Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENETAPAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KINA ( Cinchona officinalis L) Srizustika, Diana
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.558 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.47

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan : Daun kina Cinchona officinalis L (family Rubiaceae) adalah tanaman obat yang berasal dari Peru yang tumbuh di Indonesia, memiliki potensi secara tradisional dalam mengobati kudis dan kurap. Penelitian mengenai kajian fitokimia masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kadar falvonoid pada ekstrak etil asetat daun kina (Chinchona officinalis Cinchona officinalis L. Metode: Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etil asetat. Penapisan fitokimia dilakukan terhadap simplisia daun kina dan ekstrak. Penetapan kadar flavonoid dilakukan dengan metoda ordon dengan pembanding kuersetin kemudian diidentifikasi dengan spektrofotometri uv-visibel  Hasil:  Diperoleh kadar flavonoid dari ekstrak etil asetat 0,84% Kesimpulan:  Sehingga daun kina ( Chinchona officinalis L ) tidak direkombinasikan sebagai tanaman penghasil sumber flavonoid yang bersumber dari alam.
TELAAH KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK N-HEKSANA DAUN KINA (Cinchona ledgeriana L) Zustika, Diana Sri
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.064 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.88

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan : Daun kina Cinchona officinalis L (family Rubiaceae) adalah tanaman obat yang berasal dari Peru yang tumbuh di Indonesia, memiliki potensi secara tradisional dalam mengobati kudis dan kurap. Penelitian mengenai kajian fitokimia masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah menelaah kandungan non alkaloid daun kina Cinchona officinalis L. Metode: Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut  n-heksana. Penapisan fitokimia dilakukan terhadap simplisia daun kina dan ekstrak. Fraksinasi dilakukan terhadap ekstrak      n-heksana dengan kromatografi cair vakum dengan sistem elusi gradien. Pemurnian dilakukan secara KLT preparatif. Karakterisasi isolat dilakukan dengan penampak bercak spesifik, spektrofotometri uv-visibel, kromatografi kertas (KKT) 2 dimensi, dan spektrofotometri inframerah. Hasil: Isolat diperoleh dari ekstrak n-heksana memberikan warna ungu setelah disemprot pereaksi Liebermann-Burchard dan di bawah sinar UV λ 366 nm. Data spektrofotometri inframerah menunjukkan bahwa isolat  mempunyai gugus fungsi –OH, C-H, C=O, C-O. Kesimpulan: Telah berhasil diisolasi satu senyawa triterpenoid dari ekstrak n-heksana  yang mempunyai gugus fungsi  –OH, C-H, C=O, C-O. Kata kunci: Daun Cinchona officinalis L, ekstrak n-heksana, triterpenoid.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BEBERAPA EKSTRAK DAUN PACING (COSTUS SPECIOSA) DENGAN METODE DPPH Rahmiyani, Ira; Zustika, Diana Sri
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 15, No 1 (2016): Pebruari 2016
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.132 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v15i1.147

Abstract

Pacing merupakan tumbuhan keluarga Zingiberaceae yang diduga memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa yang diduga berpotensi sebagai antioksidan pada ekstrak daun pacing adalah senyawa golongan flavonoid. Penelitian ini dilakukan untuk mengatahui aktivitas antioksidan ekstrak daun pacing (Costus specious (Koenig) J.E Smith) terhadap radikal bebas DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Ekstraksi daun pacing dilakukan menggunakan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Ekstrak yang didapat diuji aktivitas antioksidannya terhadap radikal bebas DPPH menggunakan spektrofotometer yang diukur serapannya pada λmax 516 nm dengan vitamin C sebagai pembanding. Parameter adanya aktivitas antioksidan pada ekstrak daun pacing ditunjukkan oleh nilai IC50. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana dan metanol daun pacing memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 masing-masing 57,93 dan 84,20 ppm. Ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan nilai IC50 169,82 ppm, sedangkan vitamin C sebagai pembanding memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 3,60 ppm.
Nilai Sun Protection Factor (SPF) pada Sediaan Lotion Ekstrak Etanol Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) Syifa Salsabila; Ira Rahmiyani; Diana Sri Zustika
Majalah Farmasetika Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i0.36664

