Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search
Journal : Karimah Tauhid

Konsep Antibuih atau Antifoaming Agent Serta Signifikansinya dalam Industri Makanan dan Industri Terkait Syafir, Erlin Julia; Yatman, Andri; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.14717

Abstract

Busa adalah unit operasi penting di beberapa industri pengolahan makanan. Meskipun pembusaan bermanfaat bagi beberapa industri, hal ini menyebabkan kerugian besar bagi industri lain. Pembentukan busa serta stabilisasinya merupakan fenomena yang kompleks, dan pengendalian yang efisien merupakan operasi wajib dalam industri makanan. Tegangan permukaan, viskositas, dan kekuatan ionik merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku berbusa. Elastisitas film dan produksi lapisan permukaan agar-agar terkait dengan stabilitas busa yang persisten. Beberapa bahan kimia, minyak alami, ester, dan asam lemak ditemukan menjadi komponen untuk mengurangi busa selama pengolahan makanan. Dalam tinjauan kali ini, ilmu di balik pembusaan telah dibahas secara rinci beserta stabilisasi, destabilisasi, serta berbagai metode untuk mengendalikan pembusaan selama pemrosesan. Di sini, kelebihan dan kekurangan berbusa juga diuraikan dengan contoh-contoh yang sesuai. Tinjauan kali ini juga memberikan wawasan baru mengenai penerapan zat pembusa dan penghilang busa di industri vegan dan pengaruhnya terhadap stabilisasi dan destabilisasi busa pada antarmuka udara-air.
Kajian Pustaka: Penambahan Tepung Umbi Porang sebagai Upaya Penurunan Kadar Lemak Produk Saniyya, Ashila Nasyadhiya; Novidahlia, Noli; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.15326

Abstract

Tepung umbi porang adalah salah satu bahan makan yang rendah lemak yaitu sebesar 0,02% dan tinggi serat yaitu sebesar 2,5%. Penggunaan tepung umbi porang pada produksi makanan amat banyak sebab menawarkan manfaat yang luas, salah satunya untuk sumber pangan fungsional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar lemak produk dengan penambahan tepung umbi porang dari perbedaan jumlah yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kepustakaan menggunakan artikel ilmiah yang relevan dengan permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung umbi porang pada produk dapat menurunkan kadar lemak, seiring dengan meningkatnya proporsi tepung umbi porang yang digunakan. Berdasarkan uji organoleptik, penggunaan tepung umbi porang terbaik terdapat pada proporsi 10 – 40% tepung umbi porang.
Kajian Pustaka: Peran Glukomanan sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada Berbagai Produk Pangan Wulandari, Fifi Yulia; Nurlaela, Raden Siti; Nurhalimah, Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15473

Abstract

Bahan tambahan pangan adalah zat yang ditambahkan pada makanan yang bukan merupakan bagian dari bahan bakunya. Tujuan dari penambahan bahan tambahan pangan yaitu untuk memperbaiki sifat atau bentuk pada suatu produk pangan. Glukomanan dapat ditemukan pada umbi porang atau umbi konjac. Glukomanan memiliki kemampuan mengikat air yang tinggi, sehingga memiliki manfaat dalam industri pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran glukomanan sebagai bahan tambahan pangan dalam memengaruhi karakteristik produk pangan. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka, yang melibatkan pengumpulan dan pengkajian data dari berbagai sumber pustaka terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa glukomanan dapat berperan dengan baik sebagai hidrokoloid, pengemulsi, dan pengenyal pada produk jelly drink, es krim, tekwan, dan susu kedelai. Konsentrasi glukomanan 0,10% – 3,0% terbukti efektif sebagai bahan tambahan pangan.
Literature Review: Produk Minuman Ekstrak Jahe Merah Kaya Akan Antioksidan Putri, Syabanaila; Aminah, Siti; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15505

Abstract

Tanaman jahe merupakan tanaman yang dapat beradaptasi terhadap perbedaan suhu, banyak macam jahe yang dapat ditemui dikalangan masyarakat salah satunya yaitu jahe merah. Ekstrak jahe merah dapat diversifikasi dalam beberapa produk untuk meningkatkan nilai aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar aktivitas antioksidan dari berbagai macam konsentrasi ekstrak jahe merah dan mengetahui karakteristik yang dihasilkan. Metode penelitian ini yaitu bersumber dari berbagai jurnal yang sesuai dengan permasalahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa olahan minuman dari ekstrak jahe merah dapat meningkatkan nilai aktivitas antioksidan dengan atau tanpa penambahan lainnya.
Kandungan Komponen Bioaktif dalam Air Nabeez dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Rosmayanti, Dewi; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15537

Abstract

Air nabeez merupakan minuman kesukaan Rosulullah SAW yang dihasilkan dari perendaman kurma dalam air. Air nabeez mengandung berbagai komponen aktif yang bermanfaat bagi kesehatan bagi manusia. Artikel ini mengulas beberapa jurnal yang membahas komponen bioaktif yang terdapat dalam air nabeez seperti polifenol, flavonoid, serta berbagai jenis antioksidan. Komponen-komponen ini berperan dalam meningkatkan kesehatan, seperti melindungi tubuh dari stres oksidatif, mendukung fungsi pencernaan, serta memberikan efek anti-inflamasi. Studi menunjukkan bahwa komponen bioaktif dalam air nabeez dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya variasi jenis kurma, durasi perendaman kurma, dan juga proses pembuatannya dapat memengaruhi komposisi kimia dan komponen bioaktif yang ada dalam air nabeez. Perbedaan komposisi air nabeez akan berpengaruh terhadap potensi manfaat kesehatannya. Kajian terhadap beberapa jurnal ini menyoroti pentingnya pemahaman lebih mendalam tentang komponen bioaktif dalam air nabeez untuk memaksimalkan manfaat kesehatannya serta rekomendasi optimasi proses pembuatan agar kandungan gizi tetap terjaga.
Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Flakes Tepung Biji Jali (Coix Lacryma Jobi L.) dengan Penambahan Susu Bubuk Skim Adha, Siti Aulia; Novidahlia, Noli; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15540

Abstract

Flakes merupakan salah satu produk sereal sarapan pagi yang biasanya terbuat dari tepung gandum. Tepung biji jali biasanya digunakan dalam produk bakery sebagai substitusi tepung. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbandingan tepung biji jali dengan penambahan susu bubuk skim terhadap sifat fisik, sifat kimia, sifat mutu sensori dan hedonik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu konsentrasi susu bubuk skim (0%, 5%, 10%, dan 15%). Analisis data yang dilakukan yaitu uji sidik ragam (ANOVA) dilanjutkan dengan Uji Lanjut Duncan dengan selang kepercayaan 95%. Analisis produk meliputi uji fisik, uji kimia, uji mutu sensori dan hedonik serta nilai total kalori. Produk flakes terpilih yaitu pada penambahan susu bubuk skim 5% memiliki daya serap air 39,05%, tingkat kekerasan 9,46gf. Hasil uji kimia produk terpilih menghasilkan kadar air 1,05%, kadar abu 1,30%, kadar protein 5,78%, kadar lemak 13%, kadar karbohidrat 78,89%,dan kadar serat kasar 12,60%. Hasil uji mutu sensori produk terpilih menghasilkan skor warna kearah kuning kecokelatan (7,27), aroma kearah khas susu (6,43), tekstur kearah renyah (7,77), dan rasa ke arah manis (7,15). Hasil uji hedonik produk tepilih menghasilkan skor warna ke arah suka (7,82), aroma ke arah suka (7,56), tekstur kearah suka (7,97) dan rasa kearah suka (8,05). Nilai total kalori produk terpilih yaitu 455,68 kkal.
Proses Produksi Kacang Garing Utama, Naufal Saputra; Hutami, Rosy; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15605

