Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK USIA 5-14 TAHUN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI BAHRIN SUNGAILIAT TAHUN 2024 Lidia, Lidia Amanta; Kusumajaya, Hendra; Lestari, Indri Puji
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41048

Abstract

Anemia merupakan kondisi berkurangnya sel darah merah dalam  massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruhan jaringan tubuh. Di Indonesia, jumlah anemia terus meningkat setiap tahunnya mencapai 32,6% kasus pada tahun 2021, 48,9% tahun 2022 dan meningkat 26-32% tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada anak usia 5-14 tahun di rumah sakit umum Daerah Depati Bahrin Sungailiat tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling. Sampel penelitian sebanyak 85 responden di rumah sakit umum Depati Bahrin Sungailiat. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 46 responden (91,4%), mayoritas pendidikan orang tua rendah sebanyak 33 responden (97%,1) dan mayoritas pengetahuan baik sebanyak 46 responden (95,8%), dengan nilai P- value 0,000 ≤ (0,05), yang artinya terdapat hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada anak usia 5-14 tahun.Kesimpulan terdapat hubungan faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada anak usia 5-14 tahun di rumah sakit umum Depati Bahrin Sungailiat tahun 2024.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MENINGKATNYA KESEMBUHAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELINTANG TAHUN 2024 Firdiani, Onny; Kusumajaya, Hendra; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42053

Abstract

Tulbelrkullosis paru merupakan penyakit menular yang menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kematian diseluruh dunia dari penyakit infeksi (2 peringkat diatas HIV/AIDS). Selama tiga tahun terakhir kasus tulbelrkullosis paru di Puskesmas Melintang mengalami fluktuasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kesembuhan tulbelrkullosis paru di wilayah kerja Puskesmas Melintang tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross-Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien tuberculosis paru yang sembuh dan yang menjalani pengobatan sebanyak 49 orang. Besaran sampel dalam penelitian ini sebanyak 49 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 06-21 Desember 2024 di wilayah kerja Puskesmas Melintang. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang kemudian diisi oleh responden. Sebelum mengisi kuesioner responden mengisi informed consent. Data penelitian dianalisis secara univariat dan bivariate menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian diperoleh nilai p-value pengetahuan (0,001) <  (0,05), nilai p-value kepatuhan minum obat (0,016) <  (0,05) dan nilai p-value dukungan keluarga (0,000) <  (0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, kepatuhan minum obat dan pola dukungan keluarga dengan peningkatan kesembuhan tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas Melintang tahun 2024.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN ASMA BRONKHIAL USIA DEWASA MUDA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2024 Wiwin, Wiwin; Kusumajaya, Hendra; Meilando, Rizky
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42408

Abstract

Penyakit asma bronkhial merupakan penyakit genetik yang tidak menular terjadi pada saluran pernapasan akibat reaksi inflamasi kronik yang dapat menyebabkan penyempitan, hiperresponsivitas, dengan gejala seperti sesak napas, mengi, dan batuk dan gejala umumnya terjadi pada malam hari atau dini hari. Jika asma tidak dapat dikontrol bisa menyebabkan kematian. Asma tidak dapat sembuh sempurna hanya bisa menghilangkan gejalanya saja. Kekambuhan asma bronkhial ini disebabkan oleh banyaknya faktor seperti pengetahuan, sikap mengontrol kekambuhan asma bronkhial, dan perilaku mengontrol kekambuhan asma bronkhial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kekambuhan pada pasien asma bronkhial usia dewasa muda di RSUD Depati Hamzah Kota pangkalpinang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan suatu kuesioner pada 87 pasien asma bronkhial di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang pada tanggal 3 november - 17 november 2024. Data yang dikumpulkan kemudian di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat adanya hubungan antara faktor pengetahuan (p-value= 0,000), sikap (p-value= 0,009), perilaku (p-value= 0,000) dengan kekambuhan pada pasien asma bronkhial di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang Tahun 2024. Diharapkan bagi institusi pelayanan Kesehatan dapat memberikan pengawasan ketat untuk memastikan pasien meminum obat sesuai jadwal.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA PADA PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD Dr (HC) Ir. SOEKARNO TAHUN 2024 Aprilianda, Wiwie; Kusumajaya, Hendra; Maryana, Maryana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.41095