Abstract

Indonesia merupakan negara beriklim tropis dimana sangat memungkinkan kulit untuk terus terpapar sinar matahari. Radikal bebas berupa sinar ultraviolet dari matahari yang berlebih akan menyebabkan kerusakan pada kulit. Penggunaan lotion yang mengandung antioksidan dapat dilakukan untuk melindungi kulit dari paparan radikal bebas. Daun jambu air (Syzygium aqueum) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa myricetin dalam tanaman jambu air memiliki aktivitas sebagai UV protektor. Daun jambu air diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH dengan vitamin C sebagai pembanding. Pengujian nilai SPF dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis yang didasarkan pada persamaan Mansur. Lotion Ekstrak etanol daun jambu air dilakukan pengujian aktivitas antioksidan, nilai SPF dan evaluasi organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat selama 4 minggu.  Hasil menunjukkan bahwa Ekstrak dan sediaan lotion ekstrak etanol daun jambu air (Syzygium aqueum) memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dan sedang, sedangkan nilai SPF-nya  termasuk kedalam kategori proteksi ultra dan maksimal.
Meningkatkan Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Kegiatan Sosialisasi di Desa Purwaraharja Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya Dichy Nuryadin Zain; Diana Sri Zustika; M Faturrohman; Aisyah Shiddikiah N; Trian Nur'aripin; Resti Fizriani; Dian Gina F; Willa Aryanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.4984

Abstract

ABSTRAK Peningkatan kasus postitif COVID-19 di Indonesia baik di kota maupun di desa terus bertambah. Hal tersebut disebabkan oleh masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan terutama dalam menjaga kebersihan tangan. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan terutama menjaga kebersihan tangan di masa pandemi COVID-19 kepada masyarakat khususnya di Desa Purwaraharja Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pemaparan singkat mengenai protokol kesehatan, pembuatan hand sanitizer, hand soap dan desinfektan serta praktik mencuci tangan yang baik dan benar kemudian dilakukan pengisian kuisioner oleh masyarakat yang menghadiri kegiatan diperoleh hasil peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat sebesar 10,526% sehingga presentase menjadi 100% terhadap pentingnya protokol Kesehatan terutama menjaga kebersihan tangan. Kata Kunci: COVID-19, Hand soap, Hand sanitizer, Desinfektan ABSTRACT The increase in postitive cases of COVID-19 in Indonesia both in cities and in villages continues to grow. This is because there are still many people who are not aware of the importance of complying with health protocols, especially in maintaining hand hygiene. This socialization activity aims to educate the community on the importance of complying with health protocols, especially maintaining hand hygiene during the COVID-19 pandemic to the community, especially in Purwaraharja Village, Bojonggambir District, Tasikmalaya Regency. The activities carried out in the form of a brief presentation on health protocols, the manufacture of hand sanitizer, hand soap and disinfectant and good and correct hand washing practices and then conducted questionnaire filling by the public who attended the activities obtained the results of increasing knowledge and public awareness by 10.526% so that the percentage became 100% on the importance of health protocols, especially maintaining hand hygiene. Keywords: COVID-19, Hand soap, Hand sanitizer, Disinfectant
PENINGKATAN PENGETAHUAN MEMBUAT SABUN CUCI TANGAN SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP PANDEMI COVID-19 GELOMBANG KETIGA Meri Meri; Lilis Tuslinah; Diana Sri Zustika; Lusi Nurdianti; Wawan Rismawan; Hanna Nurul Husna; Winda Trisna Wulandari; Indra Indra; Keni Ida Cahyani; Gatut Ari Wardani; Firman Gustaman; Ade Yeni Aprilia; Fajar Setiawan; Dichy Nuryadin Zain; Taufik Hidayat
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.368 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6538

