Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Kejadian Dismenorhoe Pada Mahasiswi Dengan Anemia Azrida Machmud; Suchi Avnalurini Sharief; Halida Thamrin
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 1 No 3 (Juli 2018 )
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi anak-anak dan remaja putri banyak ditemukan masalah kesehatan khususnya anemia. Pada wanita dengan anemia defisiensi zat besi jumlah darah haidnya juga lebih banyak. Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala –gejala pada waktu haid, tetapi sebagian merasa berat di panggul atau merasa nyeri (dismenorea). Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa angka kejadian dismenorea masih cukup tinggi, mereka yang mengalami dismenorea yang sangat berat setelah minum obat harus beristirahat serta dianjurkan untuk membatasi bahkan meninggalkan sekolah atau pekerjaan selama 1-3 hari dalam satu bulan yang tentunya akan dapat merugikan wanita dalam beraktifitas, khususnya pada remaja putri yang sedang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejadian dismenorea pada mahasiswi dengan anemia. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan desain survai analitik dengan pendekatan yang digunakan cross sectional. Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara anemia dengan kejadian dismenorea pada mahasiswa Kebidanan UMI dimana hasil uji chi square sebesar 9,737 artinya responden yang mengalami anemia mempunyai risiko 9,7 kali mengalami dismenorea dibandingkan responden yang tidak anemia dengan p-value 0,0001 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa anemia dapat menyebabkan terjadinya dismenorea pada remaja putri, sehingga perlunya peningkatan pengetahuan tentang gizi bagi remaja putri untuk mencegah terjadinya anemia.
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) LOKAL DARI BAHAN DASAR SUKUN DI DESA MARAYOKA KEC. BANGKALA KAB. JENEPONTO Halida Thamrin; Azrida M
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i7.2402-2405

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas merupakan syarat untuk membawa Indonesia Maju pada tahun 2045. Namun persiapan SDM unggul masih menghadapi tantangan pada masalah gizi. Data kesehatan menunjukkan Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu lokasi khusus untuk menurunkan masalah kesehatan gizi khususnya anak balita. Tingginya masalah gizi pada balita bukan hanya karena faktor kemiskinan tetapi minimnya pengetahun dan praktik pengasuhan anak serta pemberian makan anak yang tidak mencukupi juga ikut memberikan sumbangsih terhadap masalah gizi yang dihadapi saat ini. Tujuan umum dari kegiatan ini yaitu sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pendidikan kesehatan. Tujuan khusus dari kegiatan ini yaitu (1) Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak (2) dan pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) lokal dengan bahan dasar sukun yang dapat menambah variasi pemberian MP-ASI sehingga dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Target yang diharapkan pada kegiatan ini adalah bertambahnya informasi dan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan bayi serta adanya peningkatan kesadaran, kemauan dan kemapuan hidup sehat bagi setiap orang agar derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Dalam meningkatkan kesejahteraan bayi dan balita maka seorang ibu harus dibekali dengan pendidikan kesehatan Target yang diharapkan pada kegiatan ini adalah bertambahnya informasi dan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan bayi serta adanya peningkatan kesadaran, kemauan dan kemapuan hidup sehat bagi setiap orang agar derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Dalam meningkatkan kesejahteraan bayi dan balita maka seorang ibu harus dibekali dengan pendidikan kesehatan Target yang diharapkan pada kegiatan ini adalah bertambahnya informasi dan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan bayi serta adanya peningkatan kesadaran, kemauan dan kemapuan hidup sehat bagi setiap orang agar derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Dalam meningkatkan kesejahteraan bayi dan balita maka seorang ibu harus dibekali dengan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan anak balita. Kegiatan ini dilaksanakan dengan (1) pemberian pendidikan kesehatan melalui penyuluhan tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak (2) pelatihan MP-ASI lokal dari bahan dasar pembuatan sukun dengan melakukan unjuk rasa.
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Normal Pada Bayi Ny. N Nur Fakhriyah Mumtihani; Halida Thamrin; Suchi Avnalurini Sharief
Window of Midwifery Journal Vol. 4 No. 1 (Juni, 2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data World Health Organization pada tahun 2019 AKB secara global adalah angka kematian bayi 19 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian neonatal adalah angka kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari. Bayi baru lahir sangat memerlukan asuhan yang segera, cepat, tepat aman serta bersih. Tujuan disusunnya studi kasus ini adalah agar dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Normal pada Bayi Ny. N di klinik Pratama BKIA Rakyat Makassar tahun 2022 dengan penerapan manajemen asuhan kebidanan sesuai wewenang bidan. Bayi baru lahir atau disebut juga dengan neonatus adalah bayi yang berusia 0-28 hari. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari usia kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat badan lahir 2500 sampai 4000 gram, dan menangis spontan kurang dari 30 detik setelah lahir dengan nilai APGAR antara 7-10. Jenis penelitian ini menggunakan metode 7 langkah Varney yang meliputi pengumpulan data, identifikasi diagnosa/masalah aktual, masalah potensial, tindakan segera/kolaborasi, rencana tindakan, implementasi, serta evaluasi. Berdasarkan dari teori dan studi kasus yang dilakukan, penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus. Setelah penulis mempelajari teori dan pengalaman langsung di lahan praktek melalui studi kasus tentang asuhan kebidanan bayi baru lahir normal pada bayi Ny. N di Klinik Pratama BKIA Rakyat Makassar tahun 2022. Bidan diharapkan senantiasa memberikan perhatian serta berupaya meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir normal.
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. L Pratama Wara-wara, Jihan; Saputri, Linda Hardianti; Thamrin, Halida
Window of Midwifery Journal Vol. 4 No. 2 (Desember, 2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wom.vi.946

Abstract

Angka kematian bayi adalah jumlah kematian bayi dalam usia 28 hari pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup menurut WHO pada tahun 2013 di dunia sebanyak 34 per 1.000 kelahiran hidup, di negara berkembang sebanyak 37 per 1.000 kelahiran hidup dan di negara maju sebanyak 5 per 1.000 kelahiran hidup, ini menunjukan bahwa angka kematian bayi di negara berkembang lebih tinggi. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017 menunjukkan angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahiran hidup, dan angka kematian balita 32 per 1.000 kelahiran hidup. Meskipun demikian angka kematian bayi dan balita diharapkan akan terus mengalami penurunan, intervensi-intervensi yang dapat mendukung kelangsungan hidup anak ditujukan untuk dapat menurunkan angka kematian bayi menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2024. Sementara itu, sesuai dengan target pembangunan berkelanjutan, angka kematian balita diharapkan dapat mencapai angka 18,8 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2030. Tujuan dilakukannya studi kasus ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan pada kasus bayi baru lahir pada Bayi Ny. L dengan lahir cukup bulan di Klinik Pratama BKIA Rakyat, penyusunan studi kasus ini didasarkan pada teori ilmiah yang menggabungkan praktek dan pengalaman, penulis membutuhkan data subjektif dan objektif terkait teori yang digunakan sebagai dasar analisis pemecahan masalah, untuk itu penulis menggunakan metode anamnesis, pemeriksaan fisik, studi kasus, studi kepustakaan dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kasus yang terjadi pada Bayi Ny. L merupakan hal yang fisiologis, kesimpulan yang dapat penulis tarik yakni Bayi Ny. L dengan lahir cukup bulan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan tinjauan kasus.
Asuhan Kebidanan Post Partum pada Ny. F dengan Nyeri Luka Perineum Andi Putri Andini; M, Azrida; Thamrin, Halida
Window of Midwifery Journal Vol. 5 No. 1 (Juni, 2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas merupakan masa yang paling rentan bagi ibu dikarenakan sebagai penyumbang kematian pada ibu yang cukup besar oleh karena itu, pada masa ini dibutuhkan pengawasan dan perawatan yang tepat agar perawatan masa nifas yang menjadi salah satu upaya untuk dapat membantu dan mempercepat proses kembali pulihnya alat-alat reproduksi, kebutuhan nutrisi, pencegahan infeksi serta dapat memulihkan kesehatan ibu. Pada masa nifas, ibu dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, bahkan dapat berlanjut pada komplikasi masa nifas, sehingga masa ini menjadi cukup penting bagi tenaga kesehatan khususnya bidan melakukan pemantauan terhadap ibu nifas. Tujuan disusunnya studi kasus ini adalah untuk dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. F dengan nyeri luka perineum. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode studi kasus manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney dan catatan perkembangan dalam bentuk SOAP. Hasil pada studi kasus Ny. F dengan nyeri luka perineum tidak ditemukan adanya kendala dalam mengenai hal tersebut. Kesimpulan hasil study Ny. F post partum hari pertama dengan nyeri luka perineum di Klinik Pratama BKIA Rakyat, yaitu asuhan yang telah diberikan berhasil dengan ditandai keadaan umum ibu baik, air susu ibu sudah mulai lancar, ibu sudah tidak merasakan nyeri pada perineumnya dan tidak ada tanda-tanda infeksi ditemukan.
Pelatihan SADARI sebagai Upaya Menekan Angka Kanker Payudara pada Siswi SMAN 13 Maros Sartika Sartika; Halida Thamrin; Andi Sani
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): November: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i3.2921

Abstract

: Breast cancer is a malignant disease in the world and is the main cause of death from breast cancer among women. Breast cancer can be detected at an early stage which can be done by BSE. Even though the examination is based on existing guidelines and tutorials, with BSE more early stage breast cancer can be detected. However, teenagers feel afraid and feel that they lack knowledge regarding BSE.This community service aims to increase students' knowledge about the BSE method, increase the ability and skills to apply the BSE method independently, provide information boards in the UKS room. This activity involved 23 female students from SMAN 13 Maros. The approach method used is counseling and training on the BSE method.Breast cancer is a malignant disease in the world and is the main cause of death from breast cancer among women. Breast cancer can be detected at an early stage which can be done by BSE. Even though the examination is based on existing guidelines and tutorials, with BSE more early stage breast cancer can be detected. However, teenagers feel afraid and feel that they have minimal knowledge regarding BSE. This community service aims to increase students' knowledge about the BSE method, increase the ability and skills to apply the BSE method independently, provide information boards in the UKS room. This activity involved 23 female students from SMAN 13 Maros. The approach method used is counseling and training on the BSE method. The results of the outreach activities showed that students' knowledge and abilities changed from negative to positive by 68.2% through pretest and posttest questionnaires. It is hoped that schools can initiate the formation of student health groups and routinely carry out activities that increase students' knowledge about adolescent health.
Konseling untuk Mewujudkan Rencana Pemberiaan ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja dalam Kehamilan Trimester III M, Azrida; Jama, Fatma; Thamrin, Halida
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14307

Abstract

Working mothers are one of the factors that prevent exclusive breastfeeding, while the number of female workers continues to increase every year. Counseling in the third trimester focuses on interventions to support the fetus, but midwives can also provide information about matters related to lactation. This study aimed to analyze the effect of counseling on plans for exclusive breastfeeding for working mothers in the third trimester of pregnancy. The research method used was pre-experimental research with a one group pretest-posttest design. The sample size in this study was 31 working mothers selected using purposive sampling technique. Data was collected through a questionnaire and then analyzed using a paired sample t-test. The results of the analysis show p-value = 0.000 or there was a difference in plans for exclusive breastfeeding between before and after counseling. It was concluded that counseling during the third period of pregnancy was effective in realizing plans for exclusive breastfeeding for working mothers.Keywords: exclusive breastfeeding; working mother; third trimester of pregnancy; counseling ABSTRAK Ibu bekerja merupakan salah satu faktor yang menghalangi pemberian ASI eksklusif, sedangkan jumlah pekerja perempuan terus meningkat setiap tahunnya. Konseling pada trimester III berfokus pada intervensi pendukung keadaan janin, namun bidan juga bisa memberi imformasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konseling terhadap rencana pemberiaan ASI eksklusif pada ibu bekerja pada kehamilan trimester III. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pra eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 31 ibu bekerja yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner lalu dianalisis menggunakan paired sample t-test. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,000 atau ada perbedaan rencana pemberian ASI eksklusif antara sebelum dan sesudah konseling. Disimpulkan konseling pada kehamilan timester III efektif untuk mewujudkan rencana pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja.Kata kunci: ASI eksklusif; ibu bekerja; kehamilan trimester III; konseling
Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Kelas Ibu Balita dan Pembuatan Makanan Tambahan Lokal Dalam Upaya Pencegahan Stunting Thamrin, Halida; Akbar, Nurlina; Nurgahayu, Nurgahayu
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4640

