Tyagita Hartady
Department Of Basic Biomedical Science, Division Of Anatomy, Physiology And Cellular Biolog , Faculty Of Medicine, Padjadjaran University, Indonesia

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Kajian Pustaka: Pemanfaatan Biji Kapulaga Jawa (Amomum compactum) Sebagai Antiinflamasi dan Antibiotic Growth Promoter Alternatif untuk Ternak Praditha, Arvia Nisrina; Hartady, Tyagita; Atik, Nur
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (6) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.6.959

Abstract

Antibiotic growth promoter (AGP) telah digunakan pada hewan produksi untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi konversi pakan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas utama beberapa AGP dapat disebabkan oleh efek antiinflamasinya yang menyebabkan penurunan katabolisme otot dan pencegahan anoreksia. Hal tersebut membuat energi banyak disimpan untuk perkembangan otot dan pertumbuhan. Meskipun penggunaan AGP telah menjadi praktik umum pada hewan produksi, penggunaannya yang ekstensif telah berkontribusi pada munculnya resistensi antimikrob patogen zoonosis. Salah satu strategi yang menjanjikan adalah dengan mencari alternatif AGP yaitu dengan penggunaan obat herbal sebagai terapi integratif, komplementer dan preventif. Kapulaga jawa (Amomum compactum) banyak dimanfaatkan secara tradisional pada bidang medis dan telah diteliti mengenai efek antiinflamasi, efek protektif pada saluran cerna, serta pada peningkatan daya cerna pakan pada fermentasi rumen. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan penelusuran literatur melalui pencarian data pada basis data Pubmed, Science Direct, maupun Google Scholar untuk penelitian ini yang dipublikasikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hasil studi literatur ini membahas peran antiinflamasi dari A. compactum yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif penggunaan AGP. Hal ini berkaitan dengan penurunan energi katabolik pada respons fase akut yang menyebabkan energi lebih banyak disimpan untuk tujuan perkembangan otot dan pertumbuhan. Pemahaman lebih jauh mengenai mekanisme A. compactum sebagai alternatif AGP tentunya sangat diperlukan sehingga akan dapat dihasilkan produk alternatif AGP yang efektif tanpa mendorong resistensi antimikrob.
Kajian Pustaka: Penggunaan Mencit Sebagai Hewan Coba di Laboratorium yang Mengacu pada Prinsip Kesejahteraan Hewan Mutiarahmi, Citra Nur; Hartady, Tyagita; Lesmana, Ronny
Indonesia Medicus Veterinus Vol 10 (1) 2021
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2021.10.1.134

Abstract

Kesejahteraan hewan coba mencakup dua masalah utama yaitu pemeliharaan umum dan penanganan selama prosedur eksperimental. Kedua masalah utama tersebut berkaitan dengan perlakuan yang diberikan oleh peneliti sejak awal hewan coba diterima hingga penelitian berakhir. Penelitian yang menggunakan hewan percobaan terutama secara etis harus menerapkan prinsip replacement, reduction, dan refinement (3R), serta prinsip lima kebebasan hewan yaitu (1) bebas dari rasa lapar dan haus, (2) bebas dari rasa tidak nyaman, (3) bebas dari rasa nyeri, luka dan penyakit, (4) bebas dari rasa takut dan stres, dan (5) bebas untuk mengekspresikan tingkah laku alamiah. Penerapan kaidah kesejahteraan hewan dalam penelitian ini bertujuan meminimalisir stres pada hewan dan diharapkan dapat memberikan hasil penelitian yang lebih akurat.
Health management of beef cattle: A case study Hartady, Tyagita; Widyastuti, Rini; Hiroyuki, Andi
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 31, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2021.031.02.02

