Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Latihan Propriceptif Neuro Mascular Facilitation (PNF) Terhadap Peningkatan Kelentukan Pada Mahasiswa IKOR FIKK UNM Husnul, Darul; Mukrim, Harvina
Indonesian Journal of Physical Activity Vol. 4 No. 2 (2024): May - October
Publisher : PT Mediatama Zayna Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59734/ijpa.v4i2.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh latihan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) terhadap peningkatan kelenturan pada mahasiswa IKOR FIKK UNM. Metode yang digunakan adalah pra eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Sebanyak 56 mahasiswa yang memprogram mata kuliah senam yang memenuhi kriteria. Latihan PNF dilakukan selama 16 minggu dengan menggunakan kelompok pre test dan post test. Data kelenturan diukur menggunakan alat pengukur kelenturan standar sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan uji Paired Samples Test untuk melihat perbedaan antara kelompok sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam kelenturan pre tes dan post test (p < 0,05). Berdasarkan hasil analisis data ,dari 56 responden berusia antara 19 sampai 21 tahun, bahwa pada kelompok pre_test nilai mean 14.73 masuk dalam kategori kurang sekali dengan standar deviasi 0.90 sedangkan pada kelompok pre test nilai mean 19.04 masuk dalam kategori baik dengan standar deviasi 1.47. Dari hasil yang dilakukan dengan menggunakan uji paired sample test ditemukan hasil 4.31 dengan nilai sig 0.00 yang berarti ada perbedaan sebelum dan sesudah melakukan metode Propriceptif Neuro Mascular Facilitation
Edukasi Penanganan Cedera Awal dengan Metode Rice kepada Peserta Didik di SMP Negeri 3 Segeri, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Mukrim, Harvina; Rusli, Rusli; Arimbi, Arimbi; Arsal, Ulfah Widyastuti; Anggraeni M, Andi Sri Dewi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1796

Abstract

Program edukasi "RICE" (Rest, Ice, Compression, Elevation) dirancang untuk memberikan pemahaman kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang pertolongan pertama yanng sederhana untuk cedera ringan akibat aktivitas fisik. Kegiatan pengabdian kepada anak bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan siswa SMP dalam melakukan penanganan pertama yang dapat mengurangi tanda-tanda inflamasi dan mempercepat proses penyembuhan cedera. Dalam kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan pendekatan kontekstual yaitu memberikan teori terlebih dahulu tentang apa penanganan pertama yang harus diberikan pada setiap kasus cedera, kemudian mendemonstrasikan serta mempraktekkan bagaimana cara penerapannya. Hasil pelatihan dapat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan serta keterampilan siswa tentang dalam melakukan penanganan pertama pada saat cedera yang diperoleh dari hasil tes dan observasi yang telah dilakukan. Dampak terlaksananya pelatihan ini adalah seluruh siswa maupun guru dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang penanganan pertama pada saat cedera.
Sosialisasi Gerak Mobility Pada Siswa SMA Kabupaten Gowa Ilyas, Muslim Bin; Jahrir, Andi Sahrul; Aziz, Muhammad Ivan Miftahul; Syamsuddin, Muhammad Syachrul; Mukrim, Harvina
LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Mediatama Zayna Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59734/lajpm.v2i2.220

