Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Membaca Aktivisme Politik Islam dan Demokrasi Di Indonesia Pasca 212 Muhammad Naufan Rizqullah
Jurnal Syntax Admiration Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v2i4.215

Abstract

Dalam hubungan Islam dan demokrasi, atau Islam dan politik secara umum, Indonesia dipandang berhasil merawat keduanya secara berdampingan dalam masa transisi pasca-otoritarianisme Orde Baru. Sampai ketika aksi yang berlangsung pada 2 Desember 2016 (baca: Aksi Bela Islam 212) dinilai mengancam tatanan politik yang toleran dan demokratis. Peristiwa tersebut kerap dimaknai sebagai awal kebangkitan aktivisme politik Islam di Indonesia. Berangkat dari keyakinan tersebut, respon negara adalah dengan memberlakukan kebijakan illiberal sebagai upaya meredam penyebaran paham radikalisme Islam. Formulasi kebijakan semacam itu disusun berdasarkan argumen kultural atau ideologi tentang Islam. Opini yang disuarakan secara terus-menerus oleh kebanyakan intelektual Islam Indonesia. Analisis yang bukan hanya menyampingkan isu tentang hak asasi dan demokrasi atas nama stabilitas negeri, melainkan juga tidak memberikan ruang kemungkinan terjadinya relasi kuasa dan manuver di antara oligarki yang menyertainya dalam kepentingannya memengaruhi dan menguasai arena politik. Oleh karena itu, peristiwa 212 tidak secara otomatis merupakan manifestasi dari kulminasi aktivisme politik Islam atau kemenangan Islam radikal yang dapat membahayakan eksistensi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI, tetapi fenomena tersebut dapat dimaknai sebagai artikulator tentang isu ketidakadilan sosial. Analisis ekonomi-politik semacam itu diperlukan guna memahami lebih luas dinamika politik keagamaan kontemporer yang sedang berlangsung di Indonesia.
Pembentukan Stabilitas Politik pada Masa Awal Dinasti Umayyah Muhammad Naufan Rizqullah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7251

Abstract

Artikel ini mencoba menjelaskan terkait upaya dinasti Umayyah untuk menciptakan situasi stabilitas politik dan pemerintahan pada masa awal berdiri. Pada masa awal setelah diserahkannya kekuasaan Islam kepada Muawiyah bin Abu Sufyan (Ammul Jamaah) yang menandai berdirinya dinasti Umayyah, dibutuhkanlah konsolidasi kekuasaan serta pembuatan budaya politik baru. Hal ini dibutuhkan untuk melanggengkan kekuasaan serta terciptanya sistem pemerintahan Islam yang kuat dan tidak kembali dalam pusaran konflik umat yang berkepanjangan. Objektif kajian ini adalah mencoba melihat pembentukan Sistem Politik di masa awal pemerintahan Dinasti Umayyah khususnya di masa pemerintahan Muawiyah (661-680 M) dan dilanjutkan kepada anaknya Yazid (680-683 M) sekaligus menandai Perubahan sistem Monarki pertama dalam Islam. Penulis mencoba menjelaskan bahwa pembentukan masa awal tidak lepas dari upaya menjabarkan Sistem Politik yang dijelaskan oleh Miriam Budiardjo terdiri dari 4 Variabel: Kekuasaan, Kepentingan, kebijaksanaan dan Budaya Politik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan berbagai sumber yang berkaitan dengan Sejarah awal pendirian dan pembentukan dinasti Umayyah serta buku-buku berkaitan Teori Sistem Politik sebagai alat analisis terciptanya Stabilitas Politik. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Stabilitas Politik tentu harus ditopang Sistem Politik yang kuat juga, untuk mencapai itu maka dinasti Umayyah harus mengupayakan konsolidasi Politik yang memadai sehingga terciptanya tujuan-tujuan politik Umayyah yang mendapat legitimasi dari seluruh masyarakat Islam saat itu.
Madrasah Digital: Literasi Digital dan Sains bagi Guru dan Murid MAN 3 Tanah Datar Subhan Ajrin Sudirman; Muhammad Naufan Rizqullah; Fuad Alfayed
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i4.15382

Abstract

Madrasah sebagai lembaga pendidikan memiliki tuntutan untuk terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, termasuk dalam era digital ini. Transformasi ini mencakup penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, manajemen sekolah, dan keterlibatan siswa. Penelitian ini membahas implementasi kegiatan literasi digital dan sains sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kecakapan digital guru dan siswa di MAN 3 Tanah Datar. Metode yang digunakan melibatkan partisipasi aktif guru dan siswa dalam serangkaian kegiatan, termasuk pelatihan, workshop yang bertujuan membuat media pembelajaran dan karya kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan literasi digital dan sains memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kompetensi digital guru dan siswa. Guru dan siswa tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang literasi digital dan sains, tetapi juga dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini membantu meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap pembelajaran sains, menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif dan berorientasi pada teknologi di MAN 3 Tanah Datar.
Pelatihan Pembuatan dan Pengelolaan Website Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu Berbasis CMS Wordpress Arham, Aulia; Sudirman, Subhan Ajrin; Wendry, Novizal; Lestari, Novia; Riza, Ozzy Secio; Hasibuan, Lilis Harianti; Rizqullah, Muhammad Naufan
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Riau (JPPM Kepri) Vol. 3 No. 2 (2023): Volume 3 Nomor 2, 2023
Publisher : STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/jppmkepri.v3i2.958

Abstract

Teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan layanan dan menyediakan informasi terkait lembaga atau organisasi tertentu. Pelayanan informasi menggunakan website berfungsi untuk menyajikan berbagai informasi, layanan, produk, atau konten lainnya kepada para pengguna internet. Fakta ini juga disadari oleh pemerintah Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu yang terletak di Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, bagian dari Provinsi Sumatera Barat. Mereka mengajukan usulan kepada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang untuk mendapatkan informasi dan bantuan dalam membuat dan mengelola sebuah website. Oleh karena itu, pelatihan mengenai pembuatan dan pengelolaan website di Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu menjadi penting. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan pendampingan serta pelatihan kepada perangkat nagari untuk membuat dan mengelola website menggunakan Content Management System (CMS) Wordpress. Metode yang digunakan adalah ceramah, Focus Group Discussion (FGD), demonstrasi, praktek, dan evaluasi. Berdasarkan evaluasi, kegiatan ini mendapatkan tingkat kepuasan yang tinggi, dengan rata-rata nilai kepuasan diatas 86,5%.
PENGENALAN DAN PELATIHAN APLIKASI CANVA SEBAGAI PROSES DIGITALISASI MEDIA PEMBELAJARAN GURU-GURU MAN 4 TANAH DATAR Rizqullah, Muhammad Naufan; Sudirman, Subhan Ajrin; Lestari, Novia; Sepri, Domi; Yuharnida, Yuharnida; Putri, Darvi Mailisa; Hasibuan, Lilis Harianti; Pribadi, Bagus
Journal of Social Outreach Vol 3, No 2 (2024): Journal of Social Outreach
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jso.v3i2.9730

Abstract

Dalam rangka memperkuat Digitalisasi di seluruh Madrasah, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang menyelenggarakan kegiatan bertema Literasi Sains dan Teknologi di berbagai madrasah di Sumatera Barat. Salah satunya bertempat di MAN 4 Tanah Datar dalam bentuk pengenalan dan pelatihan aplikasi Canva. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital guru-guru MAN 4 Tanah Datar yang diarahkan dalam proses inovasi dan kreatifitas pembuatan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.  Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi beberapa proses yaitu Pemetaan, Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Proses kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pendampingan dari tim fasilitator Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang terhadap guru-guru di lingkungan MAN 4 Tanah Datar. Hasil kegiatan ini setiap guru MAN 4 Tanah Datar terikutsertakan dalam pelatihan membuat Media Pembelajaran berupa poster dan persentasi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Pelatihan Canva dengan model Workshop dianggap tepat untuk mengeluarkan potensi guru dalam belajar menggunakan aplikasi secara langsung.
Mendudukkan Ulang Populisme Islam: Karakter Politik Identitas dan Perkembangannya Di Indonesia Muhammad Rizqullah Naufan; Mulawarman Hannase
Jurnal Syntax Admiration Vol. 2 No. 6 (2021): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v2i6.256

Abstract

Populisme merupakan salah satu unit analisis yang cukup penting dalam membaca konstelasi sosial-politik di negara-negara demokratis, termasuk Indonesia hari-hari ini. Demokratisasi pasca-Reformasi berjalan beriringan dengan menguatnya politik identitas dalam pertarungan perebutan kekuasaan, seperti yang memuncak pada fenomena besarnya mobilisasi kekuatan Muslim konservatif dan retorika politik yang rasialis dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Artikel ini mencoba menganalisis secara umum, dengan mencoba menjelaskan populisme kanan sebagai penanda utama wacana politik dunia merupakan simtom dari demokrasi yang mengalami depolitisasi pasca-Perang Dingin dengan krisis representasi sebagai akibatnya. Lebih jauh, hal tersebut merupakan tanggapan terhadap dislokasi sosial yang diakibatkan oleh praktik-praktik neoliberalisme yang mengglobal. Dalam artikel ini mencoba menganalisis fenomena Populisme Islam dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memakai pendekatan demokrasi sebagai alat analisis mengingat populisme Islam di Indonesia selalu berkaitan dengan permasalahan demokratisasi dan reprentasi kaum Muslim dalam kancah politik. Dengan demikian, tulisan ini berupaya mencari sebab sekaligus prakondisi yang memungkinkan berkembangnya populisme kanan dalam era kontemporer dengan spesifikasi kasus pada karakteristik populisme Islam Di Indonesia dan berusaha menjelaskan bagaimana implikasi populisme Islam bagi masa depan demokrasi di Indonesia. Dari berbagai penjelasan diatas bahwa Populisme cukup menjadikan ancaman dalam demokrasi karena lebih banyak menggunakan sentimen dan argumen dalam proses politiknya. Sedangkan fenomena di Indonesia terjadinya berbagai ketimpangan dan krisis representasi sehingga menguatnya populisme Islam yang mengakibatkan fragmentasi di masyarakat dan Umat Islam itu sendiri.
Digital Madrasah: Empowering Technology Literacy for Teachers Sudirman, Subhan Ajrin; Naufan Rizqullah, Muhammad; Lestari, Novia; Yuharnida, Yuharnida; Pribadi, Bagus; Putra, Rahman Pranovri
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v6i1.6216

Abstract

The digital transformation of madrasahs has become imperative in the current digital era to address the evolving challenges of educational relevance. The digitalization process in madrasahs, particularly at MAN 3 Tanah Datar, encounters several obstacles, including limitations in infrastructure and human resources. Through the Science and Technology Literacy initiative spearheaded by the Faculty of Science and Technology at UIN Imam Bonjol Padang, this community service activity aims to strengthen technology literacy among teachers at MAN 3 Tanah Datar. The initiative includes training on the use of digital media creation and assessment applications, such as Canva, Quizizz, and Wordwall. The methodology employed encompasses three phases: pre-implementation, implementation, and post-implementation. The outcomes indicate that the training successfully enhanced teachers' technological skills, which in turn contributed to creativity and innovation in teaching and learning processes. Monitoring and evaluation activities showed that the use of Canva, Wordwall, and Quizizz at MAN 3 Tanah Datar increased student engagement and motivation, but there is still a need for media adaptation to accommodate a variety of learning styles. Continued efforts in digitalization are necessary to realize the full potential of a digital madrasah. Technology-based training programs like these are expected to bolster the madrasah's human resources, equipping them to meet global challenges in the digital age. Keywords: digital madrasah; technology literacy; teacher
Edukasi Bahaya Minuman Manis melalui Permainan Ular Tangga pada Siswa MI Supriyati, Dina; Pardede, Eva Elfrida; Arifin, Jafar; Prameswari, Ayu; Taufiq, Fildzah Hashifah; Rizqullah, Muhammad Naufan
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Juli 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i4.6741

Abstract

Konsumsi minuman manis menjadi salah satu isu kesehatan global yang mendapat perhatian signifikan karena kaitannya dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular. Anak-anak sering kali menjadi kelompok yang rentan terhadap konsumsi berlebihan minuman manis, terutama di lingkungan sekolah. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas permainan ular tangga terhadap pengetahuan siswa terkait bahaya minuman manis. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan langsung melalui Dongeng Si Gula dan Pahlawan Air Putih serta permainan ular tangga pada siswa MI Pondok Tahfidz Saffiyan Haffiya kelas 1, 2, dan 3 yang berjumlah 40 siswa. Sasaran kegiatan sebagian besar usia 7 tahun sebanyak 19 orang (47.5%). Sedangkan jenis kelamin sasaran sebagian besar laki-laki sebanyak 24 orang (60.0%). Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan responden secara signifikan (p-value = 0,001). Berbagai studi quasi-eksperimental menunjukkan bahwa permainan ular tangga efektif meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku anak dalam berbagai aspek kesehatan. Media permainan ular tangga memiliki keunggulan antara lain fleksibilitas penggunaannya, kemudahan akses, dan kemampuan menyampaikan pesan secara interaktif. Saat digunakan dalam suasana santai, anak lebih terbuka dalam menerima informasi yang diberikan, dan materi edukasi dapat terserap lebih baik. Oleh karena itu, permainan ini sangat direkomendasikan sebagai strategi edukasi promotif yang efektif untuk diterapkan di sekolah maupun lingkungan nonformal. Peningkatan pemahaman anak-anak tentang risiko dari konsumsi minuman manis secara berlebihan merupakan salah satu langkah preventif penting dalam mencegah penyakit kronis sejak dini, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.
Pendampingan Pengembangan Soft Skills Bagi Mahasiswa Baru Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya Rizqullah, Muhammad Naufan; Afandi, Muhammad Ridwan; Arifin, Jafar; Ambarwati, Dyah; Firzatulloh, M.Buana
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.4599

Abstract

Pengembangan soft skill menjadi aspek penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia pendidikan dan profesional, khususnya di era yang penuh ketidakpastian dan perubahan dinamis (VUCA). Pengabdian kepada masyarakat bertujuan mendampingi mahasiswa baru Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya Angkatan 2024 dalam mengenali potensi diri, membangun karakter kepemimpinan, serta menyusun perencanaan hidup selama masa studi. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan identifikasi potensi mahasiswa melalui kuesioner, perencanaan kolaboratif bersama organisasi mahasiswa (Himkesma), pelatihan soft skill secara luring, dan bimbingan konsultasi lanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya soft skill, minat untuk aktif berorganisasi, dan kesiapan mengembangkan potensi diri melalui berbagai pengalaman di kampus. Evaluasi dan refleksi mengonfirmasi bahwa pendampingan pengembangan soft skill memperkuat kapasitas sumber daya manusia mahasiswa, serta mendorong mahasiswa baru untuk berperan aktif dalam organisasi sebagai sarana pengembangan kepemimpinan dan keterampilan interpersonal. Kegiatan ini memberikan kontribusi signifikan dalam membekali mahasiswa agar lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja dan tantangan kehidupan masa depan.
Mainstreaming Eco-Theology: Practices and Challenges of Environmental Activism in Islamic Student Organizations in Indonesia Rizqullah, Muhammad Naufan; Erman, Ery; Afandi, Muhamad Ridwan; Arifin, Jafar; Sidik, Ahmad Nur; Nisa Ulrifa
International Journal Scientific and Professional Vol. 4 No. 4 (2025): September-November 2025
Publisher : Yayasan Rumah Ilmu Professor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56988/chiprof.v4i4.120

Abstract

The environmental crisis presents a multidimensional challenge that is not only ecological but also moral and spiritual. In the context of Indonesia, Islamic student organizations hold strategic potential to play a role in environmental advocacy based on Islamic values. This study aims to examine the practice of eco-theological based environmental activism among Islamic student organizations, using a case study of the Indonesian Muslim Student Action Union (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia/KAMMI). Data were collected through interviews, observations, literature reviews, and document analysis of environmental programs carried out by the organization. The results show that although environmental issues have yet to become a priority agenda, there are several initiatives by KAMMI contributing to environmental preservation. The study found that the main challenges in mainstreaming eco-theology are the lack of Islamic-based environmental literacy and the dominance of socio-political issues in student movements. These findings recommend the integration of eco-theological content into the organization's cadre training curriculum and the strengthening of networks with environmental communities.