Abstract

The reports about how are farmers able to prevent, identify and treat the animal diseases to not get worse while the production is still maintained, are limited. The application of the standard good farming practices is also not well documented. Therefore, to provide adequate information about beef cattle health management in smallholders, especially in Indonesia; this study was conducted at "Putra Nusa " Beef Cattle Group, located in Kalensari Hamlet, Kondangjajar Village, Cijulang District, Pangandaran Regency. The study was carried out by survey and observation to determine the farmers' level of knowledge about health, care and treatment of beef cattle. The result showed that farmers do not have a background in animal health, resulting in a lack of knowledge about beef cattle health management. Most breeders rely on natural ingredients to treat sick animals. Farmer's concern about vaccination and routine anthelmintic administration was only about 15% and 22%, respectively, contributed to the increase of helminthiasis cases (45%). Improve the knowledge about cattle diseases supported by the easy access to veterinarian will minimize the losses of breeders.
AW-1 Animal Welfare in Indonesian Traditional Dairy Goat Farmer, Field Study in Cilengkrang, Cimalaka District, Sumedang Regency Tyagita Hartady; Nabila Ayu Faza; Arvia Nisrina Praditha
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.824 KB)

Abstract

For people in Cilengkrang Village, Cimalaka District, Sumedang Regency, dairy goats are a living investment that can be used as future assets. Although not as the main livelihood, raising livestock is done directly by the residents with the provision of knowledge about raising goat from the local breeders group, Simpay Tampomas. Milk produced is then sold and some were consumed by humans.With traditional maintenance methods, it is not surprising that family involvement in management is high (Yunita et al., 2017). The majority of farmers rely on personal and senior experience in overcoming their livestock problems (Hartady and Widyastuti, 2018).Welfare is not absolutely necessary for humans alone. As creatures of God Almighty, farm animals also have the same rights to be treated wisely by humans. Animal welfare is closely related to the health of animals and the welfare animal automatically will be productive as well, which in the end animal-source food can be guaranteed safe for human consumption. For information, animal welfare is a new priority trend for the 2001 International Strategic Plan for the World Animal Health Office (OIE) (Daldiri, 2017).However, not all farmers understand the background and application of animal welfare. Various factors such as educational background, financial condition, limited space for cages and access to up-date information about farming, etc are a barrier for dairy goat farmers to apply animal welfare principles to their farm.
Viabilitas Oosit Pasca Vitrifikasi menggunakan Kombinasi Ethilen Glikol dan Dimetil Sulfoksida dengan Dua Level Konsentrasi yang Berbeda Tyagita Hartady; Rini Widyastuti; Mas Rizky Anggun Adipurna Syamsunarno
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 1 (2018): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.422 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i1.15329

Abstract

Vitrifikasi merupakan metode kriopreservasi untuk membekukan sel secara cepat, tanpa disertai terbentuknya kristal es. Vitrifikasi dilakukan dengan menggunakan krioprotektan yang memiliki toksitas. rendah sehingga oosit dapat mempertahankan viabilitasnya. Dimetil sulfoksida (DMSO) dan ethylene glycol (EG) merupakan krioprotektan intraseluler dengan toksisitas rendah sehingga kombinasi kedua krioprotektan tersebut diharapkan dapat meningkatkan viabilitas oosit pasca vitrifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi viabilitas oosit pasca vitrifikasi dengan menggunakan kombinasi dan DMSO dan EG pada konsentrasi yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Riset dan Bioteknologi, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran periode September 2016-Desember 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua kelompok perlakuan,  yaitu media vitrifikasi dengan dua konsentrasi yang berbeda: 15% DMSO+15% EG dan media 17% DMSO+17%EG. Setelah seminggu penyimpanan, maka dilakukan proses warming untuk mengevaluasi viabiltias oosit pasca vitrifikasi. Hasil menunjukkan bahwa viabilitas oosit yang divitrifikasi dengan menggunakan 17% DMSO+17%EG nyata lebih tinggi apabila dibandingkan dengan 15% DMSO+15%EG. Kata kunci: vitrifikasi, Dimetil sulfoksida, Ethylen glikol, viabilitas oosit 
Tingkat Pengetahuan Peternak Kambing Perah Terhadap Penyakit Zoonosis Studi kasus “Kelompok Tani ternak Sympay Tampomas” Cimalaka Tyagita Hartady; Rini Widyastuti; Mohammad Ghozali
Dharmakarya Vol 7, No 3 (2018): September
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.182 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v7i3.18401

