Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Demographics Based Digital Literacy Level of National Hospital Employees as Digitizing Health Services Factor Rizky Patria Nevangga; Niken Sasadhara Sasmita; Jokhanan Krsitiyono; Adi Wasis Prakosa
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 21, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v21i2.6493

Abstract

The government had imposed restrictions on community activities to overcome COVID-19. That impacted health services, mainly routine control queues for chronic disease patients. Digitalization of health services is a solution, but it needs to be supported by human resources with good digital literacy. This study aims to determine the relationship between the profile of hospital employees and health workers and the level of digital literacy at the National Hospital (NH). The theory used is about digital literacy and health services. Digital literacy is necessary for public health service units in the new media era. Increasing digital literacy among employees and paramedics in hospitals is a challenge. This research method uses descriptive quantitative, with a cross-sectional design. Demographic data and the level of digital literacy of NH employees were obtained using a questionnaire via Google Forms. Correlation analysis uses a significance test of the relationship between two variables; correlation and comparison are used as measurement analysis. The results show that the literacy level of NH employees is dimension two (2) with a proficiency level of 8 based on Digicomp 2.1. Productive age, women, undergraduate education, and the nursing profession has high digital literacy. This study concludes that the digitization of health services in NH is booming due to the high level of employee digital literacy with the employee profile above. This research contributes to an overview of employee profiles, which can be considered when recruiting employees.
EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN PRESTASI PADA PUSAT LATIHAN CABANG OLAHRAGA FINSWIMMING Jannah, Syaifathul; Subagio, Irmantara; Widodo, Achmad; Firmansyah, Awang; Nevangga, Rizky Patria
Jambura Journal of Sports Coaching Vol 5, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jjsc.v5i1.17687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program program pembinaan prestasi cabang olahraga Finswimming di Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) Kabupaten Pasuruan dengan menggunakan model evaluasi CIPP (context, input, process, dan product). Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, angket, wawancara dan data dokumentasi kepada atlet dan pelatih Finswimming Puslatcab Kabupaten Pasuruan serta pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pasuruan Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres). Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif Mix Methods atau analasis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan hasil evaluasi program pembinaan prestasi cabang olahraga Finswimming Puslatcab Kabupaten Pasuruan sudah berjalan dengan baik. Konteks evaluasi sudah berjalan sangat baik, dari sisi input sudah baik, dari sisi proses sudah berjalan sangat baik dan dari sisi produk hasil prestasi atlet-atlet Finswimming Puslatcab Kabupaten Pasuruan sudah sangat baik dapat dilihat dari hasil data dokumentasi prestasi-prestasi yang pernah diraih sebelumnya.
OPTIMALISASI INDERA PERABA DAN PENDENGARAN DALAM PENGUASAAN ONE-HANDED OVERARM THROW ANAK DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN Nevangga, Rizky Patria; Nurhasan, Nurhasan; Hakim, Abdul Aziz; Jannah, Syaifathul; Sasmita, Niken Sasadhara
Jambura Journal of Sports Coaching Vol 5, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jjsc.v5i1.17719

Abstract

Anak tunanetra memiliki performa aktivitas fisik harian yang lebih rendah dibandingkan dengan sebaya mereka yang memiliki penglihatan, termasuk olahraga. Anak dengan gangguan penglihatan memiliki gerakan motorik yang tidak ideal karena indera penglihatan penting untuk keakuratan gerakan secara optimal. Faktor yang mempengaruhi derajat tidak idealnya gerakan adalah tingkat gangguan penglihatan, status kelahiran (cukup bulan atau prematur) dan latar belakang pengetahuan tentang kemampuan atau konsep gerakan. Penguasaan keterampilan motorik yang memadai, terutama keterampilan lokomotor dan motorik kasar, berkaitan dengan peningkatan tingkat aktivitas fisik selama prasekolah, anak, dan remaja. Penelitian ini dilakukan di SLB A YPAB Surabaya di mana dalam mengajarkan gerakan melempar, guru hanya memberikan instruksi secara lisan dan sesekali mengarahkan tangan ke arah bola untuk mengambil bola, namun tidak untuk menuntun anak melakukan gerakan tersebut. Hal ini kemungkinan disebabkan karena tidak adanya tenaga pendidik pelajaran kesehatan jasmani sehingga kurang memiliki pengetahuan tentang gerakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keefektifitasan 2 metode pelatihan, yaitu pelatihan menggunakan indera pendengaran saja dan menggunakan indera pendengaran dan peraba pada tingkat penguasaan gerakan one-handed overarm throw serta respon psikologis subjek yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan dasar pertimbangan penyusunan metode pengajaran gerakan pada siswa sekolah dasar dengan gangguan penglihatan. Pada penelitian ini ditemukan adanya tingkat penguasaan yang lebih baik pada siswa yang diberikan pelatihan menggunakan indera pendengaran dan peraba dibandingkan dengan pendengaran saja. Secara psikologis, siswa dengan pelatihan menggunakan indera peraba dan pendengaran menunjukkan respon yang lebih positif.
STUDI ROUNDED SHOULDER POSTURE PADA WANITA LANJUT USIA: PERAN KINESIOTAPING IN STRETCHING EXERCISE Maulana, Firdausi Kahfi; Ayuningtyas, Tita Rachma; Susanti, Susi; Nurpratiwi, , Resti; Nevangga, Rizky Patria
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.38551

Abstract

Rounded Shoulder Posture (RSP) merupakan salah satu masalah postur yang umum terjadi pada lansia akibat perubahan fisiologis sistem muskuloskeletal. Kondisi ini menyebabkan ketidakseimbangan otot, membatasi mobilitas, dan mengurangi kualitas hidup. Kombinasi kinesiotaping dan stretching exercise dinilai dapat menjadi metode yang efektif untuk memperbaiki postur tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi kinesiotaping dan stretching exercise terhadap perubahan sudut RSP pada lansia wanita. Penelitian kuasi-eksperimental ini menggunakan desain non-randomized two-group pre-test and post-test. Sebanyak 24 lansia wanita berusia 60 tahun di Griya Werdha Jambangan, Surabaya, dibagi menjadi dua kelompok: kelompok kinesiotaping dan kelompok kombinasi kinesiotaping dengan stretching exercise. Pengukuran sudut RSP dilakukan menggunakan aplikasi Physiocode Posture sebelum dan sesudah perlakuan selama dua minggu. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji t-sampel bebas. Hasil menunjukkan penurunan rata-rata sudut RSP sebesar 0,98° pada kelompok stretching exercise dan 1,32° pada kelompok kombinasi (p-0,001). Kelompok kombinasi menunjukkan penurunan sudut RSP yang lebih signifikan dibandingkan k elompok stretching exercise. Kombinasi kinesiotaping dan stretching exercise terbukti lebih efektif dalam memperbaiki RSP dibandingkan stretching exercise saja. Intervensi ini dapat menjadi alternatif penanganan postur tubuh pada lansia, khususnya perempuan, untuk meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup mereka. Pengawasan fisioterapis diperlukan untuk memastikan pelaksanaan teknik yang benar dan menghindari risiko cedera.
Optimalisasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Balas Klumprik: Pemberdayaan Masyarakat melalui Kreasi Alat Olahraga Ramah lingkungan dari Bahan Daur Ulang Nur Ilahi Anjani; Rizky Patria Nevangga; I Made Wijaya; Sri Dwiyanti
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i1.2059

Abstract

Masyarakat Desa Balas Klumprik menghadapi sejumlah permasalahan yang berkaitan dengan aksesibilitas, pemahaman akan kebugaran serta permasalahan sampah yang cukup serius. Penyuluhan dan pelatihan mengenai pembuatan alat olahraga dari daur ulang sampah merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 3 bulan, Juni-Agustus 2024 yang bertempat di Desa Balas Klumprik dengan target 30 peserta. Instrumen kegiatan adalah nilai pre-test dan post-test dengan indikator keberhasilan >50% peserta mendapatkan peningkatan poin minimal 5%. Kegiatan pengabdian ini berhasil memenuhi indikator keberhasilan kegiatan, yaitu sebanyak 23 peserta (77%) mengalami peningkatan pengetahuan ≥5 point. Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan terbukti berhasil dan efektif untuk meningkatkan pengetahuan peserta.
Skrining Mandiri Kasus Skoliosis Menggunakan Adam’s Forward Bend Test pada Guru Sekolah Dasar Ayuningtyas, Tita Rachma; Nevangga, Rizky Patria; Solikah, Nur Luthfiatus; Saputri, Romadhiyana Kisno; Azzizah, Isma Nur; Hisanah, Hilya Alifiah
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v7i1.174

Abstract

Skoliosis pada usia dewasa merupakan hal yang umum namun kurang dikenali karena memiliki etiologi yang bersifat multifaktorial yang menyebabkan nyeri kronis, keterbatasan fungsional dengan prevalensi tinggi seiring dengan perubahan degeneratif tulang belakang. Kegiatan pengabdian dilakukan di Sekolah Dasar Kota Surabaya dengan melibatkan guru serta karyawan berusia diatas 30 tahun. Deteksi dini kasus skoliosis pada orang dewasa bertujuan untuk mendeteksi adanya skoliosis pada tahap awal perkembangan penyakit dan memonitoring perkembangan kasus sebelum mengarah ke deformitas yang lebih parah. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah Adam’s Forward Bend Test, dengan gerakan pasien membungkuk ke depan dengan lutut lurus dan pemeriksa menilai asimetri pada tulang rusuk dan adanya kelainan bentuk tulang belakang. Pada kegiatan ini didapatkan 15 guru dan karyawan mengalami asimetri jarak ujung jari terhadap lantai yang diukur dari sisi kanan dan kiri, disertai keluhan nyeri bahu dan nyeri pada area punggung dan leher. Sebanyak 20 peserta mengisi kuesioner pre dan post-test serta mengikuti kegiatan praktik secara lengkap. Terdapat peningkatan rata-rata skor pemahaman peserta antara sebelum dan setelah pemberian penyuluhan. Partisipan antusias melakukan praktik pemeriksaan skoliosis menggunakan Adam Forward Bend Test dan melakukannya secara bergantian. Hal ini menunjukkan bahwa skrining dapat dilakukan secara mandiri dan partisipan merasakan keluhan dari gangguan muskuloskeletal dan skor skoliosis. Kegiatan ini memberikan dampak positif berupa peningkatan pemahaman guru dan karyawan terhadap gejala skoliosis pada usia dewasa.
Demographics Based Digital Literacy Level of National Hospital Employees as Digitizing Health Services Factor Nevangga, Rizky Patria; Sasmita, Niken Sasadhara; Krsitiyono, Jokhanan; Prakosa, Adi Wasis
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 21 No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v21i2.6493

Abstract

The government had imposed restrictions on community activities to overcome COVID-19. That impacted health services, mainly routine control queues for chronic disease patients. Digitalization of health services is a solution, but it needs to be supported by human resources with good digital literacy. This study aims to determine the relationship between the profile of hospital employees and health workers and the level of digital literacy at the National Hospital (NH). The theory used is about digital literacy and health services. Digital literacy is necessary for public health service units in the new media era. Increasing digital literacy among employees and paramedics in hospitals is a challenge. This research method uses descriptive quantitative, with a cross-sectional design. Demographic data and the level of digital literacy of NH employees were obtained using a questionnaire via Google Forms. Correlation analysis uses a significance test of the relationship between two variables; correlation and comparison are used as measurement analysis. The results show that the literacy level of NH employees is dimension two (2) with a proficiency level of 8 based on Digicomp 2.1. Productive age, women, undergraduate education, and the nursing profession has high digital literacy. This study concludes that the digitization of health services in NH is booming due to the high level of employee digital literacy with the employee profile above. This research contributes to an overview of employee profiles, which can be considered when recruiting employees.
Defining Flourishing in Hospitals: A Qualitative Case Study on Maternal-Child Services Marlinda, Riztie Paramitha Noor;  Izzati, Umi Anugerah ; Fachry, Muhammad; Nevangga, Rizky Patria
Journal of Educational, Health and Community Psychology VOL 14 NO 4 DECEMBER 2025
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.vi.31497

Abstract

Hospital settings, particularly maternal-child care units, involve high emotional demands that influence employees’ flourishing. This study aimed to examine how hospital employees construct and experience flourishing within such conditions. A qualitative single case study was conducted using semi-structured interviews with three participants representing management, healthcare worker, and non-healthcare worker. Data were analyzed through Reflexive Thematic Analysis following iterative stages of familiarization, inductive coding, and interpretive synthesis. Five themes emerged and aligned with the PERMA framework: positive emotions derived from patient recovery and appreciation; engagement reflected in deep absorption and coordinated teamwork; supportive relationships that buffer emotional strain; meaning rooted in service values and a sense of responsibility; and accomplishment represented by professional growth and pride. These findings indicate that flourishing arises from the interaction of emotional labor, relational support, and personal values embedded in the organizational environment. The study implies that hospitals should strengthen supportive leadership, peer collaboration, reflective spaces, and structured recovery opportunities to sustain engagement, prevent burnout, and cultivate enduring flourishing among employees.