metanotrof sebagai Pereduksi Emisi Metan pada Lahan Pertanian Febrianti Rosalina; Sukmawati Sukmawati; Ponisri Ponisri; Anif Farida; Budi Satria; Ayu Diah Syafaati; Nuryanto Nuryanto
Bioscience Vol 7, No 1 (2023): Biology
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0202371120929-0-00

Abstract

Konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) meningkat seiring dengan aktivitas manusia dan menyebabkan peningkatan pemanasan global, salah satunya berasal dar sektor pertanian. Masih tingginya produksi emisi GRK pada sektor pertanian membutuhkan monitoring dan pengawasan secara berkala, sehingga dapat dipantau dan ditekan kuantitasnya. Untuk mengukur emisi GRK diperlukan inovasi dengan salah satu pengaplikasian bakteri metanotrof yang dapat menekan emisi di lahan pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bakteri metanotrof yang diaplikasikan pada lahan pertanian dalam mengurangi emisi metan. Perlakuan dalam penelitian terdiri dari 4 perlakuan diantaranya Sungkup 1 (Isolat bakteri MFb), Sungkup 2 (Isolat bakteri MFc), Sungkup 3 (Isolat bakteri MFd), dan Sungkup 4 (Isolat bakteri MFe). Pengambilan contoh gas dilakukan dengan metode sungkup tertutup (close chamber technique). Emisi metan (CH4) dianalisis secara langsung di lapangan dengan menggunakan alat digital berupa Alat Pintar Digital deteksi Kebocoran Gas Metana dan Propana AZ-7291 untuk mengukur CH4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh aplikasi bakteri metanotrof terhadap laju penurunan emisi gas metan. Dari semua perlakuan isolate bakteri metanotrof  yang diberikan, perlakuan bakteri metanotrof dengan kode MFe mampu menurunkan rata-rata emisi CH4 sebesar 305,449 mol/jam dan dianggap bahwa isolate tersebut adalah isolate yang paling baik diantara semua perlakuan.Greenhouse Gas (GHG) concentrations increase along with human activities and cause an increase in global warming, one of which comes from the agricultural sector. The high production of GHG emissions in the agricultural sector requires regular monitoring and supervision, so that the quantity can be monitored and suppressed. To measure GHG emissions, innovation is needed, one of which is the application of methanotrophic bacteria which can reduce emissions on agricultural land. The purpose of this study was to determine the potential of methanotrophic bacteria applied to agricultural land in reducing methane emissions. The treatment in this study consisted of 4 treatments including Chamber 1 (bacterial MFb isolate), Chamber 2 (bacterial MFc isolate), Chamber 3 (bacterial MFd isolate), and Chamber 4 (bacterial MFe isolate). Gas sampling was carried out using the closed chamber technique. Methane (CH4) emissions are analyzed directly in the field using a digital device in the form of a Methane and Propane AZ-7291 Digital Smart Leak Detection Tool to measure CH4. The results showed that there was an effect of the application of methanotrophic bacteria on the rate of reduction of methane gas emissions. Of all the isolates of methanotrophic bacteria given, the treatment of methanotrophic bacteria with the code MFe was able to reduce the average CH4 emission by 305.449 mol/hour and it was considered that the isolate was the best isolate among all the treatments.Keywords: Methanotrophic bacteria, GHG, methane, agricultural land
PELATIHAN BUDIDAYA AKUAPONIK IKAN LELE DAN KANGKUNG PADA MAMA-MAMA PAPUA KAMPUNG KOKODA KELURAHAN MALAWELE KABUPATEN SORONG Nurul Fajeriana; Febrianti Rosalina; Sukmawati Sukmawati; Riskawati Riskawati; Salmawati Salmawati; Ponisri Ponisri; Retno Puspa Rini
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14536

Abstract

ABSTRAKPelatihan Aquaponik dilrancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya teknologi tanpa tanah yang berfokus pada penggabungan budidaya perikanan dan pertanian yang ramah lingkungan dengan dengan modal yang sedikit dan dapat dengan mudah dilakukan oleh masyarakat.. Pelatihan Aquaponik ini dilakukan pada hari Sabtu, 04 Maret 2023, bertempat di  gedung aula masyarakat Kampung Kokoda, Kelurahan Malawele, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong. Peserta pelatihan akuaponik mempelajari cara penyemaian benih tanaman, peralatan dan bahan yang diperlukan, cara dalam merakit media tanam dan cara pemeliharaan dan pemanenan ikan dan sayur. Tujuan pelatihan akuaponik kepada masyarakat yaitu; (1) melatih masyarakat untuk produktif walau dalam keadaan lahan yang terbatas; (2) menambah wawasan dan keterampilan pada masyarakat tentang budidaya tanpa tanah yang murah dan mudah dilakukan. Metode yang dilakukan pada pengabdian kepada masyarakat  ini  berupa  kombinasi penyuluhan, pembinaan dan pelatihan secara langsung sehingga masyarakat memahami materi dan praktek budidaya dengan baik. Budikdamber atau aquaponik  dalam ember adalah cara budidaya tanpa menggunakan lahan yang luas dan tentunya lebih efisien. Sistem kerja Akuamber adalah membudidaya ikan dan sayuran dalam satu ember yang merupakan sistem aquaponik (polikultur ikan lele dan sayur kangkung). Akuamber/budikdamber tidak memerlukan lahan yang luas melainkan perkarangan sempit milik warga juga bisa dimanfaatkan, sehingga bisa melakukan budidaya dan proses perawatan yang mudah dengan produksi yang banyak sehingga membantu masyarakat dalam menghemat pengeluaran atau belanja akan sayuran dan ikan. Dalam pelatihan yang dilakukan oleh Tim, peserta yakni masyarakat Kampung Kokoda yang terdiri dari Mama-mama Papua sangat antusias dan tertarik bercocok tanam dengan sistem akuaponik. Kata kunci: akuaponik; budikdamber; mama-mama papua; kampung kokoda. ABSTRACTAquaponics training is designed to provide knowledge and skills in cultivating landless technology that focuses on combining aquaculture and agriculture that are environmentally friendly with little capital and can be easily carried out by the community. This Aquaponic training will be held on Saturday, 04 March 2023, located in the community hall building of Kokoda Village, Malawele Village, Aimas District, Sorong Regency. Aquaponics training participants learn how to sow plant seeds, the equipment and materials needed, how to assemble planting media, and how to care for and harvest fish and vegetables. The purpose of aquaponics training for the community is; (1) to train the community to be productive even in limited land conditions; (2) to add insight and skills to the community about cultivation without soil which is cheap and easy to do. The method used in community service is a combination of direct counseling, coaching, and training so that the community understands the material and cultivation practices well. Budikdamber or aquaponics in a bucket is a way of cultivating without using large areas of land and of course, it is more efficient. Akuamber's work system is cultivating fish and vegetables in one bucket which is an aquaponic system (polyculture of catfish and kale). Aquaponic does not require a large area of land but narrow yards belonging to the residents, so that it can carry out cultivation and an easy maintenance process with a lot of production so that it helps the community in saving expenses or spending on vegetables and fish. In the training conducted by the Team, the participants, namely the Kokoda Village community consisting of Papuan mothers, were very enthusiastic and interested in farming with the aquaponics system. Keywords: aquaponics; budikdamber; papuan women; kokoda village.
Edukasi Bela Negara Dalam Menumbuhkan Kecintaan Anak Terhadap Negara Republik Indonesia Melalui Kegiatan Lomba HUT RI Kamaluddin Kamaluddin; Rusdi Rusdi; Muhammad Ilham; Firdaus Hulihulis; Agnes Ribka Papilaya; May Claudy Sanadi; Norma Kammu; Ibrahim Ibrahim; sukmawati
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 10 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upacara dalam memperingati hari kemerdekaan yang telah dilaksanakan guna membentuk karakter generasi muda. Hari ulang tahun kemerdekaan biasanya diikuti dengan acara perlombaan, baik dari tingkat anak-anak hingga tingkat dewasa. Jenis lomba yang telah dilakasanakan diantaranya, memasukkan pensil dalam botol. Filosofi dari lomba ini menggambarkan kesabaran dan kegigihan dalam mencapai tujuan, makna yang bisa kita ambil dari perlombaan ini adalah kemampuan untuk fokus dalam meraih tujuan. Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui sejauhmana aktualisasi bela negara bagi generasi muda dalam pengimplementasian dari kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara mengarahakan secara langsung kepada partisipan, yakni menginformasikan gambaran sulitnya masyarakat indonesia memenuhi kebutuhan pangan pada masa penjajahan. Selain itu, para pejuang juga harus mempertimbangkan ketepatan saat melawan penjajah menggunakan senjata yang terbuat dari bambu runcing. Sala satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan karakter juang bela negara dilingkungan keluarga adalah melalui cerita dan motivasi. Karena anak-anak pada umumnya menyukai cerita. Cerita yang memiliki nilai moral sangat memiliki peranan signifikan dalam pembentukan karakter. Pendekatan yang dilakukan dalam perspektif bela negara dengan multi disiplin ilmu, perlu penerapan bela negara di indonesia baik dalam bentuk non-fisik maupun fisik berupa sikap dan perilaku warga negara sehingga kecintaannya tumbuh terhadap negara kesatuan Republik Indonesia.
The Qualiy Of Fresh Mackerel Tuna (Euthynnus Affinis) Catched Using The Purse Seine With Different Methods On The Ship Sulfiana Sulfiana; Sukmawati Sukmawati; Fatimah Hardianti
Baselang Vol 3, No 1: APRIL 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v3i1.98

Abstract

Fisherman generally use purse seine fishing gear to catch mackerel tuna because it is able to effectively catch pelagic fish that behave in large groups, both in coastal and offshore areas. However, until now the problem faced by fishermen and ship owners is the decline in the quality of the fish they catch due to the length of time they catch fish at sea. This study aimed to analyze the effect of different tasting metods and storage duration on the quality of mackerel tuna (Euthynnus affinis). This study used a completely randomized factorial design (RAL) involving 2 factor and each treatment was carried out in 3 replicates. . The treatments used were the fish icing method (bulk, 1-layered fish, and 2-layered fish) with a ratio of ice and fish 1:1 and a storage duration of 12, 24, and 36 hours. Statistical analysis of the quality of mackerel tuna (Euthynnus affinis) wa carried out, namely temperature, organoleptic and coliform. The results showed that after 36 h of storage theter was no difference in organoelptic value, while the temperature and coliform values had different values, namely the stacked methode got result (4,3±0,58) (6,2±0), layered method 1 (4,6±0,58) (6,2±0) and layered method 2 (7,6±0,58) (6,1±1,08). Of the trhree testing methods that were given treatment with different storage times, the result were not much different, but when viewed from the temperature value, the stacking methods is the best method.
SOSIALISASI PENINGKATAN MOTIVASI MINAT BELAJAR BAGI SISWA-SISWI SMP USDATARA KOTA SORONG Ibrahim; sukmawati; Muhammad Syahrul Kahar; Mohammad Arief Nur Wahyudien; Brian M Sosir; Riza Maulani Putri
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 02 (2023): APRIL 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi SMP USDATARA di Kota Sorong mengenai pentingnya motivasi dan minat belajar dalam mencapai kesuksesan akademik dan karir masa depan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan partisipatif dan diskusi kelompok yang melibatkan siswa-siswi SMP USDATARA. Topik-topik yang digunakan dalam metode pelaksanaan ialah, strategi meningkatkan motivasi dan minat belajar, cara mengatasi hambatan dalam belajar, serta pentingnya menjaga keseimbangan akademik dan kegiatan ekstrakurikuler. Hasil dari pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa sosialisasi dapat meningkatkan pemahaman siswa-siswi SMP USDATARA, hal tersebut dilihat dari keaktifan siswa siswi dalam menanggapi, serta keaktifan diskusi selama kegiatan berlangsung.