Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

The Exploration Study of Entrepreneurial Leadership as Strategic Asset in Ciputra Group Saksono, Lily Ambarwati; Bungin, Burhan; Bernardus, Denny
Binus Business Review Vol. 16 No. 1 (2025): Binus Business Review
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/bbr.v16i1.12097

Abstract

In the era of the Industrial Revolution 4.0, which is full of uncertainty, a leader who has a combination of leadership qualities and entrepreneurial spirit is needed for organizational growth, development, and sustainability. The research explored the dimensions of entrepreneurial leadership exemplified by Ciputra, the founder of Ciputra Group. It explored how these dimensions influenced the behavior of leaders who interacted directly with him. The research applied a post-positivist qualitative approach with a Simple Research Design (SRD) and the Coding Color Analysis Procedure (CCAP) to analyze the data. The primary data collection method was conducted through interviews with five informants. The results identify 10 dimensions of entrepreneurial leadership, including resilience, which has yet to be highlighted in previous related research. Resilience, in particular, is notably present among Ciputra Group leaders. Additionally, the results reveal five influences of Ciputra in entrepreneurial leadership dimensions on the behavior of leaders who interact directly with him. The findings are intended to inspire and provide valuable insights to leaders, especially founders, seeking to enhance their organizational performance and sustainability. By understanding and adopting these entrepreneurial leadership dimensions, leaders can better navigate the complexities of today’s business environment and drive their organizations toward tremendous success.
Konstruksi Sosial Tokoh Lokal di Pilkada 2024: Peran Media, Simbol Budaya, Dan Dinamika Interaksi Sosial Burhan Bungin; Monika Teguh; Bernard Realino Danu Kristianto; Ignasius Liliek Senaharjanta; Andi Budi Sulistijanto
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 12 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i12.3070

Abstract

Penelitian ini menganalisis konstruksi sosial tokoh lokal dalam Pilkada 2024, yang berperan penting dalam membentuk persepsi dan preferensi politik masyarakat. Permasalahan utama yang dihadapi adalah bagaimana media, baik tradisional maupun digital, membangun citra tokoh politik yang sering kali tidak sesuai dengan kenyataan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana media, simbol budaya, dan interaksi sosial mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap tokoh politik lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, yang mencakup wawancara mendalam, analisis konten media, dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media, terutama media sosial, memainkan peran sentral dalam membentuk citra politik tokoh lokal, baik melalui framing positif maupun negatif. Penggunaan simbol budaya dan narasi religius juga ditemukan efektif dalam membangun hubungan emosional dengan pemilih, namun harus otentik untuk menghindari persepsi manipulatif. Implikasi temuan ini penting bagi praktisi politik dalam merancang kampanye yang lebih transparan dan autentik, serta bagi masyarakat untuk lebih kritis terhadap narasi politik yang dibangun. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya media digital dalam strategi kampanye politik dan membuka peluang untuk studi lanjutan mengenai teknologi baru dalam komunikasi politik.
PENGELOLAAN AKUN INSTAGRAM @CITOSURABAYA MALL CITY OF TOMORROW DALAM MENINGKATKAN MINAT PENGUNJUNG Puspita Rohana Handayani; Burhan Bungin
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.831

Abstract

Media sosial yang paling banyak digunakan saat ini adalah Instagram.Instagram merupakan media sosial yang digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan seluruh pengguna di seluruh dunia. Mall City of Tomorrow Surabaya merupakan salah satu mall yang berada di Kota Surabaya yang memanfaatkan Instagram sebagai media untuk mendukung komunikasi dan membantu penyebaran informasi kepada masyarakat. Mall Cito ini juga melakukan promosi melalui Instagram dengan adanya diskon, pameran atau promo lainnya. Instagram terdapat berbagai fitur yang dapat dikelola seperti mengunggah foto, IGTV, hashtag, Instagram Stories, IG Live, Highlight, dan sebagainya. Dengan teknologi komunikasi yang semakin maju dan masuknya era digital 4.0, penggunaan akun Instagram sebagai media digital dimanfaatkan untuk memudahkan berbagai kegiatan masyarakat, termasuk berbelanja dan mempromosikan produk atau jasa yang dapat dilakukan dari rumah atau melalui platform digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan melihat bagaimana pengelolaan media sosial akun Instagram @citosurabaya oleh Mall City of Tomorrow dalam menjalin komunikasi dengan pelanggan atau pengguna Instagram dan mengetahui proses pengelolaan media sosial. Metode dalam penelitian menggunakan kuasi kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur dan dokumentasi ke pihak pengelola akun Instagram @citosurabaya. Penelitian ini menggunakan teori komponen 4C media sosial yaitu context, communication, collaboration, connection yakni hubungan interaksi melalu postingan konten @citosurabaya yang bersifat informatif dan hiburan kepada publik.
PENGELOLAAN AKUN INSTAGRAM @CITOSURABAYA MALL CITY OF TOMORROW DALAM MENINGKATKAN MINAT PENGUNJUNG Puspita Rohana Handayani; Burhan Bungin
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.831

Abstract

Media sosial yang paling banyak digunakan saat ini adalah Instagram.Instagram merupakan media sosial yang digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan seluruh pengguna di seluruh dunia. Mall City of Tomorrow Surabaya merupakan salah satu mall yang berada di Kota Surabaya yang memanfaatkan Instagram sebagai media untuk mendukung komunikasi dan membantu penyebaran informasi kepada masyarakat. Mall Cito ini juga melakukan promosi melalui Instagram dengan adanya diskon, pameran atau promo lainnya. Instagram terdapat berbagai fitur yang dapat dikelola seperti mengunggah foto, IGTV, hashtag, Instagram Stories, IG Live, Highlight, dan sebagainya. Dengan teknologi komunikasi yang semakin maju dan masuknya era digital 4.0, penggunaan akun Instagram sebagai media digital dimanfaatkan untuk memudahkan berbagai kegiatan masyarakat, termasuk berbelanja dan mempromosikan produk atau jasa yang dapat dilakukan dari rumah atau melalui platform digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan melihat bagaimana pengelolaan media sosial akun Instagram @citosurabaya oleh Mall City of Tomorrow dalam menjalin komunikasi dengan pelanggan atau pengguna Instagram dan mengetahui proses pengelolaan media sosial. Metode dalam penelitian menggunakan kuasi kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur dan dokumentasi ke pihak pengelola akun Instagram @citosurabaya. Penelitian ini menggunakan teori komponen 4C media sosial yaitu context, communication, collaboration, connection yakni hubungan interaksi melalu postingan konten @citosurabaya yang bersifat informatif dan hiburan kepada publik.
Transformasi Identitas dan Konflik Intrapersonal Dokterpreneur: Studi Fenomenologi Empiris Sulaksono, Andri; Bungin, Burhan; Dewi, Liliana
Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/bikkm.vol3.iss2.art5

Abstract

Latar Belakang: Fenomena dokterpreneur di Indonesia tidak muncul dari ruang hampa, tetapi lahir sebagai entitas adaptif atas semakin kompleks dan besar tanggung jawab dokter dalam menjalankan tugasnya. Dengan berdalih bahwa terjadi ketidakseimbangan antara beban tugas dan penghasilan yang didapatkan, maka muncul upaya dari dokter untuk menambah penghasilan dengan bertransformasi menjadi dokterpreneur. Fenomena transformasi inilah yang memunculkan konflik identitas yang kompleks antara etika altruisme medis dan tuntutan profitisme bisnis (egoisme bisnis). Tujuan: Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman subjektif dokterpreneur dalam mengkompromikan dan menyelaraskan dilema antara etika profesi medis yang berlandaskan altruisme dan prinsip profesionalisme bisnis yang berlandaskan profitisme, saat menjalani transformasi peran dan saat bertransformasi identitas profesional dari dokter menjadi dokterpreneur. Metode: Penelitian ini berparadigma konstruktivis-interpretif, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi empiris Creswell, penelitian ini berfokus pada eksplorasi makna-makna yang dibentuk melalui pengalaman individual. Proses analisis mengikuti tahapan identifikasi pernyataan bermakna, tema esensial, deskripsi tekstural-struktural, dan perumusan esensi. Hasil: Melalui tahapan refleksi nilai, adaptasi strategi, dan negosiasi makna, maka terbentuk identitas baru sebagai dokterpreneur. Berdasarkan temuan ini, disusunlah model konseptual tentang transformasi identitas dokterpreneur sebagai proses dialektika antara implementasi nilai altruisme dan logika profit bisnis, yang menghasilkan entitas profesional baru sebagai dokterpreneur yang luwes dan reflektif. Simpulan: Konflik antara etika medis dan egoisme bisnis adalah hal yang tidak harus dihindari. Negosiasi makna yang berkelanjutan dan dinamis antara altruisme dan tuntutan bisnis akan mempermudah proses transformasi dan peran pendidikan dokter untuk membentuk jiwa entrepreneur yang adaptif bagi dokter. Kata Kunci: Altruisme medis; konflik intrapersonal; transformasi identitas; dokterpreneur; fenomenologi empiris
Optimization of the CIDT Model in the MSME Program of the Rokan Hulu Regency Chamber of Commerce and Industry Syahputra, Alfa; Bungin, Burhan; Kaihatu, Thomas Stefanus; Utami, Christina Widya; Dewi, Liliana
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 13 No. 5 (2025): JIMKES Edisi September 2025
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v13i5.3535

Abstract

With the advancement of time, the programs within the Chamber of Commerce and Industry need to be reconstructed to be more relevant and adaptive to digitalization challenges. The Chamber of Commerce and Industry (Kamar Dagang dan Industri/KADIN) plays a crucial role in supporting SMEs’ growth, yet several obstacles hinder its optimization in Rokan Hulu. Issues such as weak synergy between the chamber of commerce and industry and the local government, overly idealistic policies, lack of attention to small traders, and minimal government involvement in empowering SMEs need urgent solutions. This study aims to explore how the chamber of commerce and industry program reconstruction can optimize digital marketing for SME economic growth in Rokan Hulu. Using the Complexity of Innovation Diffusion Theory as an analytical framework, this qualitative research employs literature review and phenomenological approaches. The findings suggest that strategic reconstruction through competitive selection, digital business incubation, and stakeholder collaboration can enhance SME competitiveness, ensuring sustainable regional economic growth through digital technology adoption.
Authentic TikTok Storytelling Builds Personal Brands for Indonesian Food and Beverage SMEs Alim, Rosiana; Utami, Christina Whidya; Bungin, Burhan
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 13 No. 5 (2025): JIMKES Edisi September 2025
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v13i5.3959

Abstract

The rise of TikTok as a platform for authentic, engaging content has transformed digital marketing, particularly for small and medium enterprises in Indonesia’s food and beverage sector. This study explores how these business owners use TikTok to establish themselves as micro-celebrities, fostering audience connections through fun, relatable content. The research aims to understand how storytelling and platform features enhance brand awareness and loyalty. Using an ethnographic approach, data were collected through in-depth interviews with four food and beverage business owners and visual observations of their TikTok videos, focusing on accounts with significant followings. The findings reveal that authentic narratives, such as daily business activities or personal struggles, create emotional bonds with audiences, driving engagement through comments, shares, and live interactions. Unlike other platforms prioritizing aesthetics, TikTok’s emphasis on raw content empowers these owners to build personal brands cost-effectively. However, the small sample limits generalizability to other sectors. This study concludes that TikTok offers a powerful, accessible marketing tool for small businesses, enabling owners to become relatable figures who connect with audiences, ultimately enhancing brand visibility and customer loyalty in Indonesia’s competitive market.
Innovation Of Business Models Based On Sharing Economy In Rural Entrepreneurship Ecosystems Syahputra, Alfa; Bungin, Burhan; S. Kaihatu, Thomas
Interdiciplinary Journal and Hummanity (INJURITY) Vol. 4 No. 10 (2025): Injuruty: Interdiciplinary Journal and Humanity
Publisher : Pusat Publikasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58631/injurity.v4i10.1483

Abstract

The rapid growth of the sharing economy has reshaped entrepreneurial practices worldwide, yet its application in rural contexts remains underexplored. This study aims to investigate the opportunities, challenges, and innovative potentials of sharing economy-based business models within rural entrepreneurship ecosystems in Indonesia. Adopting a qualitative case study approach, data were collected from small and medium enterprises (SMEs), village entrepreneurs, and local communities through interviews, observations, and document analysis. Findings reveal that sharing economy practices can enhance resource efficiency, foster community collaboration, and promote sustainable rural development. However, significant challenges persist, including limited digital literacy, infrastructure constraints, and regulatory gaps. This research contributes to the literature by extending the discourse on sharing economy beyond urban contexts and provides practical insights for policymakers, SME actors, and technology developers seeking to strengthen rural entrepreneurship ecosystems.