Abstract

This community service activity aims to improve the understanding and skills of high school students in Gowa Regency in carrying out mobility movements as part of efforts to maintain functional fitness and prevent the risk of injury. Good joint mobility is the main foundation in carrying out physical activities efficiently and safely, especially for adolescents who are in the growth phase. The method used is participatory practice-based socialization with an educational and interactive approach, involving PJOK teachers and students directly. The material provided includes basic concepts of mobility, dynamic mobility drills, and the application of exercises in daily routines. The results of the activity showed an increase in students' understanding of the importance of body mobility, increased movement skills, and the emergence of awareness of the importance of maintaining fitness through good mobility. Teachers also showed high enthusiasm in integrating mobility materials into learning. This activity was concluded to be effective in building a culture of movement and fitness awareness in the school environment, and is recommended to be replicated in other schools as part of physical education learning innovation.
Penyuluhan Manfaat Aktivitas Fisik bagi Kesehatan Lansia Arimbi, Arimbi; Febriyanda, Andini; Mukrim, Harvina; Arsal, Ulfah Widyastuti; Nurliani, Nurliani
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2025 dilaksanakan di Yayasan Batara Mulia Gowa dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia melalui penyuluhan dan pelatihan aktivitas fisik. Permasalahan utama mitra adalah rendahnya aktivitas fisik lansia, meningkatnya risiko penyakit degeneratif, serta keterbatasan pengelola dalam menyediakan program latihan. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi, edukasi kesehatan, senam lansia, penyusunan modul, penyediaan media edukasi, serta evaluasi pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan lansia dari 40% menjadi 85% serta peningkatan keterampilan aktivitas fisik di mana 72% lansia mampu mengikuti lebih dari 80% rangkaian latihan secara mandiri. Pengelola yayasan juga berhasil dilatih sebagai fasilitator internal dan mengintegrasikan jadwal latihan fisik dalam kegiatan rutin mingguan. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi lansia dalam menjaga kesehatan, sejalan dengan konsep Healthy Aging (Penuaan yang Sehat).Kata kunci: lansia, aktivitas fisik, penyuluhan kesehatan, PKM, healthy aging
Efektivitas Ice Compress terhadap Doms Otot Quadriceps pada Atlet Futsal Putri, Sitti Azizah Dwi; Arimbi; Mukrim, Harvina
Indonesian Journal of Sport Physical Therapy (IJSPT) Vol. 1 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Kerusakan yang memicu respon inflamasi didalam otot, yang kemudian mengakibatkan nyeri otot atau yang dikenal dengan Delayed onset muscle soreness (DOMS). Tujuan penelitian ini ingin melihat efektivitas ice compress terhadap DOMS otot quadriceps. Metode: Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif menggunakan jenis penelitian Pre-Eksperimental dengan rancangan One Group Pre-test Post-test Design. Sampel dalam penelitian ini merupakan atlet futsal Kota Makassar dengan keluhan nyeri pada otot quadriceps yang berjumlah 15 orang. Sampel diberi perlakuan berupa ice compress selama kurang lebih 10 menit. Instrumen penelitian menggunakan pengukuran nyeri yakni Visual Analogue Scale (VAS). Hasil: penelitian ini didapatkan hasil p=0,001<0,05 yang dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test pada DOMS. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat efek pemberian ice compress terhadap DOMS otot Quadriceps. Kesimpulan: pemberian ice compress pada atlet futsal kota Makassar efektif untuk mengurangi Delayed Onset Muscle Soreness otot quadriceps.
Peningkatan Keterampilan Penanganan Pertama Cedera Sprain Ankle melalui Pelatihan Metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) pada Atlet Sepakbola Surur, Andi Ainun Zulkiah; Arimbi; Mukrim, Harvina; Anggraeni, Andi Sri Dewi; Febriyanda, Andini
Indonesian Journal of Sport Physical Therapy (IJSPT) Vol. 1 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Sprain ankle merupakan jenis cedera yang sering dialami oleh atlet sepakbola. Namun, penanganan yang cepat dan tepat merupakan hal krusial dalam proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas edukasi metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) terhadap peningkatan keterampilan penanganan pertama pada atlet sepakbola PSM U-18. Metode: Quasi eksperimental dengan desain pre dan post test. Subjek penelitian terdiri dari 35 atlet U-18 yang dipilih menggunakan metode total sampling. Intervensi berupa pelatihan metode RICE dilakukan selama dua sesi. Data keterampilan atlet dikumpulkan menggunakan anket berbasis checklist sebelum dan sesudah pelatihan. Analisis data menggunakan uji statistik paired t-test untuk mengetahui perbedaan signifikan antara hasil pre dan post test. Hasil: terdapat peningkatan yang signifikan (p<0,05) terhadap keterampilan atlet dalam melakukan penanganan pertama cedera sprain ankle setelah diberikan edukasi metode RICE. Kesimpulan: metode RICE dapat menjadi pendekatan edukasi yang bermanfaat dalam penanganan sprain ankle akut, khususnya dalam mengasah keterampilan penanganan cedera di lapangan. Diharapkan para atlet PSM U-18 dapat menerapkan dengan baik edukasi tersebut.
Hubungan Repetitive Movement terhadap Kejadian Shoulder Pain pada Atlet Bola Voli Hafis, Syavira; Hakim, Hikmad; Mukrim, Harvina
Indonesian Journal of Sport Physical Therapy (IJSPT) Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20344/ijspt.v1i2.9439

