Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Edupreneur Clinic Based on Life Skill 5.0: Entrepreneurial Interest Enhancement Program for Student in Malang Kusdiyanti, Heny; Sopingi, Sopingi; Zandra, Rully Aprilia; Anggarani, Dinar Arsy; Agustina, Nur Indah; Sulfa, Devi Mariya
International Journal of Public Devotion Vol 7, No 1 (2024): January - July 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v7i1.5435

Abstract

The Life Skills 5.0 Based Edupreuner Clinic Program in Malang Raya aims to develop young entrepreneurs in junior high schools. With a holistic approach, this program includes training, coaching by experienced entrepreneurs, life skills, and business exhibitions. The program strategy uses P4 (Preparation, Media Completion, Program Implementation, Evaluation Reporting). The advantage of this program lies in increasing partners' knowledge and skills in entrepreneurship. The results show significant improvements, including knowledge, entrepreneurial ability, entrepreneurial excellence, and the number of students starting entrepreneurship. The program can collaborate with local industry and financial institutions, helping students understand market needs and financial resources. Focusing on fostering young entrepreneurs plays an important role in economic growth and creating job opportunities. Overall, this program creates an entrepreneurial culture among junior high school students, producing a generation of entrepreneurs who are innovative, resilient and have a positive impact in Greater Malang.
Klinik Edupreneur untuk Menciptakan Entrepreneur Belia Indonesia dan Anak TKI di Malaysia Kusdiyanti, Heny; Prayitno, Putra Hilmi; Agustina, Nur Indah; Bramantya, Alfan
Jurnal KARINOV Vol 7, No 2 (2024): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v7i2p073

Abstract

Kegiatan “Klinik Edupreneur” bertujuan untuk mengembangkan wirausaha muda di Indonesia dan anak-anak TKI di Malaysia. Program pengabdian masyarakat ini menekankan pentingnya pendidikan kewirausahaan dalam mengatasi pengangguran sejak dini, meningkatkan stabilitas ekonomi, dan memfasilitasi generasi muda Indonesia yang tertarik dalam bidang kewirausahaan. Klinik Edupreneur dilaksanakan menggunakan metode yang terstuktur dan terukur mulai dari kegiatan persiapan, pembuatan klinik edupreneur, pelatihan dan pendampingan, hingga perbaikan berkelanjutan. Hasil survei awal menunjukkan dampak positif pada keinginan dan kemampuan mitra untuk berwirausaha, namun tidak tahu ilmu dan belum memiliki keterampilan. Hasil survei ini kemudian ditindaklanjuti melalui kegiatan sosialisasi sharing ilmu penguatan konten kewirausahaan, praktik pembuatan produk rintisan usaha (buket bunga dan buket snack) dan pendampingan implemenetasi VLES serta media monopoli ekonomi untuk penguatan wawasan wirausaha dalam hal manajemen bisnis hingga keuangan. Program ini telah memberikan dampak positif kepada mitra mulai dari terbentuknya mental usaha, peningkatan pengetahuan dan keterampilan wirausaha, hingga kemampuan analisis keuangan usaha. Harapannya, program ini dapat berjalan secara berkelanjutan bukan hanya pada anak SMP se-Malang Raya dan anak TKI di Malaysia, namun bisa menebar kebermanfaatannya pada daerah lainnya. Kata kunci— Klinik Edupreneur, Anak TKI di Malaysia, Kewirausahaan Abstract The “Edupreneur Clinic” program aims to develop young entrepreneurs in Indonesia and the children of Indonesian migrant workers in Malaysia. This community service program emphasizes the importance of entrepreneurship education in addressing early unemployment, enhancing economic stability, and guiding young