Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Formulasi dan Nilai SPF Lotion Ekstrak Etanol Daun Porang (Amorphophallus muelleri Blume) dengan Variasi Emulgator Asam Stearat-TEA Hamsinah; Aminah; Amelia Meylinda
Media Farmasi Vol 20 No 1 (2024): Media Farmasi Edisi April 2024
Publisher : Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v20i1.326

Abstract

Formulation And Value Of Spf Lotion Ethanol Extract Of Porang Leaves (Amorphophallus muelleri Blume) With Variations Of Stearic Acid-TEA Emulgator Oxidative stress, erythema, pigmentation, and photosensitivity of the skin as well as premature aging in long-term effects can be caused by exposure to sunlight. The leaf is known to have antioxidant properties with an IC50 of 97,054 so it can be useful as a sunscreen.  The purpose of this study is to formulate and measure the SPF value of a sunscreen in the form of a lotion preparation containing foam leaf extract. (Amorphophallus muelleri Blume). In this study, observational methods were used to extract the leaves of the foam. This extract is obtained by maseration of foal leaves using 95 percent ethanol solvent. Ethanol concentrations of 20 ppm indicate SPF 16.5; 40 ppm concentrates SPF 19.99; 80 ppm concentrations indicate the SPF 29 value; 160 ppm concentrations indicate a SPF 40.7 value; and 320 pPM concentrates an SPF 47.7 value. To produce a lotion preparation with a concentration of 320 ppm, the ratio of streatate acid emulsifiers and triethanolamines in sequence is 3:1; 6:2; 9;3. The preparation was tested for physical stability for 10 days, including organoleptic, pH, uniformity, adhesion, homogeneity, viscosity, flow type, and accelerated stability. The results showed that the formula with stable concentrations of stearate acid and triethanolamine is (9:3). Thus, ethanol leaf extract can be formulated into a lotion preparation using a stearate-triethanolamine acid emulsifier, which can be used as a sunscreen. However, the formulation process can affect the SPF value of the lotion, once formulated and after a stressful condition, SPF values decrease. Stres oksidatif, eritema, pigmentasi, dan fotosensitivitas pada kulit serta penuaan dini dalam efek jangka panjang dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari. Daun porang diketahui memiliki sifat antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 97,054 sehingga dapat bermanfaat sebagai tabir surya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan dan mengukur nilai SPF tabir surya dalam bentuk sediaan lotion yang mengandung ekstrak daun porang (Amorphophallus muelleri Blume). Dalam penelitian ini, metode observasional digunakan untuk mengekstrak daun porang. Ekstrak ini diperoleh dengan maserasi daun porang menggunakan pelarut etanol 95%. Konsentrasi etanol 20 ppm menunjukkan nilai SPF 16,5; konsentrasi 40 ppm menunjukkan nilai SPF 19,99; konsentrasi 80 ppm menunjukkan nilai SPF 29; konsentrasi 160 ppm menunjukkan nilai SPF 40,7; dan konsentrasi 320 ppm menunjukkan nilai SPF 47,7. Untuk menghasilkan sediaan lotion dengan konsentrasi 320 ppm, perbandingan emulgator asam streatat dan trietanolamin berturut-turut adalah 3:1; 6:2; 9;3. Sediaan lotion diuji stabilitas fisik selama 10 hari, termasuk organoleptik, pH, daya sebar, daya lekat, homogenitas, viskositas, tipe aliran, dan stabilitas dipercepat. Hasilnya diperoleh bahwa formula dengan konsentrasi asam stearat dan trietanolamin yang stabil yaitu (9:3). Dengan demikian, ekstrak etanol daun porang dapat diformulasi menjadi sediaan lotion dengan menggunakan emulgator asam stearat-trietanolamin, yang dapat digunakan sebagai sunscreen. Namun, proses formulasi dapat memengaruhi nilai SPF lotion, setelah diformulasi dan setelah kondisi stres, nilai SPF menurun.
The Influence of Al-Ghazali's Sufistic Thought on Pesantren Education Practices in Indonesia Mahdany, Diny; Mahmud; Muhammad Toriqularif; Hamsinah; Zuhriah
At-Taqaddum Vol. 17 No. 1 (2025): At-Taqadum
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v17i1.28575

Abstract

Pesantren education in Indonesia faces challenges in integrating the development of spiritual, moral, and academic competence of santri in a balanced manner. Al-Ghazzali's Sufistic thought is considered relevant to strengthen pesantren education practices because it emphasises purification of the soul (tazkiyatun nafs), moral development (tarbiyatul akhlaq), and systematic dhikr practices. This study aims to analyse the influence of al-Ghazzali's Sufistic principles on pesantren education practices in Indonesia. The research used a qualitative approach with a descriptive-analytic type to obtain an in-depth understanding of the implementation of Sufistic values in the context of pesantren education. Data were collected through in-depth interviews with kyai, ustaz, and santri; participatory observation of learning and worship activities; and documentation of curriculum and teaching records. Data analysis was conducted through reduction, presentation, and triangulation to ensure the validity and consistency of the findings. The results show that the application of the tazkiyatun nafs principle encourages santri to conduct self-reflection, routine dhikr, and spiritual evaluation so as to increase self-awareness, discipline, and emotional control. The principle of tarbiyatul akhlaq through moral mentoring and social activities strengthens the character, empathy, and social responsibility of santri. The integration of al-Ghazzali's Sufistic values in the curriculum and daily activities creates a balance between intellectual and spiritual aspects, forming students who are spiritually mature, noble, and able to interact harmoniously in society. In conclusion, al-Ghazzali's Sufistic thought plays a significant role in improving the quality of pesantren education holistically. Future research is recommended to compare pesantren that apply Sufistic principles with those that do not, as well as examining the application of Sufistic.
Pengaruh Job Demand, Quality of Work Life, dan Perceived Organizational Support Terhadap Work Engagement Melalui Self Determination Pada Airlines Busines Career Se-Indonesia Anis, Anis Syamsu Rizal; Hamsinah; Yayan Sudaryana
Pekobis : Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan Bisnis Vol. 9 No. 2 (2024): PEKOBIS
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job demand, quality of work life (QWL), dan perceived organizational support (POS) terhadap work engagement karyawan airlines business career di seluruh Indonesia, dengan self determination sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang didistribusikan secara daring kepada karyawan airlines business career di seluruh Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel yang terkumpul dan valid untuk dianalisis adalah 100. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis regresi dan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS. Analisis jalur digunakan untuk menguji peran self determination sebagai mediator antara job demand, QWL, dan POS terhadap work engagement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa job demand dan QWL berpengaruh positif dan signifikan terhadap work engagement, tetapi POS tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap work engagement. Lebih lanjut, self determination terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap work engagement. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa self determination tidak memediasi secara signifikan hubungan antara job demand, QWL, dan POS terhadap work engagement. Hal ini ditunjukkan oleh nilai p untuk pengaruh tidak langsung yang tidak signifikan.
Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Suplemen Kesehatan Sehat Anak Untuk Pencegahan Stunting Dalam Sediaan Gummy Candy Yang Bernilai Ekonomis Di Desa Biring Kassi Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Hamsinah; Aminah; Suriyanti; Handayani, Virsa; Abd. Malik; Ahmad, Akstar Roskiana; Ganoko, Marwan Ahmad
Celebes Journal of Community Services Vol. 4 No. 2 (2025): June - November
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak dan berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. Pemanfaatan tanaman lokal bernutrisi tinggi seperti daun kelor (Moringa oleifera), wortel (Daucus carota), tomat (Solanum lycopersicum), dan bayam (Spinacia oleracea) berpotensi menjadi strategi preventif melalui penyediaan suplemen gizi dalam bentuk gummy candy yang disukai anak-anak. Penelitian ini mengintegrasikan pendekatan community-based action research untuk memberdayakan 20 ibu PKK di Desa Biring Kassi, Kabupaten Takalar, melalui edukasi gizi, pelatihan pengolahan pangan sesuai standar keamanan, serta pengembangan usaha mikro berbasis pangan lokal. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan gizi ibu (dari 75–90% menjadi 100%), persepsi positif terhadap manfaat ekonomi produk (dari 80–85% menjadi 100%), dan keterampilan produksi gummy candy (dari 10–15% menjadi 100%). Inovasi ini memperkuat ketahanan ekonomi keluarga sekaligus mendukung penurunan prevalensi stunting secara berkelanjutan. Pendekatan ini relevan sebagai model replikasi di daerah pedesaan lain dengan permasalahan gizi serupa. . Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesadaran gizi di kalangan masyarakat tetapi juga membuka peluang usaha mikro berbasis lokal, berkontribusi pada pengurangan stunting secara inklusif, selaras dengan strategi berbasis pangan lokal terkini.
Formulasi Sediaan Lipcream Ektrak Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr Purnamasari M, Vina; Hamsinah; Riswana, Ira
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.28595

Abstract

kosmetik adalah sediaan atau bahan yang ditujukan untuk pemakaian luar seperti kulit, kuku, rambut, epidermis dan organ genitel luar lainnya. Penggolongan kosmetik terbagi menjadi tiga macam yaitu berdasarkan area penggunaan, bentuk sediaan, dan fungsi utama atau yang bisa dikenal dengan kosmetik dekoratif. Lipcream merupakan sediaan pewarna bibir berbentuk semi padat dan merupakan salah satu bentuk sediaan kosmetik yang paling banyak digemari karena memiliki tekstur yang lembut dan lebih melekat pada bibir. Komposisi utama lipcream yaitu minyak, lilin dan pewarna. Pewarna alami dapat diperoleh dari tumbuhan. Salah satu tumbuha yang berpotensi digunakan sebagai pewarna adalah bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak bawang dayak dapat diformulasikan dalam sediaan lipcream dan untuk mengetahui konsentrasi berapa ekstrak bawang dayak menghasilkan warna yang optimal. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental, meliputi ekstraksi bawang dayak menggunakan metode maserasi, pembuatan sediaan lipcream dengan konsetrasi ekstrak bawang dayak 20%, 25%, dan 30%, evaluasi uji meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya oles, uji stabilitas, dan uji kesukaan. Hasil penelitian diperoleh semakin tinggi konsentrasi ekstrak bawang dayak yang digunakan maka semakin gelap hasil warna yang diperoleh, yaitu 20% menghasilkan warna merah muda, 25% merah, dan 30% menghasilkan warna merah bata.
Study of Urban Growth Center Development Factors and Simulation The Mamminasata Urban Area Rasyidi, Emil Salim; Jumadil; Syafri; Rahman, Rahmawati; Rusneni; Hamsinah; Jibran, Muh. Khalil
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 4 (2024): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i4.6380

Abstract

Urban growth starts from a center and affects the surrounding areas, this is due to the emergence of additional centers that will each function as growth poles, to study the dynamics related to urban growth center information, several data and extraction and analysis methods are needed. This study examines several methods of extracting information on urban growth centers from Landsat 8 OLI/TIRS in 2013 and 2023 by utilizing the spectral resolution of Landsat imagery in the Mamminasata area, and integrating spatial modeling to simulate the growth centers of the Mamminasata area in the next 10 years (2043). The results of this research classification method show an accuracy rate of 71.48%. The results of the determinant factor test show that the most influential factors are the distance from the center of shops, slope, then the distance from the university, and the distance from the main road in 2013-2023 Mamminasata Urban Area. The results of this variable drive test are then used in spatial simulations using the markov chain simulation method in the LCM module and show an increase in the area of the growth center in the Mamminasata region, for the entire scope of the Mamminasata region, the Makassar City area shows the highest intensity of regional growth centers and becomes the center of growth in the Mamminasata urban area. The planning concept applied to the results of this study is based on resources, geographic location, and factors affecting the growth center.