Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

COMMUNICATIVITY OF AUTISTIC STUDENT UTTERANCE IN LEARNING INTERACTIONS Suparno Suparno; Novi Eka Susilowati; Ary Fawzi; Trisna Andarwulan; Astri Widyaruli Anggraeni
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.575 KB) | DOI: 10.17977/um006v2i22018p006

Abstract

The purpose of this study is to describe speech communication by autistic students atthe SDLB Autism Laboratory of Universitas Negeri Malang. This study wasconducted on seven autistic students who had different types of autism. The data ofthis study are the elicitation of verbal data in the form of grammatical lingual units andlingual units of the interaction of oral speech of autistic students in the form of wordsand sentences accompanied by speech context. The results of the study show fourthings. First, the shift of speech between teachers and students does not occur wellbecause students are slow in responding to the stimulus from the teacher. Secondly,almost never occurs speech initiation from students. Third, there is inaccuracy andincompatibility of speech responses to stimulus speech. Fourth, the communication ofeach autistic student is different.
TEACHING MATERIALS AND TECHNIQUES NEEDED BY FOREIGN STUDENTS IN LEARNING BAHASA INDONESIA Imam Suyitno; Gatut Susanto; Musthofa Kamal; Ary Fawzi
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.998 KB) | DOI: 10.17977/um006v1i12017p052

Abstract

The study outlined in this article aimed to describe teaching materials and techniques needed by foreign students in learning Bahasa Indonesia. In learning BIPA, teaching materials and learningtechniques are important aspects that need to be selected and organized seriously. The characteristics and objectives of BIPA learners are the main factors that need to be considered and understood by BIPA teachers. In this case, BIPA teachers must master the pedagogical norm of BIPA learning. Understanding of pedagogical norms will lead BIPA teachers to be able to determine the materials and learning techniques in accordance with the conditions of BIPAstudents.
PENINGKATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Taufiq Kurniawan; Imam Suyitno; Ary Fawzi; inawati inawati
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um008v4i22020p238-245

Abstract

Proses pengelolaan perpustakaan sekolah dengan menggunakan bantuan teknologi informasi seperti pengelolaan dengan menggunakan komputer dan software untuk perpustakaan disebut dengan otomasi perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, OPAC (Online Public Access Catalog), sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Otomasi perpustakaan bukanlah hal yang baru lagi dikalangan dunia perpustakaan, program otomasi perpustakaan telah menjadi mode perkembangan perpustakaan khususnya di Indonesia. Konsep dan implementasinya sudah dilakukan sejak lama, yaitu sejak perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dan sejak tersedianya sofware untuk sistem otomasi perpustkaan. Software perpustakaan yang cukup terkenal dan banyak digunakan di setiap perpustakaan adalah Senayan Library Management Systems (SLiMS). SLiMS adalah Open Source Software berbasis web untuk memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan. SLiMS menjadi pilihan alternatif, karena penerapannya cukup mudah dan software yang ditawarkan gratis tanpa membutuhkan biaya yang besar untuk mendownload softwarenya. Perpustakaan dituntut untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang ada salah satunya yaitu dengan menerapkan sistem otomasi perpustakaan berbasisi SLiMS. Artikel ini kan membahas mengenai peran teknologi informasi dalam sistem otomasi perpustakaan berbasis SLiMS. Solusi kegiatan pendampingan ini adalah agar Pustakawan dan tenaga perpustakaan SMA di wilayah Kecamatan kedungkandang Malang mampu memahami TIK secara benar dan dapat menerapkannya untuk kepentingan layanan yang menunjang proses pembelajaran di sekolah. Secara rinci, tujuan kegiatan melalui aktivitas pendampingan ini adalah memberdayakan TIK untuk meningkatkan kemampuan Pustakawan dan tenaga perpustakaan di Kecamatan Kedungkandang Malang dalam (1) mengidentifikasi masalah layanan untuk perencanaan TIK, (2) mengembangkan proposal TIK, (3) menerapkan TIK, dan (4) menyusun laporan TIK. Dalam upaya memberdayakan kinerja layanan di perpustakaan, proses pendampingan tersebut dilakukan dengan (1) analisis kebutuhan, (2) penyampaian informasi dan pembekalan, (3) pelatihan, (4) lokakarya, (5) implementasi praktis, (6) penilaian hasil implementasi, dan (7) tindak Lanjut.
PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN PEMBELAJARAN MENYIMAK EKSPOSISI KELAS X SMA Ary Fawzi Fawzi
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 44, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.298 KB)

Abstract

The purpose of this study is to develop assessment tools for teaching and learning process and products in listening skills grade X senior high school. The products of the assessments include interactive and manual covering the tools to assess the teaching and learning process and products which include a dialogue journal and questionnaire. This study was adapted from research and development model from Djaali and Puji Mulyono. Based on the result of the tryout, the assessment products are valid for both its content and construct validity, reliable, practical, applicable and attractive. Consequently, the result of the revision is feasible to be implemented Permalink/DOI: dx.doi.org/10.17977/um015v44i22016p125 
How students’ entry-level competencies determine the learning needs of BIPA lectures? Yuni Pratiwi; Imam Suyitno; Ary Fawzi; Dewi Ariani; Heni Dwi Arista; Ariva Luciandika
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 41, No 2 (2022): Cakrawala Pendidikan (June 2022)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v41i2.48579

Abstract

BIPA (the acronym of Bahasa Indonesia untuk Pelajar Asing) is one of the Indonesian-language learning programs for foreign learners. Understanding entry-level of student competencies are very useful as a starting point for preparing learning according to their learning needs in future lectures. This study aimed to describe how to assess student competence before conducting the lecture to determine their learning needs. This study used a qualitative and quantitative approach conducted in BIPA lectures involving seven lecturers as informants and 159 students as samples. Data were collected through document analysis, interviews, and tests. Qualitative data were used to describe the essential learning materials studied in BIPA lectures. Quantitative data were analyzed using the statistical tool 'Pearson Product Moment to assess entry-level competencies of students before taking courses. The results showed that the entry-level of students were in a low category. The correlation showed that the Grade Point Index (GPI) achieved in the previous lecture did not contribute significantly to student understanding in BIPA lectures because of the different substantial topic of the subjects. The low entry-level test scores reflect the students have not mastered the essential materials for BIPA lectures so they need to study them seriously. These findings can be used as a reference in determining the learning needs of students in the BIPA special program lectures. Therefore, these findings are useful for designing learning and determining policies that can meet the learning needs of students.
PERANTI KOHESI DALAM TEKS EKSPOSISI KARYA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TUMPANG, KABUPATEN MALANG Kusumawardani, Aulia Rachma; Fawzi, Ary
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 7, No 2 (2023): Basindo: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya
Publisher : Departemen Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v7i22023p279-300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan dua peranti kohesi, yaitu gramatikal dan leksikal dalam teks eksposisi yang disusun oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tumpang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data bersumber dari karangan siswa kelas VIII dalam bentuk kata dan frasa sebagai peranti kohesi leksikal dan gramatikal. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan tiga indikator dalam kohesi gramatikal, yaitu 1) referensi, 2) substitusi, dan 3) konjungsi. Selanjutnya kohesi leksikal yang ditemukan, yaitu 1) reiterasi, 2) sinonimi, 3) antonimi, dan 4) hiponimi.
CASUAL INDONESIAN MONOFTONGIZATION IN TALK SHOWS Fawzi, Ary; Goncalves, Agostinho dos Santos
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um006v7i22023p205-218

Abstract

Monophthongization is a simplification of diphthongs in language activities. This study aims to describe monophtongization, distribution, and monophtongization patterns as the impact of dialects in Indonesian. This study uses a qualitative descriptive design. The data source for this research is the utterances in talkshows that use non-formal Indonesian. The results of this study indicate that (a) monophthongization occurs in /ai/, /au/, and /ia/ diphthongs; (b) monophthongization can occur in diphthongs at the beginning, middle, and end of words; and (c) the dialect of each speaker influences monophthongization events in the non-formal variety of Indonesian.
THE FORMATION OF SLANG WORDS IN THE FILM PENYALIN CAHAYA Kusumastuti, Tirta Salsabilla; Fawzi, Ary
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um006v7i12023p24-42

Abstract

This research focuses on the formation of slang in the film Photocopier. This research is qualitative research with an orientation in the formation of slang words. The data collection used is in the form of listening techniques and note-taking techniques. Data analysis goes through four stages specifically, the process of data identification, data classification, data presentation, and data conclusion. The results of this study show that word formation can be done in four ways specifically, affixation, duplication, composition, and abbreviation. The meaning produced by word formation will vary depending on the existing context.
Penerapan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis PjBL pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas V Pradani, Devy Kusuma; Fawzi, Ary
Journal of Language Literature and Arts Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v5i22025p132-139

Abstract

Salah satu strategi untuk dapat meningkatkan kemampuan belajar dan mengembangkan kreativitas peserta didik adalah dengan menerapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Project-Based Learning (PjBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan LKPD berbasis PjBL pada materi sistem pencernaan di kelas V SDN Ketawanggede, termasuk kendala yang dihadapi serta upaya-upaya dalam mengatasi kendala yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan LKPD berbasis PjBL pada materi sistem pencernaan manusia di kelas V SDN Ketawanggede Malang menunjukkan hasil yang cukup baik dan dapat meningkatkan kretaifitas peserta didik. Namun, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh guru, seperti lama waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan LKPD, membutuhkan peralatan dan media yang sesuai, dan membutuhkan petunjuk yang sesuai untuk mengarahkan peserta didik. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi kendala tersebut yaitu mengatur waktu dan tugas yang cukup untuk mengerjakan LKPD, guru dapat mengatur peralatan dan media yang sesuai untuk mengerjakan LKPD, guru dapat mengatur petunjuk yang sesuai untuk mengarahkan peserta didik dengan membuat petunjuk yang mudah dipahami, menggunakan contoh yang jelas, dan mengarahkan peserta didik dalam proses pengerjaan LKPD.
Critical Discourse Analysis: Representation of Religious Ideology and Social Morality in The Novel Dalam Mihrob Cinta by Habiburrahman El Shirazy Wicaksono, Helmi; Fawzi, Ary; Santoso, Anang; Syahri, Mochammad
Aksara Vol 37, No 1 (2025): AKSARA, EDISI JUNI 2025
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29255/aksara.v37i1.4790.13-27

Abstract

This study aimed to reveal the representation of religious ideology and social morality in the novel Dalam Mihrab Cintaby Habiburrahman El Shirazy using the Critical Discourse Analysis (CDA) approach of the Norman Fairclough model. This study used a descriptive qualitative method with a three-dimensional analysis framework: textual (linguistic), discourse practice (interpretation), and social practice (explanation). The findings revealed that the novel constructed a religious value hegemony through symbols, language patterns, and narrative structures emphasizing repentance, honesty, responsibility, and the roles of women and communities in character formation. Additionally, the Islamic boarding school setting and the author’s identity as a da’i further reinforced the religious ideology embedded in the text. The study also found that the novel offered a critique of social inequality framed through religious morality, positioning literature as an effective medium for disseminating conservative values in modern society. These findings carried implications for character education, religious literature curricula, and the development of discourse-based critical literacy. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi ideologi religius dan moralitas sosial Novel Dalam Mihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) model Norman Fairclough. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis tiga dimensi, yaitu teks (linguistik), praktik wacana (interpretasi), serta praktik sosial (eksplanasi). Hasil analisis menunjukkan bahwa novel secara eksplisit membangun hegemoni nilai religius melalui simbol, struktur bahasa, dan konstruksi narasi yang menekankan pada tobat, kejujuran, tanggung jawab, serta peran perempuan, dan komunitas dalam pembentukan karakter. Selain itu, latar pesantren dan identitas pengarang sebagai da’i turut memperkuat ideologi religius yang diinternalisasi dalam teks. Penelitian ini juga menemukan bahwa novel ini mengkritik ketimpangan sosial dengan bingkai keadilan melalui moralitas religius, serta menjadikan sastra sebagai medium penyebaran nilai-nilai konservatif yang efektif dalam masyarakat modern. Temuan ini berimplikasi pada pengembangan pendidikan karakter, kurikulum sastra religius, dan literasi kritis berbasis wacana.