Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MODEL PENGHITUNGAN ZAKAT PERTANIAN PADA PETANI PADI MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI KECAMATAN MARIORAWA KABUPATEN SOPPENG) Andi Achruh; Iqbal, Muhammad
Inspiratif Pendidikan Vol 12 No 2 (2023): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v12i2.44589

Abstract

This qualitative descriptive study explores the practices and understanding of zakat, specifically agricultural zakat, among rice farmers in Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, South Sulawesi. Utilizing a phenomenological, syar'i, and juridical approach, the research focuses on how these farmers interpret and implement the Islamic obligation of zakat. Data were collected through interviews, observations, and document analysis, following an interactive method of data analysis. The study reveals a significant gap between the theoretical principles of zakat in Islam and its practical application among the farmers. Many do not accurately understand the regulations concerning nisab (the minimum amount of agricultural produce that necessitates the payment of zakat), haul (the period for zakat collection), and the percentage of zakat to be given. This misunderstanding results from inadequate education and mobilization efforts by local zakat management authorities and religious leaders. The research further discusses the variations in zakat practices, with some farmers calculating zakat incorrectly or choosing zakat recipients subjectively. This discrepancy highlights the urgent need for better education and a more proactive approach from zakat collectors (amil zakat) in educating and collecting zakat from rice farmers. The study suggests that local government and religious institutions should collaborate to provide training and workshops to enhance farmers' understanding and proper practice of zakat according to Islamic teachings. Additionally, the formation of village or sub-district zakat teams is recommended to facilitate the collection and distribution of zakat in a more structured, transparent, and accountable manner, ensuring the optimal function of zakat as a tool for economic empowerment and poverty alleviation in the community.
Kedudukan Guru dalam Kepemimpinan Pembelajaran Abad 21 di MTs Manggarupi Yayasan Pendidikan Sungguminasa Gowa Hajarah; Andi Achruh; Rosdiana
Jurnal Pendidikan Kreatif Vol 5 No 1 (2024): JUNE
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpk.v5i1.47665

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kedududkan kepemimpian seorang guru dalam pembelajaran abad 21 di MTs Manggarupi di Yayasan Pendidikan Sungguminsa-Gowa.serta tanggung jawab guru dalam pembelajaran ini menjadi fokus penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library Exploration) sebagai pendekatannya. Hasil temuan masih ada sebagian guru yang menyalahgunakan kedudukannya dalam melaksanakan tugasnya. pada hal Kedudukan guru dalam pembelajaran sebagai pembimbing memberi tekanan kepada tugasnya memberikan bantuan kepada peserta didik dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, tugas ini merupakan aspek mendidik sebab tidak hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan juga menyangkut nilai-nilai dan prilaku para peserta didik. tanggung jawab guru dalam kepemimpinan pembelajaran memberi tekanan kepada tugasnya memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, tugas ini merupakan aspek mendidik sebab tidak hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan juga menyangkut nilai-nilai dan prilaku para peserta didik. tanggung jawab seorang guru selain mengembangkan profesi guru adalah panggilan dan tuntutan untuk selalu mencintai, menghargai, meningkatkan tugas dan tanggung jawab yang tidak bisa di laksanakan oleh orang lain, kecuali oleh dirinya dan dituntut untuk bersungguh-sungguh menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pekerjaan utama bukan sambilan.
PENDEKATAN, METODE DAN PERAN FILSAFAT PENDIDIKAN Sudianto; A., Marjuni; Andi Achruh
TARBIYATUL ILMU: Jurnal Kajian Pendidikan Vol. 2 No. 5 (2024): Mei
Publisher : Pondok Pesantren Baitul Qur`an Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Regarding the philosophical approach to education, of course it contains many aspects and is verycomplex in nature. Because of its complex nature, there is no sufficient limit to explain the nature of education in its entirety. Limitations on the Philosophical Approach to Educational approaches made by experts vary, and their content sometimes differs from one another. These differences mayoccur because of differences in orientation, the basic concepts used, the analytical technique in writing this journal is thematic, where the results of the research show that there will be many benefits if you understand the philosophical foundation of education.
PENERAPAN DISTANCE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMA NEGERI KOTA BIMA Andi Achruh; Saprin; isradin, isradin
ISTIQRA: Jurnal Hasil Penelitian Vol. 9 No. 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/ist.v9i2.1145

Abstract

Analisi perencanaan pembelajaran jarak jauh serta proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dan evaluasinya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Karakter di SMA Negeri Kota Bima. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, lokasi penelitian di Kota Bima, dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Kemudian teknik pengolahan data ialah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persiapan guru dalam penerapan pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi Whatsapp proses Pembelajaran Jarak Jauh dimulai dengan menyiapkan media perangkat pembelajaran sementara pelaksanaannya terdiri dari pengenalan kegiatan, inti kegiatan dan kegiatan Menutup setelah itu berulah dievaluasi kegiatan dengan mengacu pada aspek kognitif, efektif dan psikomotorik.
Pendidikan Islam di Indonesia Pasca Kemerdekaan Sri Nilawati; Hifza; Andi Achruh
PIJAR: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2023): Desember
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/pijar.v2i1.492