Abstract

Gizi dan nutrisi yang diberikan selama 1000 hari pertama kehidupan seorang anak sangatlah penting. Memastikan kecukupan gizi meliputi kesejahteraan ibu selama hamil, menyusui, pengenalan makanan pendamping ASI, dan kemajuan tumbuh kembang anak pada masa balita. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi balita stunted berdasarkan kabupaten/kota Kabupaten Takalar menduduki peringkat ke 7 angka stuting tertinggi di Sulawesi Selatan. Data Desa Tonasa Kec. Sanrobone Kab. Takalar terdapat 101 anak yang mengalami stunting. Prevalensi masalah gizi pada anak di bawah usia lima tahun tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan, tetapi juga karena kurangnya pengetahuan dan praktik mengenai pengasuhan anak, serta metode pemberian makan yang tidak memadai. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap program pendidikan yang dirancang untuk ibu yang memiliki balita. Tujuan khusus dari inisiatif ini antara lain: (1) meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku para ibu dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan optimal pada balitanya, dan (2) mendorong penggunaan makanan pendamping ASI yang tersedia secara lokal, seperti ubi jalar ungu, sebagai bahan utama dalam penyiapan makanan pendamping ASI (MP-ASI), guna mendiversifikasi asupan gizi anak serta meningkatkan tumbuh kembangnya.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan bayi, serta mendorong pola hidup sehat bagi seluruh individu guna mencapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk meningkatkan kesejahteraan bayi dan anak balita, perlu memberikan pendidikan kepada ibu mengenai kebutuhan khusus anak di bawah usia lima tahun. Luaran dari kegiatan ini menunjukkan dampak positif, yaitu terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebesar 16,9%. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan gizi pada balita di Kabupaten Takalar yang menjadi wilayah sasaran intervensi terpadu yang bertujuan menurunkan stunting. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya nyata untuk mendorong ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan anak usia dini, karena mereka memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kelas Edukasi Menyusui Ibu Hamil (KEMIH): Its Correlation to The Improvement of Knowledge, Self-Efficacy, and Breast Milk Production of Post-Partum Mothers Sudirman, Jumrah; Thamrin, Halida; Marwang, Sumarni; Sabar, Syamsyuriyana; Eryanti K, Rahayu; Passe, Rosita
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (Januari 2024)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woh.vi.434

Abstract

There have been many educational programs or media used to introduce exclusive breastfeeding. However, the reality in the field shows that many people, especially mothers, still do not understand exclusive breastfeeding. Moreover, many mothers who have been educated continue to give formula milk because of misunderstandings, such as myths. For this reason, strengthening mothers’ self-efficacy needs to be carried out since it is one of the determining factors for the success of exclusive breastfeeding. Therefore, it is highly necessary to have a maternal assistance program that starts during pregnancy to strengthen the mother’s self-efficacy and continues to guide the mother after giving birth in exclusive breastfeeding. The objective of this study was to assess the effectiveness of Kelas Edukasi Menyusui Ibu Hamil (KEMIH) (English: The Breastfeeding Education Class for Pregnant Women) to increase knowledge, self-efficacy, and breast milk production of post-partum mothers. In this study, the researchers applied a quasi-experimental design. In addition, the employed approach was two groups with control. The number of samples was 61 respondents who met the pre-defined criteria (29 respondents in the intervention group and 31 respondents in the control group). The instruments in this study were modules, self-efficacy questionnaires, and electric breast pumps. The results showed that there were significant differences in the three variables, in which the obtained p-values were 0.000 (less than 0.05) for the increase in knowledge, 0.012 (less than 0.05) for the increase in mother’s self-efficacy, and 0.000 (less than 0.05) for the increase in breast milk production. This indicates that the KEMIH program is effective in increasing the knowledge, self-efficacy, and breast milk production of mothers. In addition to education programs, mothers need to have strong support from their families and health workers for the success of the breastfeeding process.
Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) & Pemeriksaan Sadari pada Remaja di SMAN 6 Gowa M, Azrida; Thamrin, Halida; Karuniawati, Nia
Window of Community Dedication Journal Vol. 1 No. 1 (Juni, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wocd.v1i1.1734

Abstract

Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) merupakan sesuatu yang harus diketahui dan dipahami oleh keluarga dan masyarakat, khususnya remaja. Permasalahannya remaja selalu dihadapkan pada risiko yang berkaitan dengan reproduksinya. Risiko tersebut antara lain kehamilan dini dan kehamilan yang tidak diinginkan, serta aborsi. Remaja perlu mengetahui tentang KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) antara lain untuk remaja perempuan seperti alat reproduksi,menstruasi, anemia dan kesehatan reproduksi, sunat atau sirkumsisi pada perempuan dan keperawanan. Edukasi kesehatan yang perlu dikatahui remaja diantaranya mengenai kesehatan reproduksi, sadari (periksa payudara sendiri), anemia dan menstruasi. Dari hasil wawancara pada beberapa siswi di pesantren, siswi belum pernah menerima materi ataupun penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka ini sangat penting untuk diketahui oleh siswi/remaja, agar kelak tidak ada lagi permasalahan berkaitan dengan ketidaktahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja.