Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Inovasi Pupuk Organik dalam Budidaya Kangkung, Bayam dan Sawi di Desa Sinyior Kecamatan Angkola Barat Siregar, Erin Alawiyah; Amnah, Rizky; Pulungan, Sutan; Syafiruddin; Nasution, Yusriani; Adelina, Rasmita; Yanty, Dini Puspita
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v4i1.472

Abstract

Pertanian organik semakin penting untuk keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan petani, terutama di wilayah pedesaan. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat merusak kualitas tanah dan lingkungan. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Sinyior dalam budidaya sayuran menggunakan pupuk organik seperti teh kompos dan POC (Pupuk Organik Cair) untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Mitra dalam pengabdian ini adalah kelompok petani di Desa Sinyior. Metode yang digunakan meliputi pelatihan pembuatan teh kompos, penerapan teknik budidaya, serta pendampingan dalam proses pemeliharaan tanaman. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa tanaman sawi, kangkung, dan bayam yang dibudidayakan dengan menggunakan teknik ini tumbuh sehat dan menghasilkan panen yang berkualitas. Pemupukan organik terbukti efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian. Pengabdian ini penting karena memberikan alternatif solusi pertanian ramah lingkungan yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung keberlanjutan pertanian di Desa Sinyior
Ability of Beauveria bassiana to suppress Colletotrichum truncatum and increase the growth of chili plants (Capsicum annuum) Yanty, Dini Puspita; Trizelia, Trizelia; Darnetty, Darnetty; Trisno, Jumsu
Jurnal Proteksi Tanaman (Journal of Plant Protection) Vol. 8 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Plant Protection Department, Faculty of Agriculture, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpt.8.1.42-52.2024

Abstract

Anthracnose is a disease caused by Colletotrichum sp., which can reduce the quality and yield of red chili by 45-60%. This study aimed to determine the ability of different Beauveria bassiana isolates to control anthracnose in chili. The research employed a Randomized Block Design (RBD) consisting of 6 treatments and 5 replications. The treatments included a control and 5 different B. bassiana isolates (PD114, TD312, WS, BbKo, KT2B21). The observed variables included incubation period, disease incidence and severity, plant height, number of leaves, flowering time, and chili fruit weight. The results showed that the application of different B. bassiana isolates have effectively inhibited the development of Colletotrichum truncatum, which caused anthracnose in chili. B. bassiana has demonstrated the ability to prolong the incubation period of C. truncatum (5.40 days) and reduce the percentage of disease incidence (16%). Furthermore, the application of B. bassiana increased the height of chili plants (40.40 cm) and the number of leaves (32 leaves), accelerated the flowering time (42.80 days), and boosted chili production (178.25 g). The WS and TD312 isolates revealed the most significant results. Although the severity of the disease was not impacted, the 2 isolates provided notable agronomic benefits to the chili plants.
APLIKASI JAMUR BEAUVERIA BASSIANA DALAM MENGURANGI SERANGAN SPODOPTERA LITURA PADA TANAMAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L.) Friska, Meiliana; Wahyuni, Siti Hardianti; Nasution, Jumaria; Harahap, Parmanoan; Yanty, Dini Puspita
BIOGENIC : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 2 (2023): BIOGENIC: Jurnal Ilmiah Biologi
Publisher : Program Studi Biologi UNARS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/biogenic.v1i2.3499

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) adalah sayuran yang banyak memberikan keuntungan dan manfaat karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Kebutuhan konsumsi bawang putih semakin meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, namun peningkatan ini belum diimbangi oleh peningkatan produksi karena banyak kendala antara lain serangan organisme pengganggu tanaman. Penggunaan entomopatogen sebagai agens pengendali hayati merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak negatif bahan kimia terhadap lingkungan. Agens hayati tersebut meliputi organisme yang bersifat predator, parasit, parasitoid, dan patogen. Beberapa organisme yang dapat bertindak sebagai agens hayati meliputi hewan vertebrata, nematoda, serangga, virus, bakteri, dan jamur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan masing-masing perlakuan B0 (0 gr Beauveria bassiana), B1 (3 gr Beauveria bassiana /L air), B2 (6 gr Beauveria bassiana /L air), B3 (9 gr Beauveria bassiana /L air), dan B4 (12 gr Beauveria bassiana /L air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Beauveria bassiana menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap persentase serangan seranga yaitu 0,06% dan intensitas serangan yaitu 0,03%. Perlakuan terbaik terdapat pada B4 (12 gr B.bassiana/L air). Kata Kunci: Bawang putih, Beuveria bassiana, Spodoptera litura
Aplikasi Insektisida Sintetik dan Pestisida Nabati untuk Pengendalian Plutella Xylostella pada Tanaman Kubis (Brassica Oleraceae L) Yanty, Dini Puspita; Sembiring, Riduan; Sembiring, Swati; Saragih, Magdalena; Sinulingga, Riski Adi Vindo
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 5, No 2: Juni 2025
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v5i2.1144

Abstract

Budidaya kubis seringkali menghadapi banyak kendala dalam meningkatkan produktivitas baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Salah satu masalah utamanya yaitu adanya serangan hama pengganggu tanaman kubis yaitu Plutella xylostella. Serangga ini merupakan jenis hama yang dapat merugikan cukup besar dan dapat menyebabkan gagal panen apabila tidak dilakukan pengendalian. Penggunaan pestisida insektisida sintetik dan pestisida nabati merupakan salah satu cara untuk mengendalikan serangan P. xylostella. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi insektisida sintetik, pestisida nabati dan kombinasi perlakuan dalam pengendalian P. xylostella pada tanaman kubis (Brassica oleraceae, L). Penelitian ini dilaksanakan di lahan  petani JI. Djamin Ginting.  Perumahan Teropis Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo dari  Desember 2022 sampai dengan April  2023, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan.  Faktor pertama adalah Jenis insektisida (I) terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu: Insektisida Prevathon 50 SC (IP) dan insektisida Rotenon (IT). Faktor yang kedua adalah konsentrasi yang digunakan (K) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: tanpa insektisida (Ko), 1 ml/liter air (K1), 1.5 ml/liter air (K,) dan 2.0 ml/liter air (K3).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis insektisida dan konsentrasi memberi pengaruh yang nyata terhadap penurunan populasi P. xylostella, intensitas serangan serta dapat menyelamatkan produksi dari serangan P. xylostella. Penggunaan insektisida Prevathon 50 SC (IP) dengan konsentrasi 1.5 ml/liter air (K2) dapat menekan serangan P. xylostella dan menyelamatkan produksi. Perlakuan kombinasi yang diujikan tidak menunjukkan pengaruh perbedaan yang nyata pada setiap parameter yang diamati.
Strategi Pengembangan Usaha Stik Kecombrang di Desa Simatohir Kecamatan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara Siregar, Irmalia Fitri; Harahap, Fatma Suryani; Nurhalimah, Msy.; Yanty, Dini Puspita; Lubis, Rafiqah Amanda; Silitonga, Yusnita Wahyuni; Siregar, Indra Praja
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.2052

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis (1) Faktor factor lingkungan internal-eksternal usaha stik kecombrang KWT Desa Simatohir, Kecamatan Angkola Julu, (2) Strategi mengembangkan usaha stik kecombrang KWT Desa Simatohir, Kecamatan Angkola Julu. Hasil Penelitian menunjukkan Faktor lingkungan internal (IFE) (faktor penentu kekuatan) adalah tersedianya bahan baku, tersedianya tenaga kerja, Stik kecombrang merupakan jenis makanan ringan yang disukai masarakat karena teksturnya yang kriuk, proses pengolahan yang mudah, biaya produksi yang relatif rendah, lokasi yang strategis, produk memiliki kandungan gizi, vitamin, serta manfaat yang besar, aromanya yang khas sehingga dari aroma tersebut dapat menggugah selera konsumen. (Faktor penentu kelemahan) modal terbatas, jaringan pemasaran yang terbatas, kreatifitas pengemasan masih kurang, kurang sosialisasi dari dinas kesehatan, dan kualitas produk belum memenuhi standar ekspor. Sedangkan faktor eksternal (EFE) (faktor penentu peluang) adalah adanya Adanya dukungan Pemda, Adanya permintaan konsumen, Peluang kerjasama (bermitra) dengan industri lain maupun Bank, Institusi pendidikan meningkatkan citra kecombrang, Adanya peluang pasar bisnis/pasar produsen. Adapun (faktor penentu ancaman) yaitu produk kompetitor, Pergeseran sosial budaya masyarakat (kecenderungan membeli produk luar daripada produk lokal. Strategi pengembangan usaha yang perlu dikembangkan adalah Memperkuat Litbang untuk Peningkatan kualitas dan daya saing stik kecombrang agar memenuhi standar ekspor, promosi produk, pendampingan kelembagaan dengan dinas-dinas terkait dalam mengakses dan kontrol sumberdaya.
Effects of Naphthaleneacetic Acid and Kinetin on Chrysanthemum Plantlets in Vitro Sihotang, Saipul; Saragih, Magdalena; Sembiring, Swati; Sembiring, Riduan; Yanty, Dini Puspita; Tanjung, Denny Akbar; Afrida, Elli
Journal of Applied Agricultural Science and Technology Vol. 9 No. 4 (2025): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/jaast.v9i4.315

Abstract

Naphthaleneacetic acid (NAA) and kinetin play a crucial role in plant growth but must be used in correct proportions in order to produce the best outcomes. An optimal combination of both can enhance shoot, leaf, and root growth, whereas inappropriate doses may otherwise inhibit growth due to hormonal imbalance. This study examined the effects of the interaction between NAA and kinetin on the growth of chrysanthemum plants at eight weeks of age. The research was carried out using the Completely Randomized Design (CRD) in triplicate. The medium used was MS medium, supplemented with NAA at concentrations of 0–1.5 mg/L and kinetin at concentrations of 0–3 mg/L. The results indicate that NAA and kinetin positively influenced plant growth, but only when the optimal concentrations were applied. The best combination of NAA at 1.0 mg/L (N2) and kinetin at 3.0 mg/L (K3) produced the best results in terms of height (153 mm), number of leaves (31 leaves), number of roots (26 roots), and fresh weight (5.85 g). Increasing kinetin concentrations (K0-3) generally promoted plant growth, whereas excessive NAA concentrations (> 1.0 mg/L, N3) produced the opposite effect, likely due to toxicity or hormonal imbalance. The interaction between kinetin and NAA exhibited a synergistic effect up to a certain threshold, while excessive NAA application negatively impacted on plant development.