Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Connection Inspection Blood Routine With Status History of Malaria at Ibnu Sina Hospital Makassar 2019-2024 M Farhan Anwar; Irna Diyana Kartika Kamaluddin; Berry Erida Hasbi; Indah Lestari daeng Kanang; Irmayanti, Irmayanti
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal EduHealt, Edition January - March, 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria remains serious health problems in Indonesia, especially in the eastern region which has a high incidence . Routine blood tests are used to identify hematological abnormalities in malaria patients and the status of malaria history which is suspected to have a role in hematological changes , this is not fully understood . Therefore , it is necessary to explore the effect malaria history status on routine blood test results . To analyze the relationship between routine blood test results (hemoglobin, platelets , leukocytes ) and malaria history status in patients at Ibnu Sina Hospital Makassar during the period 2019-2024. Observational analytical design with a cross-sectional approaches . There were 43 patients diagnosed with malaria. Data were analyzed using the chi-square statistical test . The majority of malaria patients were aged 21-30 years and were dominated by man while the most common type of plasmodium was P. vivax and occurred in patients without a previous history of malaria. Routine blood results found that most Patients had normal hemoglobin (76.70%), thrombocytopenia (83.70%), and normal leukocytes levels (72.10%). These results indicate a significant relationship between malaria history and hemoglobin levels (p = 0.020) and platelet count (p = 0.010) because malaria patients who have a history of malaria already have partial immunity that can minimize the occurrence of hematological disorders . However , in leukocytes , there was no significant relationship between malaria history and leukocyte count (p = 0.503). A significant relationship was found between hemoglobin and platelets with malaria history status .
Hubungan antara Rasio Neutrofil Limfosit dengan Viral Load pada Pasien HIV Mustari, Ikhsanul Fauzi; Irna Diyana Kartika Kamaluddin; Irmayanti Haidir Bima; Sri Julyani; Abdul Mubdi Ardiansar
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v5i1.538

Abstract

Infeksi HIV menyebabkan gangguan sistem imun dengan berbagai manifestasi klinis, termasuk peningkatan inflamasi yang dapat diukur melalui rasio neutrofil-limfosit (NLR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara viral load dengan NLR pada pasien HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 50 pasien HIV/AIDS di RSUD Kota Kendari. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien, mencakup nilai NLR dan kadar viral load. Analisis hubungan antara variabel dilakukan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki NLR normal (<6) sebanyak 48 responden (96,0%) dan NLR tidak normal (≥6) sebanyak 2 responden (4,0%). Selain itu, sebanyak 43 responden (86,0%) memiliki viral load tidak terdeteksi (<50 copies/mL), sedangkan 7 responden (14,0%) memiliki viral load terdeteksi (≥50 copies/mL). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara NLR dan viral load (p = 0,000) dengan korelasi phi = 0,506, yang mengindikasikan hubungan yang kuat antara kedua variabel. Kesimpulannya, terdapat hubungan signifikan antara NLR dan viral load pada pasien HIV/AIDS, di mana peningkatan NLR berhubungan dengan tingginya viral load.
Transfusi Darah Dalam Pandangan Islam Nadila Ardyani Nahardi; Irna Diyana Kartika Kamaluddin; Nurfadhillah Khalid; Ida Royani
The Indonesian Journal of General Medicine Vol. 13 No. 1 (2025): The Indonesian Journal of General Medicine
Publisher : International Medical Journal Corp. Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70070/gsczjq72

Abstract

Latar Belakang: Transfusi darah merupakan intervensi medis penting yang sering kali menjadi penentu keselamatan jiwa dalam kondisi darurat. Namun, dalam konteks Islam, praktik ini menimbulkan pertanyaan fiqhiyah karena Al-Qur’an dan Hadis tidak secara eksplisit membahasnya, sehingga diperlukan pendekatan ijtihadiyah untuk menetapkan hukumnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perspektif hukum Islam terkait transfusi darah melalui telaah literatur ilmiah, serta mengidentifikasi pendapat ulama dan dalil syar’i yang mendukung praktik tersebut sebagai bentuk penyelamatan jiwa. Metode: Penelitian ini merupakan narrative literature review dengan metode pencarian data berdasarkan pendekatan PICO. Sumber data berasal dari jurnal ilmiah, laporan nasional, dan literatur relevan lainnya yang diperoleh melalui database elektronik seperti Google Scholar, PubMed, dan ResearchGate. Analisis dilakukan menggunakan tabel sintesis terhadap tujuh artikel terpilih. Hasil: Dari tujuh artikel yang dianalisis, enam membahas secara eksplisit hukum transfusi darah dalam Islam, dan satu artikel fokus pada manfaat donor darah secara medis. Sebagian besar artikel sepakat bahwa transfusi darah diperbolehkan, bahkan diwajibkan dalam kondisi darurat. Mayoritas ulama menganggap donor darah sebagai amal saleh, dengan dasar kaidah fikih “ad-darūrāt tubīḥu al-maḥẓūrāt” dan prinsip ḥifẓ al-nafs dalam maqāṣid al-syarī‘ah. Kesimpulan: Transfusi darah dalam pandangan Islam merupakan bentuk tolong-menolong dalam kebajikan  yang tidak hanya diperbolehkan, tetapi juga sangat dianjurkan dalam situasi darurat. Donor darah merupakan amal ibadah kontemporer yang mencerminkan nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial. Disarankan agar edukasi mengenai transfusi darah ditingkatkan melalui kerja sama antara lembaga kesehatan dan institusi keagamaan untuk mendorong partisipasi masyarakat Muslim secara aktif dan sadar syar’i.