Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Filsafat Ilmu dan Perannya Dalam Dinamika Ilmu Pengetahuan Era Moderen Pendi Ajis; Rosmeriani Rosmeriani; Hasim Hasim; Frahmawati Bumulo
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.1708

Abstract

Filsafat ilmu merupakan fondasi penting dalam memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang berasal dari tradisi budaya dan bahasa seperti Arab, Inggris, dan Yunani. Dalam bahasa Yunani, kata “philos” yang berarti teman atau kekasih, dan “sophia” yang berarti kebijaksanaan, membentuk makna filsafat sebagai cinta terhadap kebijaksanaan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran filsafat ilmu dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan di era modern, terutama dalam menghadapi tantangan moral, etika, dan perubahan paradigma kehidupan. Kajian literatur yang digunakan menganalisis berbagai sumber seperti jurnal, buku, dan artikel, dengan pendekatan sejarah, teori, serta interpretasi kritis terhadap konsep filsafat ilmu dari tokoh-tokoh seperti Aristoteles, Descartes, dan filsuf modern lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat ilmu tetap relevan dengan memberikan kerangka berpikir kritis, reflektif, dan holistik dalam menyikapi kemajuan ilmu pengetahuan, meskipun tantangan berupa kemerosotan moral dan hilangnya perspektif etis juga menyertainya. Hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan bersifat saling melengkapi, di mana filsafat menyediakan dasar etik dan konseptual, sedangkan ilmu pengetahuan memperkaya filsafat melalui data empiris. Penelitian ini merekomendasikan integrasi pendidikan berbasis filsafat dalam kurikulum untuk membangun individu yang kritis, mandiri, dan bertanggung jawab secara moral, serta penguatan etika ilmiah agar perkembangan ilmu pengetahuan sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi peradaban manusia.
Peran Filsafat Pendidikan di dalam Pembentukan Karakter Generasi Gen Z Sintian Wahidji; Rusni Hasan; Hasim Hasim; Frahmawati Bumulo
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.1710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tantangan dalam pembentukan karakter Generasi Z di era digital yang serba cepat dan penuh arus informasi. Generasi ini menghadapi kesulitan dalam menjaga nilai-nilai moral dan budaya lokal di tengah pengaruh globalisasi. Penelitian menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang melibatkan peran orang tua, guru, dan lingkungan masyarakat sebagai landasan pembentukan individu yang berkarakter kuat, bermoral, dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. Pendidikan karakter dipandang sebagai solusi strategis untuk mengatasi tantangan ini melalui integrasi nilai-nilai etika, moral, dan sosial ke dalam proses pendidikan. Penelitian ini berfokus pada upaya membentuk karakter Generasi Z yang rentan terhadap pengaruh negatif globalisasi dan teknologi, serta pada cara pendidikan karakter dapat menjadi solusi efektif untuk tantangan tersebut. Tujuan utama adalah mengeksplorasi peran pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian Generasi Z yang kuat, serta memahami kontribusi orang tua, guru, dan masyarakat dalam proses tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memahami fenomena secara mendalam melalui analisis literatur dan studi pustaka. Data dikumpulkan melalui studi literatur dari berbagai sumber ilmiah, seperti jurnal, buku, dan pandangan para ahli terkait pendidikan karakter, serta analisis terhadap konsep-konsep filosofis dan teori pendidikan. Pendidikan karakter berperan penting dalam membangun generasi yang bermoral, berintegritas, dan berperilaku positif.
Filsafat Pendidikan dalam Membentuk Karakter Siswa Jildan Husain; Muhlis Habi; Hasim Hasim; Frahmawati Bumulo
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1713

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pentingnya filsafat pendidikan dalam membentuk karakter individu dalam pendidikan, dengan fokus pada peran pendidikan karakter dalam konteks masyarakat yang semakin kompleks. Penelitian ini juga membahas bagaimana berbagai aliran filsafat pendidikan dapat diterapkan untuk membangun karakter yang baik dalam diri siswa, serta relevansi pendidikan karakter dalam pendidikan nasional. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkaji peran filsafat pendidikan dalam membentuk karakter moral dan etika siswa, serta bagaimana pendidikan karakter dapat mendukung pembentukan individu yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki integritas sosial yang tinggi. Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami kontribusi berbagai aliran filsafat pendidikan dalam pengembangan pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan analisis teoritis yang mengkaji pandangan-pandangan filsafat pendidikan dari tokoh-tokoh seperti John Dewey, Plato, Aristoteles, dan Jean-Jacques Rousseau dalam konteks pendidikan karakter. Metode ini juga menggunakan pendekatan studi literatur untuk mengeksplorasi konsep-konsep yang relevan dalam filsafat pendidikan dan karakter. Data dikumpulkan melalui kajian pustaka yang mencakup buku, artikel, dan jurnal yang membahas filsafat pendidikan dan pendidikan karakter. Analisis dilakukan dengan memeriksa pandangan-pandangan filsuf pendidikan mengenai hubungan antara filsafat pendidikan dan pembentukan karakter, serta bagaimana penerapannya dalam sistem pendidikan saat ini. Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa filsafat pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mengarahkan pendidikan karakter, dengan berbagai aliran filsafat seperti progresivisme, esensialisme, dan eksistensialisme menawarkan perspektif yang beragam namun saling melengkapi dalam membentuk karakter siswa.
Filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Pendidikan Wahyuningsi Tangahu; Asriyanti Maridji; Hasim Hasim; Frahmawati Bumulo
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.1719

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk mengintegrasikan filsafat ilmu ke dalam sistem pendidikan di Indonesia. Hal ini bertujuan mengatasi permasalahan fragmentasi pengetahuan yang selama ini menjadi kendala dalam mencapai tujuan pembelajaran yang menyeluruh. Keterbatasan pengajaran filsafat ilmu di berbagai jenjang pendidikan telah menyebabkan rendahnya kesadaran akan hubungan antara ilmu, moral, dan nilai-nilai kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam konteks pendidikan, serta implikasinya terhadap pemikiran kritis dan etika ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat ilmu berperan penting dalam memperkuat paradigma pendidikan melalui pengembangan pemikiran kritis, reflektif, dan interdisipliner. Integrasi filsafat ilmu dalam pendidikan memberikan landasan untuk memahami hakikat ilmu, cara memperoleh pengetahuan yang valid, serta penerapan ilmu untuk tujuan yang bermanfaat secara etis. Selain itu, filsafat ilmu mendorong pendekatan holistik dalam pembelajaran yang mampu menjembatani disiplin ilmu yang terfragmentasi, sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih utuh terhadap realitas kehidupan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif-deskriptif dengan analisis literatur. Data diperoleh dari berbagai sumber, termasuk buku, artikel ilmiah, dan dokumen pendidikan. Analisis dilakukan melalui studi mendalam terhadap konsep-konsep filsafat ilmu, meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi, serta relevansinya terhadap pengembangan pendidikan.