Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Negara Hukum Teori atau Politik di Tinjau dari sudut Konstitusi dan Tata Perundangan di Indonesia (Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang) Sibuea, Masrul Zuhri; Hrp, Ad Ledy Oftapiani; Rangkuti , Aulia Purnama; Sitepu, Delviani; Aulia, Julia; Zannah, Miftah Chairia; Ananda, Revalina Etika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman masyarakat dan mahasiswa terhadap prinsip negara hukum, teori kekuasaan, serta dinamika politik dalam konteks konstitusi dan tata perundang-undangan di Indonesia. Studi ini dilakukan di Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan 10 pernyataan benar/salah yang disebarkan kepada 50 responden, terdiri dari 25 masyarakat dan 25 mahasiswa dari berbagai fakultas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memahami prinsip dasar negara hukum sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat (3) UUD 1945, serta menunjukkan kesadaran akan supremasi hukum dan peran Mahkamah Konstitusi. Namun demikian, terdapat kelemahan pemahaman pada aspek-aspek seperti pemisahan kekuasaan (trias politika), hubungan antara politik dan pembentukan hukum, serta struktur redaksional UUD 1945. Mahasiswa secara umum menunjukkan tingkat pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat. Penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan literasi hukum dan konstitusi baik melalui jalur pendidikan formal maupun kegiatan penyuluhan hukum berbasis masyarakat. Peningkatan ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif yang lebih kuat terhadap peran hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Siapkah Indonesia Menjadi Masyarakat Sipil Tahun 2045 (Studi Kasus Desa Marindal 1 Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang) Sibuea, Masrul Zuhri; Siregar, Bulan Azahara; Agustin, Dini; Aqmaliyah, Fahira; Auliya, Jihan; Sari, Yenni Depita; Daeli, Linda Jernih Hati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29682

Abstract

Penelitian ini difokuskan di Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, digunakan untuk menilai kesiapan masyarakat Indonesia untuk membentuk masyarakat sipil menjelang tahun 2045. Dengan menggunakan metode campuran (mixed method), data dikumpulkan melalui kuesioner terhadap 50 orang yang terdiri dari siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum berusia 17 hingga 43 tahun. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden (86%) telah mengetahui istilah masyarakat sipil dan percaya bahwa nilai-nilai kebangsaan seperti cinta tanah air, toleransi, gotong royong, dan partisipasi sosial sangat penting. Namun demikian, ada tingkat keraguan yang cukup signifikan tentang kesiapan generasi muda menghadapi tantangan zaman (41,9% ragu-ragu) dan kepedulian generasi muda terhadap kondisi negara (32,3%). Hasil ini menunjukkan bahwa, meskipun masyarakat telah menunjukkan kecenderungan positif terhadap nilai-nilai sipil dan demokratis, literasi kewargaan harus ditingkatkan, pelibatan pemuda dalam ruang publik, dan revitalisasi pendidikan karakter yang kontekstual. Oleh karena itu, untuk mencapai masyarakat sipil pada tahun 2045, Indonesia harus menggabungkan kesadaran warga, dukungan institusional, dan strategi pembangunan yang berpusat pada partisipasi masyarakat.
Visi Indonesia Emas 2045 Ditinjau dari Sudut Pandang Agama, Negara, dan Warga Negara (Studi Kasus di Desa Kutalimbaru, Dusun 1 Kutalimbaru) Sibuea, Masrul Zuhri; Soleha, Soleha; Aldy, Fahri; Sembiring, Indrila; Hanafiah, Maulidya; Fadhila, Rahma; Putri, Ami Manda Atika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pandangan masyarakat terhadap Visi Indonesia Emas 2045 ditinjau dari tiga dimensi utama: agama, negara, dan warga negara. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilaksanakan di Dusun 1 Kutalimbaru, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. Sebanyak 50 orang responden dipilih secara purposif, terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan latar belakang keagamaan Islam dan Kristen, serta profesi beragam seperti guru, pelajar, mahasiswa, pedagang, dan wiraswasta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memandang Visi Indonesia Emas 2045 sebagai gagasan yang sejalan dengan nilai-nilai agama seperti kejujuran, kerja sama, tanggung jawab sosial, dan toleransi. Meski pemahaman konseptual terhadap isi visi relatif rendah akibat minimnya sosialisasi dari pemerintah pusat, masyarakat tetap menunjukkan optimisme dan kesiapan untuk berkontribusi. Bentuk kontribusi tersebut meliputi keterlibatan dalam kegiatan sosial, pengembangan usaha mikro, pendidikan keluarga, serta partisipasi dalam program desa. Peran perempuan tercatat dominan dalam kegiatan sosial komunitas, meskipun keterlibatannya dalam pengambilan keputusan masih terbatas. Temuan ini menegaskan bahwa perwujudan Visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga sangat bergantung pada partisipasi aktif warga negara di tingkat akar rumput. Oleh karena itu, sinergi antara nilai agama, kehadiran negara, dan kesadaran kewargaan menjadi landasan strategis dalam membangun Indonesia yang inklusif, berdaya saing, dan berkeadaban.
UMKM Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045 (Studi Kasus di Kelurahan Kota Maksum 1, Kecamatan Medan Kota, Kota Madya Medan) Sibuea, Masrul Zuhri; Yanni, Nadilla Fitri; Aullia, Hasnah; Ramadhani, Mutya Purnama; Saragih, Nadia Elya; Ginting, Mawadah Karunia Br
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30034

