Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMKN 6 MUARO JAMBI Sari, Nurmala; Putra, Iwan; Supriadi, Sudawan; Wahyuni, Sri; Siregar, Dwi Rayana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5484

Abstract

ABSTRACTIn the era of digital transformation, technological literacy, including the utilization of Artificial Intelligence (AI), has become an essential competency for teachers to enhance the quality of learning. AI-based technology not only strengthens learning effectiveness but also improves teachers’ work efficiency in various aspects. This training program at SMKN 6 Muaro Jambi aimed to enhance teachers’ pedagogical competence in designing lesson plans and learning evaluations based on the deep learning approach aligned with the principles of the Kurikulum Merdeka. The community service activity was conducted through participatory stages, including planning, problem identification, implementation with mentoring, and evaluation with reflection. The results revealed significant improvement in three key aspects: conceptual understanding of deep learning increased from 70.33 to 88.67 (a 24.17% rise), teachers’ ability to design lesson plans and reflective assessments based on deep learning improved from 70.53 to 86.77 (a 23.02% rise), and the ability to utilize AI tools increased from 72.89 to 91.26 (a 25.20% rise). These findings indicate that teachers are not merely users of AI technology but have evolved into designers and innovators of adaptive, creative, and contextually relevant learning experiences.Keywords: Deep Learning, Planning, Evaluation, Artificial Intelligence ABSTRAKDi era transformasi digital, literasi teknologi, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), menjadi kompetensi esensial yang harus dimiliki guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Teknologi berbasis AI tidak hanya memperkuat efektivitas proses belajar, tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja guru dalam berbagai aspek. Kegiatan pelatihan di SMKN 6 Muaro Jambi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam merancang perencanaan dan evaluasi pembelajaran berbasis pendekatan deep learning yang selaras dengan tuntutan Kurikulum Merdeka. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan partisipatif, meliputi perencanaan, identifikasi masalah, pelaksanaan dan pendampingan, serta evaluasi dan refleksi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada tiga aspek utama: pemahaman konseptual tentang deep learning meningkat dari skor 70,33 menjadi 88,67 (naik 24,17%), kemampuan merancang perencanaan dan asesmen reflektif berbasis deep learning meningkat dari 70,53 menjadi 86,77 (naik 23,02%), dan kemampuan memanfaatkan AI tools meningkat dari 72,89 menjadi 91,26 (naik 25,20%). Temuan ini menunjukkan bahwa guru tidak hanya menjadi pengguna teknologi AI, tetapi juga berperan sebagai perancang pembelajaran yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.Kata Kunci: Deep Learning, Perencanaan, Evaluasi, Artificial Intelligence
Dinamika Tanggung Jawab Pendidikan Karakter Anak dalam Sistem Kekerabatan Minangkabau Opeska, Yuslistia; Rifki, Ahmad; Supriadi, Sudawan; Ramalia, Aminah
Takuana: Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 3 (2025): Takuana (October-December)
Publisher : MAN 4 Kota Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56113/takuana.v4i3.169

Abstract

Problems related to children's character are still a problem related to the frequent occurrence of deviations in their behavior. In Minangkabau society, there is a slightly different view of the role holder in developing children's character, namely involving the role of Mamak or the mother's brother to share responsibility for the character that grows in children (nephews). The study aims to describe the responsibility for children's character education in the Minangkabau kinship system, and to analyze the dynamics of the responsibility for children's character education in the Minangkabau kinship system and the causes. This study uses a literature review, which is part of a qualitative descriptive method using relevant reading sources. The results of the analysis show that there has been a shift in the responsibility for children's character education from Mamak to parents as a whole, caused by the Mamak's work which results in their own busyness, then the Mamak's busyness with their respective families.
Orientasi Karier Mahasiswa Universitas Jambi dalam Perspektif Budaya Masyarakat Batak Sudawan Supriadi; Dwi Rayana Siregar; Sri Wahyuni
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.13083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis orientasi karier mahasiswa Universitas Jambi dalam perspektif budaya masyarakat Batak. Fokus utama kajian ini adalah bagaimana nilai-nilai budaya Batak membentuk pandangan, motivasi, serta arah pilihan karier mahasiswa dalam konteks pendidikan tinggi dan tuntutan dunia kerja modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap sejumlah informan mahasiswa yang memiliki latar belakang budaya Batak. Data dianalisis secara tematik dengan menelusuri pola-pola nilai, motivasi, dan bentuk adaptasi budaya yang muncul dalam orientasi karier mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi karier mahasiswa Batak dipengaruhi secara kuat oleh nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun, terutama konsep hamoraon (kemakmuran), hasangapon (kehormatan), dan hagabeon (keturunan yang baik). Nilai-nilai ini menjadi pendorong utama bagi mahasiswa untuk berprestasi dan meraih kesuksesan, baik secara akademik maupun profesional. Selain itu, sistem nilai dalihan na tolu menjadikan karier bukan semata-mata sarana pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral terhadap keluarga dan komunitas. Dalam konteks pendidikan tinggi di Universitas Jambi, mahasiswa Batak menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan sosial dan profesional tanpa kehilangan identitas budayanya. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa budaya Batak tidak menjadi penghambat, melainkan berfungsi sebagai modal budaya (cultural capital) yang memperkaya orientasi karier mahasiswa di era globalisasi. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan teori orientasi karier berbasis budaya dan menjadi dasar bagi perguruan tinggi dalam merancang layanan pengembangan karier yang lebih inklusif dan berakar pada kearifan local.
Strengthening National Values and Economic Independence of Students through Integrated Education at Pondok Pesantren Sudawan Supriadi; Ridwan Santoso; Sri Wahyuni; Agustin Wela Sasih
Bulletin of Indonesian Islamic Studies Vol. 4 No. 2 (2025): Bulletin of Indonesian Islamic Studies
Publisher : KURAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/biis.v4i2.1654

Abstract

This study aims to examine the role of integrated education that combines formal education, diniyah (religious) teaching, and entrepreneurship training in Islamic boarding schools to strengthen the national values and economic independence of students. This study uses a Mixed Methods Sequential Exploratory design involving three key informants and forty respondents at Pondok Pesantren Al Muhajirin, Kabupaten Batanghari Jambi. Qualitative data were obtained from interviews, while quantitative data were collected using questionnaires and analyzed through Multivariate Analysis of Covariance tests. The results showed that Integrated Education has a significant role in the variables of national values ​​and economic independence of students. This is evidenced by the analysis output obtained on national values ​​with an F value = 17.0 and a p value < .001 and economic independence with an F value = 24.3, and a p value < .001. Post hoc tests found that the integrated education implementation model was significantly superior in increasing economic independence compared to the national values ​​variable. In short, the synergy of these three aspects of integrated education effectively cultivates graduates with strong national character and economic competitiveness. Islamic boarding schools and policymakers are encouraged to adopt a holistic framework that serves as a systematic solution for producing graduates who are religiously committed, nationalistically inclined, and financially competitive.