Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENGGUNAAN LINDI HITAM PADA PROSES BIODELIGNIFIKASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP DEGRADASI KOMPONEN LIGNOSELULOSA Deivy Andhika Permata; Anwar Kasim; Alfi Asben; Yusniwati Yusniwati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.1.124-129.2022

Abstract

Lignoselulosa merupakan komponen utama tandan kelapa sawit yang terdiri dari lignin, selulosa dan hemiselulosa. Keberadaan lignin menjadi faktor pembatas dalam penggunaan serat. Upaya untuk mengurangi lignin dapat dilakukan melalui proses biodelignifikasi. Penelitian ini melakukan proses biodelignifikasi dengan menggunakan lindi hitam yang diperoleh dari biodelignifikasi spontan tandan kosong kelapa sawit fraksi serat campuran. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 kali ulangan, data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F dan jika berbedanya dilanjutkan dengan uji DNMRT pada α 5%. Perlakuan yang diberikan yaitu perbedaan persentase lindi hitam yang digunakan sebesar 1%, 3%, 5%, 7%, dan 9% pada proses biodelignifikasi tandan kosong kelapa sawit fraksi serat panjang. Pada serat hasil biodelignifikasi dilakukan analisis kadar hemiselulosa, kadar selulosa dan kadar lignin. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan lindi hitam pada proses biodelignifikasi tandan kosong kelapa sawit fraksi serat panjang berpengaruh nyata terhadap kadar hemiselulosa, selulosa dan lignin. Semakin banyak lindi hitam yang digunakan semakin tinggi persentase degradasi komponen lignoselulosa yang terjadi.
KARAKTERISTIK DAN SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK KERING DAUN KLUWIH DARI POSISI DAUN YANG BERBEDA Deivy Andhika Permata; Alfi Asben
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 21, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.566 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.21.2.79-85.2017

Abstract

Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, diantaranya tanaman kluwih. Di masyarkat luas rebusan daun kluwih dikenal sebagai obat diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sebagai langkah awal melihat potensi ektrak kering daun kluwih sebagai sediaan yang dapat diaplikasikan dalam pembuatan pangan fungsional, obat-obatan atau sediaan jamu. Daun kluwih pada posisi berbeda dilakukan ekstraksi dengan pelarut air kemudian dipekatkan menggunakan rotary vacuum evaporator kemudian dibuat menjadi ekstrak kering dengan bantuan freeze dryer. Pengamatan yang dilakukan, yaitu rendemen, kadar air, kadar abu, analisis kualitatif fitokimia, serta total polifenol. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh karakteristik dan komponen bioaktif ekstrak kering daun muda, tua dan sangat tua berturut-turut sebagai berikut: rendemen sebesar 5,49%, 5,23% dan 5,34%; kadar air sebesar 10,11%, 10,16%, dan 10,30%; kadar abu 12,76%, 12,35%, dan 12,30%. Pada semua ekstrak daun mengandung alkaloid, triterpenoid, flavonoid, saponin, fenolik dan tanin. Total polifenol ekstrak kering daun muda, tua dan sangat tua berturut-turut, yaitu 11.175 mgGAE/g, 10.238,89 mgGAE/g, dan 7.858,33 mgGAE/g. 
KANDUNGAN ZAT GIZI DAN BAKTERI PROTEOLITIK PADA PRODUK OLAHAN IKAN BILIH Deivy Andhika Permata; Wenny Surya Murtius
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 19, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.893 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.19.1.10-14.2015

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi dan bakteri proteolitik pada olahan ikan bilih (asap dan goreng) serta dibandingkan dengan ikan bilih segar. Ikan bilih segar dan olahanya di peroleh dari daerah Danau Singkarak. Pengamatan yang dilakukan meliputi analisis kandungan kimia yang terdiri dari analisis kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat serta uji aktivitas bakteri proteolitik. Data dianalisis secara statistik dengan uji t berpasangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar air, kadar abu, kadar lemak dan kadar protein ikan bilih segar berbeda nyata dengan ikan bilih goreng dan ikan bilih asap, sedangkan kadar karbohidrat ikan bilih segar tidak berbeda nyata dengan ikan bilih goreng dan ikan bilih asap, Pada ikan bilih segar, ikan bilih goreng dan ikan bilih asap menunjukan adanya aktivitas bakteri proteolitik.Kata kunci: Ikan bilih, nilai gizi, pengolahan, proteolitik
PEMBUATAN MINUMAN SERBUK INSTAN DARI BERBAGAI BAGIAN TANAMAN MENIRAN (Phyllanthus niruri) Deivy Andhika Permata; Kesuma Sayuti
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.017 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.1.44-49.2016

