Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola destinasi wisata unggulan berbasis Community Based Tourism (CBT) di Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan metode analisis SWOT. Pendekatan kualitatif deskriptif diterapkan dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil analisis mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengelolaan pariwisata. Faktor internal terdiri dari kekuatan (strengths) seperti peningkatan penghasilan masyarakat, pelestarian budaya lokal, dan pengelolaan lingkungan yang baik, serta kelemahan (weaknesses) berupa keterbatasan modal, kurangnya integrasi budaya dengan destinasi wisata, dan pengelolaan limbah yang belum optimal. Faktor eksternal mencakup peluang (opportunities) seperti potensi pengembangan ekonomi lokal, pertukaran informasi budaya, dan dukungan kebijakan partisipatif, serta ancaman (threats) seperti ketergantungan ekonomi pada pariwisata, konflik kepentingan, dan potensi pencemaran lingkungan. Berdasarkan analisis SWOT, dirumuskan empat strategi pengembangan utama, yaitu (1) strategi pengembangan ekonomi inklusif melalui pemberdayaan masyarakat lokal dan koperasi wisata, (2) strategi pemberdayaan sosial dan budaya dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian budaya, (3) strategi pengelolaan lingkungan melalui pengelolaan limbah, penyediaan fasilitas kebersihan, serta edukasi pelestarian lingkungan, dan (4) strategi tata kelola politik dengan menciptakan forum diskusi dan membangun kolaborasi antarpemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CBT mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pelestarian budaya, dan keberlanjutan lingkungan secara simultan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan kebijakan pariwisata yang efektif dan berkelanjutan di Kabupaten Bojonegoro.