Pemberian ASI direkomendasikan oleh WHO kepada bayi dari lahir sampai usia enam bulan, ASI eksklusif untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal. ASI juga direkomendasikan untuk diteruskan pemberiannya kepada anak sampai berusia dua tahun. Pemberian ASI memiliki banyak manfaat bagi bayi dan ibu, dimana ASI dapat memproteksi bayi yang baru lahir dari infeksi, mengurangi angka mortalitas akibat diare, dan memproteksi dari infeksi saluran kemih pada bayi. Manfaat yang bisa didapatkan ibu dari menyusui adalah dapat membantu menurunkan risiko ibu terkena kanker ovarium, kanker payudara, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan mengenai manfaat pemberian ASI. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang pada subyek mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019-2022. Penelitian ini melibatkan 134 responden, dengan hasil 17 (25,4%) responden laki-laki memiliki pengetahuan baik dan 6 (8,9%) responden perempuan memiliki pengetahuan baik mengenai manfaat pemberian ASI. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini didapatkan 23 (17,2%) responden memiliki pengetahuan baik dan 111 (82,8%) responden masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai manfaat pemberian ASI. Penelitian ini juga mendapatkan hubungan yang bermakna (p=0,012) dari pengetahuan mahasiswa mengenai manfaat pemberian ASI berdasar faktor gender, yaitu mahasiswa memiliki pengetahuan 2,83 kali lebih baik dibandingkan mahasiswi.