Abstract

Masyarakat cenderung lebih menyukai produk pangan yang berbentuk instan, seperti minuman serbuk instan. Disamping kemudahan dalam penyajian minuman instan diharapkan juga memberi khasiat bagi kesehatan tubuh, salah satunya dengan memanfaatkan tanaman herbal. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan menggunakan beberpa bagian tanaman meniran (daun, batang, dan akar) serta meniran utuh yang digunakan dalam pembuatan minuman serbuk instan, dengan penambahan cassia vera dan stevia. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa waktu larut semua minuman serbuk instan yang dihasilkan sebesar 60,17 detik, kadar air sebesar 9,2801–10,7135%, bagian tidak larut air sebesar 1,9263–3,1912%, kadar abu sebesar 0,0228–0,0278%, serta disukai oleh panelis baik dari segi rasa, warna, aroma dan tampilan.
KARAKTERISASI DAMAR DARI PESISIR SELATAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMBUATAN PERNIS Anwar Kasim; Deivy Andhika Permata; Yefsi Malrianti
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.24.2.210-218.2020

Abstract

Damar merupakan resin resin alami yang dihasilkan oleh tanaman dari famili Dipterocarpaceae dan Burseraceae. Sumatera Barat adalah satu propinsi penghasil damar yang penting di Indonesia dengan sentra produksi Kabupaten Pesisir Selatan. Pemanfaatan damar di Indonesia sebagian kecil untuk memenuhi kebutuhan pembatik dalam negeri dan sebagian besar diekspor. Padahal damar dapat dijadikan sebagai bahan baku utama pernis yang dapat digunakan pada industri mebel dan bagian tertentu bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik damar yang diperoleh dari Kabupaten Pesisir Selatan dan menentukan komposisi yang tepat pada pembuatan pernis yang memanfaatkan damar tersebut. Selain damar juga digunakan terpentin dan minyak kemiri sebagai bahan penyusun pernis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa di Pesisir Selatan didapatkan jenis damar mata kucing dan damar batu. Karakteristik damar mata kucing yang didapatkan antara lain warna kuning bening, titik leleh 71 0C, densiti 0,68 g/cm dan kehilangan berat suhu 105 0C 18 jam 0,84%. Komposisi terpilih pernis yang dihasilkan dengan waktu pengeringan yang sama dengan pernis komersil adalah 23% damar, 54% terpentin dan 23% minyak kemiri.
PENGARUH LAMA FERMENTASI SPONTAN TERHADAP KARAKTERISTIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT FRAKSI SERAT CAMPURAN Deivy Andhika Permata; Anwar Kasim; Alfi Asben; Yusniwati Yusniwati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.25.1.96-103.2021

Abstract

Limbah agroindustri merupakan salah satu hal yang penting untuk dikelola, misalnya tandan kosong kelapa sawit (TKKS). TKKS dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan bioetanol dan pulp, dan untuk memperolehnya perlu praperlakuan (fermentasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lama fermentasi spontan terhadap karakteristik komponen bukan lignoselulosa TKKS fraksi serat campuran. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 kali ulangan, data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F dan jika berbedanya dilanjutkan dengan uji Duncan pada α 5%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lama fermentasi spontan berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar nitrogen, kadar fosfor dan kadar kalium TKKS fraksi serat campuran. Semakin lama proses fermentasi maka kecenderungan terjadi penurunan kadar lemak, kadar nitrogen, kadar fosfor dan kadar kalium yang ada pada TKKS.
PENGARUH UKURAN PARTIKEL AMPAS SAGU DALAM PRODUKSI PIGMEN ANGKAK MENGGUNAKAN Monascus purpureus Alfi Asben; Deivy Andhika Permata
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.92 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.22.2.111-117.2018

Abstract

Angka pigment is one of food colorants that safe to used. It can be produced by subtrate that contain of sago hampas. The objective of the research was to get the appropriate of sago hampas particle size to produce the angkak pigment. The steps to produce of angkak pigment were (a) Preparation of raw materials (sago hampas and rice flour substrate with comparison 1:1 (12.5 : 12.5). This research used  three treatments of sago hampas particle size (40-60 mesh, 60-80 mesh, and >80 mesh) with 3 replications, (b) Preparation of Monascus purpureus culture, (c) Solid state fermentation to produce angkak pigment using M. purpureus. The results of the research showed that the substrate with hampas sago particle size 40-60 mesh produced  the best angkak pigment. The angkak pigment obtain the highest color intensity on λ 400 nm, λ 470 nm, λ 500 nm were 6004, 5110 and 3650 respectively, the highest used starch, antioxidant, toxicity, lovastatin and spore of  M.  purpureus were 11.07%, 45.95%, 1719.86 (LC50), 79 ppm, and 3.4 x 103 CPU/g respectively.
Pembuatan Kaldu Sapi Instan dengan Pemanfaatan Oxtail dan Brokoli (Brassica oleraceae, L.) Deivy Andhika Permata; Ismed; Hardini Putri
Agroteknika Vol 2 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/agtk.v2i1.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan oxtail dan ekstrak brokoli (Brassica oleracea, L.) terhadap karakteristik kaldu instan yang dihasilkan dan mendapatkan produk terbaik berdasarkan analisis sensori. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan (perbandingan oxtail dan ekstrak brokoli A (100%: 0%), B (90%: 10%), C (80%: 20%), D (70% : 30%) dan E (60%: 40%)) dengan 3 ulangan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Duncan New Multiple Range Test pada α 5%. Pengamatan pada produk yang dihasilkan adalah analisis kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar nitrogen amino, kadar lemak, kadar asam lemak bebas, aktivitas antioksidan, total karoten, natrium klorida, dan analisis sensori. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, perbedaan oxtail dan ekstrak brokoli berpengaruh signifikan terhadap kadar air, abu, protein, nitrogen amino, lemak, asam lemak bebas, aktivitas antioksidan, total karoten, dan analisis sensorik. Produk terbaik dalam menghasilkan stok daging sapi instan terdapat pada produk dengan perbandingan oxtail 80% dan ekstrak brokoli 20% dengan karakteristik kadar air 9,59%, abu 11,56%, protein 3,84%, nitrogen amino 0,027%, lemak 0,52%, asam lemak bebas 0,92%, aktivitas antioksidan 60,88%, total karoten 0,85 mg / 100g, analisis sensorik terhadap warna (4,00), aroma (4,15), penampilan (3,65), dan rasa (4,00).
ANALISIS KANDUNGAN GIZI PRODUK UMKM BILIH 7 MUARO Delvi Yanti; Deivy Andhika Permata; Lendrawati Lendrawati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.136-141.2022

Abstract

Produk UMKM Bilih 7 Muaro terdiri atas ikan bilih crispy dan ikan bilih crispy balado. Produk ini merupakan inovasi dari pengolahan ikan bilih basah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Kandungan gizi yang dimiliki oleh ikan bilih menjadikan ikan bilih sangat potensial untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi ikan bilih crispy dan ikan bilih crispy balado hasil olahan UMKM Bilih 7 Muaro Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Metode yang digunakan yaitu ekperimental laboratorium berupa analisa kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, dan kalori yang terkandung dalam ikan bilih crispy dan ikan bilih crispy balado. Berdasarkan penelitian didapatkan kandungan gizi produk olah ikan bilih UMKM Bilih 7 Muaro menjadi ikan bilih crispy dan ikan bilih crispy balado telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan ikan renyah sesuai dengan SNI 7760:2013 untuk unsur kadar air, kadar abu, dan kadar protein. Sementara kandungan lemak ikan bilih crispy dan ikan bilih crispy balado masih ditas batas maksimal sehingga perlu penanganan lebih lanjut pasca penggorengan produk olahan tersebut.
Pemanfaatan Media Promosi dalam Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Bilih 7 Muaro Delvi Yanti; Deivy Andhika Permata; Lendrawati Lendrawati
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.3.312-320.2022

Abstract

The activity aims to empower Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) named Bilih 7 Muaro through promoting online and offline media to expand the market network of its products. This activity was implemented in two steps: 1) identification of appropriate promotional activities to expand the marketing network of MSMEs of Bilih 7 Muaro products; and 2) carrying out promotional activities. The result of the activity was the promotion of the MSMEs of Bilih 7 Muaro product, which has been carried out offline and online. Offline promotional activities were carried out through the manufacture of signage and leaflets. The online promotional activities were carried out by making advertising videos uploaded on Youtube, making innovation chat videos (Ngovi) on Langgam TV, and promoting articles published in online mass media. In addition, the MSMEs of Bilih 7 Muaro carried out packaging renewal products to attract more attention from potential customers.