Abstract

Hubungan antara peternak, hewan ternak, dan lingkungan sangat signifikan sehingga diperlukan studi untuk dapat mengetahui hubungan ketiga komponen tersebut terhadap penyakit zoonosis. Kegiatan diawali dengan menilai keadaan umum lingkungan peternakan dan kondisi kambing perah melalui tanya jawab berbagai faktor risiko timbulnya penyakit zoonosis, penyuluhan kepada peternak mengenai penyakit-penyakit yang umum menyerang kambing perah dan pentingnya pengelolaan kesehatan kambing perah. Sebanyak 75% peternak telah membuat kandang kambing dengan model panggung, beralas bambu, serta memiliki kisi-kisi di dindingnya untuk memudahkan perputaran udara, 25% kandang lainnya dibuat dengan model terbuka dan kambing langsung kontak dengan lantai. Jarak antar kandang di daerah ini umumnya tidak saling berdekatan. Di sisi lain, sejumlah 16,7 % peternak merupakan kelompok peternak berumur lebih dari 47 tahun dan beresiko tinggi terhadap infeksi penyakit. Sedangkan 16,7% peternak mengerti tentang penyakit zoonosis dari kambing ke manusia didukung dengan rendahnya upaya peternak dalam melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi zoonosis. Sebanyak 83,3% peternak cenderung tidak melakukan pencegahan terjadinya penyakit zoonosis. Mengenai perawatan kesehatan kambing, rata-rata 48% peternak tidak melakukan tindakan-tindakan pencegahan penyakit infeksi pada kambingnya. Kondisi ini berpotensi menyebabkan  kambing terjangkit penyakit dan tidak menutup kemungkinan menular ke ternak lainnya atau ke peternak.
Testes and body weight alteration related cardamom extract administration in mice Tyagita Hartady; Arvia Nisrina Praditha; Nabila Ayu Faza; Rini Widyastuti
ARSHI Veterinary Letters Vol. 3 No. 1 (2019): ARSHI Veterinary Letters - Februari 2019
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.184 KB) | DOI: 10.29244/avl.3.1.7-8

Abstract

Cardamom is known as a plant with millions of benefits and it is known to contain aphrodisiac substances. The role of cardamom as an aphrodisiac need to be studied more deeply from the scientific point of view. The experimental object is a 3-month-old male white mice (Mus musculus albinus) with an average weight of about 30-35 grams. After being acclimatized for approximately 2 weeks, 35 mice were divided into 3 groups based on the dose of cardamom extract. At the end of the experiment, the mice will be sacrificed and then the testes were weighed and cauda epididymis were isolated to collect the sperm. Our findings suggested that the dose of administration has important role in affecting the weight of testes and bodies of mice. However, further studies on sperm profiles and optimal administration doses of cardamom extract are highly recommended.
Penyuluhan kesehatan reproduksi sapi perah pada peternak sapi perah di Cipageran, Cimahi, Jawa Barat Tyagita Hartady; Rini Widyastuti
ARSHI Veterinary Letters Vol. 3 No. 1 (2019): ARSHI Veterinary Letters - Februari 2019
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.44 KB) | DOI: 10.29244/avl.3.1.17-18

Abstract

Cipageran, Cimahi city, West Java has a high population of dairy cattles and one of the suppliers of milk for the West Java region. However, there are limitations in farmers' knowledge about animal health, especially reproductive disorder. Data collection was carried out in the local dairy cattle farmer group. The method used were a pre-test on the reproductive health of dairy cattles, counseling on reproductive health and prevention of reproductive disorders, discussion related to the topic provided. Based on the results of the question and answer and discussion, information on the level of knowledge of the breeders' groups on the reproductive health of dairy cattles was obtained and efforts to prevent the emergence of reproductive disorders were good enough. However, the knowledge of farmers in order to prevent, handle and care for livestock is still lacking, so better support are needed.
Hubungan Karakteristik Individu Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Penerapan Kesejahteraan Hewan pada Mahasiswa Universitas Padjadjaran Madhani Pradiptha Nugroho; Tyagita Hartady; Ronny Lesmana
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 10 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.10.2.133-141

Abstract

Jumlah kepemilikan hewan di Indonesia terus tumbuh dan berasal dari berbagai kalangan, termasuk dari kalangan mahasiswa jenjang sarjana yang memutuskan untuk memelihara kucing. Hal ini dilakukan untuk meredakan stres dan menjadi pengalih perhatian semua masalah yang sedang dialami pada usia tersebut. Naiknya jumlah kepemilikan hewan ini, harus diikuti dengan pemahaman dan pengetahuan mengenai kesejahteraan hewan untuk menghindari terjadinya penelantaran hewan dan kekerasan fisik serta psikis yang dilakukan terhadap hewan peliharaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan dan penerapan kesejahteraan oleh mahasiswa Universitas Padjadjaran, serta menganalisis hubungan karakteristik mahasiswa (jenis kelamin, fakultas, tingkat pendidikan, jumlah hewan peliharaan, dan tujuan pemeliharaan) terhadap pengetahuan dan penerapan kesejahteraan hewan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan beberapa variabel, antara lain: jenis kelamin, fakultas, tingkat pendidikan, jumlah hewan peliharaan, dan tujuan pemeliharaan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan melakukan survei kuesioner dan wawancara terhadap 100 responden yang merupakan mahasiswa aktif Universitas Padjadjaran dan memiliki hewan peliharaan kucing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kesejahteraan hewan dengan penerapan konsep kesejahteraan hewan dengan hasil uji chi square <0,05. Di sisi lain, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti terhadap tingkat pengetahuan kesejahteraan hewan dan penerapan kesejahteraan hewan.
Kondisi Fertilitas Mencit Jantan yang Diberi Ekstrak Etanol Akar Alang-alang (Imperata cylindrica) Dahlia Setiawan; Andi Hiroyuki; Mas Rizky A.A Syamsunarno; Tyagita Hartady; Alkaustariyah Lubis; Rini Widyastuti
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 10 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.10.2.142-147

Abstract

Pengendalian populasi hewan umumnya dilakukan dengan sterilisasi. Namun biaya yang diperlukan cenderung mahal sehingga diperlukan tindakan lain untuk mengendalikan populasi hewan. Pemanfaatan tumbuhan sebagai herbal yang digunakan untuk kontrasepsi alami hewan sedang dikembangkan. Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa pemberian ekstrak etanol akar alang-alang menyebabkan penurunan bobot kelenjar testis, vesical seminalis dan epididimis sehingga menyebabkan penurunan produksi spermatozoa dan perubahan profil metabolit pada mencit jantan. Namun, pengaruh ekstrak etanol akar alang-alang terhadap morfometri fetus dari mencit betina dikawinkan dengan mencit jantan perlakuanbelum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol akar alang-alang hasil konsepsi mencit jantan pada mencit betina yang tidak diberi perlakuan. Mencit jantan diberi ekstrak etanol akar alang-alang selama 180 hari (Imperata cylindrica) 90 dan 115 mg/kg BB per oral kemudian dikawinkan dengan mencit betina yang tidak diberi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah fetus, berat badan dan panjang fetus pada kelompok perlakuan 90 dan 115 mg/kgBB. Pemberian ekstrak etanol akar alang-alang pada mencit jantan berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah mencit betina yang bunting dan morfometri fetus yang dikandung mencit betina.