Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

EFEK ANTIHIPERLIPIDEMIA EKSTRAK ETANOL BUAH STRAWBERRY (Fragraria x ananassa Duchesne) PADA TIKUS PUTIH DARI DAERAH BANDUNG Rahayuningsih, Nur; Nofianti, Tita
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.098 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.4

Abstract

A study on triglycerides levels and total cholesterol activity in rats blood serum. This experiment use 42 rats, they were divided into 6 group . The first group was given by standart treatment of dietary  and aquadest, the second group was given by dietary of high fatty and aquadest, the third group was given by simvastatin suspension dose 0.9 mg /Kg BB, the four group, the five group and the six were orally given by of ethanolic extract strawberry fruit with dose 0.21 gram/kgBB; 0,425 gram/kgBB; and 0.85 gram/kgBB. Hyperlipidemia was treated with high dietary fatty (profiltiourasil 9 mg /kgBB and egg yolk 10 ml/Kg BB). The triglycerides, total cholesterol, LDL-cholesterol and HDL-cholesterol levels content determined with GPO (Glycerol-3-Phosphate Oxidase) test. The result of the research showed that ethanolic extract strawberry fruit 2 weeks can decrease triglycerides, total cholesterol,  LDL-cholesterol and increased HDL-cholesterol levels. Keywords: strawberry fruit, triglycerides, cholesterol total, LDL-cholesterol and HDL-cholesterol.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFALOSPORIN DI RUANG PERAWATAN BEDAH SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KABUPATEN TASIKMALAYA Rahayuningsih, Nur
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.162 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.200

Abstract

Telah dilakukan evaluasi penggunaan antibiotik sefalosporin di ruang perawatan bedah Salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Tasikmalaya secara retrospektif dari bulan April 2013- Maret 2014. Pengumpulan data sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkanyaitu meliputi penetapan kriteria obat, kriteria penderita, penetapan standar penggunaan obat untuk dilakukan analisis data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil evaluasi jumlah sefalosforin yang paling banyak digunakan adalah generasi III (98,84%), disusul oleh generasi I (1,16%) dari 86 total antibiotik. Tidak ditemukan adanya ketidaktepatan indikasi, ketidaktepatan dosis antibiotik, ketidaktepatan lama tetapi antibiotik, kasus interaksi obat sefalosforin dengan obat lain, serta kasus duplikasi penggunaan obat sefalosforin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik sefalosforin di RSU Kabupaten Tasikmalaya telah rasional
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH PEPINO TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ TIKUS PUTIH JANTAN Rahayuningsih, Nur
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.251 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.277

Abstract

Buah pepino (Solanum muricatum. Ait) memiliki banyak aktivitas farmakologi, diantaranya antioksidan, antihiperlipidemia, dan antiulser, namun jika pemakaian dilakukan untuk jangka waktu lama maka senyawa yang terdapat dalam buah pepino akan terakumulasi dalam tubuh. Dengan terjadinya akumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan banyak organ seperti jantung, hati, terutama ginjal yang berperan sebagai organ ekskresi. Pada penelitian ini Buah pepino (Solanum muricatum. Ait) dijadikan ekstrak kental kemudian diberikan pada tikus jantan putih strain Wistar secara oral selama 28 hari dengan dosis I (0,8514g/Kg BB Tikus), dosis II (1,7028 g/Kg BB tikus), dan dosis III (3,4056 g/Kg BB tikus). Dari penelitian diperoleh bahwa Buah pepino (Solanum muricatum. Ait) dosis 0,8514g/Kg BB Tikus, 1,7028 g/Kg BB tikus, dan 3,4056 g/Kg BB tikus mempunyai pengaruh terhadap kadar ureum, dengan kenaikan paling tinggi dihasilkan oleh dosis 1,7028 g/Kg BB tikus sebesar 109,5%, namun tidak berpengaruh terhadap kreatinin tikus putih jantan.
EVALUASI KERASIONALAN PENGOBATAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA Rahayuningsih, Nur
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.568 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengevaluasi kerasionalan pengobatan Diabetes Melitus tipe 2 pada pasien rawat inap di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya periode Juli-Desember 2013. Penelitian ini dilakukan terhadap 62 catatan rekam medik pasien penderita Diabetes Melitus tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 62 pasien Diabetes Melitus tipe 2 di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya periode Juli- Desember 2013 adalah berusia 17-60. Pasien Diabetes Melitus tipe 2 terdiri sebanyak (30,9%) pasien laki-laki dan (69,3%) pasien perempuan, obat antidiabetik yang paling banyak digunakan pada periode  Juli 2013 – Desember 2013 yaitu Insulin sebanyak 35 pasien (56,45%), obat hipoglikemik tunggal sebanyak 14 pasien (22,58%), kombinasi (OHO) dengan Insulin sebanyak 13 pasien (29.96%). Penggunaan obat DM bisa di katakan rasional tepat indikasi (88,71%), tepat obat (100%), tepat dosis (100%), dan tepat pasien (100%) dan tepat cara pemberian (100%).
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES INFUSA DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Rahayuningsih, Nur
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.851 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.17

Abstract

Telah dilakukan pengujian aktivitas antidiabetes infusa daun pohpohan (Pilea trinervia Wight.) dengan dosis 0,62 g/kg BB mencit, 1,2 g/kg BB mencit dan 2,4 g/kg BB mencit yang diberikan secara oral pada mencit putih jantan galur swiss webster  sebanyak 15 ekor dengan metode uji toleransi glukosa. Sebagai induktor digunakan glukosa 2 g/kg BB mencit. Sementara itu kontrol positif digunakan glibenklamid dosis 0,65 mg/kg BB mencit. Analisis data dengan metode ANOVA dan LSD. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antidiabetes infusa daun pohpohan (Pilea trinervia Wight.), ketiga dosis uji memiliki aktivitas antidiabetes, dengan persentase penurunan kadar glukosa darah terbaik sebesar 21,53% dihasilkan oleh dosis 0,62 g/kg BB mencit. Kata kunci  :Antidiabetes, Daun pohpohan, Pilea trinervia Wight, Toleransi glukosa
AKTIVITAS ANTIDIABETIKA BEBERAPA FRAKSI EKSTRAK DAUN ALPUKAT (PERSEA AMERICANNA MILL) PADA TIKUS PUTIH JANTAN DENGAN INDUKSI ALOKSAN Rahayuningsih, Nur
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v20i1.552

Abstract

NEPHROPROTECTION OF PIGEON PEA ( CAJANUS CAJAN ( LINN.) HUTH) AGAINST GENTAMYCIN-INDUCED NEPHROTOXICITY IN WHITE MALE RATS WISTAR STRAIN ( RATTUS NOVERGICUS) Rahayuningsih, Nur
Journal of Pharmacopolium Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : P3M STIKes Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jop.v3i1.574

Abstract

Pigeon pea (Cajanus cajan (Linn.) Huth) is a family of plant species, Leguminoceae can provide Nephroprotection based antioxidant effect. The purpose of this study was to determine the activity of pigeon pea as Nephroprotection on white male rats Wistar strain (Rattus novergicus) with the induction of gentamicin were seen from the levels Creatinine, Blood Urea Nitrogen and a picture of rat kidney histopathology. This research is the true experimental use of white male rats Wistar strain were divided into 5 groups randomly. The first group was normal control, group II negative control (gentamicin 60 mg/kg rats i.p and CMC 1% orally), Group III, IV and V (pigeon pea dose of 100 mg/kg, 200 mg/kg and 400 mg/kg rats in CMC 1% orally and then 2 hours after administration of the test dose followed by induction of gentamicin 60 mg/kg rats intraperitoneal) for 7 days. The results of Statistical analysis showed that pigeon pea can lower creatinine levels (p <0.05) and may protect the kidney cell necrosis. But there is no effect on the level BUN p=0.795. The effectiveness of Nephroprotection was best produced in dose II (200 mg/kg) because it can reduce creatinine levels and repair necrosis cell 19.608
AKTIVITAS EKSTRAK BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS PUTIH JANTAN Rahayuningsih, Nur; Lestari, Tresna; Nurafia, Fitri; Kharina, Elin
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.466 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.115

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas ekstrak buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap kadar kolesterol total, HDL, LDL dan TG serum darah tikus. Pada penelitian ini digunakan dua batchperlakuan dimana masing-masing batch terdiri dari enam kelompok yaitu normal, negatif, positif, dosis uji satu, dosis uji dua dan dosis uji tiga. Batch pertama untuk menguji aktivitas terhadap kadar kolesterol total, LDL dan HDL dengan Kelompok I (kontrol normal) diberi PGA 1%, kelompok II (kontrol positif) diberi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus dalam suspensi PGA 1% dan obat simvastatin 1,8 mg/200 gram BB tikus dalam suspensi PGA 1%, kelompok III (kontrol negatif) diberi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus dalam suspensi PGA 1%, kelompok IV, V, dan VI (kelompok dosis uji) diberi ekstrak etanol buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) dalam PGA 1% secara oral dengan dosis 99,5 mg/200 gram BB tikus, 199 mg/200 gram BB tikus, dan 398 mg/200 gram BB tikus dalam suspensi PGA 1% yang telah di induksi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus. Batchkedua untuk menguji aktivitas terhadap kadarTG denganKelompok I (kontrol normal) diberi PGA 1%, kelompok II (kontrol positif) diberi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus dalam suspensi PGA 1% dan obat simvastatin 1,8 mg/200 gram BB tikus dalam suspensi PGA 1%, kelompok III (kontrol negatif) diberi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus dalam suspensi PGA 1%, kelompok IV, V, dan VI (kelompok dosis uji) diberi ekstrak etanol buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) dalam PGA 1% secara oral dengan dosis 94,5 mg / 200 g BB tikus, 189mg/ 200 g BB tikus, 378mg / 200 g BB tikus dalam suspensi PGA 1% yang telah di induksi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus.Penetapan kadar kolesterol total, HDL, dan LDL dilakukan dengan metode CHOD-PAP (Cholesterol Oxidase Para Aminophenazone). Penetapan kadar trigliserida dengan metode Enzymatic Colorimetric Test dengan Glycerol -3- Phosphate Oxidase. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian ekstrak etanol buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) mempunyai aktivitas menurunkan kadar kolesterol total dan LDL serta meningkatkan kadar HDL serum darah tikus dengan dosis efektif adalah dosis II (199 mg/200 gram BB tikus 199 mg/200 gram BB tikus) dengan persen efektivitas penurunan kadar kolesterol total 123,2%, LDL 132,9% dan peningkatan kadar HDL 140,6%. Dan ekstrak etanol buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) dosis III (378mg / 200 g BB tikus) mempunyai aktivitas menurunkan kadar TG dengan persentase sebesar 67,97%.Kata kunci: Ekstrak Etanol Buah Buncis, Kolesterol Total, High Density Lipoprotein (HDL) , Low Density Lipoprotein(LDL), Trigliserida
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Rahayuningsih, Nur
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.265 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v12i1.60

Abstract

Telah dilakukan pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun pohpohan (Pilea trinervia Wight.) dengan dosis 0,62 g/kg BB mencit, 1,2 g/kg BB mencit dan 2,4 g/kg BB mencit yang diberikan secara oral pada mencit putih jantan galur swiss webster  sebanyak 20 ekor dengan metode uji toleransi glukosa. Sebagai induktor digunakan glukosa 2 g/kg BB mencit. Sementara itu kontrol positif digunakan glibenklamid dosis 0,65 mg/kg BB mencit. Analisis data dengan metode ANOVA dan LSD. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun pohpohan (Pilea trinervia Wight.), dosis 1,2 g/kg BB dan 2,4 g/kg BB memiliki aktivitas antidiabetes, dengan persentase penurunan kadar glukosa darah terbaik sebesar 31,19% dihasilkan oleh dosis 2,4 g/kg BB mencit.
KAJIAN INTERAKSI OBAT AKTUAL PADA PASIEN JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT X KOTA TASIKMALAYA ilham alifiar; Siti Robiyatul; Nur Rahayuningsih
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v6i1.157

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan nyeri. Pada penderita penyakit jantung koroner biasanya mengalami penyakit penyerta karena adanya keterkaitan antara penyakit jantung koroner dengan beberapa penyakit, sehingga menyebabkan kompleksnya terapi yang diberikan, yang beresiko terjadi interaksi obat aktual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi obat aktual pada pasien penyakit jantung koroner, mengetahui profil penggunan obat penyakit jantung koroner, dan mengetahui adanya hubungan interaksi obat dengan data laboratorium, tanda - tanda vital, dan gejala. Penelitian dilakukan di RS X kota Tasikmalaya dengan desain penelitian secara cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Analisis interaksi obat menggunakan studi literatur menurut Drug Interaction Facts Tatro 2009 dengan tingkat keparahan yang terdiri dari mayor, moderate, minor. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Obat-obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit jantung koroner diantaranya adalah obat golongan Nitrat, β-Bloker, Calcium Chanel Blocker, Antiplatelet, Antikoagulan, ACE Inhibitor, Antagonis Aldosteron, Antidislipidemia, Antagonis reseptor blocker, dan Diuretik. Interaksi obat aktual (8%) dengan kasus terbanyak obat Clopidogrel dan aspilet (3%) yang mengakibatkan pendarahan.
Co-Authors Agisna, Kiki Rizki Ajeng Diantini, Ajeng Anggraeni, Anggi Anindita Tri Kusuma Pratita Anindita Tri Kusuma Pratita Anisa Pebiansyah Anna Yuliana, Anna Annissya, Widia Primi Aprillia, Ade Yeni Aulia Nurlatifah Awaliyah, Risma Citra Dewi Salasanti Desi Agni Mutia Dhiyannisa, Risella Shafa Diana S. Zustika Diana Sri Zustika, Diana Sri Elin Kharina Elsi Eryanti Enas, Ujang Fadilah, Dedeh Zahratul FAJAR SETIAWAN Fajar Setiawan Fakhri, Najah Najia Fathurrahman, Reza Firman Gustaman Fitri Nurafia Gatut Ari Wardani Gustaman, Firman Hernaeni Hernaeni Hernaeni, Hernaeni Idacahyati, Keni Ilham Alifiar ilham alifiar Ilham Alifiar Ilham Alifiar, Ilham Indra Indra Indra, Indra Ira Rahmiyani Juliani, Defanny Padiyah Julyanti, Ai Rian Kamila, Marda Keni Idacahyati Kharina, Elin Khoerunnisa, Putri Lidiasari, Alda Lilis Tuslinah Lusi Nurdianti, Lusi Maharani, Teti Maryam, Cantiya Mida Hamidah Mochamad Fathurohman Muharam Priatna Muharam Priatna, Muharam Muzaffar, Muhammad Nabiil Naim, Anna Jannatun Najma, Nabila Nur Ngguwa Ari, Stephania Caecar Nisa, Ainun Latifa Nur Aulia, Iva Fadia Nur Laili Dwi Hidayati Nurafia, Fitri Nuraulia, Rifa Nurjahan, Nurjahan Nurlita, Nurlita Nuryadin, Dichy Oktavia, Dwi Fani Parhatussani, Alia Paujia, Eneng Sipa Pebiansyah, Anisa Piranti Piranti Pratidina, Reza Prisnawati, Epi Putri, Raden Annisa Maharani Putri, Sherly Gautama Rachmadhiani, Ana Noviana Rahma, Gita Rahmawati Rahmawati Raihan, M. Rizky Ramadhan, Annisa Rizkya Ramadhanti, Febby Nuzuliyah Rianingsih, Restu Richa Mardianingrum Rinaldi, Rusdi Aris Robiyatul, Siti Rusdi Aris Rinaldi Ruswanto, Ruswanto Saeful Amin SALSABILA, ANNISA Sarah, Myra Sinuraya, Rano K. Siti Robiyatul Sulistiani, Dewi A. Sunja'va, Salwa Aurantiva Suwantika, Auliya A. Talistra, Muhammad Royhan Tisnawati, Eva Tita Nofianti Tita Nofianti Tita Nofianti, Tita Tresna Lestari Tresna Lestari, Tresna Utari, Tresna Ayu Vera Nurviana Wafaa Aliifah, Maitsa Wafaa Wildan, Muhammad Maulana Winda Trisna Wulandari, Winda Trisna Yadi Aditya Prawira Yedy Purwandi Sukmawan Zahara, Raisya Ataina