Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HAK ODGJ DALAM PEMILIHAN UMUM Fitran Amrain; Janwar Hippy; Muhamad Khairun Kurniawan Kadir
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 1 No. 7 (2024): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/tyywx222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hak-hak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam pemilu di Indonesia, dengan fokus pada pengakuan dan perlindungan hak pilih mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode normatif, yang melibatkan analisis terhadap peraturan perundang-undangan, dokumen resmi, serta literatur hukum yang relevan. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memahami dan menginterpretasikan ketentuan hukum yang berlaku serta mengevaluasi penerapannya dalam konteks hak-hak ODGJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun secara hukum ODGJ memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya, termasuk hak untuk memilih dalam pemilu, terdapat tantangan signifikan dalam implementasinya. Beberapa regulasi dan putusan pengadilan mendukung hak pilih bagi ODGJ, namun praktik di lapangan menunjukkan adanya hambatan dalam memastikan bahwa hak-hak ini benar-benar terlindungi dan diimplementasikan dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini mengidentifikasi perlunya upaya lebih lanjut dalam mengatasi masalah-masalah ini, termasuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat serta memperbaiki mekanisme perlindungan hukum bagi ODGJ dalam pemilu.
DINAMIKA DAN TANTANGAN DALAM PERUBAHAN KONSTITUSI DI INDONESIA Janwar Hippy; Fitran Amrain; Muhamad Khairun Kurniawan Kadir
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 1 No. 7 (2024): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/25mh3677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak perubahan konstitusi terhadap struktur ketatanegaraan dan implementasi hukum di Indonesia, dengan fokus pada serangkaian amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945. Metode yang digunakan adalah analisis dokumen melalui studi literatur yang relevan, termasuk analisis historis dan perbandingan dengan teori perubahan konstitusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amandemen konstitusi telah secara signifikan mengubah konstitusi yang semula bersifat rigid menjadi lebih fleksibel, memperkuat prinsip-prinsip demokrasi dan supremasi hukum melalui pembentukan lembaga-lembaga baru seperti Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial. Perubahan ini juga mengubah hubungan kekuasaan antar lembaga negara, mengurangi sentralisasi kekuasaan eksekutif, dan memperluas otonomi daerah, sehingga memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan sosial, politik, dan ekonomi.
The PEMBERLAKUAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL ADAT ISTIADAT OYA DI KECAMATAN LOLAK DITINJAU DARI PASAL 18B AYAT 2 UUD 1945 Dg Malanye, Matra; Puluhulawa, Fenty; Junus, Nirwan; Kadir, Muhamad Khairun Kurniawan
Jurnal Risalah Kenotariatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Risalah Kenotariatan
Publisher : Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/risalahkenotariatan.v4i2.183

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh Pemberlakuan nilai-nilai kearifan lokal adat istiadat Oya di Kecamatan Lolak mengacu pada Pasal 18B Ayat 2 UUD 1945 merupakan sebuah upaya untuk mempertahankan, melestarikan, dan mengintegrasikan kearifan lokal dalam struktur hukum negara. Pasal ini memberikan landasan konstitusional bagi pengakuan dan perlindungan terhadap keberagaman budaya serta kearifan lokal dalam konteks hukum nasional. Implementasi nilai-nilai kearifan lokal adat istiadat Oya di tingkat kecamatan memberikan landasan bagi harmonisasi antara hukum nasional dan kearifan lokal, yang pada gilirannya dapat memperkuat identitas kultural masyarakat setempat. Penelitian ini mengunakan penelitian hukum empiris, atau yang biasa di sebut ialah istilah penelitian lapangan. Penelitian hukum (research of law/legal research), karena hendak mengidentifikasi, memahami, dan mempelajari tentang isu/masalah hukum yang di angakat melalui instrument hukum adat dan hukum positif. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa dasar bagi penyusunan kebijakan yang berpihak pada partisipasi dan keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan lokal mereka. Pemberlakuan nilai-nilai kearifan lokal adat istiadat Oya di Kecamatan Lolak yang diatur oleh Pasal 18B Ayat 2 UUD 1945 merupakan langkah untuk melindungi dan mempertahankan warisan budaya yang khas dari suatu daerah, langkah ini mengarah pada integrasi nilai-nilai lokal ke dalam sistem hukum nasional, memungkinkan harmonisasi antara hukum nasional dan kearifan lokal. Implementasi nilai-nilai kearifan lokal di tingkat kecamatan memberikan dasar bagi penguatan identitas kultural masyarakat setempat. Ini juga memungkinkan partisipasi yang lebih besar dari masyarakat dalam pembuatan kebijakan yang memengaruhi kehidupan mereka. Ini mendorong pengakuan resmi dan perlindungan terhadap tradisi-tradisi yang ada. Pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai kearifan lokal Oya di Kecamatan Lolak dan penerapannya dalam kerangka hukum negara menjadi kunci penting bagi terciptanya harmoni sosial, perlindungan hak-hak masyarakat adat, serta pemeliharaan keberagaman budaya dalam ranah hukum nasional.             This research uses empirical legal research, or what is usually called field research. Legal research (research of law/legal research), because it aims to identify, understand and learn about legal issues/problems raised through customary law and positive law instruments.             Based on the research results, it is concluded that the basis for formulating policies is in favor of active participation and involvement of the community in the decision-making process relating to their local life. The implementation of local wisdom values ​​of Oya customs in Lolak District which is regulated by Article 18B Paragraph 2 of the 1945 Constitution is a step to protect and maintain the unique cultural heritage of an area, this step leads to the integration of local values ​​into the national legal system, enables harmonization between national laws and local wisdom. The implementation of local wisdom values ​​at the sub-district level provides the basis for strengthening the cultural identity of local communities. It also allows for greater participation from the public in the making of policies that affect their lives. This encourages official recognition and protection of existing traditions. A deep understanding of the values ​​of Oya local wisdom in Lolak District and their application within the state legal framework is an important key to creating social harmony, protecting the rights of indigenous peoples, and maintaining cultural diversity in the realm of national law.
Harmonisasi Hukum Adat dan Regulasi Modern: Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Kerjasama Berkelanjutan dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Junus, Nirwan; Puluhulawa, Fenty U; Mustika, Waode; Elfikri, Nurul Fazri; Mamu, Karlin; Amrain, Fitran; Kadir, Muhamad Khairun Kurniawan; Kamba, Sri Nanang Meiske
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 4 (2024): August, Pages 301 - 449
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i4.990

