Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi pembelajaran keterampilan berbicara di MTs Nurul Irsyad NW Pesantek Islamic Boarding School Lombok Tengah pada tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, melibatkan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru terutama menggunakan metode tradisional, seperti ceramah dan latihan, untuk mengajarkan keterampilan berbicara. Meskipun metode-metode ini efektif untuk latihan terkontrol, mereka mungkin tidak cukup mengembangkan kemampuan spontan dan komunikatif siswa. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi kurangnya kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam penggunaan bahasa autentik, seperti peran-peran dan simulasi. Untuk meningkatkan pengajaran keterampilan berbicara, penelitian ini merekomendasikan untuk menggabungkan prinsip-prinsip pengajaran bahasa komunikatif (CLT), termasuk pembelajaran berbasis tugas dan pembelajaran kooperatif. Dengan memberikan siswa lebih banyak kesempatan untuk berlatih berbicara dalam konteks yang bermakna, guru dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan kepercayaan diri mereka.