Abstract

Latar belakang: Olahraga bola voli merupakan aktivitas yang melibatkan gerakan repetitif pada ekstremitas atas, khususnya shoulder complex. Gerakan berulang seperti spike, serve, dan block dapat menyebabkan stress mekanik pada struktur anatomi bahu, yang berpotensi menimbulkan nyeri bahu (shoulder pain). Atlet bola voli memiliki risiko tinggi mengalami cedera bahu akibat karakteristik gerakan olahraga yang memerlukan aktivitas overhead berulang dengan intensitas tinggi. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan repetitive movement terhadap shoulder pain pada atlet bola voli di BKMF Bola Voli SPARTA FIKK UNM. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 25 atlet bola voli aktif di BKMF Bola Voli SPARTA FIKK UNM yang dipilih melalui teknik total sampling yang dilaksanakan pada tanggal 1-3 Juli 2025 di FIKK UNM. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur untuk mengukur frekuensi repetitive movement, assessment nyeri bahu menggunakan Visual Analog Scale (VAS), dan Shoulder Pain and Disability Index (SPADI). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara repetitive movement dengan kejadian shoulder pain pada atlet bola voli (p<0,05). Sebanyak 67,5% atlet mengalami nyeri bahu dengan intensitas ringan hingga sedang. Kesimpulan: Peningkatan intensitas gerakan repetitif menyebabkan peningkatan tingkat nyeri dan disabilitas bahu dengan pola yang konsisten
Gambaran Keluhan Muskuloskeletal akibat Kebiasaan Bermain Game Online pada Remaja Tasri, Afifah; G, Sarifin; Mukrim, Harvina
Indonesian Journal of Sport Physical Therapy (IJSPT) Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20344/ijspt.v1i2.9504

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan teknologi digital telah meningkatkan aktivitas bermain game online, khususnya pada remaja. Aktivitas ini sering dilakukan dalam durasi lama dengan postur tubuh statis dan ergonomi yang kurang tepat, sehingga berpotensi menimbulkan keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran keluhan muskuloskeletal saat bermain game online pada siswa UPT SMA Negeri 1 Pangkep. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional menggunakan instrumen Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) pada 80 responden. Hasil: Sebanyak 59 responden (73,8%) mengalami tingkat risiko rendah dan 21 responden (26,3%) risiko sedang, tanpa ada yang masuk kategori tinggi maupun sangat tinggi. Terkait tindakan perbaikan, 73,8% responden tidak memerlukan intervensi, sedangkan 26,3% mungkin perlu perbaikan. Kesimpulan: Bermain game online dalam durasi panjang dapat menimbulkan keluhan muskuloskeletal, sehingga diperlukan edukasi ergonomi, pengaturan postur, peregangan berkala, dan latihan penguatan otot.
Pencegahan Cedera melalui Pemeriksaan Keseimbangan dan Evaluasi Risiko Jatuh di Masyarakat Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Mukrim, Harvina; Sarifin G, Sarifin G; Arimbi, Arimbi; Arsal, Ulfah Widyastuti; Anggraeni. M, Andi Sri Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 6 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i6.2227

Abstract

Falls are a serious and common public health problem in older adults. Falls can cause injuries, bruises, fractures, dislocations, decreased function, loss of independence, hospitalization, and even death. Various tools have been validated to detect balance disorders and fall risk in community physiotherapy practice. Two of these are the Four Square Step Test (FSST), which assesses dynamic balance through steps in four directions, and the Fukuda Stepping Test (FST), which evaluates the function of the vestibular and proprioceptive systems in maintaining postural balance. This community service program aims to examine the level of balance and fall risk in older adults in Segeri District, Pangkajene and Kepulauan Regency using the FSST and FST. The target group is residents aged ?60 years who are able to stand and follow simple instructions, with purposive sampling used. Based on the results of the balance test with Fukuda stepping, the majority of elderly people were in the moderate risk category as many as 18 people (45%), 11 people (27.5%) were classified as having low risk and 11 other people (27.5%) were classified as having high risk, which indicates the need for further clinical physiotherapy intervention. The results of the fall risk test using the four step test showed that the majority of respondents were in the moderate risk category, namely as many as 17 people (42.5%), 12 respondents (30%) were included in the low risk category and 11 respondents (27.5%) were classified as having high risk. The results of this community service can be an early indicator to identify elderly people at risk of falling and determine the appropriate balance training program and vestibular rehabilitation for the elderly.ABSTRAKJatuh merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dan umum terjadi pada orang lanjut usia. Jatuh dapat menyebabkan luka, memar, patah tulang, dislokasi, penurunan fungsi, kehilangan kemandirian, rawat inap, hingga kematian. Berbagai alat telah divalidasi untuk mendeteksi gangguan keseimbangan dan risiko jatuh dalam praktik fisioterapi komunitas. Dua di antaranya adalah Four Square Step Test (FSST) yang menilai keseimbangan dinamik melalui langkah ke empat arah, dan Fukuda Stepping Test (FST) yang mengevaluasi fungsi sistem vestibular serta proprioseptif dalam menjaga keseimbangan postural.  Pengabdian ini bertujuan untuk memeriksa tingkat keseimbangan dan risiko jatuh pada lansia di Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan menggunakan FSST dan FST. Sasaran kegiatan adalah warga berusia ?60 tahun yang mampu berdiri dan mengikuti instruksi sederhana dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil uji tes keseimbangan dengan Fukuda stepping diperoleh mayoritas lansia berada pada kategori risiko sedang sebanyak 18 orang (45%), 11 orang (27,5%) tergolong memiliki risiko rendah dan 11 orang lainnya (27,5%) yang tergolong risiko tinggi, yang menandakan perlunya intervensi fisioterapi klinis lebih lanjut, Hasil tes resiko jatuh menggunakan four step test menunjukkan menunjukan bahwa mayoritas responden berada pada kategori risiko sedang, yaitu sebanyak 17 orang (42,5%), 12 responden (30%) termasuk dalam kategori risiko rendah dan 11 responden (27,5%) tergolong memiliki risiko tinggi. Hasil pengabdian ini dapat menjadi indikator dini untuk mengidentifikasi lansia berisiko jatuh dan menentukan program latihan keseimbangan serta rehabilitasi vestibular yang tepat bagi lansia.
Bridging the fitness gap: Developing the capacity of PE teachers via a community empowerment model Ilyas, Muslim Bin; Mappanyukki, Andi Atssam; Mukrim, Harvina
Community Empowerment Vol 10 No 10 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.14830

Abstract

Physical Education (PE) teachers play a central role as role models for a healthy lifestyle; however, PE teachers in Gowa Regency still face challenges, including fitness levels that tend to be moderate to low, coupled with minimal understanding and application of sport recovery techniques. This condition directly affects their teaching effectiveness and overall quality of life. This community service program aimed to address these issues by enhancing their physical fitness, mastery of sport recovery techniques, and development of community-based fitness entrepreneurship skills. The program employed an interactive training methodology consisting of socialization, direct practice, and continuous mentoring. The main activities involved 45 participants from the Subject Teacher Forum (MGMP) for PE in Gowa, followed by a three-month mentoring phase at their respective schools. The material taught included structured fitness exercises and post-exercise recovery techniques such as cool down, stretching, foam rolling, and simple cryotherapy. The results of the activity showed a substantial improvement in the teachers' fitness. The average general fitness score increased by 9.07% (from 18.22 to 19.88 points), and their VO2max capacity increased by 15%. Qualitatively, complaints of post-exercise muscle soreness decreased by 30% after the application of recovery techniques. The long-term impact of this activity is also evident in the formation of the Gowa Fit Teachers Community (KGBG) as a platform for sustainability. Furthermore, approximately 25% of the participants successfully started or developed community-based fitness ventures, such as community aerobics classes or sports massage services. The program proved effective in improving physical condition and understanding of sport recovery, while simultaneously creating new economic opportunities for PE teachers in Gowa Regency.