Abstract

Kepatuhan didefinisikan sebagai sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan pedoman pengobatan yang disepakati yang ditetapkan oleh penyedia layanan kesehatan. Gagal Ginjal Kronik atau CKD ( chronic kidney disease) merupakan suatu kondisi abnormal yang berlangsung lebih dari 3 bulan,, ditandai oleh gangguan fungsi ginjal seperti kelainan struktur, perubahan dalam sedimen urin, serta peningkatan kadar ureum dan kreatinin. Gagal ginjal kronik terjadi karena penurunan kemampuan ginjal dalam mempertahankan keseimbangan didalam tubuh. Kerusakan ginjal terjadi pada nefron termasuk glomerulus dan tubulus ginjal, nefron yang mengalami kerusakan tidak dapat kembali berfungsi normal. Penurunan kemampuan ginjal mengakibatkan terganggunya kesimbangan cairan didalam tubuh, mengakibatkan penumpukan sisa metabolisme terutama uruem gangguan keseimbangan cairan, penumpukan cairan dan elektrolit didalam tubuh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Survey Cross Sectional dan uji Chi-Square dengan hasil berupa analisa univariat dan analisa bivariat. Dengan menggunakan teknik total sampling. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 orang. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan derajat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil dari uji statistik yang berhubungan dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dukungan keluarga (P Value = 0,006<0,05), Pengetahuan (P Value = 0,020<0,05), Lamanya Hemodialisa (P Value = 0,027<0,05) yang artinya terdapat suatu hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga, pengetahuan, dan lamanya hemodialisa dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa.
FAKTOR – FAKTOR YANG BEHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DI RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2024 Aldisti, Sylsifa; Kusumajaya, Hendra; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.41157

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) merupakan penyakit saluran pernapasan pada bagian paru-paru ditandai dengan adanya penyumbatan aliran udara yang mengakibatkan gangguan fisik secara terus menerus yang cenderung memburuk serta berhubungan dengan meningkatnya respon inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh gas berbahaya seperti asap rokok dan polusi udara. Merokok menjadi penyebab utama dalam penyakit Paru Obstruktif Kronis, yang terkait dengan umur pertama merokok, banyaknya rokok yang dihisap dan status terakhir merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Poliklinik Paru RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang Tahun 2024. Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional, dengan hasil berupa analisa univariat dan analisa bivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien PPOK pada tahun 2023 berjumlah 81 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 49 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian PPOK di Poliklinik Paru RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang Tahun 2024 (p=0,003), hubungan antara usia dengan kejadian PPOK di Poliklinik Paru RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang Tahun 2024 (p=0,16). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kejadian merokok dan usia menjadi penyebab utama pada penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang memicu terjadinya perubahan pada silis diparu-paru serta terjadinya inflamasi pada peradangan kronis. Saran pada penelitian ini adalah mengurangi dan mengontrol kebiasaan merokok yang buruk berguna untuk meminimalisir kekambuhan pada PPOK. Pada usia beresiko yang rentan terkena penyakit untuk lebih meningkatkan pola hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang terbebas dari asap rokok.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENANGANAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN SKABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELINTANG TAHUN 2024 Wulandari, Ariska; Kusumajaya, Hendra; Ardiansyah, Ardiansyah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43914

Abstract

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiel var hominis. Penyakit ini biasanya terjadi di waktu malam hari, penyakit ini menyerang sebagian orang atau sekelompok orang, penyakit ini biasanya terjadi di area lipatan kulit yang bersuhu lembab, kulit yang tipis, serta kulit yang bersuhu cendrung hangat. Jumlah skabies di Puskesmas Melintang tahun 2020 sebanyak 99 kasus, tahun 2021 sebanyak 166 tahun 2022 sebanyak 208 kasus dan pada tahun 2023 sebanyak 236 kasus. Sehingga disimpulkan kejadian skabies di puskesmas melintang terjadi peningkatan tiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan penanganan keluarga terhadap kejadian skabies di wilayah kerja Puskesmas Melintang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi Observasi analitik Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien di wilayah kerja Puskesmas Melintang dari bulan Juli-Desember tahun 2023, yaitu sebanyak 98 orang, dengan sampel sebanyak 55 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2025. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan (p- value = 0,002) dengan nilai POR= 8,229, sikap dengan (p-value = 0,001) POR = 5,200 dan personal hygiene dengan (p-value = 0,008) dengan nilai POR = 6,000 dengan kejadian skabies. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diketahui adanya hubungan antara pengetahuan, sikap dan personal hygiene dengan meningkatnya kejadian skabies di wilayah kerja puskesmas melintang tahun 2024.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELAPA TAHUN 2024 Sapiteri, Meli; Kusumajaya, Hendra; Lestari, Indri Puji
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45026

Abstract

Dermatitis atopik adalah peradangan kulit yang menimbulkan kelainan kelinis berupa eflorisensi polimorik dan keluhan gatal. Dermatitis dapat terjadi pada semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin. Dermatitis disebabkan, oleh iritasi dan faktor genetik, dermatitis menimbulkan dampak negative terhadap kulit berupa iritasi yang menimbulkan kemrahan pada kulit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional dan bersifat deskriptif analitik. Uji statistic yang digunakan adalah uji Chi Square. Populasi yang digunakan adalah semua anak tanpa batas usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Tahun 2023 sebanyak 38 anak. Tehnik pengambilan sampel penelitian ini adalah simple random sampling dengan rumus slovin berjumlah 28 orang. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan riwayat alergi dengan kejadian dermatitis atopik pada anak (ρ=0,000), ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis atopik pada anak (ρ=0,000), ada hubungan personal hygiene dengan kejadian dermatitis atopik pada anak (ρ=0,000). Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya menghindari faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis atopk pada anak dan diharapkan pada masyakat untuk dapat menjaga keberaihan diri dan lingkungan agar tetap bersih.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN CA MAMAE PADA WANITA DI RSUD DR. (H.C) IR. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Amelia, Veni; Kusumajaya, Hendra; Nurvinanda, Rezka
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45348

Abstract

Ca mamae atau kanker payudara merupakan penyakit dimana sel-sel payudara abnormal tumbuh tak terkendali dan membentuk tumor. Jika tidak ditangani, tumor dapat menyebar ke seluruh tubuh dan berakibat fatal. Sel kanker payudara bermula di dalam aliran susu atau lobulus penghasil susu pada payudara. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional dan uji chi-square dengan hasil berupa analisa univariat dan bivariat. Dengan teknik purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah pasien kanker payudara di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 68 orang dengan teknik menghitung rumus slovin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan usia dengan dengan kejadian ca mamae di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk mengetahui hubungan faktor genetik dengan kejadian ca mamae di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan kejadian ca mamae di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan untuk mengetahui hubungan menopause dengan kejadian ca mamae di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan hasil dari uji statistik yang berhubungan dengan kejadian ca mamae  dengan usia (p-value 0,004 < 0,05), faktor genetik (p-value 0,000 < 0,05) gaya hidup (p-value 0,000 < 0,05) menopause (p-value 0,000 < 0,05) yang artinya terdapat suatu hubungan yang signifikan antara usia, faktor genetik, gaya hidup dan menopause di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Gerunggang Kota Pangkalpinang Tahun 2024 Fitri, Mustika; Kusumajaya, Hendra; Megawati, Megawati
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah sebuah keadaan fisik yang mana jumlah kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari batas normal. Ibu hamil jika mempunyai kadar Hb<11 g/dl maka dikatakan anemia. Banyak faktor yang berhubungan dengan anemia pada masa kehamilan yaitu pola tidur, status gizi dan sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Gerunggang Tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif melalui pendekatan Cross Sectional dengan analisis uji Chi square. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada di Puskesmas Gerunggang kota Pangkalpinang tahun 2024 yaitu 291 dengan sampel 81 responden yang dipilih dengan rumus Slovin. Penelitian dilaksanakan pada 15 juni – 28 juni 2024 diwilayah Kerja Puskesmas Gerunggang. Hasil penelitian ini diketahui ada hubungan antara pola tidur (p-value=0,002), sosial ekonomi (p-value=0,001), dan status gizi (p-value=0,002) terhadap kejadian anemia pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Gerunggang Tahun 2024. Saran dari penelitian ini adalah bagi institusi pendidikan dapat bekerja sama dengan institusi kesehatan atau lainnya dalam melalukan kegiatan penyuluhan atau edukasi tentang anemia pada ibu hamil dan lebih memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia supaya angka kematian ibu tidak meningkat setiap tahunnya
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Meningkatnya Cakupan ASI Eksklusif Lasmini, Lasmini; Kusumajaya, Hendra; Maryana, Maryana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.5598

Abstract

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi hingga usia 6 bulan, karena mengandung semua nutrisi penting, termasuk kolostrum yang kaya antibodi sehingga tidak dapat digantikan oleh susu formula. Di Puskesmas Gerunggang Kota Panngkalpinang, jumlah anak yang diberikan ASI Eksklusif, pada tahun 2021 terdata 398 (73,2%), pada tahun 2022 terdata 377 (78,1%), dan pada tahun 2023 terdata 521 (83,6%). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktory yang bergubungan dengan meningkatnya cakupan ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gerunggang Kota Pangkalpinang tahun 2024. Penelitian dilakukan menggunakan desain cross sectional dengan teknik Quota Sampling. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 28 Oktober-11 November tahun 2024 dengan jumlah sampel 93 responden dipilih sesuai kriteria inklusi. Menggunakan analisa data univariat dan bivariate dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian diketahui ada hubungan antara pekerjaan (p-value 0,027, POR: 4,179), pendidikan (p-value 0,000, POR: 4,813), pengetahuan (p-value 0,004, POR: 5,214), dukungan keluarga (p-value 0,000, POR: 19,429), dan dukungan tenaga kesehatan (p-value 0,009, POR: 5,583) dengan meningkatnya cakupan ASI Eksklusif. Saran dari penelitian ini yaitu program edukasi perlu ditingkatkan upaya meningkatkan praktik ASI Eksklusif perlu dilakukan melalui pendekatan yang komprehensif, melibatkan keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan.