Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Efektivitas Backward Walking Program terhadap Perubahan Kontrol Postural dan Risiko Jatuh pada Lansia di Lembaga Kesejahteraan Sosial Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa Ulfah Widyastuti Arsal; Djohan Aras; Andi Ariyandy; Meutiah Mutmainnah Abdullah
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i8.10539

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effectiveness of the backward walking program (BWP) on changes in posture control and the risk of falls in the elderly. This study used a quasi-experimental design with a two-group pretest posttest control group design. Forty respondents were divided into two groups, 20 respondents belonged to the experimental group and 20 respondents belonged to the control group. The experimental group was given BWP treatment and the control group was given elderly gymnastics treatment. To measure postural control using a berg balance scale (BBS) and fall risk using a time up and go test (TUGT). Based on Wilcoxon's results, it was shown that there was an influence before and after BWP administration in the experimental group in BBS (p = 0.000) and TUGT (p = 0.000). Furthermore, from Mann Whitney, it is known that in BBS measurements, in the experimental group there was a significant difference with elderly gymnastics (p = 0.000), and in TUGT there was a very significant difference with elderly gymnastics (p = 0.000). The study concluded that BWP is more effective in improving postural control and fall risk in the elderly. And BWP is more effective than elderly gymnastics to improve postural control, and reduce the risk of falls in the elderly.  Keywords: Backward Walking Program, Postural Control, Fall Risk  ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas backward walking program (BWP) terhadap perubahan kontrol postur dan risiko jatuh pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan desain two group pretest posttest control group design. Empat puluh responden dibagi menjadi dua kelompok, 20 responden termasuk dalam kelompok eksperimen dan 20 responden termasuk dalam kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan BWP dan kelompok kontrol diberi perlakuan senam lansia. Untuk mengukur kontrol postural menggunakan berg balance scale (BBS) dan risiko jatuh menggunakan time up and go test (TUGT). Berdasarkan hasil wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sebelum dan sesudah pemberian BWP pada kelompok eksperimen dalam BBS (p=0,000) dan TUGT (p=0,000). Selanjutnya dari mann whitney diketahui bahwa pada pengukuran BBS, pada kelompok eksperimen ada perbedaan yang signifikan dengan senam lansia (p=0,000), dan pada TUGT terdapat perbedaan yang sangat bermakna dengan senam lansia (p=0,000). Penelitian ini menyimpulkan bahwa BWP lebih efektif dalam meningkatkan kontrol postural dan resiko jatuh pada lansia. Serta BWP lebih efektif dibandingkan senam lansia untuk meningkatkan kontrol postural, dan menurunkan risiko jatuh pada lansia. Kata Kunci: Backward Walking Program, Kontrol Postural, Resiko Jatuh
OPTIMALISASI KEMAJUAN TEKNOLOGI DESAIN MEDIA GRAFIS UNTUK BERKARYA Sinaga, Andromeda Valentino; Hukom, Julham; Syafir, Muhammad Isnawan; Zaum, Syahrul; Arsal, Ulfah Widyastuti
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 05 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi ini membahas kemajuan pesat dalam teknologi dalam beberapa dekade terakhir, terutama munculnya teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI), internet, dan teknologi komunikasi. Inovasi-inovasi ini telah berdampak signifikan dalam berbagai bidang, termasuk komunikasi, pendidikan, dan kesehatan. Teknologi telah memfasilitasi konektivitas global, platform pembelajaran daring seperti Zoom dan Google Classroom, serta perangkat medis berbasis AI dan telemedicine, yang meningkatkan efisiensi di berbagai sektor. Dalam konteks pengabdian kepada masyarakat, studi ini menyoroti bagaimana universitas menerapkan "Tri Dharma" perguruan tinggi, dengan fokus pada kegiatan sosial. Kegiatan sosialisasi "Optimalisasi Kemajuan Teknologi Desain Grafis untuk Berkarya" bertujuan untuk memberdayakan individu dengan alat dan pengetahuan untuk meningkatkan keterampilan desain grafis mereka, terutama dengan memanfaatkan teknologi terkini. Inisiatif ini diselenggarakan melalui format daring menggunakan Zoom, memberikan platform interaktif dan informatif bagi peserta, termasuk siswa dan profesional kreatif, untuk mempelajari tren dan alat terbaru dalam desain grafis. Sesi ini juga bertujuan untuk menginspirasi kreativitas, meningkatkan keterampilan profesional, dan mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta memperoleh wawasan berharga mengenai teknologi desain terbaru dan termotivasi untuk menerapkan alat ini guna meningkatkan hasil karya kreatif mereka. Sosialisasi ini juga berfungsi sebagai platform jaringan bagi para profesional di bidang desain grafis, yang berkontribusi pada pengembangan komunitas dan pertumbuhan profesional.
THE WEBINAR : EXPLORING PHOTOGRAPHY CREATIVITY TO GROW BUSSINESS ON SOCIAL MEDIA Sinaga, Andromeda Valentino; Sianipar, Rimma; Arsal, Ulfah Widyastuti; Hukom , Julham; Syafir , Muhammad Isnawan
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Webinar tentang "Memanfaatkan Kreativitas Fotografi untuk Berbisnis di Media Sosial" ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai bagaimana mengoptimalkan fotografi sebagai alat untuk memajukan bisnis melalui platform media sosial. Dalam kegiatan ini, penulis dan tim pengabdi, beserta mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar, membagikan materi mengenai teknik fotografi kreatif, strategi pemasaran digital, serta bagaimana membangun brand image yang kuat di media sosial. Webinar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan keterampilan praktis bagi peserta dalam mengembangkan usaha mereka, khususnya dalam era digital yang terus berkembang. Setelah mengikuti webinar, peserta diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menggunakan fotografi untuk memperkuat promosi bisnis mereka di media sosial, serta memahami pentingnya adaptasi terhadap tren dan teknologi yang terus berubah. Kegiatan ini berhasil memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan peserta dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif, serta memperluas wawasan mereka mengenai potensi bisnis melalui fotografi kreatif.
Edukasi Penanganan Cedera Awal dengan Metode Rice kepada Peserta Didik di SMP Negeri 3 Segeri, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Mukrim, Harvina; Rusli, Rusli; Arimbi, Arimbi; Arsal, Ulfah Widyastuti; Anggraeni M, Andi Sri Dewi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1796

Abstract

Program edukasi "RICE" (Rest, Ice, Compression, Elevation) dirancang untuk memberikan pemahaman kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang pertolongan pertama yanng sederhana untuk cedera ringan akibat aktivitas fisik. Kegiatan pengabdian kepada anak bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan siswa SMP dalam melakukan penanganan pertama yang dapat mengurangi tanda-tanda inflamasi dan mempercepat proses penyembuhan cedera. Dalam kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan pendekatan kontekstual yaitu memberikan teori terlebih dahulu tentang apa penanganan pertama yang harus diberikan pada setiap kasus cedera, kemudian mendemonstrasikan serta mempraktekkan bagaimana cara penerapannya. Hasil pelatihan dapat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan serta keterampilan siswa tentang dalam melakukan penanganan pertama pada saat cedera yang diperoleh dari hasil tes dan observasi yang telah dilakukan. Dampak terlaksananya pelatihan ini adalah seluruh siswa maupun guru dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang penanganan pertama pada saat cedera.
Sosialisasi dan Edukasi Penanganan Pertama Cedera Olahraga bagi Atlet Futsal KONI Makassar Arimbi, Arimbi; G, Sarifin; Surur, Andi Ainun Zulkiah; Arfanda, Poppy Elisano; Arsal, Ulfah Widyastuti
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v5i2.916

Abstract

Cedera olahraga merupakan risiko yang umum dialami oleh atlet, termasuk dalam olahraga futsal yang mengandalkan intensitas dan kontak fisik tinggi. Penanganan yang tepat serta upaya pencegahan yang efektif dapat mempercepat proses recovery dan meminimalkan dampak cedera terhadap performa atlet. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman atlet futsal di bawah naungan KONI Kota Makassar terkait pencegahan dan penanganan pertama (first aid) pada cedera olahraga. Metode yang digunakan adalah sosialisasi interaktif melalui penyuluhan, simulasi tindakan pertolongan pertama, serta sesi diskusi secara langsung. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman atlet mengenai jenis cedera umum pada olahraga futsal, teknik pencegahan, serta langkah penanganan pertama saat cedera, yang dibuktikan melalui hasil evaluasi pre-test dan post-test. Teknik pengambilan sampel dalam kegiatan ini yaitu purposive sampling dengan jumlah populasi 50 orang. Dalam kegiatan ini ditemukan terdapat perbedaan nilai antara pre test dan post test setelah kegiatan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara sebelum dengan setelah kegiatan pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk budaya olahraga yang lebih sadar akan pentingnya keselamatan dan kesehatan atlet.
Penyuluhan Manfaat Aktivitas Fisik bagi Kesehatan Lansia Arimbi, Arimbi; Febriyanda, Andini; Mukrim, Harvina; Arsal, Ulfah Widyastuti; Nurliani, Nurliani
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2025 dilaksanakan di Yayasan Batara Mulia Gowa dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia melalui penyuluhan dan pelatihan aktivitas fisik. Permasalahan utama mitra adalah rendahnya aktivitas fisik lansia, meningkatnya risiko penyakit degeneratif, serta keterbatasan pengelola dalam menyediakan program latihan. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi, edukasi kesehatan, senam lansia, penyusunan modul, penyediaan media edukasi, serta evaluasi pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan lansia dari 40% menjadi 85% serta peningkatan keterampilan aktivitas fisik di mana 72% lansia mampu mengikuti lebih dari 80% rangkaian latihan secara mandiri. Pengelola yayasan juga berhasil dilatih sebagai fasilitator internal dan mengintegrasikan jadwal latihan fisik dalam kegiatan rutin mingguan. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi lansia dalam menjaga kesehatan, sejalan dengan konsep Healthy Aging (Penuaan yang Sehat).Kata kunci: lansia, aktivitas fisik, penyuluhan kesehatan, PKM, healthy aging
Risk Level of Exercise Posture on Musculoskeletal Disorder in Petanque Athletes Arimbi; Surur, Andi Ainun Zulkiah; Arsal, Ulfah Widyastuti; Andi Sri Dewi Anggraeni
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/active.v14i3.36013

Abstract

This study aims to analyse the risk level of exercise posture on musculoskeletal disorders (MSDs) at the Faculty of Sports and Health Science , Makassar State University (UNM). Petanque requires athletes to perform repetitive movements and maintain certain body positions, especially when throwing, which can potentially cause musculoskeletal disorders. This study employs a descriptive observational design with a cross-sectional approach. Data were obtained through direct observation of athletes' working posture during activities and analysed using the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method to assess the level of posture risk for musculoskeletal complaints. The results of the analysis showed that most athletes were in the low to moderate risk category, especially in the back, upper arm and wrist, caused by non-ergonomic body positions when throwing. Based on these results, it can be concluded that the posture of petanque athletes contributes to an increased risk of musculoskeletal disorders, thus requiring attention to the application of ergonomic principles and improvement of posture techniques in training to reduce the potential for musculoskeletal injuries.
Korelasi Postur Ergonomis Pengguna Gadget terhadap Tingkat Keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada Generasi Z Arsal, Ulfah Widyastuti; Sarifin G; Surur, Andi Ainun Zulkiah; Yunus, Irfan
Indonesian Journal of Sport Physical Therapy (IJSPT) Vol. 1 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Di zaman sekarang gadget menjadi salah satu kebutuhan hidup manusia, salah satu generasi yang paling banyak menggunakan gadget dengan durasi yang lama adalah generasi Z. Penggunaan gadget dengan posisi yang tidak ergonomis dapat memicu masalah kesehatan salah satunya adalah carpal tunnel syndrome (CTS). Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara postur ergonomis pengguna gadget dengan tingkat keluhan CTS. Metode: kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dengan Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik propotionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 54 orang. Untuk mengukur postur ergonomis digunakan alat ukur yaitu rapid upper limb assesstment (Rula). Sedangkan untuk mengukur keluhan CTS menggunakan pemeriksaan phalen’s test. Hasil: berdasarkan uji spearman’s rho menemukan nilai p= 0,00 yang berarti ada hubungan antara postur ergonomis pengguna gadget dengan tingkat keluhan CTS. Kesimpulan: postur ergonomis penggunaan gadget mempengaruhi tingkat keparahan carpal tunnel syndrome pada generasi Z. Dimana hubungan ada hubungan yang kuat antara postur ergonomis dengan tingkat keparahan CTS.
Penyebab, Dampak, dan Strategi Pencegahan Cedera Kram Kaki pada Atlet Sepeda Fixie Mukrin, Harvina; Rusli; Arsal, Ulfah Widyastuti
Indonesian Journal of Sport Physical Therapy (IJSPT) Vol. 1 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cedera kram kaki merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh atlet sepeda fixie (fixed-gear bike). Kram kaki dapat memengaruhi performa, kenyamanan, dan bahkan dapat menyebabkan cedera lebih serius jika tidak ditangani dengan baik. Metode: Melalui survei terhadap 100 atlet sepeda fixie, penelitian ini memberikan wawasan terkait faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kram kaki serta pendekatan pencegahan yang efektif. Hasil: Dari 100 responden yang terlibat dalam penelitian ini, mayoritas (65%) adalah pria dengan usia rata-rata 22 tahun. Sebagian besar responden (80%) telah berlatih sepeda fixie selama lebih dari 6 bulan, dengan frekuensi latihan rata-rata 4 hingga 5 kali per minggu. Sebagian besar responden (72%) melaporkan bahwa kram kaki mengganggu kinerja mereka, terutama saat mengikuti kompetisi atau sesi latihan intens. Kesimpulan: Kram kaki dapat mengurangi kinerja atlet dan memperlambat proses latihan atau kompetisi. Oleh karena itu, upaya pencegahan yang meliputi hidrasi yang cukup, pemanasan, peregangan otot, serta pengaturan teknik bersepeda yang benar sangat penting untuk mengurangi risiko cedera ini.
Pencegahan Cedera melalui Pemeriksaan Keseimbangan dan Evaluasi Risiko Jatuh di Masyarakat Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Mukrim, Harvina; Sarifin G, Sarifin G; Arimbi, Arimbi; Arsal, Ulfah Widyastuti; Anggraeni. M, Andi Sri Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 6 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i6.2227

