Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

NILAI KEPEMIMPINAN DALAM BUKU PERIBAHASA BANJAR “BARUH URANG DIKARUNI, BARUH SAURANG TAUNG” KARYA Y.S. AGUS SUSENO (THE VALUE OF LEADERSHIP IN BANJAR'S BOOK OF PROVERBS “BARUH URANG DIKARUNI, BARUH SAURANG TAUNG” BY Y.S. AGUS SUSENO) Aryadi, Aryadi; Dewi, Dwi Wahyu Candra; Chandra, Noor Eka
JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA Vol 14, No 1 (2024): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbsp.v14i1.19051

Abstract

AbstractThe Value of Leadership In Banjar's Book of Proverbs “Baruh Urang Dikaruni, Baruh Saurang Taung” By Y.S. Agus Suseno. The study's overarching goal is to protect indigenous languages and cultures from extinction, with a focus on the Banjar language. Rising levels of globalization and modernity impacting all aspect of life, including cultural customs and traditions, which contributes to the problem. Leadership teachings from Banjar proverbs such as Baruh Saurang Taung and Baruh Urang Dikaruni by Y.S. Agus Suseno are the focus of this research. This qualitative descriptive study examines the significance of leadership through the lens of Y.S. Agus Suseno's books Baruh Urang Dikaruni, Baruh Saurang Taung. The results indicate that Baruh Saurang Taung Y.S. Agus Suseno's goal in writing Baruh Urang Dikaruni was to prevent the Banjar language from fading into oblivion. "Baruh Urang Dikaruni, Baruh Saurang Taung" means that we should be able to keep what we have, which includes our culture and the environment. Preserving our cultural history is an investment in the future of our country and a tremendous boost to its economic prosperity, therefore everyone should do all they can to make it happen. Leaders must be able to teach their followers about culture, love their own culture without minimizing others, practice their culture daily, eliminate status, avoid ethnocentrism and primordialism, and preserve culture for the benefit of society if civilization is to continue.Keywords: Leadership Values, Banjar Proverbs, Banjar Language AbstrakNilai Kepemimpinan dalam Buku Peribahasa Banjar “Baruh Urang Dikaruni, Baruh Saurang Taung” Karya Y.S. Agus Suseno. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melindungi bahasa dan budaya asli dari kepunahan, dengan fokus pada bahasa Banjar. Meningkatnya tingkat globalisasi dan modernitas berdampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk adat istiadat dan tradisi budaya, yang turut berkontribusi terhadap permasalahan tersebut. Ajaran kepemimpinan dari peribahasa Banjar seperti Baruh Saurang Taung dan Baruh Urang Dikaruni karya Y.S. Agus Suseno menjadi fokus penelitian ini. Penelitian deskriptif kualitatif ini mengkaji signifikansi kepemimpinan melalui kacamata Y.S. Buku Agus Suseno Baruh Urang Dikaruni, Baruh Saurang Taung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Baruh Saurang Taung Y.S. Tujuan Agus Suseno menulis Baruh Urang Dikaruni adalah agar bahasa Banjar tidak semakin terlupakan. “Baruh Urang Dikaruni, Baruh Saurang Taung” artinya kita harus bisa menjaga apa yang kita miliki, termasuk budaya dan lingkungan kita. Melestarikan sejarah budaya kita merupakan investasi masa depan negara kita dan merupakan dorongan besar bagi kemakmuran ekonomi negara kita, oleh karena itu setiap orang harus melakukan segala yang mereka bisa untuk mewujudkannya. Pemimpin harus mampu mendidik pengikutnya tentang budaya, mencintai budaya sendiri tanpa meremehkan orang lain, mengamalkan budayanya sehari-hari, menghilangkan status, menghindari etnosentrisme dan primordialisme, serta melestarikan budaya untuk kemaslahatan masyarakat jika peradaban ingin terus berlanjut.Kata-kata kunci: Nilai Kepemimpinan, Peribahasa Banjar, Bahasa Banjar
Analisis Majas dan Diksi pada Lagu Cincin yang Dipopulerkan Hindia Putri, Nadiya; Jumadi, Jumadi; Dewi, Dwi Wahyu Candra
Educaniora: Journal of Education and Humanities Vol. 1 No. 3 (2023): December
Publisher : Institute of Humanities and Education Studies (IHES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59687/educaniora.v1i3.67

Abstract

Penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk mendalami dan memahami evolusi dan perkembangan bahasa melalui medium musik, dengan fokus khusus pada lagu "Cincin" yang dikenal luas oleh masyarakat dan dipopulerkan Hindia. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif deskriptif yang dipadukan dengan pendekatan stilistika. Pendekatan ini digunakan untuk meneliti dan menganalisis gaya bahasa dan pilihan kata atau diksi dalam lirik lagu. Proses pengumpulan data dilakukan melalui analisis mendalam terhadap kata, frasa, dan struktur kalimat dalam lirik lagu "Cincin". Hasil penelitian menunjukkan keberadaan 15 gaya bahasa dan 21 pilihan kata atau diksi yang unik dalam lirik lagu tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa lagu dan musik dapat berfungsi sebagai medium yang efektif dan menarik untuk memahami dan mengeksplorasi perkembangan dan evolusi bahasa. Penelitian ini sangat direkomendasikan bagi para penggemar lagu "Cincin" atau bagi siapa saja yang tertarik untuk lebih memahami dan mendalami lirik dan makna di balik lagu tersebut.
KRITIK SOSIAL DALAM FILM BADRUN & LOUNDRI DISUTRADARAI OLEH GARIN NUGROHO Auliya, Beby; Dewi, Dwi Wahyu Candra; Rafiek, Muhammad
MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) Vol 3 No 1 (2025): MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film "Badrun & Loundri" karya Garin Nugroho merupakan karya sinema yang kaya akan kritik sosial, menyentuh berbagai isu yang relevan dengan masyarakat modern Indonesia. Dalam film ini, penonton diajak mengikuti perjalanan Badrun, seorang pria berusia 55 tahun yang hidup sederhana dan terjebak dalam situasi yang tidak terduga setelah menemukan tas laundry berisi pakaian. Melalui karakter dan dialog yang kuat, film ini menggambarkan ketimpangan sosial, manipulasi citra, dan relasi kekuasaan yang ada di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis sosiologi sastra untuk menafsirkan film sebagai representasi kehidupan sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa dialog antar karakter tidak hanya menggambarkan situasi sehari-hari, tetapi juga mencerminkan realitas sosial yang kompleks, seperti kemiskinan, marginalisasi, dan tekanan sosial yang dialami oleh kelas bawah. Melalui penggambaran yang mendalam, film ini mengajak penonton untuk lebih peka terhadap isu-isu sosial di sekitarnya dan mendorong mereka untuk mengembangkan sikap kritis. Dengan pendekatan ini, "Badrun & Loundri" berhasil menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya perubahan sosial yang adil dan berkelanjutan. Kata-kata kunci: Kritik Sosial, Film, Badrun & Loundri
Filosofi Manalatai Lewun Sansana Sebagai Sejarah Tradisi Lisan Dayak Ngaju Ngalimun, Ngalimun; Noortyani, Rusma; Dewi, Dwi Wahyu Candra
Pahlawan Jurnal Pendidikan-Sosial-Budaya Vol 21 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Achmad Yani Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57216/pah.v21i1.968

Abstract

Artikel ini sengaja ditulis untuk mendeskripsikan tentang filosofis manalatai lewun sansana sebagai sejarah tradisi lisan Dayak Ngaju dari segi warisan budaya lokal tradisi lisan. Sansana Dayak Ngaju mempunyai nilai filosofis yang masih dipegang teguh oleh masyarakat dayak Ngaju dalam hidup bermasyarakat. Filosofi pertama: Masyarakat suku dayak Ngaju berkeyakinan bahwa hakikat hidup yang paling utama adalah menjadi manusia yang seutuhnya dan sempurna. Utuh dan sempurna adalah Harati, Bakena Mamut Menteng, yang artinya manusia harus mempunyai watak yang baik, bersih jasmani dan rohani sebagai ritual pensucian diri supaya terhindar dari roh jahat, baik dari diri manusia itu sendiri ataupun dari luar manusia. Filosofi kedua: Kebiasaan suku dayak dalam menjalankan kehidupannya mencerminkan betapa kuatnya sistem kerja samanya. Kebiasaan tersebut sudah mendarah daging baik yang sifatnya gotong royong maupun dalam kegiatan upacara lainnya seperti, dalam acara ritual pesembahan kepada sang maha kuasa, acara kematian, acara perkawinan, dan acara-acara lainnya.
Pemberdayaan Soft Skills Siswa SMPN 3 Banjarmasin melalui Pelatihan Desain Poster Berbasis Canva Cahaya, Noor; Mu’in, Fatchul; Noortyani, Rusma; Dewi, Dwi Wahyu Candra; Murdianingsih, Arum; Novitasari, Aulia; Wahyudin, Muhammad; Ikhsan, Muhammad Miftahul; Indriyani, Ade Ida
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 4 (2025): JAMSI - Juli 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1610

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan soft skills siswa SMPN 3 Banjarmasin, khususnya dalam aspek kreativitas, komunikasi, berpikir kritis, dan kolaborasi (4C), melalui pelatihan desain poster menggunakan aplikasi Canva. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menyampaikan pesan visual secara efektif serta keterbatasan dalam memanfaatkan teknologi desain grafis. Pelatihan dilaksanakan dalam tiga sesi utama: (1) penyampaian materi tentang prinsip dasar desain grafis dan penggunaan Canva, (2) praktik langsung pembuatan poster secara individu dan kelompok, serta (3) evaluasi hasil karya melalui pretest dan posttest. Evaluasi dilakukan dengan mengukur peningkatan pemahaman konsep desain dan kemampuan teknis siswa. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan rata-rata skor pretest sebesar 50% meningkat menjadi 85% pada posttest. Selain itu, siswa mampu menghasilkan poster dengan komposisi visual yang baik, pemilihan warna yang harmonis, dan pesan yang komunikatif. Pelatihan ini juga mendorong kolaborasi aktif antar siswa dan meningkatkan literasi digital mereka. Dengan demikian, program pelatihan ini efektif dalam mengembangkan soft skills dan keterampilan digital siswa, memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan mereka menghadapi tantangan abad ke-21.
Analisis Semiotika Makna Motivasi pada Lirik Lagu "Mimpi" Oleh Putri Ariani Janah, Miftahul; Dewi, Dwi Wahyu Candra
Wicara: Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya Vol 4, No 1: April 2025
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/wjsbb.2025.26621

Abstract

Musik memiliki potensi sebagai media komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan emosional dan spiritual, salah satunya melalui lirik lagu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna motivasi dalam lirik lagu Mimpi karya Putri Ariani dengan menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure, yang memandang tanda sebagai hubungan antara penanda (signifier ) dan petanda (signified). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan interpretatif, dengan analisis umpan sebagai teknik utamanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu Mimpi mengandung simbol-simbol yang merepresentasikan harapan, perjuangan, keberanian, dan keyakinan terhadap impian. Lirik tersebut tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga berfungsi sebagai sarana komunikasi yang menyampaikan pesan motivasional secara mendalam kepada pendengar.
Desain Inovatif Kuliah Berbasis Proyek: Model Perkuliahan Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Fajar Wicaksana, Muhlis; Kusumaningsih, Dewi; Hariyadi, Ahmad; Ino, La; Dewi, Dwi Wahyu Candra; Iswatiningsih, Daroe
Aksara Vol 37, No 1 (2025): AKSARA, EDISI JUNI 2025
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29255/aksara.v37i1.4802.199-209

Abstract

This research aims to design a lecture model for Indonesian learning evaluation as a compulsory course for project-based study programs that can encourage the development of critical thinking in the academic environment of students. The research method used is research development (R&D), through the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE). Data collection techniques are carried out through interviews, observations, and document analysis. Data analysis techniques in the development of learning evaluation models are carried out during product trials and expert assessments through FGD. During the product trial, data analysis was used through the t-test. The learning evaluation lecture model developed integrates Project Based Learning (PjBL). The results of the study show that the application of this model can increase student involvement in the learning process and strengthen students' analytical, synthesis, and critical reasoning skills. These findings confirm the importance of designing learning evaluation activities that not only focus on the assessment of the final results, but also encourage students' critical and reflective thinking processes. This model can be recommended as a lecture development strategy in the Indonesian Language and Literature Education study program, which is a program course. The implications of this study emphasize the importance of learning evaluation that is not only oriented to the final outcome, but also to the student's in-depth thinking process. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk merancang model perkuliahan evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib untuk program studi berbasis proyek yang dapat mendorong pengembangan berpikir kritis di lingkungan akademik mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan penelitian (R&D), melalui tahapan Analisis, Perancangan, Pengembangan, Pelaksanaan, dan Evaluasi (ADDIE). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik analisis data dalam pengembangan model evaluasi pembelajaran dilakukan pada saat uji coba produk dan penilaian ahli melalui FGD. Pada saat uji coba produk analisis data yang digunakan melalui Uji t (t-test). Model perkuliahan evaluasi pembelajaran yang dikembangkan mengintegrasikan Project Based Learning (PjBL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan memperkuat kemampuan analitis, sintesis, dan penalaran kritis siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya merancang kegiatan evaluasi pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada penilaian hasil akhir, melainkan juga mendorong proses berpikir kritis dan reflektif mahasiswa. Model ini dapat direkomendasikan sebagai strategi pengembangan perkuliahan di program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang menjadi mata kuliah keprodian. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya evaluasi pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada hasil akhir, tetapi juga pada proses berpikir mahasiswa secara mendalam.
Semiotika pada Cerpen Kabut Otak Karya Aslan Abidin Amanda, Fatimah; Dewi, Dwi Wahyu Candra
MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) Vol 3 No 2 (2025): MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang makna-makna tersembunyi yang ada dalam cerpen Kabut Otak karya Aslan Abidin melalui pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Penelitian ini didasari oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap karya sastra dan pentingnya pemahaman pembaca terhadap makna yang tersirat dalam bahasa sastra yang berbeda dengan bahasa sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis semiotika, khususnya konsep penanda (signifier) dan petanda (signified). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna yang terdapat dalam cerpen Kabut Otak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen Kabut Otak mengandung berbagai tanda yang merepresentasikan situasi pandemi Covid-19, seperti ketidakadilan, ketakutan, keadaan saat pandemi Covid-19, keterasingan sosial, hingga kondisi fisik penderita.
Makna Denotatif dan Konotatif pada Lirik Lagu “Mangu” Karya Charita Utami dan Fourtwnty Norhidayah; Dewi, Dwi Wahyu Candra
MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) Vol 3 No 2 (2025): MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bahwa lirik lagu “Mangu” karya Charita Utami dan Fourtwnty mengandung makna denotatif dan konotatif yang sarat akan nilai-nilai emosional, spiritual, dan ideologis. Melalui pendekatan semantik dan teori Barthes, ditemukan bahwa lirik lagu ini tidak hanya menggambarkan konflik dalam hubungan asmara, tetapi juga merefleksikan ketegangan antara rasa dan keyakinan yang menjadi akar dari perpisahan. Makna konotatif yang terkandung dalam lirik mendominasi dan menghadirkan kedalaman makna yang mencerminkan realitas sosial kontemporer, khususnya tentang perbedaan prinsip hidup dalam hubungan antarindividu. Oleh karena itu, lagu ini tidak hanya menjadi karya seni yang estetik, tetapi juga menjadi media kritik sosial dan refleksi personal yang kuat.
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LOGIKA ASA KARYA VALERIE PATKAR Nurzakiyah, Ashilah; Dewi, Dwi Wahyu Candra
MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) Vol 3 No 2 (2025): MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik batin pada tokoh utama menjadi landasan dilakukannya penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan wujud konflik batin yang dialami oleh tokoh utama dalam novel Logika Asa karya Valerie Patkar. Dengan menggunakan teori medan Kurt Lewin melalui pendekatan psikologi sastra sebagai landasan teori yang digunakan. Tokoh utama, Milly Sasmyra dan Dion Bramansa Limiardi mengalami berbagai konflik batin yang mencerminkan tekanan emosional akibat pengaruh yang disebabkan oleh situasi dan kondisi, baik internal dan eksternal. Metode deskriptif kualitatif sebagai metode yang digunakan dalam penelitian dengan Teknik studi pustaka dan analisis hermeneutika. Hasil penelitian dijelaskan berdasarkan tiga tipe konflik tokoh utama, yaitu konflik pendekatan-pendekatan, konflik penghindaran-penghindaran, dan konflik pendekatan-penghindaran. Setiap konflik menggambarkan dinamika kejiwaan tokoh dalam menghadapi dilema serta tekanan sosial dan emosional yang memengaruhi keputusan mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konflik batin memiliki peran penting dalam memperkuat karakterisasi tokoh serta menambah kedalaman makna dalam cerita.