Indonesians interested in entrepreneurship but unsure where to start. The edupreneur clinic uses a structured and measurable method, including preparation, clinic establishment, training, mentoring, and continuous improvement. Initial survey results show a positive impact on the partners' desire and ability to become entrepreneurs. These results were followed by knowledge-sharing activities on entrepreneurship content, practical training in creating startup products (flower and snack bouquets), and assistance with VLES and economic monopoly media to strengthen entrepreneurial insights in business and financial management. This program has impacted to partners, developing entrepreneurial mindsets, increasing entrepreneurial knowledge and skills, and improving business financial analysis capabilities. It is hoped this program can be sustained not only for junior high school students in Malang Raya and Indonesian migrant workers in Malaysia but also extend its benefits to other areas. Keywords— Edupreneur Clinic, Children of Indonesian Migrant Workers in Malaysia, Entrepreneurship
Profil Kebutuhan dan Pemetaan Pemahaman Pelaku Pendidikan SMAN 3 Sidoarjo terhadap Asesmen Kompetensi Minimum Rokhim, Deni Ainur; Agustina, Nur Indah; Asrori, Muhammad Roy; Putra, Moch Chesa Nur Hidayat Arif; Amalia, Firda; Habiddin, Habiddin; Peni, Ristiwi; Wahyudi, Bambang; Wahyudi, Asnan; Putra, Arif
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Minimum Competency Assessment (AKM) is an assessment of the essential competencies needed by all students to develop their capacity and participate positively in society. The AKM component consists of literacy and numeracy. This study aims to determine the needs and understanding of education actors at SMAN 3 Sidoarjo towards AKM. The research method used is a qualitative survey method. The data collection process was carried out by distributing research questionnaires to 30 students and 25 teachers at SMAN 3 Sidoarjo. The results showed that AKM is very important and needed by both teachers and students because AKM can improve teacher and student competencies, both literacy and numeracy competencies. Teachers' and students' understanding of AKM showed a general level of understanding without any misconceptions. Therefore, teachers and students make careful preparations in dealing with AKM. Keywords: Minimum Competency Assessment; Literacy; Numeracy Abstrak: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Komponen AKM terdiri dari literasi dan numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan pemahaman pelaku pendidikan SMAN 3 Sidoarjo terhadap AKM. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif survei. Proses pengembilan data dilakukan dengan membagikan angket penelitian kepada 30 siswa dan 25 guru semua mata pelajaran di SMAN 3 Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AKM sangat penting dan dibutuhkan baik oleh guru maupun murid karena AKM dapat meningkatkan kompetensi guru dan siswa baik kompetensi literasi maupun numerasi. Pemahaman guru dan murid tentang AKM menunjukkan tingkat pemahaman yang umum tanpa miskonsepsi. Oleh karena itu, guru dan siswa melakukan persiapan yang matang dalam menghadapi AKM. Kata kunci: Asesmen Kompetensi Minimum; Literasi; Numerasi
PROFILE OF THE NEED FOR GAMIFICATION-BASED CHEMISTRY LEARNING MEDIA FOR MENTALLY RETARDED STUDENTS IN IMPROVING THE QUALITY OF LEARNING Rokhim, Deni Ainur; Nenohai, Jacky Anggara; Agustina, Nur Indah; Putra, Moch Chesa Nur Hidayat Arif; Amalia, Firda; Munzil, Munzil
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v6n2.p146-159