Abstract

Abstrak: Angka kejadian Covid-19 di Indonesia sudah mulai menurun, Namun, kita tidak boleh lengah terhadap protokol kesehatan yang sudah diterapkan dengan baik. Upaya preventif harus tetap dijalankan, bahkan harus lebih maksimal. Upaya preventif yang diusung adalah selalu menjaga kebersihan tangan menggunakan sabun cuci tangan dan meningkatkan keterampilan kader dan warga dalam membuat sabun cuci tangan. Tujuan kegiatan yaitu agar warga memahami pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan membuat sabun cuci tangan secara mandiri di rumah masing-masing. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara workshop dan penyuluhan. Evaluasi kegiatan dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan. Sasaran kegiatan adalah 18 kader PKK dan warga Cikalanggirang Tasikmalaya. Hasil kegiatan yang telah dicapai adalah menunjukkan peningkatan nilai rata-rata (mean) pengetahuan dari hasil pengisian Quosioner sebelum kegiatan yaitu 75,46 dan setelah kegiatan menjadi 94,44. Berdasarkan hasil uji statistik T berpasangan diperoleh nilai p-value (0.000) < α (0.05). Hal ini menunjukan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai skor kuesioner peserta sebelum dan sesudah kegiatan. Hal ini membuktikan bahwa pemberian pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta dalam membuat sabun cuci tangan.Abstract: Although the number of Covid-19 cases in Indonesia has begun to decline, we must not lose sight of the health protocols that have been properly implemented. Preventive efforts must continue to be made, but at a higher level. Hand hygiene should always be maintained with the use of hand soap, and cadres and residents' skills in making hand soap should be improved. The goal of the activity is for residents to understand the importance of washing their hands with soap and making their own hand soap at home. Workshops and counseling are used to carry out the implementation method. Activities are evaluated both before and after they are completed. The activity's target was 18 PKK cadres and Cikalanggirang Tasikmalaya residents. The results of the completed activities show an increase in the average value (mean) of knowledge from the results of filling out the questionnaire prior to the activity, which was 75.46, to 94.44 after the activity. Based on the results of the paired T statistical test, the p-value (0.000) < (0.05). This shows that there is a significant average difference between the participants' questionnaire scores before and after the activity. This proves that the provision of training can increase the knowledge and understanding of participants in making hand soap.
PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA EDUKASI KESEHATAN MATA DI MEDIA SOSIAL Hanna Nurul Husna; Ade Yeni Aprillia; Winda Trisna Wulandari; Keni Idacahyati; Gatut Ari Wardhani; Firman Gustaman; Lusi Nurdianti; Indra Indra; Diana Sri Zustika; Fajar Setiawan; Dichy Nuryadin Zain; Lilis Tuslinah; Meri Meri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i3.37644

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi telah membatasi berbagai kegiatan masyarakat termasuk salah satunya penyuluhan kesehatan pada masyarakat. Intensitas dan frekuensi penggunaan gawai yang tinggi akan berdampak pada kesehatan mata. Meskipun demikian, penggunaan gawai pada masyarakat sangat tidak mungkin untuk dikurangi. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai kesehatan mata dalam bentuk video. Video tersebut disebarkan melalui media sosial Instagram, Youtube, dan Whatsapp Group. Subjek sasaran kegiatan adalah pengikut akun Instagram @optometry.bth, akun Youtube Analuna Talk, dan masyarakat yang mendapat informasi melalui Whatsapp. Materi yang disampaikan melalui video edukasi tersebut adalah keluhan yang akan muncul saat melihat layar gawai terlalu lama serta cara mencegah keluhan tersebut. Video dibuat menggunakan aplikasi VideoScribe Sparkol dan disebarkan melalui media sosial. Analisis data dilakukan berdasarkan jumlah analisis pengunjung dua akun media sosial serta kuesioner respon video. Dari hasil kegiatan yang dilakukan telah dihasilkan video edukasi kesehatan mata. Penayangan video di media sosial Instagram dan Youtube mendapat respon yang cukup bagus dari masyarakat dan semua responden sepakat bahwa informasi kesehatan mata yang disampaikan sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan konten serupa di masyarakat. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa video edukasi kesehatan mata yang dibuat dan disebarkan dengan menggunakan media sosial memiliki jangkauan yang lebih luas. Responden pun merasakan kebermanfaatan informasi yang disampaikan melalui video ini.
PENINGKATAN KESEHATAN WARGA PANTI ASUHAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING DAN DETERGEN Diana Sri Zustika; Lilis Tuslinah; Anindita Tri Kusuma Pratita; Nur Rahayuningsih; Vera Nurviana; Indra Indra; Rahmawati Rahmawati; Mida Hamidah; Aulia Nurlatifah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.16860