Abstract

After the proclamation of Indonesian independence in 1945, Islamic education played a significant role in the formation of national identity and the development of Indonesian society. This research aims to provide insight into the development of Islamic education in post-independence Indonesia and the relevance of policy in maintaining the existence of Islamic education within the national education framework. The research method used is qualitative with library research. Data analysis uses content analysis content. The main findings include the goals of Islamic education to shape religious and national character, improve the quality of Islamic education, encourage tolerance between religious communities, produce a generation that makes positive contributions, and develop research in the Islamic context. The policies implemented after independence recognized the importance of Islamic education in forming the character of citizens in accordance with the values of Pancasila. During the Old Order, the government focused on regulating nationalist values and the ideology of national and state life through education.
PERAN GURU MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH NEGERI DI KOTA TIDORE KEPULAUAN Muhammad, ِAbdullah; Yaumi, Muhammad; Ibrahim, Misykat Malik; Andi Achruh
Jurnal Diskursus Islam Vol 12 No 3 (2024): Pendidikan Agama Islam, Menajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Program Pascasarjana, UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v12i3.50830

Abstract

Artikel ini membahas tentang Peran Guru Mata Pelajaran Pendidkan Agama Islam (PAI) dalam Pembinaan Karakter (akhlak) Peserta Didik pada Madrasah Aliyah Negeri di Kota Tidore Kepulauan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengkaji peran guru mata pelajaran agama Islam dalam pembinaan karakter peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri di Kota Tidore Kepulauan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 1 dan 2 di Kota Tidore Kepulauan, dengan pendekatan pedagogis, sosiologis dan psikologis. Data bersumber dari Guru mata pelajaran pendidikan agama Islam, peserta didik dan tokoh pendiri Madrasah Aliyah Negeri 1 dan 2 di Kota Tidore Kepulauan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti sendiri, dan juga menggunakan panduan observasi dan pedoman wawancara. Teknik pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu : kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data, untuk mengecek keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan Pertama bahwa peran guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam pembinaan nilai karakter peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri 1 dan 2 di Kota Tidore Kepulauan yang terdiri dari nilai karakter relegius dengan melaksankan peran sebagai sumber keteladan dan pemberi nasehat. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam kehidupan sehingga orang-orang ketika jauh dari nilai-nilai karakter maka mereka tidak lagi memikirkan tentang baik buruknya, akan tetapi mereka hanya memikirkan untuk memuaskan hawa nafsunya walupun itu, melanggar norma-norma masyarakat dan agama.
BENTUK-BENTUK PENERAPAN METODE TAJRIBI DALAM MENGINTERNALISASI NILAI AKHLAK PESERTA DIDIK MIN 8 BONE DI ERA DIGITAL Nurhikmah, Marwiah; Syarifuddin Ondeng; Andi Achruh; M. Muzakkir; Muh. Rusdi T
ISTIQRA: Jurnal Hasil Penelitian Vol. 12 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/ist.v12i2.3201

Abstract

This study examines the application of the tajribi method in internalizing moral values among students at MIN 8 Bone, Bone Regency. Using a qualitative field research approach, the study incorporates normative theological, pedagogical, and psychological perspectives to explore moral value internalization comprehensively. Data were gathered through observation, interviews, and documentation, then analyzed through data reduction, presentation, and conclusion drawing. The findings show: The planning stage involves habituation activities, scheduling, and setting rules. Implementation focuses on simple, consistent daily activities suited to students’ abilities. Supporting factors include students’ interest, age, educators’ guidance, and parental involvement. Challenges stem from students’ lack of awareness, fatigue, limited facilities, time constraints, and environmental influences. The novelty of this research lies in employing the tajribi method as a sustainable approach that integrates parental and teacher collaboration in character building. Recommendations include leveraging technology to enhance the method's implementation in the digital era and providing educator training programs to optimize its role in moral education
Karakter Pendidikan Islam Masa Klasik dan Modern Apriyani, Apriyani; Muhammad Yahdi; Andi Achruh
AIJER: Algazali International Journal Of Educational Research Vol. 7 No. 1 (2024): OKTOBER (2024)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/aijer.v7i1.1190

Abstract

Abstract: This research aims to examine the characteristics of Islamic education in the classical and modern periods, as well as the potential for collaboration between classical educational traditions and modern educational methods. The method used in this research is descriptive analysis by reviewing related literature and historical sources. The data analyzed includes the characteristics of education during the time of the Prophet Muhammad, Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, Abbasids, as well as the modern era. The conclusion shows that Islamic education in the classical period emphasized memorizing sacred texts, moral development, and discussion-based learning. Meanwhile, in modern times, there is an integration of modern science, the use of technology, and a multicultural approach in the curriculum. Collaboration between classical traditions and modern methods can enrich the Islamic education system, ensuring its relevance and effectiveness in the era of globalization.
Philosophy of Islamic Education: Reflections on Conservative Values, Liberalism, and Democracy Zulfikah Nur; Andi Marjuni; Andi Achruh
Values: Jurnal Kajian Islam Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/values.v2i1.56

Abstract

This article explores three main perspectives in Islamic educational philosophy: conservative, liberal, and democratic, by revealing how each of these views interprets the values ​​and goals of education. The conservative approach to Islamic education, represented by the essentialist and perennialist schools of thought, emphasizes the preservation and protection of existing traditions and customs. The concept of conservative education is more static and less open to new views or ideas. In contrast, liberal education, influenced by classical and modern liberalism, places more importance on the individual and freedom of thought, and seeks to adapt to global economic and social changes by prioritizing rational approaches and open discussion in the teaching and learning process. This model has undergone significant evolution along with historical and ideological dynamics. Meanwhile, democratic education, in the context of Islam, focuses on providing fair and humanizing educational services to each individual, by paying special attention to the development of each child's potential according to their abilities. This concept also supports academic freedom and prioritizes equal rights in obtaining education without discrimination. This study uses a literature review method to analyze these conceptions based on sources such as books, articles, and the thoughts of Islamic educational figures, both classical and modern.