Abstract

Mental retardation is a child who experiences obstacles in mental development or intelligence. This study aims to analysis the need for gamification-based chemistry learning media for mentally retarded students. The research method used is a qualitative survey method. The data collection process was carried out by distributing research questionnaires to 3 teachers and 12 students at the Sidoarjo Regency Inclusive Senior High School. The results showed that mentally retarded students needed gamification-based chemistry learning media. This is because gamificationbased chemistry learning media has elements of images, videos, and games in it so that it can make mentally retarded students more active in the learning process, and can attract mentally retarded students' interest in studying chemistry at school.
Optimalisasi Pemahaman Materi Piramida Makanan melalui “MIRAMA”: Media Interaktif Piramida Rantai Makanan Pada Kelas VII SMP Laboratorium UM Munzil, Munzil; Santoso, Aman; Sumari, Sumari; Muntholib, Muntholib; Agustina, Nur Indah; Fitriana, Nurin
Jurnal KARINOV Vol 7, No 3 (2024): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v7i3p182

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberdayakan guru MGMP Kimia se-Kabupaten Sumenep melalui Edukit berbasis PhET Interactive Simulator untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia submikroskopik, yang sering menjadi tantangan dalam memahami konsep abstrak. Program ini mengadopsi pendekatan penyuluhan dan pelatihan, memberikan materi serta praktik langsung penggunaan PhET dan SiPERU, sehingga guru mampu mengintegrasikan teknologi secara optimal dalam pembelajaran digital. Hasil survei menunjukkan bahwa 72,5% dari 51 responden menilai PhET dan SiPERU sangat mudah digunakan (skor 5), 25,5% memberi skor 4, dan hanya 2% memberi skor 3, tanpa skor di bawah itu. Mayoritas guru merasa media ini sangat membantu dalam mempermudah pembelajaran kimia. Selain itu, survei kualitas penyampaian materi oleh narasumber menunjukkan 80,4% responden memberikan skor 5 dan 19,6% skor 4, mengindikasikan penyampaian yang sangat efektif. Program ini berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam menyampaikan konsep submikroskopik melalui media digital, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran. Dampak positif lainnya adalah terciptanya modul ajar berbasis media digital, memperkuat pendekatan pembelajaran sepanjang hayat, dan menjawab tantangan pendidikan modern. Program ini memiliki potensi untuk diperluas melalui pendampingan berkelanjutan dan kolaborasi lebih luas dengan berbagai pihak untuk memastikan dampak yang lebih signifikan dan berkelanjutan. Kata kunci— MGMP, PhET, SiPERU, Pembelajaran Sepanjang Hayat Abstract This study aimed to empower chemistry teachers in the Subject Teachers’ Forum (MGMP) of Sumenep Regency through the implementation of a chemistry teaching toolkit based on the PhET Interactive Simulator. The program focused on enhancing the quality of submicroscopic-level chemistry teaching, which often presents challenges in understanding abstract concepts. The initiative employed a combination of workshops and training sessions, providing materials and hands-on practice with PhET and SiPERU to enable teachers to integrate technology optimally into digital learning. Survey results indicated that 72.5% of 51 respondents rated PhET and SiPERU as very easy to use (score 5), 25.5% gave a score of 4, and only 2% assigned a score of 3, with no scores below 3. The majority of teachers found these tools highly effective in facilitating the teaching of chemistry. Furthermore, a survey on the effectiveness of the trainers showed that 80.4% of respondents gave the highest score (5) for clarity and ease of understanding, while 19.6% rated them with a score of 4, reflecting highly effective delivery. This program successfully improved teachers' competence in conveying submicroscopic concepts through digital media while boosting their confidence in integrating technology into instruction. Additional positive outcomes included the development of digital teaching modules, strengthening lifelong learning approaches, and addressing modern educational challenges. The program holds potential for expansion through ongoing support and broader collaborations to ensure more significant and sustainable impacts. Keywords— MGMP, PhET, SiPERU, Life Long Learning
Profil Kebutuhan dan Pemetaan Pemahaman Pelaku Pendidikan SMAN 3 Sidoarjo terhadap Asesmen Kompetensi Minimum Rokhim, Deni Ainur; Agustina, Nur Indah; Asrori, Muhammad Roy; Putra, Moch Chesa Nur Hidayat Arif; Amalia, Firda; Habiddin, Habiddin; Peni, Ristiwi; Wahyudi, Bambang; Wahyudi, Asnan; Putra, Arif
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Minimum Competency Assessment (AKM) is an assessment of the essential competencies needed by all students to develop their capacity and participate positively in society. The AKM component consists of literacy and numeracy. This study aims to determine the needs and understanding of education actors at SMAN 3 Sidoarjo towards AKM. The research method used is a qualitative survey method. The data collection process was carried out by distributing research questionnaires to 30 students and 25 teachers at SMAN 3 Sidoarjo. The results showed that AKM is very important and needed by both teachers and students because AKM can improve teacher and student competencies, both literacy and numeracy competencies. Teachers' and students' understanding of AKM showed a general level of understanding without any misconceptions. Therefore, teachers and students make careful preparations in dealing with AKM. Keywords: Minimum Competency Assessment; Literacy; Numeracy Abstrak: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Komponen AKM terdiri dari literasi dan numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan pemahaman pelaku pendidikan SMAN 3 Sidoarjo terhadap AKM. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif survei. Proses pengembilan data dilakukan dengan membagikan angket penelitian kepada 30 siswa dan 25 guru semua mata pelajaran di SMAN 3 Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AKM sangat penting dan dibutuhkan baik oleh guru maupun murid karena AKM dapat meningkatkan kompetensi guru dan siswa baik kompetensi literasi maupun numerasi. Pemahaman guru dan murid tentang AKM menunjukkan tingkat pemahaman yang umum tanpa miskonsepsi. Oleh karena itu, guru dan siswa melakukan persiapan yang matang dalam menghadapi AKM. Kata kunci: Asesmen Kompetensi Minimum; Literasi; Numerasi
MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH HIJAU (PIPER BETLE L.) DAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM RULZ AND PAV) : TINJAUAN KOMPREHENSIF TENTANG KOMPONEN, STRUKTUR KOMPONEN, HIBRIDISASI, ADISI, AKTIVITAS BIOLOGIS DAN MANFAATNYA Nenohai, Jacky Anggara; Rosyida, Ima; Putri, Isma Yanti Vitarisma Sukirno; Agustina, Nur Indah; Marfu'ah, Siti
JURNAL KIMIA MULAWARMAN Vol 22 No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v22i1.1262