Abstract

Harmonisasi antara hukum adat dan regulasi modern menimbulkan konflik budaya, perspektif, dan kepentingan. Pembangunan Indonesia bertujuan mensejahterakan rakyat dengan pemerataan pembangunan dan memanfaatkan potensi alam dan manusia. Meskipun potensi alam dan manusia di desa besar, pengembangan ekonomi pedesaan belum optimal karena ketergantungan pada bantuan pemerintah dan kurangnya inovasi. Pemberdayaan masyarakat pedesaan sebagai subjek pembangunan adalah tujuan, tetapi masih terkendala pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan potensi alam serta keterbatasan dalam menerima modernisasi dan teknologi baru. Regulasi desa bertujuan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi dan mengatasi kesenjangan. Namun, desa masih mengandalkan bantuan pemerintah pusat dan memiliki rendahnya kreativitas sumber daya manusia karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan. BUMDes merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan desa melalui penguatan kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi desa. Namun, tantangan yang dihadapi termasuk kurangnya pemahaman masyarakat tentang BUMDes, lemahnya sistem dan tata kelola, kekurangan SDM dan aparat desa, serta minimnya penguasaan IT. Memperhatikan permasalahan diatas maka tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo melakukan kegiatan pengabdian ini sebagai upaya untuk meningkatkan Kapasistas Masyarakat Desa Melalui  Kerjasama sama berkelanjutan dalam pengelolaan BUMDes. Adapun luaran yang nantinya akan dihasilkan melalui pengabdian ini ialah kegiatan Penyuluhan dan Penegmbangan kapasitas Masyarakat, Artikel Ilmiah di Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Publikasi di Media Masa (Cetak/Online), selanjutnya Laporan Wajib berupa Laporan Hasil Pelaksanaan Pengabdian, Buku Catatan Keuangan.
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEPEMILIKAN SERTIFIKAT TANAH DI WILAYAH PESISIR PANTAI DESA LAMU KECAMATAN BATUDA’A PANTAI HARUN, YUSRIN M.; JUNUS, NIRWAN; SARSON, MOH. TAUFIQ ZULFIKAR; KADIR, MUHAMAD KHAIRUN KURNIAWAN; MAMU, KARLIN Z.; ELFIKRI, NURUL FAZRI
GANEC SWARA Vol 18, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i2.845

Abstract

Usually the document showing this right is considered a land certificate. The aim of this research is to find out what drives people to make land title certificates in coastal areas and what the impact of these certificates is. A method called empirical legal research was used to conduct this research. Roger Cottrell said that empirical juridical research is a way of studying law that involves collecting and analyzing real-world information about legal issues, legal practices, and legal institutions. The goal is to learn how the law works in society and find better ways to solve legal problems. The research results show that there are legal problems in making land title certificates in coastal areas and that people who own them can be subject to sanctions by the government. These problems include not socializing with other people and the fact that the certificate can be revoked
FAKTOR UTAMA TERJADINYA PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA KUALA LUMPUR KECAMATAN PAGUYAMAN PUSI, TINSIAWATY R.; KASIM, NUR M.; BAKUNG, DOLOT ALHASNI; KADIR, MUHAMAD KHAIRUN KURNIAWAN
GANEC SWARA Vol 18, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i2.856

Abstract

Marriage under the age has become a national phenomenon, culture has become a factor that has a big influence on the pattern of life in society, which is included in marriage under the age. The number of underage marriages is still rampant in Kuala Lumpur. The existence of quite significant figures provides an illustration that the existing legislative regulations are not effective enough in becoming reference regulations in society. This research aims to find out the main factors in the occurrence of underage marriages in Desa Kuala Lumpur, Paguyaman District. This research uses the Juridical Empirical type of research. The results of this research found that underage marriages that occurred in Kuala Lumpur, Paguyaman District, Boaleimo Regency, were classified as disharmonious households, due to several problems experienced by couples in underage marriages. These include a lack of awareness between partners regarding household duties, the task of looking after children which is assigned to one party, economic and work problems as well as communication patterns that lack mutual respect
KEDUDUKAN KEPEMILIKAN ATAS TANAH TERHADAP SERTIFIKAT TANAH YANG DI LELANG DI BANK DANAMON KABUPATEN GORONTALO ALINTI, SITI NURHALIZAH; JUNUS, NIRWAN; MANDJO, JULIUS T.; KADIR, MUHAMAD KHAIRUN KURNIAWAN; ELFIKRI, NURUL FAZRI; MAMU, KARLIN Z.
GANEC SWARA Vol 18, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i2.843

Abstract

The purpose of this study is to ascertain the status of property ownership rights with reference to land certificates that Bank Danamon has put up for auction. In addition, the purpose of this study is to determine the degree of legal protection afforded to the owners of land rights that Bank Danamon has auctioned off. Using a statutory method, a comparison approach, and a case approach, the researcher employed a normative-empirical style of legal research to compile this study. The findings of this study demonstrate that the Bank disregarded the verbal agreement between the debtor and creditor and held the auction without a third summons, in violation of the auction regulations
PROSES PERJANJIAN BAGI HASIL ATAS TANAH PERTANIAN DI DESA LIMEHE BARAT KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO SILVANA ADELIYA MAHMUD; MUTIA CHERAWATY THALIB; ZAMRONI ABDUSSAMAD; MUHAMAD KHAIRUN KURNIAWAN KADIR; KARLIN Z. MAMU
GANEC SWARA Vol 18, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i2.854

Abstract

A production sharing agreement is one of the transactions for cultivating agricultural land. This agreement is based on the basis of mutual assistance and a feeling of kinship which is still very strong among the people whose implementation is still not in accordance with existing provisions. This research aims to find out how the agricultural land production sharing agreement process is in West Limehe Village, Kec. Tabongo, Gorontalo Regency. The approach that has been implemented in scientific research is the Sociological Research Approach, which actually progresses the study of science in an expert way by directly exploring its objects. The research results show that the implementation of production sharing agreements on agricultural land in West Limehe Village, Kec. Tabongo, Gorontalo Regency was made unwritten only in verbal form on the basis of trust and agreement between the land owner and the cultivator, it was not carried out in front of the Village Head and no written deed or contract was made from this legal act
CIRCUMVENTION DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL: IMPLIKASI TUDUHAN VIETNAM TERHADAP INDONESIA SRI MULYANA LIHAWA; WAODE MUSTIKA; NUR MOHAMAD KASIM; MUHAMAD KHAIRUN KURNIAWAN KADIR
GANEC SWARA Vol 18, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i3.998

Abstract

Cross-border trade is something that can no longer be avoided in today's era of globalization. Countries conduct business activities in order to advance their economic activities. In these activities, many countries do things that harm business principles. One of them is the evasion action. This research aims to determine the regulation of circumvention measures in international trade. This article uses normative legal research methods based on the international economic legal framework. The research results show that circumvention measures constitute a form of evasion of anti-dumping import duties. These actions involve manipulation or changes in the way trade is conducted to avoid paying high import duties. In Indonesia, anti-dumping regulations do not specifically regulate circumvention issues.
FAKTOR PENYEBAB PERKAWINAN TIDAK TERLAPOR DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BONE BOLANGO NUR AYIN HIOLA; NIRWAN JUNUS; NUVAZRIA ACHIR; KARLIN Z. MAMU; NURUL FAZRI ELFIKRI; MUHAMAD KHAIRUN KURNIAWAN KADIR
GANEC SWARA Vol 18, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i2.844

Abstract

Marriage is the union of two people to form an eternal and happy family or household based on the Almighty God. Marriage is also an inner and outer bond between a man and a woman who become a husband and wife. The aim of this research is of course to find out the causes of non-reporting of marriages to the Population and Civil Registration Service. The type of research used is empirical research where the data source comes from facts in the field. The results of the research show that there are several things that cause marriages not to be reported, including negligence of the community itself, legal awareness and lack of socialization regarding marriage law and non-recording of marriage book registration numbers in the centralized SIAK system