Abstract

Falls are a serious and common public health problem in older adults. Falls can cause injuries, bruises, fractures, dislocations, decreased function, loss of independence, hospitalization, and even death. Various tools have been validated to detect balance disorders and fall risk in community physiotherapy practice. Two of these are the Four Square Step Test (FSST), which assesses dynamic balance through steps in four directions, and the Fukuda Stepping Test (FST), which evaluates the function of the vestibular and proprioceptive systems in maintaining postural balance. This community service program aims to examine the level of balance and fall risk in older adults in Segeri District, Pangkajene and Kepulauan Regency using the FSST and FST. The target group is residents aged ?60 years who are able to stand and follow simple instructions, with purposive sampling used. Based on the results of the balance test with Fukuda stepping, the majority of elderly people were in the moderate risk category as many as 18 people (45%), 11 people (27.5%) were classified as having low risk and 11 other people (27.5%) were classified as having high risk, which indicates the need for further clinical physiotherapy intervention. The results of the fall risk test using the four step test showed that the majority of respondents were in the moderate risk category, namely as many as 17 people (42.5%), 12 respondents (30%) were included in the low risk category and 11 respondents (27.5%) were classified as having high risk. The results of this community service can be an early indicator to identify elderly people at risk of falling and determine the appropriate balance training program and vestibular rehabilitation for the elderly.ABSTRAKJatuh merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dan umum terjadi pada orang lanjut usia. Jatuh dapat menyebabkan luka, memar, patah tulang, dislokasi, penurunan fungsi, kehilangan kemandirian, rawat inap, hingga kematian. Berbagai alat telah divalidasi untuk mendeteksi gangguan keseimbangan dan risiko jatuh dalam praktik fisioterapi komunitas. Dua di antaranya adalah Four Square Step Test (FSST) yang menilai keseimbangan dinamik melalui langkah ke empat arah, dan Fukuda Stepping Test (FST) yang mengevaluasi fungsi sistem vestibular serta proprioseptif dalam menjaga keseimbangan postural.  Pengabdian ini bertujuan untuk memeriksa tingkat keseimbangan dan risiko jatuh pada lansia di Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan menggunakan FSST dan FST. Sasaran kegiatan adalah warga berusia ?60 tahun yang mampu berdiri dan mengikuti instruksi sederhana dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil uji tes keseimbangan dengan Fukuda stepping diperoleh mayoritas lansia berada pada kategori risiko sedang sebanyak 18 orang (45%), 11 orang (27,5%) tergolong memiliki risiko rendah dan 11 orang lainnya (27,5%) yang tergolong risiko tinggi, yang menandakan perlunya intervensi fisioterapi klinis lebih lanjut, Hasil tes resiko jatuh menggunakan four step test menunjukkan menunjukan bahwa mayoritas responden berada pada kategori risiko sedang, yaitu sebanyak 17 orang (42,5%), 12 responden (30%) termasuk dalam kategori risiko rendah dan 11 responden (27,5%) tergolong memiliki risiko tinggi. Hasil pengabdian ini dapat menjadi indikator dini untuk mengidentifikasi lansia berisiko jatuh dan menentukan program latihan keseimbangan serta rehabilitasi vestibular yang tepat bagi lansia.