Daun kemangi imbo (Pycnarrhena cauliflora) dikenal memiliki sifat farmakologis, salah satunya berpotensi sebagai agen antikanker payudara. Jenis kanker payudara banyak ditandai dengan adanya ekspresi berlebih pada protein hormon, salah satunya ialah reseptor estrogen alpha (ER⍺). Penelitian ini bertujuan mengkaji senyawa yang terdapat dalam daun kemangi imbo yang berpotensi untuk agen antikanker payudara tertarget pada ER⍺. Pengujian yang dilakukan dengan pendekatan studi komputasi, seperti prediksi Lipinski rule of five, prediksi ADMETOKS, penapisan farmakofor, dan penambatan molekuler. Hasil studi menunjukkan bahwa semua senyawa yang diidentifikasi dari daun kemangi imbo memenuhi persyaratan Lipinski rule of five. Penentuan ADMETOKS pada sepuluh senyawa memiliki persentase human intestinal absorption (HIA) yang baik dan penetrasi blood brain barrier (BBB) yang tinggi, permeabilitas Caco-2 yang sedang, sebagian besar memiliki ikatan protein plasma (PPB) yang tinggi, dan beberapa senyawa diprediksi bersifat mutagen dan karsinogenik. Penapisan farmakofor diperoleh kurva nilai AUC100 sebesar 0,95 dan senyawa yang hit yaitu β-sitronelol dengan fit score 43,00. Pada molecular docking, senyawa longipinocarvone menunjukkan kemiripan paling tinggi dengan native ligand yaitu afimoxifene (4-OHT), dengan energi bebas Gibbs paling negatif (-8,20 kkal/mol) dan konstanta inhibisi paling kecil (0,98 µM). Di antara senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun kemangi imbo, longipinocarvone menunjukkan potensi untuk dikembangkan sebagai agen antikanker payudara tertarget pada ER⍺.