Abstract

Proses produksi kacang garing melibatkan beberapa proses penting untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Tahap pertama dimulai dengan proses perontokan tanah. Kacang tanah tersebut kemudian melalui proses pencucian satu untuk menghilangkan tanah yang menempel. Selanjutnya, kacang tanah dicuci kedua kalinya untuk memastikan kebersihan kacang tanah. Setelah proses pencucian, kacang tanah yang sudah bersih direbus yang bertujuan untuk menonaktifkan enzim peroksidase. Selanjutnya kacang tanah dikeringkan menggunakan rotary dryer. Kacang tanah yang telah kering diayak untuk menghilangkan debu-debu dari hasil pengeringan. Kacang tanah yang telah diayak dimasukan ke dalam oven untuk menghasilkan kacang tanah yang renyah dan gurih. Selanjutnya kacang tanah disortir berdasarkan jenis mutunya. Proses terakhir yaitu pengemasan menggunakan plastik film agar kacang tanah tetap terjaga kualitasnya. Seluruh proses produksi ini bertujuan untuk menghasilkan kacang garing renyah, bermutu, dan siap konsumsi bagi masyarakat, sesuai dengan standar industri dan regulasi pemerintah.
Kajian Keanekaragaman Jenis Ikan di Perairan Laut Pesisir untuk Konservasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan Jabbar, Kariem; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 2 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i2.17066

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman jenis ikan di perairan laut pesisir Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberagaman tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif menggunakan teknik penangkapan ikan dan identifikasi spesies di beberapa lokasi pesisir yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 25 jenis ikan yang berhasil diidentifikasi, dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H') sebesar 2,8, yang menggambarkan keberagaman yang cukup tinggi. Jenis ikan yang dominan adalah ikan karang (Lutjanus spp., Plectropomus spp.) dan ikan pelagik (Scomberomorus commerson). Faktor lingkungan seperti suhu air, salinitas, dan kedalaman perairan berperan signifikan dalam menentukan distribusi ikan. Selain itu, tekanan aktivitas perikanan dan kerusakan habitat seperti terumbu karang juga mempengaruhi keberagaman spesies ikan. Penelitian ini menyarankan pengelolaan sumber daya perikanan yang berbasis ekosistem untuk mendukung konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan di perairan pesisir .
Karakteristik Fisikokimia pada Minyak dan Lemak dari Sumber Nabati Hewani Khafiza, Salma Rukhiatul; Aliffia, Nadira; Krisman, Wija; Putri, Nayla Ayu Mulya; Nuraisyah, Sulistina Hasya; Fadillah, Refal Maulana; Azis, Abrar Ghani; Nurlaela, Raden Siti; Hastuti, Arti
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 2 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i2.17171

Abstract

Minyak dan lemak merupakan komponen esensial yang berfungsi sebagai sumber energi dan nutrisi. Sebagai senyawa trigliserida yang termasuk dalam golongan lipid, karakteristik fisikokimia dari minyak dan lemak sangat mempengaruhi kesehatan dan kualitas produk pangan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, pemilihan jenis minyak dan lemak yang tepat menjadi semakin krusial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisikokimia dari minyak dan lemak yang bersumber dari nabati (seperti kelapa, jagung, sawit, dan kedelai) dan hewani (seperti lemak hewan dan margarine). Metode yang digunakan meliputi pengujian sifat fisik seperti warna, aroma, serta pengujian sifat kimia termasuk kelarutan, ketidakjenuhan, penyabunan, bau setelah pemanasan, dan ketengikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap jenis minyak dan lemak memiliki karakteristik yang berbeda-beda; misalnya minyak sawit memiliki warna kuning kemerahan akibat kandungan karoten yang tinggi, sementara minyak kelapa cenderung berwarna kuning pucat. Uji kelarutan menunjukkan bahwa semua sampel tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut nonpolar seperti kloroform. Selain itu, pengujian bau menunjukkan bahwa sebagian besar sampel mengalami ketengikan setelah pemanasan, kecuali minyak jagung yang menunjukkan ketahanan lebih baik terhadap oksidasi. Setiap jenis minyak dan lemak memiliki karakteristik unik yang dipengaruhi oleh komposisi asam lemak serta keberadaan pigmen alami. Minyak nabati umumnya menunjukkan sifat yang lebih stabil terhadap oksidasi dibandingkan dengan lemak hewani. Data yang diperoleh diharapkan dapat memberikan wawasan penting mengenai kualitas dan stabilitas minyak serta lemak dalam konteks kegunaannya di industri pangan, kesehatan, dan konsumen dalam memilih produk yang lebih sehat.
Kajian Perubahan Nutrisi Daging Ayam akibat Proses Marinasi dan Implikasinya pada Kualitas Produk Akhir Firmansyah, Eki; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 3 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i3.17254

Abstract

Daging ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat populer dan banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Salah satu teknik pengolahan yang dapat meningkatkan kualitas daging ayam adalah marinasi. Marinasi adalah proses merendam daging dalam larutan bahan tertentu dengan tujuan untuk memperbaiki cita rasa, kelembutan, dan menjaga keamanan pangan dengan mengurangi risiko kontaminasi mikroba. Namun, proses ini juga dapat memengaruhi kandungan nutrisi dalam daging, seperti kadar protein, lemak, dan air, yang selanjutnya mempengaruhi kualitas produk akhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan nutrisi pada daging ayam akibat marinasi dan dampaknya terhadap kualitas produk akhir, termasuk tekstur, rasa, dan aspek keamanan pangan. Berdasarkan tinjauan dari lima jurnal ilmiah, ditemukan bahwa marinasi dapat meningkatkan kadar air dalam daging, yang berpengaruh pada tekstur daging yang lebih lembut dan juicy, meskipun dapat menyebabkan penurunan kadar protein. Durasi marinasi yang optimal berkisar antara 4 hingga 6 jam untuk memperoleh kualitas terbaik dalam hal keempukan dan kandungan nutrisi. Selain itu, bahan tambahan seperti bawang putih terbukti memiliki dampak positif terhadap kualitas sensoris dan umur simpan daging berkat sifat antioksidannya. Marinasi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan keamanan pangan dengan mengurangi kontaminasi mikroba. Secara keseluruhan, proses marinasi memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas daging ayam, baik dari segi fisik maupun nutrisi.
Co-Authors Achyari, Ikbar Imami Adha, Siti Aulia Adinda, Aisyah Aisha, Puteri Salsabilla Aliffia, Nadira Alsya Salwa Fadhillah Anisa Dwi Febriyanti Anni Khoriah Lubis Arshyla Eliska Audrey, Nur Azizah Azis, Abrar Ghani Azmi, Fadhila Nurul Berliana, Dina Chaira Fadlika Dewi Rosmayanti, Dewi Distya Riski Hapsari Dwi Amiarsi Dwi Saputri, Mailani Erna Puspasari Fadillah, Refal Maulana Fadlika, Chaira Fahreza, Fadhil Gusta Faiza Putri Arthiyani Firmansyah, Eki Fitrilia, Tiana Gigin Ginanjar Haekal, Fadhil Haganta, Daniel Hastuti, Arti Ihsan Maulana Indra Hariyanto Iznilillah, Wilna Jabbar, Kariem Juniar, Vitri Heriana Khadijah, Neng Siti Khafiza, Salma Rukhiatul Khoerunnisa, Nurul Kris Yuladil Khotami Krisman, Wija Maharani, Siti Nayla Malik, Zein Kafin Mandira, Mugi Tyas Maulidi, Muhammad Riham Meilani, Almanda Muhammad Cahyo Prakoso Muhammad Dirga Febrian Mustika Rahmaniah Muttaqin, Faiz Zaenal Nadya Septi Eryanto Niken Pramesti Noli Novidahlia Novari, Ilham Noviana, Fira Nuraisyah, Sulistina Hasya Pajrin, Ajriani Dainita Permana, Algiffari Aryansyah Pertiwi, Sri Rejeki Retna Pitaloka, Vadilla Pramadita Amila Shaliha Pribadi, Moch. Fadlal Islamay Putri Pratama, Jihan Putri, Mia Karmeliana Putri, Nayla Ayu Mulya Putri, Sahila Aulia Putri, Syabanaila Rahma, Anisa Aulia Rahmah, Siti Nur Saidah Rahmawati, Agnia Rifqi Muhammad Rosy Hutami Saniyya, Ashila Nasyadhiya Saryono, Zunesha Puspa Shaliha, Pramadita Amila Siti Aminah Siti Aminah Siti Nur Saidah Rahmah Siti Nurhalimah Siti Nurhasanah Siti Sadiah Sri Widowati Syaban, Muhammad Haekal Syafir, Erlin Julia Syalsa Dania Putri Tresna Ligar Aphafield Ullyana Rachma Sugandi Utama, Naufal Saputra Wahyuni, Aulia Dinda Wilna Iznilillah Wulandari, Fifi Yulia Yatman, Andri