Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Asuhan Kebidanan pada Ny. A Akseptor KB Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) dengan Amenorea Andi Rezky Ramadhani; Nurhayati; Avnalurini Sharief, Suchi
Window of Midwifery Journal Vol. 4 No. 2 (Desember, 2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wom.vi.1623

Abstract

Peningkatan pertumbuhan penduduk menjadi masalah karena dapat menghambat usaha peningkatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal  ini membuat pemerintah berupaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan penggunaan kontrasepsi dalam program keluarga berencana. Program keluarga berencana dapat membantu individu atau pasangan suami istri dalam mengatur interval kehamilan dan menekan jumlah kelahiran dengan penggunaan alat kontrasepsi baik yang hormonal maupun non-hormonal yang dimana masing-masing memiliki tingkat efektifitas yang berbeda-beda dan hampir sama. Menurut World Health Organization tahun 2019, diantara 1,9 miliar wanita usia subur (15-49 tahun) yang berada di dunia, terdapat 1,1 miliar yang membutuhkan KB, saat ini terdapat 406 juta pengguna kontrasepsi metode modern, diantaranya yaitu pengguna KB Intrauterine Device sebanyak 159 juta akseptor, KB implant sebanyak 23 juta akseptor, KB suntik sebanyak 74 juta akseptor, KB pil sebanyak 150 juta akseptor. Tujuan dari penelitian ini yaitu melaksanakan asuhan kebidanan Keluarga Berencana terhadap akseptor KB Depo Medroxyprogesterone Acetate di Klinik Pratama BKIA Rakyat serta membantu klien mengatasi keluhannya. Pada kasus ini didapatkan Ny. A telah menggunakan KB suntik 3 bulan kurang lebih 3 tahun sejak tahun 2020 sampai sekarang dan mengeluh tidak haid sejak tiga bulan yang lalu serta tidak ditemukan adanya tanda-tanda kehamilan. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut maka ditemukan diagnosa aktual yaitu Ny. A Akseptor KB suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate dengan Amenorea. KB suntik DMPA memiliki berbagai efek samping salah satunya adalah amenorea. Amenorea disebabkan oleh kandungan hormone progesterone yang terdapat pada KB suntik DMPA. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan hasil penelitian.
Asuhan Kebidanan Antenatal pada Ny. R dengan Ketidaknyamanan Sering Buang Air Kecil Fithrah, Andi Nidaul; Avnalurini Sharief, Suchi; Azrida M
Window of Midwifery Journal Vol. 5 No. 1 (Juni, 2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan suatu proses bertemunya sel sperma dan ovum dalam ovarium yang disebut konsepsi yang kemudian dilanjutkan nidasi. Selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan yang menimbulkan beberapa ketidaknyamanan pada ibu hamil. Ketidaknyamanan selama hamil trimester III yang sering terjadi adalah sering buang air kecil. Pada tahun 2022 Jurnal Kebidanan mencatat 50% ibu hamil mengalami sering buang air kecil dan lebih banyak dialami usia kehamilan 28-40 minggu sekitar 17,5%. Tujuan studi kasus ini agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan antenatal pada Ny. R di RSIA Masyita Makassar 2023 dengan ketidaknyamanan sering buang air kecil. Pendekatan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah Varney dan pendokumentasian bentuk SOAP. Pada studi kasus Ny. R gestasi 38 minggu dengan ketidaknyamanan sering buang air kecil tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus. Diharapkan bidan senantiasa berupaya untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam memberikan asuhan yang sesuai standar.
Pendampingan Pencegahan Risiko Anak Stunting pada Masyarakat, Kader Kesehatan, dan Guru PAUD/TK Patimah, Sitti; Sharief, Suchi Avnalurini; Muhsanah, Farihah; Nukman, Nukman; Rachmat, Muhammad
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 27, No. 2, Juli 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v27i2.3760

Abstract

The risk of stunting in Batetangnga Village is elevated because a significant number of pregnant mothers and toddlers are malnourished and lack adequate maternal knowledge. Furthermore, cadres and PAUD/TK teachers have not received any training to identify children who are at risk of stunting. The aimed of this community services are to improve participants' knowledge, awareness, motivation, and skills in stunting risk detection, prevention, and management. The results will be accurately measured, evaluated, and interpreted by skilled officers. The support method entails the following: [1] educating pregnant mothers and young mothers, health officers, and PAUD/TK teachers about (a) pregnant women who may be causing the child to stunt; (b) the risk of stunting for young children; and [2] providing health cadres and teachers of PAUD/TTK with training on identifying stunting risks in young children. The results indicated that there was a rise in knowledge from 78.9% to 81.8%, a rise in awareness from 66.7% to 73.8%, and a rise in motivation from 54.5% to 57.6% in the context of the detection, prevention, and treatment of children with stunting risks. Skilled officers promptly identify the potential for stunting. Accompanying activities are advantageous in enhancing the community's, health cadres', and PAUD/TK teachers' ability to prevent stunting in children.
Pelatihan Kader Posyandu di Desa Pa’dinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar S, Suryanti; Akbar, Nurlina; Avnalurini Sharief, Suchi; Sundari, Sundari; Karuniawati, Nia; Husnah, Nurul
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 01 (2024): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i01.263

Abstract

Posyandu merupakan salah satu strategi efektif dalam memberdayakan masyarakat, dimana pelaksanaannya mencerminkan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat, dengan dukungan aktif dari tenaga kesehatan. Kader memiliki peran penting pada pelaksanaan posyandu, yang bertindak sebagai perpanjangan tangan dalam menjalankan kegiatan tersebut. Desa Pa’dinging, yang terletak di Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, menjadi lokasi pusat kegiatan posyandu dengan melibatkan 20 orang kader posyandu. Kegiatan posyandu di desa ini dijalankan secara rutin melalui kerjasama antara petugas kesehatan dan kader yang telah menjalani pelatihan. Pentingnya pengetahuan mengenai tanda bahaya dalam kehamilan, persalinan, dan nifas tidak dapat diabaikan, karena tanda-tanda tersebut mencerminkan potensi risiko yang dapat dihadapi oleh ibu dan bayi. Oleh karena itu, pengetahuan segera mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan sangat diperlukan. Kader, sebagai individu yang memiliki kedekatan dengan masyarakat dan berfungsi sebagai perwakilan mereka, menjadi jembatan penting yang mendukung tenaga kesehatan dalam menyampaikan penyuluhan kesehatan terkait ibu dan anak. Salah satu aspek kritis yang perlu ditekankan adalah pemahaman mengenai tanda bahaya pada kehamilan, persalinan, dan nifas. Melalui analisis situasi di lokasi mitra, dilakukan sosialisasi teknik penyuluhan terkait tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas kepada para kader. Latihan penyampaian informasi mengenai tanda bahaya tersebut dilakukan oleh kader posyandu, dan selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap kegiatan tersebut. Sebanyak 24 orang kader turut serta dalam kegiatan ini, terdiri dari 20 orang kader posyandu dan 4 orang kader kesehatan. Dari hasil pre- test dan post-test yang dilakukan, terdapat peningkatan signifikan dalam pengetahuan para kader mengenai materi tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kampung KB Dusun Padang Assitang Avnalurini Sharief, Suchi; M, Azrida; Thamrin, Halida
Window of Community Dedication Journal Vol. 2 No. 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wocd.v2i1.1761

Abstract

Tujuan dari kegitan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaatdan efek samping khususnya metode kontrasepsi jangka panjang dan pemberdayaan ekonomimasyarakat Kampung KB melalui kegitan produktif yaitu pembuatan nugget bandeng. Metodepelaksanaan, melaksanakan penyuluhan terkait metode kontrasespsi jangka panjang, sosialisasimanfaat serta cara pembuatan nugget bandeng, serta pengemasan dan pemasaran nuggetbandeng. Hasil kegiatan ini Terjadinya peningkatan pemahaman dimana pada hasil pretest yangdilakukan pada 12 ibu yang diberikan kuesioner dengan 10 pertanyaan yang terdiri dengan hasilpretest ibu yaitu 50% memiliki pengetahuan baik, 33% pengetahuan cukup, dan 17%pengetahuan kurang. Setelah diberikan penyuluhan terjadi peningktan pengetahuan yaitu 83%baik, 17% cukup dan tidak ada lagi yang pengetahuan tentang metode kontrasepsi jangkapanjang yang kurang. Kelompok UPPKS mentari sudah mampu membuat nugget bandeng secaramandiri dengan kemasan yang sederhana dan telah dilengkapi oleh label sehingga sudah bisamenjadi produk yang layak jual.
Analyze the Association Between Birth Attendant, Type Relationship Helper, Type and Problems/Disturbance of Delivery with The Level of Anemia in Mothers Sharief, Suchi Avnalurini; Patimah, Sitti
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amhj.v4i1.273

Abstract

In Indonesia, the causes of anemia in pregnancy are multifactorial, but in general iron deficiency is considered the main cause because anemia diagnosis is generally based on hemoglobin measurements. This research aims to analyze the relationship between helper, type, and birth problems/disruptions, and the degree of anemia in the mother. The type of research was analytical observational with a cross-sectional study design, the sampling technique was purposive sampling with a research period of October-November 2023. Of the 41 in-partum mothers with anemia at RSIA Masyita, Makassar City, there were 85.4% of the mothers with mild anemia, 14.6 % had moderate anemia, and no severe anemia was found in this study. The Chi-Square test was used to see maternal outcomes. For birth attendants with a p-value of 0.01, type of birth 0.06, birth problems/disorders 0.02. There were 16 mothers with anemia who experienced problems during delivery consisting of, 3 (18.7%) experienced hypertension, 3 (18.7%) experienced umbilical cord entanglement, 3 (18.7%) experienced prolonged labor, 5 (31.3%) experienced Premature Rupture of Membranes (PROM), 1 (6.3%) experienced serotinus and 1 (6.3%) experienced placenta previa. The conclusion is that the type of anemia influences the assistance and problems/disruptions during childbirth. Future researchers are expected to carry out monitoring not only focusing on the mother but also on the baby.
MEMANDIRIKAN MASYARAKAT DALAM UPAYA DETEKSI DINI ANAK BERISIKO STUNTING Sitti Patimah; Suchi Avnalurini Sharief; Nukman Nukman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28389

Abstract

Abstrak: Anak balita di Desa Batetangnga masih banyak berisiko stunting, pengetahuan, kesadaran dan motivasi masyarakat masih rendah dalam upaya pengendalian risiko stunting pada balita, kader belum pernah mendapatkan sosialisasi mengenai 25 jenis kompetensi kader posyandu berdasarkan siklus hidup. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kesadaran masyarakat, serta pengetahuan dan ketrampilan petugas (kader dan guru PAUD/TK) dalam mendeteksi risiko stunting pada balita secara mandiri sebagai upaya pencegahan dan penanganan risiko stunting. Metode yang digunakan yakni penyuluhan disertai demoisasi cara deteksi anak berisiko stunting, dan pembagian media edukasi (leaflet) kepada masyarakat (ibu hamil, ibu balita, guru PAUD/TK, dan kepala dusun) 14 orang, dan kader 12 orang, juga pemberian alat antropometrik ke kader Posyandu & guru PAUD/TK untuk memudahkan mendeteksi anak berisiko stunting. Evaluasi dampak kegiatan ini melalui pre-post test serta penilaian kapasitas kader dan guru PAUD dalam melaksanakan pengukuran antropometrik anak balita dibawah supervisi bidan desa. Hasil yang dicapai menunjukkan, adanya peningkatan pengetahuan tinggi (8,4%), kesadaran dan motivasi tinggi masing-masing meningkat sebanyak 25% setelah penyuluhan. Kader dan Guru PAUD/TK telah terampil menggunakan alat antropometrik yang diberikan untuk memantau pertumbuhan anak.Abstract: Toddlers in Batetangnga Village are still at high risk of stunting, knowledge, awareness and motivation of the community are still low in efforts to control the risk of stunting in toddlers, cadres have never received socialization regarding 25 types of competencies of Posyandu cadres based on the life cycle. This community service aims to increase knowledge, awareness and motivation of the community to prevent the risk of stunting, including cadres knowing about 25 types of competencies of posyandu cadres, and cadres & PAUD/TK teachers are skilled in conducting anthropometric measurements in an effort to make the community independent in detecting children at risk of stunting. The method used was counseling accompanied by a demonstration of how to detect children at risk of stunting, and distribution of educational media (leaflets) to the community (pregnant women, mothers of toddlers, PAUD/TK teachers, and hamlet heads) 14 people, and cadres 12 people, also provision of anthropometric tools to Posyandu cadres & PAUD/TK teachers to make it easier to detect children at risk of stunting. Evaluation of the impact of this activity through pre-post tests and assessment of the capacity of PAUD/TK teachers and cadres in carrying out anthropometric measurements of toddlers under the supervision of village midwives. The results showed, high knowledge, high awareness and motivation increased by 8,4%, 25%, 25% respectively. PAUD/TK cadres and teachers have become skilled in using the anthropometric tools provided to monitor children's growth.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. U di RSUD Kota Makassar Rabiatuladawiyah; Husnah, Nurul; Sharief, Suchi Avnalurini
Window of Midwifery Journal Vol. 6 No. 1 (Juni, 2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/1fhys864

Abstract

Health problems in Indonesia are mainly caused by maternal and infant mortality. Pregnancy, childbirth, newborn, and postpartum are physiological conditions that may threaten the life of the mother and baby and can even cause death. One effort that can be made is to implement a comprehensive midwifery care model. Comprehensive obstetric care is a holistic approach to obstetric services that covers all aspects of women's reproductive health. To improve the quality of health, the author contributes by providing comprehensive obstetric care ranging from pregnancy, childbirth, newborn, postpartum, and family planning. The author employs the 7-step Varney management method and documentation, utilizing SOAP format, of the provision of midwifery care. Data collection is carried out through interviews, observations, physical examinations, supporting examinations, and documentation. Comprehensive obstetric care for Mrs. U G1P0A0, gestational age 36 weeks 5 days, as well as pregnancy visits carried out 6 times, and no signs of danger symptoms were found in pregnancy. During childbirth, oxytocin induction is given. Newborn babies do not cry immediately, muscle tone is weak, have bluish skin color, are female gender, have a body length of 42 cm, a weight of 3600 grams, a head circumference of 32.5 cm, a chest circumference of 32 cm, and during postpartum visits are made 3 times, with the postpartum period taking place normally. Then, the method of contraception chosen is the contraceptive device in the womb. The author hopes that patients can increase their insight to detect possible complications and that the author maximizes skills in providing comprehensive care.
Malaria in Pregnancy: Systematic Review of Maternal and Fetal Outcomes and Effectiveness of Preventive Strategies Ahmar, Hamdiah; Jayanti, Nur; Jayanti, Ira; Fatmasari, Baiq Dika; Sharief, Suchi Avnalurini
Journal of Current Health Sciences Vol. 5 No. 3: 2025
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jchs.2025123

Abstract

This literature review aims to systematically assess the maternal and fetal health risks associated with malaria infection during pregnancy and evaluate the effectiveness of current prevention and management strategies. A narrative synthesis approach was employed, screening articles published from January 2014 to March 2025 in PubMed, ScienceDirect, and SpringerLink. Of 68 initially identified articles, 20 met the inclusion criteria, focusing on clinical outcomes such as anemia, preeclampsia, low birth weight, and neonatal mortality in malaria-endemic settings. The review demonstrates that malaria during pregnancy significantly increases the risk of maternal anemia (OR 2.40), placental malaria (up to 65.9% in primigravidas), preterm birth (OR 1.65), and neonatal death (OR 1.40), with highest burdens in sub-Saharan Africa and vulnerable groups. Key interventions—intermittent preventive treatment in pregnancy (IPTp) and long-lasting insecticidal nets (LLINs)—consistently reduce these risks, but face implementation barriers such as drug resistance and limited healthcare access. This review highlights the urgent need for further research on malaria vaccination in pregnancy and innovative diagnostic technologies, as well as cross-sectoral efforts to address socioeconomic barriers and strengthen surveillance, policy, and health system capacity. Abstrak: Literature review ini bertujuan untuk menilai secara sistematis risiko kesehatan maternal dan fetal yang terkait dengan infeksi malaria selama kehamilan serta mengevaluasi efektivitas strategi pencegahan dan penatalaksanaan terkini. Pendekatan sintesis naratif digunakan dengan menelaah artikel yang dipublikasikan antara Januari 2014 hingga Maret 2025 di PubMed, ScienceDirect, dan SpringerLink. Dari 68 artikel yang diidentifikasi, 20 memenuhi kriteria inklusi dengan fokus pada luaran klinis seperti anemia, preeklamsia, berat badan lahir rendah, dan kematian neonatal pada wilayah endemis malaria. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa malaria selama kehamilan secara signifikan meningkatkan risiko anemia maternal (OR 2,40), malaria plasenta (hingga 65,9% pada primigravida), kelahiran prematur (OR 1,65), dan kematian neonatal (OR 1,40), dengan beban tertinggi di Afrika Sub-Sahara dan kelompok rentan. Intervensi utama—intermittent preventive treatment in pregnancy (IPTp) dan penggunaan kelambu berinsektisida jangka panjang (LLINs)—secara konsisten menurunkan risiko ini, namun masih menghadapi hambatan implementasi seperti resistensi obat dan keterbatasan akses layanan kesehatan. Tinjauan ini menyoroti kebutuhan mendesak akan penelitian lebih lanjut terkait vaksinasi malaria pada kehamilan dan inovasi teknologi diagnostik, serta upaya lintas sektor untuk mengatasi hambatan sosial ekonomi dan memperkuat sistem surveilans, kebijakan, serta kapasitas sistem kesehatan.
Analisis Usia, Paritas, Status Gizi, dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Sharief, Suchi Avnalurini; Suryanti, Suryanti
Jurnal Kebidanan Malakbi Vol 6 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/b.v6i2.1120

Abstract

Anemia during pregnancy is a critical public health issue that poses significant risks to both maternal and fetal well-being, demanding immediate attention from all healthcare stakeholders. This condition can detrimentally impact the mother's health and hinder proper fetal growth and development. In Makassar City, the high prevalence of anemia is a pressing concern, with Rappokalling Health Center reporting 364 cases and Makkasau Health Center reporting 482 cases. This study was conducted to investigate the influence of maternal age, parity, and nutritional status on hemoglobin levels in pregnant women. This analytical survey utilized a cross-sectional design. The research population consisted of pregnant women making initial visits to two specific public health centers in Makassar City, with a total sample of 363 respondents. Data on maternal age, parity, nutritional status (measured by Upper Arm Circumference), and hemoglobin levels were collected through a documentation study using a checklist sheet. The data was then analyzed using cross-tabulation to determine the relationships between the variables. The study revealed a substantial prevalence of anemia, affecting 31.68% of the total sample. Specifically, anemia was found in 36.6% of pregnant women at Makkasau Health Center and 30.4% at Rappokalling Health Center. The findings indicated no statistically significant relationship between maternal age and hemoglobin levels, nor between parity and hemoglobin levels. However, a significant relationship was identified between nutritional status and hemoglobin levels. The data showed that 16.1% of pregnant women at Makkasau Health Center and 18.8% at Rappokalling Health Center had an abnormal dietary status, which was directly linked to lower hemoglobin levels. In conclusion, while maternal age and parity do not show a relationship with hemoglobin levels, nutritional status is a critical factor influencing anemia among pregnant women. These findings underscore the importance of nutritional intervention as a key strategy in mitigating the prevalence of anemia during pregnancy.