Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Nyeri Gout Arthritis dengan Tingkat Kemandirian Lansia Di UPTD Puskesmas Bungin Nugroho, Angga Wahyu; Rammang, Sisilia; Taha, Masri Dg; Siauta, Viere Allanled
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11413

Abstract

Gout arthritis merupakan kelompok keadaan heterogenous atau beraneka ragam yang berhubungan dengan efek genetik pada proses metabolisme purin atau hiperurisemia. Kemampuan muskuloskeletal yang menurun karena nyeri sendi dapat mengakibatkan pula penurunan aktifitas pada lansia. Lansia mengalami nyeri yang mengganggu dalam aktivitas sehari-hari dan kemandiriannya bergantung pada keadaan fungsional dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini teranalisisnya hubungan nyeri gout arthritis dengan tingkat kemandirian lansia di UPTD Puskesmas Bungin. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita gout arthritis di UPTD Puskesmas Bungin sebanyak 51 orang. Sampel berjumlah 24 orang, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis yg digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 34 responden yang mengalami nyeri ringan sebanyak 8 responden (23,5%), nyeri sedang sebanyak 23 responden (67,6%) dan nyeri berat sebanyak 3 responden (8,8%). Responden yang ketergantungan total sebanyak 1 responden (2,9%), ketergantungan berat sebanyak 17 responden (50%) dan ketergantungan ringan sebanyak 16 responden (47,1%), hasil uji Pearson Chi-Square nilai p value: 0,002 (p value ? 0,05). Simpulan ada hubungan nyeri gout arthritis dengan tingkat kemandirian lansia di UPTD Puskesmas Bungin. Saran bagi petugas kesehatan di Puskesmas Bungin agar lebih mengaktifkan posyandu lansia dan setiap posyandu dilakukan skrining awal untuk mendeteksi gout arthritis, sehingga penemuan kasus patuh dalam pengobatan TB. lebih awal akan membuat tingkat ketergantungan lansia semakin berkurang.
Pengaruh Edukasi Penggunaan APD Masker Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Resiko ISPA Pada Lansia Pengolah Kapuk Di Desa Dalaka Kecamatan Sindue Rafiqa, Siti Nur; Adesulistyawati, Adesulistyawati; Rammang, Sisilia
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.20500

Abstract

ARTI is a disease transmitted by viruses. Most of these diseases are transmitted through droplets, but it does not have the possibility of transmission through other ways such as contact with contaminated hands or other objectsThe study's goal is to comprehend how education affects by using PPE masks on the knowledge level and risk of ARTI in elderly kapuk production in Dalaka Village, Sindue District. This Quasi-Experimental research design combined with quantitative research (pseudo-experimental research) using a pair of pre- and post-test controls group design. The total population was 162 people and the whole sample was 44 respondents taken by Nonprobability Sampling technique, with Accidental sampling type. The results showed that most of the intervention group about 22 respondents (100.0%) have a good level of knowledge. About 11 respondents (50%) as the percentage of ARTI risk (Posttest) each for the risk and non-risk categories. The Wilcoxon test analysis findings display a 0.000 <0.05 significant value. The outcome said that education has an impact on using the PPE masks on the knowledge level and risk of ARTI in elderly of kapuk production in Dalaka Village, Sindue District. Suggestions should conduct health counseling in the community, especially for the elderly kapok production regarding ARTI disease and the using of masks to reduce the incidence of ARTI.
Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Peningkatan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Biromaru Saranianingsi, Ullin; Rammang, Sisilia; Hidayat, Elin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 adalah penyakit metabolik yang disebabkan resistensi insulin dan disfungsi sel beta pankreas. Gaya hidup yang dominan menjadi pencetus DM yaitu pola makan yang tidak teratur serta aktivitas fisik yang kurang, dan hal ini dapat memicu terjadinya resistensi insulin sehingga meningkatkan kadar gula darah penderita Diabetes Melitus tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola makan dan aktivitas fisik terhadap peningkatan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Biromaru. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan desain observasional analitik. Populasi dalam penelitian adalah pasien Diabetes Melitus tipe 2, yang berjumlah 128 orang. Besar sampel dihitung dengan rumus slovin berjumlah 56 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan pola makan terhadap peningkatan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2 dengan hasil uji Chi-Square didapatkan p-value 0,000 < 0,05 dan ada hubungan aktivitas fisik terhadap peningkatan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2 dengan hasil uji Chi-Square didapatkan p-value 0,005 < 0,05. Ini berarti secara statistik ada hubungan bermakna antara pola makan dan aktivitas fisik terhadap peningkatan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2. Kesimpukan: Ada hubungan pola makan dan aktivitas fisik terhadap peningkatan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Biromaru.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN UPAYA PENCEGAHAN JATUH PADA LANSIA DI DESA MOKUPO KECAMATAN KARAMAT KABUPATEN BUOL A. Salakea, Yunisetiani; Ahmil, Ahmil; Rammang, Sisilia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44982

Abstract

Bertambahnya usia, terdapat kecenderungan penurunan berbagai kapasitas fungsional, baik pada tingkat sel maupun organ. Hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan termaksuk munculnya osteoporosis yang bisa menyebabkan resiko jatuh pada lansia, sehingga dibutuhkan antisipasi yang berasal dari pengetahuan lansia tentang tatacara dalam upaya pencegahan jatuh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain obsevasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada di Desa Mokupo Kecamatan Karamat Kabupaten Buol berjumlah 167 orang, dengan sampel berjumlah 72 orang dan teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 72 responden mayoritas memiliki pengetahuan kurang tentang osteoporosis yaitu sebanyak 33 responden (45,8%), dan dari 72 responden memiliki upaya pencegahan jatuh berada dalam kategori kurang yaitu 31 responden (43,1%). Hasil penelitian dari 72 responden menggunakan uji statistik chi-square p-value = 0,000 (p<0.05). Kesimpulan Ada hubungan pengetahuan tentang osteoporosis dengan upaya pencegahan jatuh pada lansia di Desa Mokupo Kecamatan Karamat Kabupaten Buol. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi perhatian kepada puskesmas untuk melakukan penyuluhan tentang pentingnya pengetahuan osteoporosis, dan juga dapat menjadi masukan kepada keluarga agar memberikan pengetahuan tentang osteoporosis sehingga dapat mencegah resiko jatuh pada lansia.  
Model Deteksi Dini Anemia pada Ibu Hamil sebagai Solusi Inovatif Pencegahan Stunting bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas Kota Palu Rammang, Sisilia; Patade, Agnes Erlita Distriani
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50590

Abstract

Anemia in pregnant women is a critical health issue in Palu City and represents a major risk factor for childhood stunting. This study aims to develop an early detection model for anemia in pregnant women as an innovative effort to prevent stunting for healthcare providers. Methods: This research employed a quantitative design with a cross-sectional approach involving 100 healthcare providers from three Community Health Centers (Puskesmas) in Palu City. Data were collected using questionnaires and analyzed with Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). Results: The model was able to explain 50.7% of the variation in the Early Detection of Anemia variable (Y). The main findings indicate that Feedback and Role (M2) of healthcare providers had the strongest and most significant positive influence on Early Detection of Anemia (Y), with a path coefficient of 0.963 (p<0.05). Demographic factors (X1) and Workload (X2) were found to significantly influence the mediating variables, but did not directly and positively affect Y. The direct effect of Workload on Y was not significant, while Demographic factors had a negative effect on anemia detection (Y). Conclusion: The active role of healthcare providers is the most essential predictor of success in early detection of anemia, serving as a key mediator. Therefore, the most effective interventions should focus on strengthening and empowering the active role of healthcare providers as the frontline of care delivery.
EDUKASI PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI RS. WOODWARD Rammang, Sisilia; Revalina, Revalina
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i1.2171

Abstract

Tuberculosis (TB or TBC) is an infectious disease caused by the germ Mycobacterium tuberculosis. These germs usually enter the human body through breathing air into the lungs, then these germs can spread from the lungs to other parts of the body through the circulatory system, lymphatic system, through the respiratory tract (bronchus) or spread directly to other parts of the body.This community service aims to increase public knowledge and awareness in preventing the transmission of pulmonary tuberculosis. The counseling method uses leaflet media and will be carried out on December 9 2023 at the hospital. Woodward, Palu City. As a result of community service, the material presented was able to increase their knowledge as evidenced by the evaluation session, the community was asked questions and on average the community was able to answer correctly according to the material provided. Conclusion: Community service activities have been carried out. It is hoped that the excellent presence and enthusiasm of the residents can prevent the occurrence of Tuberculosis.
Hubungan Perilaku Perawatan Kaki dengan Kejadian Ulkus Kaki Diabetik pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di RS. Anutapura Rammang, Sisilia; Siauta, Viere Allanled
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13804

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan adanya gangguan metabolik peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Pada penyakit diabetes melitus tipe 2 apabila dirawat dengan tidak baik maka akan menimbulkan berbagai macam gejala, keluhan dan komplikasi akut maupun kronis. Upaya untuk mencegah dan menekan angka kejadian ulkus kaki diabetik yaitu dengan meningkatkan perilaku perawatan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku perawatan kaki dengan kejadian ulkus kaki diabetic pada penderita diabetes mellitus tipe II di RS Anutapura Palu. jenis penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 43 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan perilaku perawatan kaki dengan kejadian ulkus kaki diabetic pada penderita diabetes mellitus tipe II di RS Anutapura Palu. Dengan nilai p-value 0.009. kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan perilaku perawatan kaki dengan kejadian ulkus kaki diabetic pada penderita diabetes mellitus tipe II di RS Anutapura Palu.
Pengaruh Latihan Range of Motion Aktif terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Lansia di UPTD Puskesmas Sabang Kabupaten Banggai Kepulauan Singal, Jeni Ester Rosalina; Rammang, Sisilia; Situmorang, Widyawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14554

Abstract

Kurangnya pemberian latihan range of motion aktif pada lansia sehingga terjadi penurunan kekuatan otot yang dapat menimbulkan penurunan kemampuan fungsional pada lansia karena kekuatan otot mempengaruhi hampir semua aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah teranalisisnya pengaruh latihan range of motion aktif terhadap peningkatan kekuatan otot lansia di Puskesmas Sabang Kabupaten Banggai Kepulauan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasy experiment meggunakan pendekatan two group pre-test and posttestt design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Puskesmas Sabang dengan sampel sebanyak 40 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kekuatan otot lansia sebelum latihan Range of motion aktif pada kelompok eksperimen diketahui hampir setengah dari responden yaitu sebanyak 9 (45%) responden dalam kategori dapat melakukan ROM secara penuh. Sedangkan pada kelompok kontrol diketahui bahwa setengah dari responden yaitu sebanyak 10 (50%) responden dalam kategori kekuatan otot normal. Peningkatan kekuatan otot lansia sebelum latihan Range of motion aktif pada kelompok kontrol diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 14 (74%) responden dalam kategori dapat melakukan ROM secara penuh. Sedangkan pada kelompok kontrol diketahui bahwa hampir seluruh responden yaitu sebanyak 16 (84%) responden dalam kategori kekuatan otot normal. Hasil analisa data menunjukan bahwa tingkat signifikansi 0,000 ? ? = 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Simpulannya adalah ada pengaruh latihan range of motion aktif terhadap peningkatan kekuatan otot. Saran bagi Puskesmas Sabang agar dapat membantu mengurangi masalah keterbatasan gerak pada lansia melalui latihan rentang gerak aktif/ROM.
Pengaruh Senam Diabetes terhadap Penurunan Kadar Glukosa Pada Lansia Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di UPTD Puskesmas Bungin Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut Salabia, Theresia; Rammang, Sisilia; Fadhli, Wendi Muh.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya aktivitas fisik di rumah serta tidak pernah olahraga ringan merupakan salah satu alasan belum maksimalnya penurunan kadar glukosa darah para lansia. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis efektifitas Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Pada Lansia Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di UPTD Puskesmas Bungin Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan memakai metode pra experiment menggunakan pendekatan one group dengan perencanaan pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia penderita diabetes mellitus sejumlah 30 partisipan dengan teknik pengambilan total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa tingkat signifikansi 0,000 kurang sama dengan a = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Simpulannya adalah ada pengaruh senam berkaitan dengan penurunan kadar glukosa pada lansia penderita DM. Simpulannya adalah ada pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar glukosa pada lansia penderita diabetes mellitus tipe 2. Saran bagi UPTD Puskesmas Bungin agar memberikan program rutin senam diabetes bagi penderita diabetes melitus untuk menurunkan kadar glukosa.
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Asam Urat Pada Lansia di Wilayah Kerja Panti Jompo Yayasan Al-Kautsar Palu Ali, Moh. Ilham Fikrianto; Rammang, Sisilia; Irnawan, Sri Marnianti
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.18800

Abstract

Uric acid levels are determined from the results of venous blood examination and it is categorized with normal values for men about 3.4-7.0 mg/dl and for women about 2.4-6.0 mg/dl. If food that contains high purines is consumed too much, it could lead the excessive uric acid levels in the body. Physical activity is each body movement that can increase the energy needed. The aim of the research is to determine the correlation between physical activity and uric acid levels of the elderly in Panti Jompo, Yayasan Alkautsar, Palu. This is quantitative research with an analytic descriptive approach using a cross-sectional design. The total sample was 36 elderly that taken by using a purposive sampling technique. Data collection using questionnaires and uric acid test tools. The results by using the chi-square test, obtained a p-value = 0.000 (p = <0.05). This research could conclude that there is a significant correlation between physical activity and uric acid levels of the elderly in Panti Jompo Yayasan Al-Kautsar, Palu. The elderly In Panti Jompo Yayasan Al-Kautsar, Palu should routinely examine and perform a healthy lifestyle such as doing physical activity to maintain uric acid a normal levels.