Abstract

ABSTRAKLangkah awal agar terhindar dari penyakit adalah dengan menjaga kebersihan. Kebersihan lingkungan yang baik akan berkaitan dengan kesehatan yang baik. Selain makan dan minum menjadi kebutuhan  pokok, keberadaan sabun sebagai kebutuhan utama untuk menopang aktivitas sehari-hari sering kali masuk kedalam kebutuhan sekunder bukan kebutuhan primer, sementara disisi lain sabun termasuk ke dalam kebutuhan pokok. Tujuan dari pelaksanaan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan langsung kepada masyarakat khususnya orang tua dari anak-anak Panti Asuhan dalam membuat detergen dan sabun cuci piring yang digunakan sebagai upaya dalam menjaga kebersihan.Kegiatan yang berlangsung selama satu hari, selama kegiatan menunjukkan hasil yang maksimal. Masyarakat sangat bersemangat dan memahami prosedur pembuatan produk, sehingga menghasilkan produk (detergen dan sabun piring) dengan baik. Analisis Uji T- Berpasangan yang digunakan dalam kegiatan ini diperoleh nilai p-value sebesar (0.000) yang memperlihatkan bahwa terdepat perbedaan nilai rata-rata yang signifikan sebelum dan sesudah pelatihan.Hal ini membuktikan bahwa kegiatan melalui pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan detergen sangat bermanfaat bagi peserta. Kata kunci: kesehatan; sabun; detergen; kebersihan ABSTRACTThe first step to avoiding disease is to maintain cleanliness. Good environmental hygiene will be related to good health. In addition to eating and drinking being basic needs, the existence of soap as the main need to support daily activities is often included in secondary needs rather than primary needs, while on the other hand soap is included in basic needs. The purpose of this implementation is to provide knowledge and direct training to the community, especially parents of orphanage children, in making detergent and dish soap used as an effort to maintain cleanliness. The activity lasted for one day, during which the activity showed maximum results. The community is very excited and understands the procedure for making products, so they produce products (detergent and dish soap) well. The Paired T-test analysis used in this activity obtained a p-value of (0.000) which shows that there is a significant difference in the average value before and after training. This proves that the activity through training on making dish soap and detergent is very beneficial for participants. Keywords: health; soap; detergent; hygiene
PENETAPAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KINA ( Cinchona officinalis L) Diana Srizustika
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.47

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan : Daun kina Cinchona officinalis L (family Rubiaceae) adalah tanaman obat yang berasal dari Peru yang tumbuh di Indonesia, memiliki potensi secara tradisional dalam mengobati kudis dan kurap. Penelitian mengenai kajian fitokimia masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kadar falvonoid pada ekstrak etil asetat daun kina (Chinchona officinalis Cinchona officinalis L. Metode: Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etil asetat. Penapisan fitokimia dilakukan terhadap simplisia daun kina dan ekstrak. Penetapan kadar flavonoid dilakukan dengan metoda ordon dengan pembanding kuersetin kemudian diidentifikasi dengan spektrofotometri uv-visibel  Hasil:  Diperoleh kadar flavonoid dari ekstrak etil asetat 0,84% Kesimpulan:  Sehingga daun kina ( Chinchona officinalis L ) tidak direkombinasikan sebagai tanaman penghasil sumber flavonoid yang bersumber dari alam.
UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PEMBUATAN CLAY MASKER EKSTRAK DAUN MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA .L) Ummahat, Sayla Amaliatul; Zustika, Diana Sri; Nurviana, Vera
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47365

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas aktivitas antioksidan dan pembuatan clay masker berbahan dasar ekstrak daun manggis (Garcinia mangostana L.), yang diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium. Sampel berupa daun manggis diambil dari Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, kemudian diolah menjadi simplisia dan diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Analisis aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH untuk menentukan nilai IC50, sementara formulasi clay masker dievaluasi melalui uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, waktu mengering, pH, iritasi, dan hedonik. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun manggis memiliki nilai IC50 sebesar 16,90 ppm yang tergolong sangat kuat, sedangkan clay masker dengan konsentrasi ekstrak 7,5% (F3) menunjukkan nilai IC50 sebesar 45,79 ppm. Evaluasi mutu sediaan menunjukkan bahwa semua formula memenuhi kriteria kosmetik topikal yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah daun manggis berpotensi sebagai sumber antioksidan alami yang dapat diformulasikan ke dalam sediaan clay masker yang efektif dan aman untuk digunakan dalam perawatan kulit.