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Kelurahan Kota Maksum 1, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, dalam menyongsong Visi Indonesia Emas 2045. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan metode studi literatur dan observasi kontekstual. Kota Maksum memiliki luas wilayah ±3,74 km² dengan jumlah penduduk sekitar 31.200 jiwa yang didominasi oleh etnis Melayu dan Jawa, dengan mayoritas beragama Islam (±88%), Hindu (±4%), dan agama lainnya (±8%). Tingkat pendidikan didominasi lulusan SMP dan SMA, dengan status sosial mayoritas pekerja informal dan pelaku usaha mikro. UMKM di kawasan ini menunjukkan perkembangan signifikan di bidang kuliner, jasa, dan perdagangan. Hasil penelitian mengungkap bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan modal, rendahnya literasi digital, regulasi yang berubah-ubah, dan ketergantungan terhadap pasar lokal. Namun demikian, peluang besar terbuka melalui bonus demografi, digitalisasi bisnis, serta dukungan pemerintah melalui regulasi pro-UMKM dan akses fintech.
Bagaimanakah Mempertahankan Identitas Nasional di Era Globalisasi Saat Ini dan Akan Datang? (Study Kasus di Kelurahan Nelayan Indah, Jl. Chaidir Lingkungan VII Kecamatan Medan Labuhan, Kota Madya Medan) Sibuea, Masrul Zuhri; Dwiana, Elma Riska; Hasibuan, Mahmudin; Koto, Mutiara Rizky Kamila; Savira, Nadia; Pratiwi, Cindy Aulia; Damanik, Ummu Mawaddah Ikrimah
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 4, No 1 (2025): June 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v4i1.6608

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kesadaran masyarakat dalam menjaga identitas nasional di tengah tantangan globalisasi, dengan fokus pada masyarakat Kelurahan Nelayan Indah, Kota Medan. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 50 responden yang dipilih secara sengaja (purposive). Alat ukur dalam penelitian ini terdiri dari 19 pertanyaan yang dikelompokkan ke dalam empat aspek, yaitu kesadaran nasional, teknologi dan media, pendidikan, serta lingkungan keluarga dan sosial. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kesadaran nasional masyarakat sangat tinggi, dengan nilai rata-rata 4,6 dari skala maksimal 5. Uji t menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara aspek kesadaran nasional dan penggunaan teknologi/media (p 0,001), namun tidak terdapat perbedaan nyata antara kesadaran nasional dengan aspek pendidikan dan sosial (p 0,05). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan, peran keluarga, dan komunitas sosial memiliki pengaruh besar dalam menjaga identitas nasional, sementara media digital menjadi tantangan tersendiri yang perlu dihadapi melalui peningkatan literasi kebangsaan.
Penambangan Nikel Raja Ampat Ditinjau dari Prinsip Good and Clean Governance Sibuea, Masrul Zuhri; Karo, Marshanda linia Br; Salasabila, Fitri; Rizky, Eriwina; Sembiring, Zahraini Rhossy; Syifaurridha, Naila; Rahmah, Sofiah
Journal of Civic and Character Education Vol 1, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcce.v1i2.6613

Abstract

Penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, telah menimbulkan perdebatan tentang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Daerah ini kaya akan keanekaragaman hayati dan merupakan wilayah konservasi. Penelitian ini mengevaluasi penambangan nikel berdasarkan prinsip Good and Clean Governance, dengan fokus pada akuntabilitas, transparansi, partisipasi masyarakat, supremasi hukum, dan keberlanjutan lingkungan. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif melalui analisis dokumen dan regulasi. Temuan menunjukkan pelanggaran prinsip tata kelola yang baik, seperti kurangnya partisipasi masyarakat, minimnya informasi tentang izin tambang, dan risiko kerusakan lingkungan. Penelitian ini merekomendasikan agar kebijakan tambang di Raja Ampat ditinjau untuk memastikan partisipasi masyarakat dan penegakan hukum demi pembangunan yang berkelanjutan dan adil.