Abstract

Essential oil is an aroma-giving liquid that comes from plant parts such as roots, stem bark, fruit, leaves, seeds, flowers or other parts taken through distillation methods and extraction methods using organic solvents or pressed and enzymatically. Essential oils in each plant have different components and characteristics. One of the plants that can be utilized and has essential oil content is green betel leaves (Piper betle L.) and red betel leaves (Piper crocatum Ruiz and Pav). Several studies have been conducted to identify the content of betel leaves. The largest content present in green betel leaves is limonene, while the largest content of red betel leaves is sabinena which has a special structure. These red and green betel leaves, have many characteristics, and benefits. The method used in this writing uses a descriptive literature review, with the aim of this study is to compile a comprehensive literature analysis of the components, structure, hybridization, isomerization, addition reactions and biological activity of betel leaves covering some information based on the results of literature studies.
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBAGAI APLIKASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SAINS UNTUK SISWA TUNAGRAHITA: LITERATURE REVIEW Rokhim, Deni Ainur; Nenohai, Jacky Anggara; Agustina, Nur Indah; Munzil, Munzil
UNESA Journal of Chemical Education Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.644 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v12n1.p37-43

Abstract

Siswa tunagrahita memiliki kemampuan fungsi intelektual atau kecerdasan di bawah rata-rata anak normal sehingga mengalami kesulitan dalam memahami materi yang abstrak seperti IPA, akan tetapi ada cara yang dapat meningkatkan pemahaman mereka yaitu menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kemampuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil efektivitas penggunaan media pembelajaran dari berbagai aplikasi dalam meningkatkan materi sains untuk siswa tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan menggunakan database artikel online yaitu ERIC dan Google Scholar. Artikel yang direview sebanyak 10 artikel sesuai topik. Hasil review menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran bagi siswa tunagrahita sangat berpengaruh dalam meningkatkan pemahaman pada materi IPA. Media pembelajaran yang digunakan banyak berasal dari berbagai aplikasi seperti media yang menggabungkan sisi edukasi dan hiburan seperti menggunakan video, permainan (game), media visual seperti gambar dan lainnya sesuai dengan kebutuhan siswa tunagrahita. Berdasarkan hasil literature review dari peneliti sebelumnya, maka disimpulkan bahwa implementasi kurikulum 2013 selaras dengan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa tunagrahita pada proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa tunagrahita pada materi sains dengan baik.
UTBK-Based Higher Order Thinking Skills (HOTS) Test Instruments on Reaction Rate Topic Minata, Zelen Surya; Agustina, Nur Indah; Ardianty, Annida Elfiana Citra; Rahayu, Sri; Muntholib
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 11 No 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.021 KB) | DOI: 10.23887/jpiundiksha.v11i4.52595

Abstract

One of the efforts that can be support students in developing 21st century skills is to implement learning based on 21st century skills. In addition, another alternative that can be taken is to create, direct, and provide HOTS-based test instruments as an evaluation of learning. This study aims to develop multiple choice test instruments and essays to measure learners' Higher Order Thinking Skills (HOTS) on reaction rate materials. This research uses the Research and Development (R & D) method with the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) development model. The respondents in the study were 150 students of class XII MIPA one of the high schools who had received learning material on reaction rate. The results of the validity of the product contents show that the question instrument is 92.01% valid with an excellent category. The results of empirical validity show that as many as 20 items of multiple-choice questions and 8 items of essay questions are valid and have high reliability with Cronbach Alpha scores of multiple-choice questions of 0.723 and essay questions of 0.736. The difference between the question items from the two types of questions is categorized very well with 20 items of multiple-choice questions categorized as moderate, while in essay questions, 1 question is categorized as easy and 7 questions are categorized as moderate. Furthermore, the question instruments that have been developed can be used to measure the HOTS of students.
Analisis Potensi dan Daya Dukung Pulau Lusi Sidoarjo Sebagai Ekowisata Berbasis Edukasi Dan Konservasi Minata, Zelen Surya Minata; Rokhim, Deni Ainur; Nenohai, Jacky Anggara; Agustina, Nur Indah; Islamiyah, Kafita Krisnatul; Ronggopuro, Burhanuddin; Utomo, Yudhi
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.14.1.13-24

Abstract

Ekosistem mangrove Pulau Lusi Sidoarjo memiliki keunikan dan keindahan yang berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai ekowisata berbasis edukasi dan konservasi. Langkah utama yang dapat dilakukan dalam upaya pengembangan ekowisata mangrove adalah identifikasi kondisi dan potensi kawasan melalui analisis daya dukung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan daya dukung ekosistem mangrove di Pulau Lusi sebagai ekowisata berbasis edukasi dan konservasi yang dilaksanakan ada pada Bulan Juni-Juli 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi dan survey lapangan. Penentuan daya dukung kawsan dilakukan dengan perhitungan daya dukung kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daya dukung kawasan sebesar 360 pengunjung/hari dengan potensi flora dan fauna yang sangat beragam serta kandungan logam dan mineral yang sangat melimpah. Berdasarkan hasil analisis dapat diinterpretasikan bahwa Pulau Lusi Sidoarjo memiliki otensi yang besar untuk dikembangkan sebagai ekowisata berbasis edukasi dan konservasi.